Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identifikasi dan Penanganan Emotional-Social Disorder (ESD) Anak di Sekolah Dasar Abustang, Perawati Bte; Triana, Hana; Supena, Asep
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi anak dengan hambatan emosional sosial disorder serta penanganan anak disekolah dasar. Jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah dua orang anak dari kelas 3 dan kelas 5 yang mengalami hambatan emosinal sosial disorder Lokasi penelitian di SDIT Amalia Pakansari Kec. Cibinong Kab. Bogor dan SD Sekolah Citra Ciganjur Kec. Jagakarsa Kota Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, mengumpulkan data dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian 1) guru di sekolah dasar perlu menguasai dan memahami teknik untuk mengindentifikasi anak dengan hambatan emosional sosial disorder serta langkah-langkah dalam mengindentifikasi; 2) Identifikasi sangat penting bagi guru untuk membedakan anak dengan hambatan emosional sosial disorder dengan anak nakal, bermasalah tingkah laku, serta karakteristik anak khususnya pada komunitas di sekolah dasar; 3) Mengetahui keberadaan anak dengan emosional sosial disorder di sekolah dasar sangat penting untuk memberikan pendidikan khusus sesuai karakter mereka; 4) Proses identifikasi merupakan usaha penanganan untuk mengetahui apakah anak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangannya dibandingkan dengan anak sebayanya. 
Pengembangan Modul Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Interdisipliner Di Kelas Bawah Sekolah Dasar Pada Kurikulum Merdeka Triana, Hana; Yanti, Prima Gusti; Hervita, Dina
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4644

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk desain modul ajar dengan pendekatan interdisipliner agar dapat diterapkan dalam pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar kelas bawah. Penelitian ini dikembangkan agar guru mampu mengimplementasikan pendekatan interdispliner dalam kemampuan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan IPAS (IPA dan IPS) dengan mengaitkan wacana teks kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan subjek penelitian yaitu pendidik dan peserta didik SD kelas 1. Pengumpulan data dilakukan dengan model 4D (define, design, develop, disseminate) yaitu pendefinisian dengan mengetahui permasalahn modul ajar yang kurang relevan dan bermakna serta bacaan yang kurang kontekstual. Perancangan desain pembelajaran pada modul ajar sesuai dengan Capaian/Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan wacana yang terdapat di mata pelajaran IPAS yang disesuaikan dengan komponen pada modul ajar. Hasil metode penelitian ini dilakukan dengan metode deskriftif quantitative (interview) dengan feedback terhadap guru menunjukan pemahaman dalam mengembangkan modul ajar berbasis interdisipliner pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPAS di kurikulum merdeka dan meingkatkan pemahaman membaca bagi siswa.
Validitas Instrumen Tingkat Kecemasan Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Dalam Penelitian Eksperimen Muqorobin, Muqorobin; Triana, Hana
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i2.3121

Abstract

Kecemasan matematika adalah kondisi terganggunya emosi, pola pikir dan perilaku dalam pembelajaran matematika. Kondisi gangguan itu berdampak pada munculnya perilaku was-was, ketegangan, keraguan, tidak tenang dan kurangnya konsentrasi peserta didik sehingga berujung kepada rendahnya capaian hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat akurasi  inferensi dari ekperimen melalui analisis penelusuran validitas internal dan validitas eksternal variabel penelitian. Data dalam penelitian diperoleh dari siswa SMA Avicenna Jagakarsa sebanyak 138 orang. Metode yang digunakan untuk mengujinya adalah confirmatory factor analysis (CFA) dengan bantuan SPSS. Hasil dari penelitian secara statistik instrument variabel penelitian menunjukkan validitas dan reliabilitas serta berdasarkan desain eksperimen juga sudah dilakukan pengendalian dari ancaman validitas internal dan ekternal.
Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru di Pulau Tunda Sumantri, Mohamad Syarif; Edwita, Edwita; Abustang, Perawati Bte; Wijaya, Sastra; Triana, Hana; Jayadi, Jayadi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i2.587

