Rahayu Astuti
Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Astuti, Rahayu; Handarsari, Erma; Hidayati, Ana; Purnomo, Purnomo; Sukesti, Fatmasari
Jurnal Abdimas Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan problem yang belum terpecahkan di kota-kota besar termasuk kota Semarang. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dan melakukan pengolahan sampah secara tepat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk menangani sampah khususnya sampah organik adalah menerapkan teknologi, dengan mengolah sampah menjadi kompos. Dengan bantuan mesin pengolah sampah, pembuatan sampah organik menjadi kompos dapat dilakukan dalam jumlah yang besar yang tidak saja bermanfaat bagi tanaman tetapi juga dapat dijual untuk menambah ekonomi masyarakat. Metode dalam kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini adalah penerapan alat pencacah sampah untuk membantu dalam mencacah sampah organik di pasar Pedurungan dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah organik pasar menjadi kompos. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pengepul sampah untuk memilah sampah organik dan non organik, juga tentang cara membuat kompos, serta manajemen usaha. Alat pencacah sampah digunakan untuk mencacah sampah dalam skala besar. Hasil lainnya adalah telah diproduksinya kompos dan sudah di packing dalam kemasan yang menarik serta telah dipasarkan di sekitar wilayah pasar termasuk di perumahan sekitar wilayah Pedurungan. Terbentuk pula tim manajemen usaha yang terdiri dari unsur UPTD Pasar Pedurungan Kota Semarang dan pengepul sampah.
PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK PADA PASAR PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Astuti, Rahayu; Handarsari, Erma; Hidayati, Ana; Purnomo, Purnomo; Sukesti, Fatmasari
Jurnal Abdimas Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan problem yang belum terpecahkan di kota-kota besar termasuk kota Semarang. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dan melakukan pengolahan sampah secara tepat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk menangani sampah khususnya sampah organik adalah menerapkan teknologi, dengan mengolah sampah menjadi kompos. Dengan bantuan mesin pengolah sampah, pembuatan sampah organik menjadi kompos dapat dilakukan dalam jumlah yang besar yang tidak saja bermanfaat bagi tanaman tetapi juga dapat dijual untuk menambah ekonomi masyarakat. Metode dalam kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini adalah penerapan alat pencacah sampah untuk membantu dalam mencacah sampah organik di pasar Pedurungan dalam kaitannya dengan pengelolaan sampah organik pasar menjadi kompos. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada pengepul sampah untuk memilah sampah organik dan non organik, juga tentang cara membuat kompos, serta manajemen usaha. Alat pencacah sampah digunakan untuk mencacah sampah dalam skala besar. Hasil lainnya adalah telah diproduksinya kompos dan sudah di packing dalam kemasan yang menarik serta telah dipasarkan di sekitar wilayah pasar termasuk di perumahan sekitar wilayah Pedurungan. Terbentuk pula tim manajemen usaha yang terdiri dari unsur UPTD Pasar Pedurungan Kota Semarang dan pengepul sampah.
Pengaruh Program Pelatihan Pengolahan Sampah Padat Organik Menggunakan Metode Composting Terhadap Pengetahuan Dan Ketrampilan Ibu-Ibu PKK Di RW III Kelurahan Boja Kabupaten Kendal Salawati, Trixie; Astuti, Rahayu; Hayati, Rizki Nurul
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 3, No. 2, Agustus 2008
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.144 KB) | DOI: 10.14710/jpki.3.2.63-73

Abstract

Background: Garbage is discard materials as a result of human life. The amount of garbage yielded by human being is increased progressively that require to be handled to prevent from one way to handled garbage especially organic garbage is by processing them to become compost.. Composting is process decomposition of garbage biologically either in aerobic or anaerobic condition. Many people do not understand how to process solid waste becomes compost. This study aims to know the effects of training in composting garbage at PKK’s member at Kendal District.Method: The study is action research using Pre Test Post Test Design. 30 women were selected purposively using certain criteria. The data analyzed using Paired t-test and Wilcoxon test to compare the result before and after training.Result: The study shows that there were significant differences between level of knowledge of women before and after training. However the significant differences between before and after training in terms of the level of knowledge and attitudes 1 month after training whereasthe skills after training increase significantly.Keywords: training, knowledge, skilled, composting, garbage
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Madrasah Ibtidaiyah An Nur Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang Presska A.K, Cicilia; Salawati, Trixie; Astuti, Rahayu
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 7, No. 2, Agustus 2012
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.658 KB) | DOI: 10.14710/jpki.7.2.184-190

