Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial, Emosional Pada Anak Usia Dini Ester Lina Situmorang; Daniel Agustin; Rikardo Dayanto Butar-Butar; Yuliati Siantajani; Lidya Dewi S; Florence Telaumbanua; Rohdamai Yanti Waruwu
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.963 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v4i1.95

Abstract

The use of gadgets in early childhood has the potential to trigger social-emotional development disorders by showing symptoms such as the inability to get along with peers and the surrounding environment, children are unable to recognize their own emotions and those of others, children are also unable to communicate and interact with the surrounding environment. This study uses a qualitative method by analyzing various journals, books, and information about the socio-emotional development of early childhood, identifying indicators, urgency in early childhood social-emotional development so as to achieve the socio-emotional development of children who are able to socialize and behave to understand oneself and others. The results show 1). The use of gadgets can hinder the social-emotional development of early childhood. 2) The socio-emotional development of children really needs to be taught by parents or PAUD educators to help children develop in designing a better life .3). The urgency of socio-emotional development makes early childhood ready to face the needs of themselves and the surrounding environment. AbstrakPenggunaan gadget pada anak usia dini berpotensi memicu gangguan perkembangan sosial emosional dengan menunjukkan gejala – gejala seperti ketidakmampuan bergaul dengan teman sebayanya dan lingkungan sekitar, anak tidak mampu mengenali emosi dirnya sendiri dan orang lain, anak juga tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengalisis berbagai Jurnal, buku- buku, dan informasi- informasi tentang perkembangan sosial-emosional anak usia dini, mengindentifasi indakator, urgensi dalam perkembangan sosial emosinal anak usia dini sehingga mencapai pengembangan sosial-emosial anak yang mampu bersosialisasi dan dan berprilaku memahami diri sendiri serta orang lain.Hasil penelitian menunjukkan1).Penggunaan gadget dapat menghambat perkembangan sosial-emosial anak usia dini.2) Perkembangan sosial-emosional anak sangat perlu diajarkan oleh orangtua atau pendidik PAUD untuk membantu perkembangan anak dalam mendesain kehidupan yang lebih baik.3). Urgensi perkembangan sosial emosional menjadikan anak usia dini siap menghadapi kebutuhan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Peningkatan Profesionalisme Guru Pak Melalui Pelatihan Elda Br Situmorang; Haposan Simanjuntak; Rita Evimalinda; Ardianto Lahagu; Lidya Dewi S.; Rikardo Butar-Butar; Ester Lina Situmorang
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2: September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.027 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i2.128

Abstract

This research was conducted by the author aims to determine how the influence of PAK Teacher Professionalism on Student Interest in Learning. The research was conducted using descriptive qualitative methods by interviewing several active teaching staff and browsing several books related to PAK teacher professionalism and learning interest. The results of the study show that the influence of PAK Teacher Professionalism on Student Interest in School is very large and good in meeting the development of knowledge and spiritual character of students towards Christian Religious Education. AbstrakPenelitian ini di lakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Profesionalisme Guru PAK terhadap Minat Belajar Siswa. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dekriptif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa tenaga pengajar yang aktif dan menelusuri beberapa buku yang berkaitan dengan profesonalisme Guru PAK dan Minat Belajar. Hasil dari penelitian menunjukan pengaruh Profesionalisme Guru PAK terhadap Minat Belajar Siswa Disekolah sangat besar dan baik dalam memenuhi perkembangan pengetahuan dan karakter rohani siswa terhadap Pendidikan Agama Kristen.
Pembinaan Iman Kristen untuk Pekerja Indonesia di Ladang Sawit Sitiawan, Perak Joni Manumpak Parulian Gultom; Hendri Hutapea; Rikardo Butar-Butar; Eko Prasetyo
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.348 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i1.112

