Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IBN KHALDUN DAN RELEVANSINYA DENGAN SISDIKNAS MUHAMMAD KOSIM
JURNAL TARBIYAH Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.661 KB) | DOI: 10.30829/tar.v22i2.33

Abstract

Ibn Khaldun merupakan intelektual muslim yang memiliki multikeilmuan dan keahlian. Ia dikenal sebagai sejarawan, sosiolog, politisi, bahkan filosof. Namun dalam karya monumentalnya, Muqaddimah, Ibn Khaldun juga memiliki pemikiran bernas tentang pendidikan yang ia tulis hampir memenuhi sepertiga dari isi Muqaddimah tersebut. Karena itu ia patut disebut sebagai tokoh pendidikan Islam. Karena Ibn Khaldun adalah intelektual muslim yang tak diragukan keilmuannya tentang studi Islam, maka menarik untuk mengkaji pandangannya tentang Pendidikan yang dalam banyak hal tentu dipengaruhi oleh pemahamannya tentang ajaran Islam di samping problematika dan realita umat di masanya. Pemikiran pendidikannya yang religius, kritis dan humanis itu bisa menjadi referensi pengembangan pendidikan Islam, khususnya dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, terutama di era kekinian dimana pengembangan ilmu pengetahuan lebih cenderung berorientasi pada konsep Barat (barat centris), termasuk bidang pendidikan
PENDIDIKAN BERBASIS TAUHID: PERBANDINGAN PEMIKIRAN IBN MASKAWAIH, AL-GHAZALI DAN IBN KHALDUN Amanur Latifah; Zulmuqim Zulmuqim; Muhammad Kosim
Jurnal Al-Manar Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36668/jal.v11i2.317

Abstract

Abstrak: Ibn Maskawaih, Al-Ghazali dan Ibn Khaldun adalah tiga tokoh pemiiran Islam,bahkan tiga tokoh ini juga dikenal memiliki konsep yang cukup terkenal dalam pendidikan Islam, penelitian ini menggunakan  penelitian library riset, dengan mengumbulkan artikel-artikel dan sumber terdahulu. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Ibn Miskawaih menitik beratkan permasalahan moral masyarakat, fitrah manusia, dan Ibn Miskawaih yang mendapat jolokan Bapak Etika Islam karena beliau terkenal dengan pemikiran mengenai al-nafs dan al-akhlak. Adapun Imam Al-Ghazali merupakan pemikir Islam yang terkemuka, baik dalam pendidikan, tasawuf, fiqih, akhlak dan sebagainya. Ia dikenal sebagai hujjatul Islam (Pembela Islam) karena kepiawaiannya dalam membela Islam. Tokoh ini banyak mewarnai pendidikan masyarakat Islam, melalui pengkajian terhadap profesinya sebagai pendidik dan mengkaji pemikirannya di bidang pendidikan, karena di bidang itulah yang diselami selama hidupnya. Sedangkan Ibn khaldun merupakan tokoh yang secara khusus menyentuh pendekatan yang perlu bagi membentuk perangai kanak-kanak dengan metode pendekatan lemah lembut.
Tanggung Jawab Pendidikan ( Islam ) terhadap ABK dan Implikasinya terhadap Fakultas Tarbiyah (Keguruan) Rahmat Hidayat; Rizal Safarudin; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.1952

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat dimakanai sebagai anak yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara sempurna. Penyebutan sebagai anak berkebutuhan khusus, dikarenakan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, anak ini membutuhkan bantuan layanan pendidikan, layanan sosial, layanan bimbingan dan konseling dan berbagai jenis layanan lainnya yang bersifat khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah content analisis, yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa, serta menganalisis semua bentuk komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan Islam memiliki tanggung jawab dan strategi menghadapi anak berkebutuhan khusus, adapun tanggung jawab pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan Khusus, yaitu: 1) pemilihan sekolah, 2) memaksimalkan peran sekolah terhadap anak Inklusi, 3) penguatan kondisi mental orang tua, 4) dukungan sosial yang memadai, 5) peran aktif pemerintah. Sedangkan strategi pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan khusus, adalah: 1) strategi pembelajaran kasus, 2) strategi pembelajaran targhib, 3) pembelajaran pemecahan masalah/ problem solving,dan, 4) pembelajaran interaktif-aktif.
Pemeliharaan Warisan Pendidikan Islam Melalui Tradisi Surau Dan Pesantren di Nusantara Azizah Putri Irmayanti; Zulmuqim Zulmuqim; Muhammad Kosim
Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmat Islamiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56114/al-ulum.v5i1.11325

