Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Analisa Performa Penggunaan Feature Selection untuk Mendeteksi Intrusion Detection Systems dengan Algoritma Random Forest Classifier Setiawan Budiman; Andi Sunyoto; Asro Nasiri
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 10, No 3 (2021): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.453 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v10i3.1550

Abstract

AbstrakSemakin penting koneksi data melalui Internet membuat kebutuhan akan keamanan jaringan data semakin meningkat. Salah satu tools yang penting adalah Intrusion detection systems (IDS). Salah satu hal yang menjadi masalah dari penggunaan IDS adalah performan kecepatan untuk mendeteksi data yang semakin banyak dalam waktu yang singkat. Dalam penelitian ini kami akan melakukan analisa perbandingan performa IDS menggunakan features selection dengan algoritma Random Forest Classifier yang disimulasikan pada dataset UNSW-NB15, yaitu dataset simulasi serangan pada jaringan network yang dikembangan oleh Nour Moustafa & Jill Slay dari University of New South Wales pada Australian Defence Force Academy. Tujuan dari penelitian ini adalah mempercepat waktu proses Intrusion detection systems dengan machile learning. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap pertama tanpa features selection dan tahap kedua dengan features selection ExtraTreesClassifier. Masing-masing tahap dilakukan dengan beberapa kali pengujian dengan persentasi testing dan training data yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan features selection dapat mempercepat waktu proses pendeteksian dengan menggunakan Random Forest Classifier, walaupun ada sedikit penurun akurasi dibawah 1%.Kata kunci: feature selection, random forest, ids, machine learning  AbstractInternet data connection is very important, therefore it will increasing the security issues. One of the important tools is Intrusion detection systems (IDS). The main problems of using IDS is the speed performance to detect more and more data in a short time. In this study, we will perform a comparative analysis of IDS performance using features selection with the Random Forest Classifier algorithm which is simulated on the UNSW-NB15 dataset, which is work as the attack simulation dataset on the network developed by Nour Moustafa & Jill Slay from the University of New South Wales at the Australian Defense Force Academy. The purpose of this research is to speed up the processing time of Intrusion detection systems with machile learning. The research was conducted in 2 stages, the first stage without features selection and the second stage with features selection. Each stage is carried out with several study using different percentages of testing and training data. The results showed that by using features selection, it can speed up the detection process time using the Random Forest Classifier, although there is a slight decrease in accuracy below 1%.Keywords: feature selection, random forest, ids, machine learning
Rencana Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Dengan Ward And Peppard Ismail Arifin; Bambang Soedijono; Asro Nasiri
Creative Information Technology Journal Vol 6, No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/citec.2019v6i1.244

Abstract

Sebagai salah satu klinik penyedia layanan kesehatan, klinik Cahaya kesehatan yang berada di jalan tanggamus, Pinang Raya, Bengkulu Utara melayani rawat inap, berobat jalan, kondisi darurat, apotek serta laboratorium. Dalam hal ini tentunya ada klinik lain yang merupakan pesaing, diantaranya klinik Kencana dan klinik Citra Medika. Untuk bersaing dengan klinik tersebut, klinik Cahaya Kencana terus berusaha meningkatkan keunggulannya agar bisa unggul dari klinik pesaing. Keunggulan kompetitif tidak hanya ada di sektor sumber daya manusia, namun juga dari segi pemanfaatan TI/SI. Agar mendapat keunggulan kompetitif maka klinik Cahaya Kesehatan membutuhkan perencanaan strategis Sistem Informasi yang selaras dengan visi dan misi klinik. Upaya yang dilakukan untuk mencapai keunggulan kompetitif yaitu menggunakan metode Ward and Peppard dan analisis yang digunakan diantaranya analisis SWOT, PEST, Value Chain serta Mcfarlan Strategic Grid. Adapun hasil yang akan diperoleh dari penelitian ini yaitu rekomendasi rencana strategis Sistem Informasi pada klinik Cahaya Kesehatan yang sesuai dengan visi misi dan tujuan klinik. Kata Kunci — Rencana Strategis, Ward and Peppard, Klinik As one of the health service clinics, the Health Light Clinic located on Tanggamus Street, Pinang Raya, North Bengkulu serves inpatient, outpatient, emergency conditions, pharmacies and laboratories. At this clinic, there is another designated clinic, which can be seen at the clinic is the Kencana and Citra Medika clinics. To compete with these clinics, the Cahaya Kencana clinic continues to improve its excellence in order to excel from competitive clinics. Competitive advantages not only in the human resources sector, but also in terms of IT / SI utilization. In order to gain a competitive advantage, the Light Clinic requires an Information System strategic planning that is in line with the clinic's vision and mission. Efforts are made to achieve competitive advantage by using the Ward and Peppard methods to provide analysis that is used by SWOT, PEST, Value Chain and Mcfarlan Strategic Grid analysis. The results to be obtained from this study are the results of the strategic plan of the Information Systems at the Cahaya Kesehatan clinic in accordance with the vision and mission of the clinic. Keywords — Strategic Plan, Ward and Peppard, Clinic
Analisis Dan Optimasi Rendering Pada Autodesk Maya Dengan Menggunakan UE4 Winarja Winarja; M Suyanto; Asro Nasiri
Creative Information Technology Journal Vol 7, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/citec.2020v7i2.260