Abstract

The faith mature of believers is the duty of church leaders also of all who have received salvation in Christ Jesus. It is also an urgent concern and needs facing by Indonesian male workers working in Malaysian palm oil fields. The people who need help and assistance spiritually to be accompanied and taught about the basic principles of God's Word. It is difficult faced because of the many obstacles and obstacles faced in being able to go to worship and serve God. The reason is,   the local church is limited. They do something for them is not maximize.  It is because constrained by the existing language and culture. How is the matter STT REAL can provide a little solution in building their faith and spiritual life? And what kind of strategies can be maximized to do for them? By using descriptive qualitative research methods, it is obtaining how the values and data are accurate directly. The purpose of this research is to make a positive contribution to building the Indonesian Christian community, especially those who are working in Malaysia that they remain in the faith and continue to experience good spiritual growth.AbstrakPembinaan iman orang percaya bukan saja menjadi tugas dari para pemimpin gereja namun juga semua orang yang telah menerima keselamatan dalam Kristus Yesus. Hal ini jugalah yang menjadi perhatian dan kebutuhan yang urgen dihadapi oleh para pekerja pria Indonesia yang bekerja di lading lading sawit Malaysia. Mereka adalah orang yang memerlukan bantuan dan pertolongan khususnya secara rohani untuk didampingi dan diajarkan tentang prisn dasar Firman Tuhan. Hal ini menjadi kesulitan yang dihadapi karena banyaknya halangan dan hambatan yang dihadapi untuk bisa pergi beribadah dan melayani Tuhan. Alasan lainnya adalah bagaimana gereja lokal sangat terbatas sekali dapat melayani mereka karena terkendala dengan Bahasa dan budaya yang ada. Pertanyaannya adalah bagaimana STT REAL memberikan sedikit solusi dalam membina iman dan kehidupan rohani mereka? Dan strategi srategi seperti apa yang bisa dimaksimalkan untuk dikerjakan buat mereka? Dengan menggunakan metode penelitian desktiptif secara kualitatif didapatkan bagaimana nilai dan data data akurat secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi positif untuk membangun masyarakat Kristen Indonesia khususnya yang sedang bekerja di Malaysia sehingga tetap bertahan dalam iman dan terus mengalami pertumbuhan kerohanian yang baik.  
Penyuluhan Pencegahan Dan Penanganan KDRT Alexander Djuang Papay; Rikardo D. Butar-Butar; Yefta Arisma; Bulu Salempang4
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.641 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v1i1.102

Abstract

Violence in the household is an act that is carried out in the household by a husband, wife, or child, which has a negative impact on physical, psychological integrity and harmonious relationships. There are various forms of violence that occur in households, and it could be that we are experiencing violence without realizing it, or in the households around us. Domestic violence is an act that violates the law because it needs to be prevented. For that, every individual needs to know and understand what domestic violence is, what are the factors for the occurrence of domestic violence and how to overcome it. AbstrakKekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang dilakukan didalam rumah tangga baik oleh suami, istri, maupun anak yang memberi dampak buruk bagi keutuhan fisik, psikis dan keharmonisan hubungan. Ada berbagai bentuk kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, dan bisa saja tanpa disadari kekerasan itu sedang kita alami, ataupun rumah tangga disekitar kita. Kekerasan dalam rumah tangga perbuatan yang melanggar hukum karena itu perlu dilakukan pencegahan. Untuk itu setiap individu perlu mengetahui dan memahami apa itu kekerasan dalam rumah tangga, apa yang mejadi faktor-faktor terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana menanggulanginya
Membangun Semangat Kebangkitan Nasional melalui Konten Pendidikan Agama Kristen Multikultural Rita Evimalinda; Rikardo Dayanto Butar-butar; Efvi Noyita
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 4, No 1: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v4i1.92

Abstract

Religious sentiment, identity, has been a major component in so many conflicts in Indonesia. Ironically, educated people and young people become perpetrators of social violence. Various conflicts have weakened diversity, solidarity as a plural country and must be stopped through the interaction of teaching religious education in schools. This paper is qualitative literature to explain how to interpret and build the spirit of national awakening through Chris-tian religious education in schools. The findings of the substance of the spirit of national awakening today are making various kinds of changes for a better condition. The learning content of multicultural Christian Religious Education contains the values of the spirit of national awakening including the following aspects: (1) PAK for peace, (2) PAK for harmony, (3) PAK for prosperity, (4) PAK for tolerance. Teachers in teaching PAK in schools should use a constructive approach where students are encouraged to take their roles for prosperity, peace, unity and national unity. So that the function of believers to be the light and salt of the world is realized and has an impact on the revival of the Indonesian nation. AbstrakSentimen agama, identitas, telah menjadi komponen utama dalam begitu banyak konflik di Indonesia. Ironisnya kaum terpelajar dan kaum muda menjadi pelaku aksi kekerasan sosial. Berbagai konflik telah melemahkan keberagaman, solidaritas sebagai negara majemuk dan harus dihentikan melalui interaksi pengajaran pendidikan agama di sekolah.  Tulisan ini merupakan kualitatif literatur untuk memaparkan bagaimana memaknai dan membangun semangat kebangkitan nasional melalui pendidikan agama Kristen di sekolah. Hasil temuan subtansi semangat kebangkitan nasional zaman sekarang adalah melakukan berbagai macam perubahan untuk suatu kondisi menjadi lebih baik. Konten pembelajaran Pendidikan Agama Kristen multikultural mengandung nilai- nilai semangat kebangkitan nasional meliputi aspek:(1) PAK untuk kedamaian, (2) PAK untuk kerukunan, (3) PAK untuk kemakmuran, (4) PAK untuk toleransi.  Guru dalam mengajar PAK di sekolah hendaknya menggunakan pendekatan konstrukif dimana peserta didik didorong mengambil perannya untuk kemakmuran, perdamaian, persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga fungsi orang percaya menjadi terang dan garam dunia terealisasi dan berdampak pada kebangkitan bangsa Indonesia.
Dampak Gadget Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Kelas IV Di SD Eppata II Batu Aji Batam Rita Evimalinda Sihombing; Evans Dusep Dongoran; Rikardo Dayanto Butar-butar; Hanyta Priscila Harahap; Mery Cristina Lumban Gaol; Dorgis Lubis; Sulastri saleleubaja; Dirinus Elabi; Imelda Sri Hartati Togatorop; Liwanna Maria Hutagalung; Desi Ratna Hutasoit; Bernadetta Pasaribu; Naomi Indriwati Simbolon; Frilia Kartini Sipahutar
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v2i1.412

