Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Gaya Pengawasan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru di Mis Hikmatul Salridho Aswaruddin, Aswaruddin; Mayasari, Indah; Fachira, Nanjah; Azizah, Elvi; Rohim, Abdul; Shihab, Alwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di Mis Hikmatul Salridho. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya pengawasan dan disiplin kerja yang tepat dapat meningkatkan kinerja guru dalam hal kualitas pengajaran dan interaksi dengan siswa. Namun ada juga faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru, seperti motivasi, keterampilan dan lingkungan kerja. Di sisi lain, disiplin kerja yang konsisten dan adil dapat meningkatkan kinerja guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gaya pengawasan dan disiplin kerja yang tepat penting untuk meningkatkan kinerja guru. Kesimpulan penelitian ini adalah kepala sekolah perlu memperhatikan gaya pengawasan dan disiplin kerja yang digunakan untuk meningkatkan kinerja guru.
Peranan Punishment pada Santriwati dalam Manajemen Kesiswaan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Husna) Azizah, Elvi; Chaniago, Nasrul Syakur
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i22024p201

Abstract

Abstract: The topic of this research is " The Role of Punishment for Female Students in Student Management (Case Study at Al Husna Islamic Boarding School)". This research aims to describe the application of discipline in the management of santri through educational punishment at the Al-Husna Islamic Boarding School, understand the stages of punishment given at school, and determine the factors that support or hinder the improvement of santri discipline through education. punishment. The location of this research is at the Al-Husna Marindal 1 Patumbak Deli Serdang Islamic Boarding School educational institution, which is an educational institution founded on April 17 1988 M/11 Ramadhan 1409 H and is one of the competent Islamic educational institutions. In this research, the researcher used a qualitative approach with a case study research type and was descriptive in nature. The aim of giving punishment is to prevent children from repeating actions that are not permitted. The role of parenting is to warn female students not to repeat themselves and explain the reasons why this is not allowed. The punishment given to female students at the Al-Husna Islamic boarding school has been given evenly and in balance according to the area that the female student violated.Keywords: Student Management, Islamic Boarding School, Punishment Abstrak: Topik penelitian ini tentang “Peranan Punishment pada Santriwati dalam Manajemen Kesiswaan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al Husna)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan disiplin dalam pengelolaan santri melalui hukuman pendidikan di Pondok Pesantren Al-Husna, memahami tahapan hukuman yang diberikan di sekolah, dan mengetahui faktor-faktor yang mendukung atau menghambat peningkatan kedisiplinan santri melalui pendidikan hukuman. Lokasi penelitian ini bertempat di lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al-Husna Marindal 1 Patumbak Deli Serdang yang merupakan lembaga pendidikan yang didirikan pada 17 April 1988 M/11 Ramadhan 1409 H dan merupakan salah satu lembaga pendidikan islam yang kompeten. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendeketan kualitatif dengan jenis penelitian case study research (studi kasus) dan bersifat deskriptif. Pemberian punishment ini bertujuan agar anak tidak mengulangi perbuatan yang tidak diperbolehkan. Peran pengasuhan untuk memperingatkan santriwati agar tidak mengulangi serta menjelaskan alasan sebab akibat hal tersebut tidak di perbolehkan. Pemberian punishment pada santriwati di pondok pesantren al-husna sudah diberikan dengan merata dan seimbang sesuai bidang bagian yang di langgar santriwati. Kata kunci: Manajemen Kesiswaan, Pondok Pesantren, Hukuman
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA SISWA DI SEKOLAH Azizah, Elvi; Lestari, Eka; Wijaya, Abdul Rohim Husaini
IKAMAS: Jurnal Informasi Keagamaan, Manajemen dan Strategi Vol 2 No 1 (2022): IKAMAS: Jurnal Informasi Keagamaan, Manajemen dan Strategi
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Akmalia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.356 KB)

Abstract

Literasi membaca merupakan kata yang sudah tidak asing lagi di telinga. Ada banyak manfaat yang di dapat dari kegiatan literasi ini. Pada zaman sekarang ini di setiap sekolah ataupun madrasah sudah menerapkan kegiatan literasi. Maka dari itu, peneliti mengambil judul penelitian manajemen pembelajaran dalam meningkatkan literasi membaca siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai bertujuan untuk mengetahui seberapa pentingkah kegiatan literasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai dan yang menjadi tujuan utama di lakukannya kegiatan literasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan di tempat lokasi Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai untuk mendapatkan temuan langsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara langsung oleh guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai, observasi ke lokasi, dan dokumentasi. Temuan yang dihasilkan oleh penulis setelah melakukan penelitian di Madrasah Madrasah Tsanawiyah Binjai yaitu dengan adanya kegiatan literasi membaca dilakukan dengan tujuan untuk membangun pendidikan karakter anak yang sudah memudah pada saat ini. Kegiatan literasi juga bermanfaat bukan hanya untuk lancar membaca saja tetapi untuk lebih memahami isi dari buku yang telah dibaca sebelumnya. Adapun kegiatan litersi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Binjai dilakukan di dalam kelas bersama guru mata peljaran yang masuk sebelum belajar mereka melakukan kegiatan literasi tersebut selama 15 menit. Dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Gerakan literasi sekolah bertujuan membiasakan siswa untuk membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti serta sangat mendukung untuk menumbuhkan siswa yang gemar membaca.
Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pendidikan di MTS Hifzil Quran Yayasan Islamic Center Medan Mukhlasin, Ahmad; Azizah, Elvi; Aulia, Putri Febby; Nst, Mhz Irgi Maulana
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maintaining the decentralization of education, the local government as the owner of the highest authority in the region has power in terms of arrangement, management, construction, as well as supervision. That is why the commitment of local governments toining decentralized education is essential. The research methods used are qualitative methods. The data collection techniques used are interviews and observations. Decentralization of education is an environmental process and can lead to significant changes in the policy-making methods of the education system, energy procurement, funding, teacher training, curriculum development and school management. Learning is vital to economic development, and the school system is a tool for strengthening political influence and implementing the programmes and purposes of the rulers. The implementation of decentralization policies is that the implementation process is long and complex, requires adequate resources, and requires good coordination between central and regional governments.