Abstract

This article aims to analyze the legacy of Islamic education at the beginning of its entry in the archipelago, analyze the surau tradition in inheriting Islamic education and analyze the pesantren tradition in inheriting Islamic education in the archipelago. The research method used in this study is the historical method. Surau and pesantren are traditional educational institutions that have long been rooted in the Muslim community in the archipelago. Both institutions have played an important role in maintaining the heritage of education in Indonesia. Surau and pesantren not only teach religious sciences, but also moral values and noble character. The teaching methods in surau and pesantren are holistic, emphasizing the balance of knowledge, morals, and spirituality. In addition, these two institutions are also the basis for the regeneration of Muslim scholars and intellectuals. Although there are now many modern Islamic educational institutions, surau and pesantren still exist because of their ability to adapt to the times without abandoning their traditional values. The maintenance of surau and pesantren is important to maintain the intellectual heritage and wealth of Islamic treasures in the midst of modernization. Optimizing the role of surau and pesantren in Islamic education is needed, among others, by revitalizing the curriculum, improving the quality of teachers, and economic empowerment. Thus, the heritage of Islamic education is maintained while being relevant to the needs of contemporary society. This article provides a comprehensive overview of how the surau and pesantren traditions are not only the protectors of Islamic values, but also the glue of local culture and the support of adaptive Islamic education in the face of changing times. 
Pengaruh Intensitas Menghafal Al-Qur’an Terhadap Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Di SMAN 1 Padang Nur Munawaroh; Nana Sepriyanti; Muhammad Kosim
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 4 No 1 (2024): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//IJPI.2024.v4i1/445/5

Abstract

Salah satu upaya menjaga kemurnian Al-Qur’an adalah dengan menghafalnya. Akan tetapi minat anak-anak zaman sekarang untuk membaca Al-Qur’an tergolong rendah dan hanya 34% anak yang tertarik dan serius untuk menghafal Al-Qur’an. Padahal menghafal ayat-ayat Al-Qur’an sendiri memiliki peran dalam upaya meningkatkan kecerdasan spiritual yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu fokus penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh intensitas menghafal Al-Qur’an peserta didik terhadap kecerdasan spiritualnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh antara intensitas menghafal Al-Qur’an terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMAN 1 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengolahan data menggunakan analisis regresi sederhana. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Padang tahun ajaran 2023/2024. Jumlah populasi sebanyak 430 dan sampel sebanyak 204 dengan teknik pengumpulan data berupa angket, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan memperoleh hasil kesimpulan bahwa intensitas menghafal Al-Qur’an berpengaruh positif terhadap kecerdasan spiritual. Maka dengan demikian Ha diterima dan H0 di tolak.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di UPTD SMP Negeri 30 Padang Bustami Bustami; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 4 No 1 (2024): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//IJPI.2024.v4i1/443/5

Abstract

This research aims to analyze the implementation of the independent learning curriculum in PAI subjects at UPTD SMP Negeri 30 Padang. Researchers use field research (Field Research) as a type of research in areas located in the community which are descriptive qualitative in nature. Primary data sources include the principal, deputy principal, educators, and students at UPTD SMP Negeri 30 Padang using the Snowball sampling technique in determining informants. Secondary data was obtained through archives regarding the implementation of the independent learning curriculum in PAI subjects at UPTD SMP Negeri 30 Padang. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis technique that uses three activity lines, namely: reducing data, presenting it, and drawing conclusions. The results of the analysis in this research are that the implementation of the Merdeka Curriculum in the subjects of Islamic Religious Education and Character at UPTD SMP Negeri 30 Padang has the following provisions: it is considered very good and in accordance with the provisions of the guidelines for its implementation.
Inovasi Strategi Pembelajaran PAI Untuk Meningkatan Mutu Sekolah Di SD Terpadu Muhammadiyah Kinali Wahyu Hidayat; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim; Nisaaul Hanifah
Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic education has important role in the human life that based on Five Basic of the State, because religion is motivation of life and the important tool of development and self-control. Therefore, religion should be known, understood, and practiced by humans in order to be fully human in life. Nowadays, learning of Islamic Education in the school is more focused on formal and memorization (verbal) and theoretical things, not focused on the purpose so forget about the ability to control themselves and how to build faith. Because of it, teachers need to do various innovation in the process of implementation strategy of Islamic Education in the school, in order to improve quality of Islamic Religion that signed by various change both of cognitive, affective, and psychomotor. SD Terpadu Muhammadiyah Kinali has 2 teachers who are all members of the AGPAII organization. They are equipped with understanding and training or workshops in developing the quality of Islamic religious education in schools. so that the teaching and learning process in the classroom is not only focused on the ability to think but also on the realm of affective, and psychomotor
MEDIATION ANALYSIS OF WORK MOTIVATION ON WORKLOAD ON EMPLOYEE PERFORMANCE Maria Rabiatul Hariroh, Fiqih; Erin Soleha; Muhammad Kosim
Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 2 No. 1 (2022): Februari : Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.406 KB) | DOI: 10.55606/jurimbik.v2i1.121

Abstract

Research The purpose of this study is to empirically examine work motivation mediating workload on employee performance. The data used in this study used primary data derived from questionnaires and then processed and analyzed and then presented in the form of tables and narratives. The sample used is 300 respondents taken from the population of PT. Amaan Indonesia Prosperous uses the Slovin formula. The sampling technique used is non-probability sampling. In this study, the data analysis technique used is path analysis. The results of the study state that workload has a positive influence on employee performance, work motivation has a positive influence on employee performance, workload has a positive influence on employee performance and motivation variable has a positive influence as a variable that mediates workload on employee performance.
Penanaman Nilai Karakter Islami Melalui Kegiatan Tausyiah Ramadhan Fekrat, Izzi Fekrat; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v6i1.5383

