Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Neonatal Care Education during Pregnancy Using Videos on the iPosyandu Application Fedri Ruluwedrata Rinawan; Ilma Dina Arrahmah; Didah Didah; Nelly Dameria Sinaga; Ari Indra Susanti; Rima Kusumah Dewi; Atriany Nilam Sari
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.734 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v9i3.8430

Abstract

Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2017 shows that the neonatal mortality rate (NMR) in Indonesia was 15 per 1,000 live births. A decrease in NMR to 12 per 1,000 live births can reduce the infant mortality rate (IMR). Purwakarta regency in 2019 ranked 14 out of 27 regencies and cities that contribute to the NMR in West Java. This research analyzes the knowledge of pregnant women about neonatal care before and after being given a combination of video animation and demonstration on the iPosyandu Parents application. The research method used was quantitative with one group pretest-posttest design, an interventional study without a control group. The sample size was 60 pregnant women in their third trimester. Samples that met the criteria were taken by purposive sampling technique and according to the midwife's instructions at the Pasawahan Public Health Center, Purwakarta regency. This research was conducted in May 2020. The knowledge data were collected using a questionnaire that was translated from previous studies. The questionnaire topic groups were adapted from the government's Maternal and Child Health book. The results showed differences in knowledge before and after being given health education using audiovisual media in 7 topic groups. They comprised general information on neonatal care, early breastfeeding initiation, breastfeeding, keeping babies warm, umbilical cord care, schedule of neonatal visits, and immunization. However, there was no difference in one topic group, namely the newborn danger critical signs.EDUKASI SELAMA KEHAMILAN TENTANG PERAWATAN NEONATUS MENGGUNAKAN VIDEO PADA APLIKASI iPOSYANDUAngka kematian neonatus (AKN) menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 di Indonesia adalah 15 per 1.000 lahir hidup. Penurunan AKN hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dapat menekan angka kematian bayi (AKB). Kabupaten Purwakarta pada tahun 2019 menempati urutan ke-14 dari 27 kabupaten dan kota penyumbang AKN di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini menganalisis pengetahuan ibu hamil mengenai perawatan neonatus sebelum dan sesudah diberikan video kombinasi animasi dan demonstrasi pada aplikasi iPosyandu Orang Tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain one grup pretest-posttest yang merupakan penelitian intervensional tanpa kelompok kontrol. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 ibu hamil trimester III. Sampel yang memenuhi kriteria diambil dengan teknik purposive sampling sesuai dengan arahan dari bidan Puskesmas Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020. Pengumpulan data pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diterjemahkan dari penelitian sebelumnya. Kelompok topik kuesionernya disesuaikan dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual pada 7 kelompok topik. Topik tersebut terdiri atas informasi umum perawatan neonatus, inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI, menjaga bayi tetap hangat, perawatan tali pusat, jadwal kunjungan neonatal, dan imunisasi. Akan tetapi, kelompok mengenai tanda bahaya bayi baru lahir tidak terdapat perbedaan.
Hubungan Preeklampsia Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Rsud Dr. Moh. Soewandhie Surabaya Nelly Dameria Sinaga
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v2i2.343

Abstract

Di Indonesia, prevalensi preeklampsia berkisar antara 3,4 – 8,5%. Pada tahun 2011, AKI di Jawa Timur disebabkan karena preeklampsia sebesar 27,27%. Pada saat bayi lahir, preeklampsia juga dapat mengakibatkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia pada kehamilan dengan Berat Badan Lahir Rendah di ruang bersalin RSUD dr.Moh.Soewandhie Surabaya. Peneltian ini bersifat analitik observasional yang bersifat cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD dr.M.Soewandhie periode Januari-Maret 2013 sebanyak 1067 ibu. Jumlah sampel sebanyak 229ibu dengan teknik simple random sampling. Variabel independent adalah preeklampsia, sedangkan variabel dependent adalah berat badan lahir rendah. Instrumen berupa lembar pengumpul data. Analisis data menggunakan koefisien kontingansi.Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square didapatkan 2 hitung 15,68 > 2tabel 3,84, dengan SPSS ρ < α (0,000 < 0,05) maka hipotesis diterima artinya ada hubungan antara preeklampsia pada kehamilan dengan Berat Badan Lahir Rendah. Koefisien kontingansi (C) sebesar 0,000 dengan kuat korelasinya sangat rendah. Kekuatan hubungan (RO) sebesar 0,053 (IK= 0,007-0,392), artinya ibu dengan preeklampsia mempunyai resiko 0,053 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan ibu yang tidak preeklampsia dengan probabilitas sebesar 5%. Simpulannya adalah ada hubungan preeklampsia pada kehamilan dengan berat badan lahir rendah. Maka saran yang dapat diberikan kepada bidan yaitu memberikan tambahan informasi dalam memberikan KIE dan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan preeklampsia dan bayi dengan BBLR.
Program Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai HIV/AIDS, Stigma dan Pencegahannya dengan Penyuluhan Kesehatan di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Masta Melati Hutahaean; Laurena Ginting; Regina Marintan Sinaga; Nur Afifah Harahap; Nelly Dameria Sinaga
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7533