Abstract

Latar belakang : Anak usia SD sangat rentan terkena kecacingan. Hasil studi pendahuluan diMadrasah Ibtidaiyah (MI) An Nur di Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan,Kota Semarang menunjukkan adanya faktor risiko yang memungkinkan siswa-siswa tersebutterinfeksi kecacingan. Selanjutnya banyak dari siswa yang tidak mengetahui tentang penyakitkecacingan. Untuk membantu mencegah terjadinya infeksi kecacingan di MI tersebut, makadiperlukan penyuluhan kesehatan dengan media yang tepat agar mudah dipahami sehinggaberpengaruh pada pengetahuan dan sikap siswa. Tujuan : untuk mengetahui pengaruhpenyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang kecacingan. Metode : jenispenelitian ini adalah eksperimen semu, dengan menggunakan rancangan pre test post test design.Populasi penelitian adalah seluruh siswa MI An Nur Kelurahan Penggaron Kidul. Sampel diambilsecara purposive pada siswa kelas IV, V, VI yaitu berjumlah 44 siswa, kemudina dibagi menjadi2 kelompok secara random. Kelompok pertama diberi penyuluhan kesehatan melalui ceritabergambar, dan kelompok kedua melali ceramah. Analisis bivariat menggunakan uji tberpasangan Wilcoxon, sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara dua kelompokmenggunakan uji t independen dan Man Whitney. Hasil : Hasil : Ada perbedaan secara signifikanantara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok.Selanjutnya ada perbedaan secara signifikan antara peningkatan pengetahuan dan sikap antarakelompok yang diintervensi menggunakan cerita bergambar dengan ceramah.Kata Kunci : Kecacingan, Pengetahuan, Sikap, Cerita bergambar, Ceramah Background : School-age children are very susceptible to worms infection. the result ofpreliminary study at An Nur Islamic Elementary School showed there are risk factors ofoccurrence of diseases of intestinal worms. Furthermore many of the students at An Nur Islamicelementary School do not know about worms infection. Purpose: to determine the effect ofhealth education on knowledge and attitudes about worms infection among students at An NurIslamic Elemntary School. Methods: This research type is Quasi experimental, by using pre testpost test design. Amount of samples are 44. The data analyzed by using paired t-Test. Results:There is a sigficant different between knowledge and attitudes before and after intervention ineach group. Furthermore there are significant different between the increase in knowledge andattitudes between the intervention group using a picture story than a lecture.Key words : Worms, Knowledge, Attitude, Picture Story, Lecture
PENGARUH TERAPI BERMAIN M ENGGUNTING KAIN FLANEL TERHADAP PENINGKATAN P ERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATA N MENGGUNTING DI TK TARBIYATUL ATHFAL 31 SEMARANG Permata, Hesti Dian; Hartini M.A, Sri; Astuti, Rahayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan motorik dapat dilatih dengan kegiatan bermain. Menggunting merupakan salah satu kegiatan bermain yang paling anak sukai, dengan kegiatan menggunting motorik halus pada anak akan terasah. Menggunting merupakan salah satu kegiatan bermain dengan menggunakan koordinasi jarijari tangan yang bertujuan untuk melatih motorik halus pada anak, menggunting bukan hanya dengan media kertas saja tetapi juga bisa menggunakan media lain yaitu dengan menggunakan kain flanel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain menggunting kain flanel terhadap peningkatan perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan pendekatan one group pre and post design, jumlah responden 39 dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 39 siswa. Uji statistik yang digunakan Uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh terapi bermain menggunting kain flanel terhadap peningkatan perkembangan motorik halus pada anak di TK Tarbiyatul Athfal 31 Semarang dengan p value 0,000. Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi institusi TK Tarbiyatul Athfal 31 Semarang agar terapi bermain menggunting kain flanel dapat dijadikan salah satu terapi bagi anak untuk meningkatkan motorik halus.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI DAN BLADDER TRAINING TERHADAP WAKTU ELIMINASI BAK PERTAMA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL Navisah, Fitrotun; -, Machmudah; Astuti, Rahayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu tindakan pembedahan untuk melahirkan bayi melalui sayatan yang dibuat pada dinding perut dan rahim. Pada persalinan sectio caesarea dengan anestesi spinal Ibu sering kali tidak mampu merasakan bahwa kandung kemihnya penuh dan tidak mampu memulai atau menghambat berkemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas mobilisasi dini dan bladder training pada ibu post sectio caesarea di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Desain penelitian menggunakan Quasy Experiment, dengan rancangan penelitian post test - only non equivalent control group. teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 16 responden untuk kelompok perlakuan mobilisasi dini dan 16 responden untuk kelompok perlakuan bladder training. uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu eliminasi BAK pertama pada ibu post section caesarea dengan diperoleh nilai ρ-value 0,032 karena nilai ρ 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas antara mobilisasi dini dan bladder training terhadap waktu eliminasi BAK pertama pada ibu post sectio caesarea di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.
PENGARUH PERENCANAAN PULANG TERHADAPKESIAPAN PASIEN PULANG PADA PASIEN IBUNIFAS DI RSPANTI WILASA CITARUM SEMARANG Serawati P, Ari; Suryani, Maria; Astuti, Rahayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pulang merupakan bagian penting dari program keperawatan pasien. Perencanaan pulang dapat dilakukan pada semua pasien, terutama pada pasien nifas. Kesiapan ibu sebelum pulang perlu diperhatikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pendarahan saat pulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pulang terhadap kesiapan pulang pasien pada pasien nifas di RS Pantiwilasa Citarum Semarang. Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest Posttest. Jumlah sampel 56 pasien ibu nifas yang ada di RS Pantiwilasa Citarum Semarang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan pulang pasien sebelum dilakukan perencanaan pulang sebagian besar menyatakan siap  yaitu sebanyak 49 (87,5%). Kesiapan pulang pasien setelah  dilakukan perencanaan pulang sebagian besar menyatakan siap  yaitu sebanyak 53 (94,6%) responden. Ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dilakukan perencanaan pulang dan setelah dilakukan perencanaan pulang dengan uji ’’Wilcoxon Match Pairs Test’’ didapatkan nilai p value 0,046. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah perawat perlu mengevaluasi pelaksanaan discharge planning dalam mempersiapkan pasien menghadapi pemulangan.   Kata kunci :perencanaan pulang, kesiapan pulang  
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI AXILLA DAN DI FEMORAL TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM USIA PRASEKOLAH DI RSUD AMBARAWA Masruroh, Riskha; Asih, Sri Hartini Mardi; Astuti, Rahayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompres merupakan salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh. Lokasi kompres turut mempengaruhi penurunan suhu tubuh. Lokasi kompres diantaranya yaitu di ketiak (axilla), di lipatan paha (femoral) dan di dahi (frontal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh anak demam usia prasekolah di RSUD Ambarawa. Desain penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true eksperiment). Jumlah sampel 76 anak usia prasekolah yang mengalami demam dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan suhu tubuh anak demam sebelum diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 37,8°C sedangkan di femoral rata-rata 37,8°C. Suhu tubuh anak demam sesudah diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 36,5°C sedangkan di femoral rata-rata 37,1°C. Penurunan suhu tubuh anak demam sesudah diberikan kompres hangat di axilla rata-rata 1,3°C sedangkan di femoral rata-rata 0,7°C. Ada perbedaan yang bermakna suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat di axilla dengan p value 0,000 dan di femoral p value 0,000. Ada perbedaan yang signifikan antara pemberian kompres hangat di axilla dan di femoral terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam dengan p value 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa di axilla lebih efektif dibandingkan di femoral. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar dijadikan masukan dan bahan informasi bagi perawat dalam pemilihan intervensi keperawatan khususnya penanganan demam pada anak.
KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA TAMBAL BAN PINGGIR JALAN Sari, Juni Arum; Astuti, Rahayu; Prasetio, Diki Bima
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 2 (2020): HIGEIA: April 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i2.32604