Abstract

Globalisasi merupakan budaya yang mendunia, yang dapat merubah budaya suatu bangsa mengikuti bangsa lain yang peradabannya lebih tinggi. Globalisasi terjadi dengan beragam faktoe penyebabnya diantaranya adalah dengan media internet yang bisa diakses melalui gadget. Gadget adalah alat yang membuka jendela informasi, permainan, hobi, maupun hiburan yang dapat mempengaruhi pola pikir aatau sikap anak didik. Hal ini bertujuan agar mengetahui adanya pengaruh gadget terhadap prestasi belajar siswa, dan mengetahui adanya pengaruh terhadap dampak gadget. Tim PkM (Pengabdian Kepada Masyarakat) melakukan suatu penelitian ke SD Eppata II Batu Aji, dengan program dampak gadget terhadap prestasi anak didik kelas IV. Kegiatan PkM ini dilakukan untuk membantu anak didik dalam penggunaaan media teknologi dengan benar dan bisa menggunakan media teknologi ini dengan alat bantu belajar siswa. Hal yang diperoleh dari kegiatan ini adalah anak didik mudah memahami cara penggunaan gadget dengan baik, dan mempergunakan media untuk belajar siswa.
Cultivating an Attitude of Religious Moderation for Students at SD Eppata II Batu Aji Batam Rita Evimalinda; Rikardo Dayanto Butar-Butar; Evans Dusep Dongoran; Hanyta Priscila Harahap; Viktor Deni Siregar; Yunira Nababan; Nia Lorena Hutagalung; Selvinus Yohame; Devina Romauli Nadapdap; Kristina Natalia Siregar; Rasmita Br. Sitepu; Ester Br. Simbolon; Suzaya Bitia Silsilia; Vera Angelyna Pakpahan
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i2.2922

Abstract

Abstract: Religious moderation is a manner of view, attitude, and behavior that always takes a position in the middle, is always fair, and is diligent in religion. Generalities also emphasize the importance of tolerance and respect for one another's religious differences and differing views. Religious moderation is a multicultural road that entices all religions in Indonesia by upholding the values, tolerance, and harmony between religions. This is to enable all believers to honor one another and understand sesame. Religious moderation also focuses on increased mutual compassion, equality, and understanding among religious people. The PKM team (devotion to society) conducted a study with the eppata ii stone aji batam elementary, with the program for the implanting of religious imposition for students. This PKM activity is done to help learners in the use of the Christian language and values and to improve the quality of the learning process. The result of this activity is that students can understand how to respect one another, tolerate one another, and understand how to act politely toward others. Keyword: Moderation, Religion, And Learne Abstrak Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tekun dalam beragama. Moderasi beragma juga menekankan pentingnya toleransi dan saling menghargai perbedaan agama dan pandangan yang berbeda. Moderasi beragama merupakan jalan tengah multicultural Indonesia yang mengakomodir semua agama yang ada di Indonesia dengan cara menegakkan nilai-nilai luhur, toleransi, dan kerukunan antar umat beragama. Hal ini bertujuan agar semua umat beragama dapat saling menghormati dan memahami sesame. Moderasi beragama juga berfokus pada peningkatan rasa saling kasih sayang, kesetaraan, dan pemahaman antar umat beragama. Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) melakukan suatu penelitian ke SD Eppata II Batu Aji Batam, dengan program penanaman sikap moderasi beragama bagi pelajar. Kegiatan PKM ini dilakukan untuk membantu peserta didik dalam penggunaan berbahasa dan nilai-nilai kekristenan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pelajara dapat memahami bagaimana caranya saling menghormati, saling bertoleransi satu dengan yang lain, dan memahami bagaimana cara bertata kerama yang sopan terhadap orang lain. Kata Kunci: Moderasi, Agama, dan Peserta didik