Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN BIOAKTIVATOR BERBASIS ISI RUMEN SEBAGAI STARTER PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN DI KELOMPOK TANI GEMBALA JAYA DESA KARANG JAYA Syawali, Tri Putra; Nur’aini, Nur’aini; Sharah, Yulian; Suningsih, Nining; Hakim, Muhammad; Yeni, Atni; Azis, Arif Rahman
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kelompok tani yang mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani. Kelompok tani ini juga memiliki usaha sampingan yaitu usaha ternak kambing. Secara prinsip kelompok tani ini telah menerapkan pertanian terpadu yaitu dengan memanfaatkan pupuk kandang yang dihasilkan ternak sebagai pupuk di lahan pertanian. Masalah  prioritas pada Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kekurangan pupuk kandang yang disebabkan lambatnya proses dekomposer dan belum tepatnya penanganan limbah pupuk kandang ternak kambing yang dimilikinya sehingga perlu disuplai dari luar Desa Karang Jaya. Solusi untuk permasalahan tersebut diantaranya : 1) Melakukan sosialisasi tentang penanganan limbah peternakan yang baik, 2) Melakukan sosialisasi tentang manfaat pembuatan dekomposer  berupa bioaktivator berbasis isi rumen, dan 3) Melakukan pendampingan pelatihan pembuatan bioaktivator berbasis isi rumen sebagai dekomposer limbah ternak yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Pelatihan ini juga bermanfaat bagi kelompok tani ternak untuk bisa mengolah limbah peternakan sehingga meminimalisir pencemaran lingkunga serta peningkatan pengetahuan mereka, sehingga dengan kegiatan in ada peningkatan pengetahuan terkait dengan penggunaan teknologi terbarukan. Mitra sasaran untuk kegiatan ini adalah Kelompok Tani yang berjumlah 15 orang. Tahapan kegiatan dimulai dengan melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan limbah peternakan terutama feses kambing, dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan bioktivator berbasis isi rumen. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang pembuatan bioaktivator sebagai starter pengolah limbah peternakan.
Analisis Location Quotient (LQ) dan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) Usaha Peternakan Sapi Potong di Provinsi Bengkulu Azis, Arif Rahman; Hamka, Muhammad Subhan; Bilyaro, Woki; Dani, Muhammad
Buletin Peternakan Tropis Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.5.1.46-54

Abstract

The cattle industry has a strategic role in supporting food security and national economic growth. Bengkulu Province with sufficient area, a tropical climate suitable for feed growth, and adequate human resources is the main capital to support the beef cattle development sector. Location Quotient (LQ) and Growth Ratio Model (MRP) analysis approaches were used to evaluate the condition and development potential of this sector. Secondary data from 2018-2022 were analyzed using these methods. The results of the LQ analysis revealed significant variations in the specificity of the beef cattle sector across districts. Meanwhile, the MRP analysis showed that although the overall growth of the beef cattle population was not very prominent, some districts showed higher growth compared to the province as a whole. In conclusion, a targeted and contextualized development strategy is required to increase the beef cattle population in Bengkulu Province. Further research is needed to understand the factors underlying variations in beef cattle development potential and performance across districts and to develop innovative and environmentally friendly livestock technologies. With the right strategy, Bengkulu Province can increase its beef cattle population, improve the welfare of local farmers, and boost regional economic growth.   Key words: Beef Cattle, Bengkulu Province, Location Quotient, Growth Ratio Model   ABSTRAK Industri peternakan sapi potong memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah yang cukup, iklim tropis yang cocok untuk pertumbuhan pakan, dan sumber daya manusia yang memadai menjadi modal utama untuk mendukung sektor pengembangan sapi potong. Pendekatan analisis Location Quotient (LQ) dan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan potensi pengembangan sektor ini. Data sekunder dari 2018-2022 dianalisis menggunakan metode ini. Hasil analisis LQ mengungkapkan variasi signifikan dalam kekhususan sektor sapi potong di berbagai kabupaten. Sementara itu, analisis MRP menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan populasi sapi potong secara keseluruhan tidak terlalu menonjol, beberapa kabupaten menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi secara keseluruhan. Kesimpulannya, strategi pengembangan yang terarah dan kontekstual diperlukan untuk meningkatkan populasi sapi potong di Provinsi Bengkulu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mendasari variasi potensi dan kinerja pengembangan sapi potong di berbagai kabupaten, serta untuk mengembangkan teknologi peternakan yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan strategi yang tepat, Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan populasi sapi potongnya, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.   Kata kunci: Sapi Potong, Provinsi Bengkulu, Location Quotient, Model Ratio Pertumbuhan.