Abstract

Background. Level of pulmonary vital capacity (PVC) is the parameter of pulmonary function. Tire repair workers on the side of the highway is the susceptible group to the decreasing of pulmonary function caused by the accumulated of dust and vehicle emission exposure. Aim of this study is to understand the correlation between nutritional status, sport habits, smoking habits, masker use, history of pulmonary diseases, duration and period of work with CVP. Method. This analytic cross sectional study involved 28 tire repair workers on Jalan Mugas Raya Semarang. PVC was measured using spirometer, while nutritional status was calculated by comparing body weight with body height (in meter square). The other variables were measured by interview with questionnaire. Results. Only 39.3% of tire repair workers have normal pulmonary function. It was correlated with nutritional status (p= 0,019), sport (p=0,001) and smoking (p=0,022) habits, history of pulmonary diseases (p=0,041), duration (p=0,019) and period (p=0,016) of work. Multivariate analysis showed that the PVC was determined by the period of work. Conclusion. Majority of the tire repair workers on the side of highway have the abnormal pulmonary function, and necessary to be fostered with the public health action.
Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Tambal Ban Pinggir Jalan Sari, Juni Arum; Astuti, Rahayu; Prasetio, Diki Bima
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 2 (2020): HIGEIA: April 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i2.32604

Abstract

Background. Level of pulmonary vital capacity (PVC) is the parameter of pulmonary function. Tire repair workers on the side of the highway is the susceptible group to the decreasing of pulmonary function caused by the accumulated of dust and vehicle emission exposure. Aim of this study is to understand the correlation between nutritional status, sport habits, smoking habits, masker use, history of pulmonary diseases, duration and period of work with CVP. Method. This analytic cross sectional study involved 28 tire repair workers on Jalan Mugas Raya Semarang. PVC was measured using spirometer, while nutritional status was calculated by comparing body weight with body height (in meter square). The other variables were measured by interview with questionnaire. Results. Only 39.3% of tire repair workers have normal pulmonary function. It was correlated with nutritional status (p= 0,019), sport (p=0,001) and smoking (p=0,022) habits, history of pulmonary diseases (p=0,041), duration (p=0,019) and period (p=0,016) of work. Multivariate analysis showed that the PVC was determined by the period of work. Conclusion. Majority of the tire repair workers on the side of highway have the abnormal pulmonary function, and necessary to be fostered with the public health action.