Abstract

Perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum belajar mandiri paling esensial yang terjadi pada tingkat sekolah dasar memerlukan pendekatan pembelajaran tematik integratif, dimana siswa diajak melihat, memperhatikan, dan mengamati lingkungan sekitar, serta tidak lagi berorientasi pada hafalan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami penerapan kurikulum belajar mandiri dan meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang pengetahuan dan keterampilan. Pelatihan ini dihadiri oleh kepala sekolah dan guru. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan guru dapat memahami materi yang diberikan dengan baik. Peserta pelatihan adalah kepala sekolah dan guru di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan kepada seluruh guru dan kepala sekolah agar dapat memahami penerapan kurikulum merdeka belajar dan meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar sesuai kondisi sekolah masing-masing. The change of the 2013 curriculum to the most essential independent learning curriculum that occurs at the elementary school level requires an integrative thematic learning approach, where students are invited to see, pay attention, and observe the environment, and are no longer oriented to memorization. The purpose of this training is to improve teacher competence in understanding the implementation of the independent learning curriculum and to improve the competence of students in the fields of knowledge, and skills. This training was attended by the principal and teachers. The results of the training show that before training and after training teachers can understand the material provided well. The training participants were school principals and teachers in Wargasara Village, Tirtayasa District, Serang Regency, Banten Province. It is expected that this training will be carried out for all teachers and principals so that they can understand the implementation of the independent learning curriculum and improve the ability of teachers to implement the independent learning curriculum according to the conditions of their respective schools.
Assessing the Development and Forms of Continuous Evaluation Methods Employed in Interdisciplinary Science and Social Studies with LUMI Education Triana, Hana; Maksum, Arifin; Nurhasanah, Nina
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 11, No 02: June 2023
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to evaluate the efficacy of interactive applications in primary education settings, focusing on continuous assessment practices and the overall performance of teaching Science and Social Studies. A descriptive-comparative research methodology was employed in this investigation. The participants comprised fifteen Grade 4 Cambridge students.The findings revealed that the content utilized for ongoing assessment through interactive applications encompassed information on Earth features, human interaction, and plant-based natural resources. A crucial aspect of evaluating fundamental learning competencies predominantly involved describing, identifying, listing, naming, relating, and explaining concepts within the domains of social studies and science. The interactive approaches to continuous assessment received strong endorsement from the respondents, who found the applications engaging and enjoyable, leading to increased motivation, collaboration, and interest, ultimately resulting in improved academic performance. The individual mean scores for each student indicated a comprehensive understanding of Earth features, human interactions, and natural resources (plants). An action plan was proposed to enhance the effectiveness of Lumi Education Apps in fostering interdisciplinary learning in science and social studies. Furthermore, the study recommends that educators explore the expansion of interactive types of ongoing assessment utilizing Lumi Education Apps.
Identifikasi dan Penanganan Emotional-Social Disorder (ESD) Anak di Sekolah Dasar Abustang, Perawati Bte; Triana, Hana; Supena, Asep
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi anak dengan hambatan emosional sosial disorder serta penanganan anak disekolah dasar. Jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah dua orang anak dari kelas 3 dan kelas 5 yang mengalami hambatan emosinal sosial disorder Lokasi penelitian di SDIT Amalia Pakansari Kec. Cibinong Kab. Bogor dan SD Sekolah Citra Ciganjur Kec. Jagakarsa Kota Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, mengumpulkan data dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian 1) guru di sekolah dasar perlu menguasai dan memahami teknik untuk mengindentifikasi anak dengan hambatan emosional sosial disorder serta langkah-langkah dalam mengindentifikasi; 2) Identifikasi sangat penting bagi guru untuk membedakan anak dengan hambatan emosional sosial disorder dengan anak nakal, bermasalah tingkah laku, serta karakteristik anak khususnya pada komunitas di sekolah dasar; 3) Mengetahui keberadaan anak dengan emosional sosial disorder di sekolah dasar sangat penting untuk memberikan pendidikan khusus sesuai karakter mereka; 4) Proses identifikasi merupakan usaha penanganan untuk mengetahui apakah anak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangannya dibandingkan dengan anak sebayanya.Â