Abstract

ABSTRAK Terdapat berbagai macam masalah kesehatan di dunia yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Salah satu permasalahan kesehatan yang terjadi saat ini adalah HIV/AIDS. Berdasarkan data dari Word Health Organization (WHO) tahun 2017 terdapat 36,9 juta orang di dunia orang hidup dengan HIV dengan 1,8 juta infeksi baru di tahun yang sama. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stigma terhadap ODHA. Pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS dalam banyak penelitian dibuktikan sebagai salah satu faktor yang paling mempengaruhi terjadinya pegurangan stigma. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan guna mencegah terjadinya peningkatan penderita HIV/AIDS serta menghilangkan stigma terhadap penderita. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS, stigma dan pencegahannya dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 07 Juni tahun 2022 pukul 09.00-14.00 WIB, bertempat di Balai Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan hasil analisis tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai pre-test 6,28 dan post-test 7,85, berdasarkan uji statistik diperoleh p value sebesar 0,001 artinya terdapat peningkatan pengetahuan responden seetelah diberikan penyuluhan.  Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan maka terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang HIV/AIDS, stigma dan pencegahannya. Kata Kunci: HIV/AIDS, Pengetahuan, Penyuluhan  ABSTRACT There are various kinds of health problems in the world that until now have not been resolved. One of the current health problems is HIV/AIDS. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2017, there were 36.9 million people in the world living with HIV with 1,8 million new infections in the same year. There are several factors that influence the occurrence of stigma against people with HIV/AIDS. Health education that aims to increase knowledge about HIV/AIDS in many studies has been proven to be one of the most influential factors in reducing stigma. Therefore, it is necessary to provide counseling to prevent an increase in HIV/AIDS sufferers and to eliminate stigma against sufferers. The method used is counseling. Outreach activities about HIV/AIDS, stigma and prevention were carried out on Saturday, June 07 2022 at 09.00-14.00 WIB, at the Sampali Village Hall, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. Based on the results of the analysis of the table above, it can be concluded that it is known that the pre-test value is 6,28 and the post-test is 7,85 based on statistical tests obtained a p value of 0.001 which means that there is an increase in respondents' knowledge after being given counseling. After participating in counseling activities, there was an increase in knowledge before and after counseling about HIV/AIDS, stigma and prevention. Keywords: HIV/AIDS, Knowledge, Counselling
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN WUS DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS NAMORAMBE KABUPATEN DELI SERDANG Masta Melati Hutahaean; Nur Afifah Harahap; Nelly Dameria Sinaga; Friska Margareth Parapat
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i1.3039

Abstract

When the world is facing the COVID-19 pandemic, it is also reported that Indonesia is facing an explosion of new pregnancies. According to the BKKBN, there are more than 400,000 unplanned pregnancies. Based on BPS data in 2020, there is an increase in the projected population of 271,066,000 people, which means an increase of about 4.8 million new births in Indonesia. The purpose of this study was to determine the relationship between the anxiety levels of women aged fertile with the use of contraceptive methods during the COVID-19 pandemic in the Namorambe Health Center Work Area Deli Serdang Regency. Methods: The research design used by the researchers in this study was quantitative analytic with a cross sectional design. The relationship between maternal anxiety and the use of contraceptive methods shows that there is a relationship between maternal anxiety and the use of contraceptive methods. It is also known that pregnant women with mild anxiety levels have an estimated chance of 5.091 times to use contraceptive methods compared to mothers with moderate levels of anxiety. There is a relationship between the anxiety level of women of childbearing age and the use of contraceptive methods with a p value of 0.001. Low anxiety can increase the mother's interest in using contraceptive methods
Jumlah Anak, Jarak Kelahiran Anak dan Peran Ayah dengan Kejadian Stunting Selama Pademi COVID-19 Afnijar Wahyu; Laurena Ginting; Nelly Dameria Sinaga
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.036 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i1.4554

Abstract

This study aims to examine the relationship between the number of children, birth spacing, and the father's role in the incidence of stunting during the COVID-19 pandemic. The research method uses quantitative research with a cross-sectional sampling approach. The results showed that the p-value on the variable number of children was 0.545 > 0.05, the birth spacing of children was 0.667 > 0.05, and the father's role was 0.771 > 0.05. In conclusion, there is no significant relationship between the number of children, birth spacing, and father's position with the incidence of stunting in children during the COVID-19 Pandemic in the Working Area of the Titi Papan Medan Health Center Keywords: Birth spacing, Number of Children, Father's Role, Stunting
Edukasi Kesehatan Tentang Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Usia Subur Mengenai Kesehatan Reproduksi Di Dusun XIII Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Regina Marintan Sinaga; Nelly Dameria Sinaga; Nur Afifah Harahap; Masta Melati Hutahaean
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi resiko keparahannya. Kanker menyebabkan kematian tertinggi di dunia dan menggugah keprihatinan semua pihak untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sebagai langkah upaya deteksi dini kanker payudara. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan Desa Sampali Dusun XIII Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan memberikan kuesioner kepada responden. Hasil penyuluhan diperoleh bahwa pengetahuan responden (masyarakat) meningkat tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).