Hasil TIMSS menunjukkan kemampuan penalaran siswa Indonesia yang merupakan ciri berpikir kritis memiliki rata-rata paling rendah diantara domain pengetahuan dan penerapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul fisika multirepresentasi berbasis PBL pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis; (2) kelayakan modul fisika multirepresentasi berbasis PBL pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar; (3) efektivitas modul fisika multirepresentasi berbasis PBL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian ini adalah R&D dengan model 4-D yang terdiri dari : (1) define (pendefinisian), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan), (4) disseminate (penyebaran). Modul disusun dengan tahapan PBL yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Pengembangan modul meliputi proses validasi kelayakan modul, revisi modul, dan implementasi modul multirepresentasi berbasis PBL di kelas XI SMAN 3 Sukoharjo. Analisis data yang digunakan selama penelitian adalah analisis deskriptif berdasarkan skor kriteria dan analisis peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan nilai gain.. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) karakteristik modul fisika yang dikembangkan memuat tahapan berbasis PBL pada setiap kegiatan belajar disertai dengan komponen indikator keterampilan berpikir kritis. Modul diengkapi dengan penyampaian konsep dalam representasi verbal, gambar, diagram bebas dan matematis; (2) modul dikategorikan layak berdasarkan ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru fisika, dan peer review yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 88,64 lebih besar dari nilai minum kelayakan 88,44. Serta didukung dengan respon dari siswa dengan kategori baik dan hasil disseminate yang mengkategorikan modul sangat baik; (3) keterampilan berpikir kritis siswa setelah menggunakan modul fisika multirepresentasi berbasis PBL mengalami peningkatan dalam kategori sedang dengan N-Gain sebesar 0,49.