Sayyidah, Sayyidah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pharmaceutical Science Journal

GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DALAM MENJALANKAN PENGOBATAN DI KLINIK DR NORMALA HASAN Werawati, Ayu; Sayyidah, Sayyidah; Hasan, Mochammad; Dewi, Bheta Sari; Aryanti, Fitriya Yuni
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 3, No 2 (2023): Pharmaceutical Science Journal Vol 3 No 2, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v3i2.612

Abstract

Hipertensi adalah hal penting yang biasa ditemui dalam masalah kesehatan masyarakat secara global. Diperkirakan bahwa hipertensi mempengaruhi sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia, dan merupakan faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular lainnya. Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi merupakan faktor penting dalam mengelola hipertensi secara efektif dan mencegah komplikasi terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dalam menjalankan pengobatan di Klinik Dr Normala Hasan. Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi yang telah melakukan pengobatan pada bulan Mei 2020 berjumlah 50 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik kualitatif dan teknik sampling dengan cara accidental sampling, besar sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan sebanyak 44 responden. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner serta Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dalam menjalankan pengobatan di klinik dr. Normala Hasan periode Mei 2020 adalah  29 responden (65,9%) dengan jenis kelamin Perempuan, karakteristik pendidikan terakhir responden yaitu 33 responden (75,0%) masuk kedalam kategori tinggi, karakteristik pekerjaan yaitu 37 responden (84,1%) tergolong dalam kategori bekerja, karakteristik lama menderita hipertensi yaitu 29 responden (65,9%) menderita hipertensi kurang dari 5 tahun, karakteristik keikutsertaan asuransi kesehatan yaitu 32 resonden (72,7%) menyatakan ikut serta/memiliki asuransi kesehatan, karakteristik pengetahuan tentang hipertensi yaitu 25 responden (56,8%) memiliki pengetahuan rendah tentang hipertensi, karakteristik dukungan keluarga yaitu 34 responden (77,7%) memiliki dukungan keluarga yang tinggi.
Gambaran Pelayanan Informasi Obat (PIO) pada Pasien di Klinik Bahar Medika 2 Periode Maret - Juni 2023 Rahajeng, Suny Koswara; Rizki Imansari, Aulia Nadya; Fadhilah, Humaira; Sayyidah, Sayyidah; Maharani, Anis Dwi
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 4, No 1 (2024): Pharmaceutical Science Journal Vol 4 No 1, 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v4i1.735

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya. Hal yang perlu disampaikan mengenai PIO kepada pasien antara lain nama obat, sediaan obat, dosis obat, cara pakai obat, penyimpanan obat, indikasi obat, kontra indikasi obat, efek samping obat, dan interaksi obat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif. Pelayanan informasi obat yang diterima olehh pasien mengenai pemberian informasi obat melalui leaflet atau brosur sebanyak 21,38% selalu dilakukan, informasi terkait nama obat sebanyak 54,14% selalu dilakukan, bentuk sediaan obat sebanyak 58,28% selalu dilakukan, dosis obat sebanyak 76,55% selalu dilakukan, cara pemakaian obat sebanyak 87,24% selalu dilakukan, cara penyimpanan obat sebanyak 51,38% selalu dilakukan, indikasi obat sebanyak 92,41% selalu dilakukan, interaksi obat sebanyak 52,41% selalu dilakukan, pencegahan terhadap interaksi obat sebanyak 56,21% selalu dilakukan, efek samping obat sebanyak 50,69% selalu dilakukan, cara pemusnahan obat sebanyak 15,52% selalu dilakukan. Hanya saja pada pelayanan informasi mengenai pemberian leaflet atau brosur hasilnya 21,38% dan cara pemusnahan obat hasilnya 15,52% yang artinya masih jarang dilakukan pemberian informasi dan edukasi oleh Apoteker kepada pasien di Klinik tersebut tentang pemberian leaflet atau brosur dan cara pemusnahan obat