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas penanaman nilai-nilai karakter Islam melalui kegiatan Tausyiah Ramadan, sebuah pendidikan Islam non-formal yang dilakukan di tiga masjid di Kota Padang. Ini berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 yang mengakui pentingnya pendidikan Islam di luar formal untuk membentuk karakter yang kuat dalam masyarakat Muslim. Bulan Ramadan dipilih karena kondusifitasnya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui kegiatan-kegiatan seperti Tausyiah, yang dilaksanakan setelah salat Isya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus mengeksplorasi dan menggambarkan sistematis sesi Tausyiah. Temuan dari penelitian ini menunjukkan partisipasi yang luas dari berbagai latar belakang pendidikan dan demografi, dengan pembicara yang berpendidikan tinggi yang mengkaji topik-topik seperti fikih, ibadah, akhlak, dan akidah. Konten yang disampaikan mendukung pendekatan yang emosional, rasional, dan edukatif, yang memengaruhi pertumbuhan spiritual peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa Tausyiah Ramadan diterima secara positif oleh masyarakat, dengan menggarisbawahi peran penting pembicara yang terampil dalam menyampaikan pengetahuan agama secara efektif. Kesimpulannya, pendidikan Islam non-formal seperti Tausyiah memiliki potensi besar untuk memperkuat nilai-nilai karakter Islami dalam masyarakat, dengan rekomendasi untuk lebih mengintegrasikan para pendidik yang berkualitas guna mendukung inisiatif pembelajaran berbasis masyarakat yang berdampak luas. Penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nilai karakter Islami. Referensi Abidin, Y. Z., Ridwanillah, D. F., Abubakar, H., Huda, M., Hermawati, P. A., & Tamia, V. (2022, Januari 2). Dakwah inklusif: Kajian monografi dakwah di Yayasan Mathlaul Anwar [Monograph]. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. https://fdk.uinsgd.ac.id/ Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. PT. Rineka Cipta. Asy’ari, A. A. A. (2020). Strategi Perencanaan Dakwah. Al-Idarah: Jurnal Pengkajian Dakwah Dan Manajemen, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.37064/ai.v7i1.7547 Bariah, O., & Nur, T. (2011). PERAN MAJELIS TAKLIM DALAM MENINGKATKAN IBADAH BAGI MASYARAKAT DI DESA TELUKJAMBE KARAWANG. Majalah Ilmiah SOLUSI, 10(21), Article 21. https://doi.org/10.35706/solusi.v10i21.84 Mayasari, A., Arifudin, O., & Juliawati, E. (2022). IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN. Jurnal Tahsinia, 3(2), 167–175. https://doi.org/10.57171/jt.v3i2.335 Muhsin. (2009). Manajemen Majelis Ta’lim, Petunjuk Praktis Pengelolaan dan Pembentukannya. Pustaka Intermasa. Munawwarah, T., Kholizah, N. A., Sani, D. A., Hanifah, F., Savitri, I., & Yani, M. (2023). Alternatif Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem di MIS Nurul Fadhilah. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), Article 11. https://doi.org/10.5281/zenodo.10389432 Munir, M. (2006). Manajemen Dakwah. Prenada Media. Najib, M. (2015). Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter. Gava Media. Peraturan Pemerintahan Nomor 55. (2007). Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar Bahasa Indonesia. (2003). (Ketiga). Balai Pustaka. Rahmah, S., & Prasetyo, M. A. M. (2022). URGENSITAS NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK BUDAYA RELIGIUS. Jurnal Pendidikan Islam, 11(1). Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif Di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. PT LkiSPelangi Aksara. Rukiati, E. K. (2006). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (1 ed.). Pustaka Setia. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian pendidikan. PT. Bumu Aksara. Zakiyah, Q. Y. (2014). Pendidikan Nilai. Pustaka Setia. Zuhairi. (2014). Sejarah Pendidikan Islam. Bumi Aksara    
Pengembangan Program Pembiasaan dan Internalisasi Nilai Karakter di SDN 02 V Koto Kampung Dalam: Development of Character Values Habituation and Internalization Program at SDN 02 V Koto Kampung Dalam Eldarifai; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim; Izzi Fekrat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i8.5641

Abstract

Kurikulum tidak pernah terpisahkan dari proses pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka menghadirkan kebebasan kepada Lembaga Pendidikan, guru dan unsur terkait untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna sesuai dengan karakter potensi dan kebutuhan peserta didik. Kehadiran berbagai program Sekolah pada dasarnya bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Baik dalam skala lokal maupun global. Studi ini mencoba menggambarkan program pembiasaan dan internalisasi nilai-nilai melalui tadabur Quran Juzz 30, pembiasaan menghafal Quran, dan budaya bersalaman dalam mewujudkan karakter sesuai profil pelajar pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan data yang diperoleh dari referensi jurnal ilmiah dan studi lapangan. Evaluasi literatur menunjukkan bahwa Pendidikan dasar sebagai pondasi awal menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembiasaan sehingga nenatinya menjadi bekal dalam mengharungi kehidupan.