Abstract

Proses rendering pada pembuatan film 3D animasi merupakan pekerjaan yang sangat memakan banyak waktu dikarenakan banyaknya frame yang diperlukan untuk membuat film 3D animasi. Pada proses rendering satu frame dalam film 3D animasi biasanya membutuhkan waktu hingga beberapa jam dikarenakan proses kalkulasi render yang terdiri dari data model, data shader, data texture, dan data lighting dalam sebuah shot pada adegan 3D animasi. Dengan menggunakan proses render secara frame per frame maka proses render akan memerlukan waktu yang lama sehingga penulis akan melakukan penelitian pada proses rendering dengan menggunakan software game engine pada Unreal Engine 4 sebagai kalkulasi render secara realtime. Dari data yang semula dilakukan proses render pada software maya dan selanjutnya akan dilakukan perubahan data dari file maya diubah menjadi FBX file sebagai data yang akan di proses pada software Unreal Engine 4 (UE4). Dengan penggunaan game engine sebagai hasil akhir dalam menampilkan hasil render secara realtime sangatlah membantu dalam mendapatkan kelancaran pada sebuah proses produksi pada film 3D animasi. Kata Kunci—animasi 3D, rendering, real time render, game engine.The rendering process in making animated 3D movies is a very time-consuming job due to the large number of frames needed to make animated 3D films. In the rendering process one frame in an animated 3D movie usually takes up to several hours because the rendering calculation process consists of model data, shader data, texture data, and lighting data in a shot on a 3D animated scene. By using the rendering process in a frame per frame, the rendering process will require a long time so the writer will conduct research on the rendering process by using the game engine software on Unreal Engine 4 as a realtime rendering calculation. From the data that was originally done in the virtual software rendering process and then the data will be changed from the virtual file to be converted into FBX file as data that will be processed in the Unreal Engine 4 software (UE4). Using the game engine as the final result in displaying rendering results in realtime is very helpful in getting fluency in a production process in 3D animated films.Keywords—3D animation, rendering, real time rendering, game engine.
Implementation of Apriori Algorithm for Determining Product Purchase Patterns Nindy Devita Sari; Bambang Soedijono W A; Asro Nasiri
SISFOTENIKA Vol 11, No 1 (2021): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/jst.v11i1.1033

Abstract

In this study, the implementation of Data Mining association method using Apriori algorithm to determine product purchase pattern. Data obtained from the sales transaction data in the Toko Jaya Putra Bumi Agung in the form of a purchase note that will then be implemented using Apriori algorithm. The data mining technique used is the association rule method to know the pattern between items one and other items using support and confidence. In this study of the calculation process with Apriori algorithm obtained minimum value of support 50% and minimum confidence value 70% then resulting tendency of products purchased by consumers ie if buying cooking oil then buy eggs with confidence 75%. If buying Sumendo coffee then buy sugar with confidence 77.8%. This research is expected to be helpful and useful for the owner of Toko Jaya Putra Bumi Agung to predict and analyze the combinations of what kinds of products are often purchased by consumers simultaneously. For further research need to be developed again by combining other data mining algorithms. Preferably the use of datasets that are used will be better to use larger datasets so that they can obtain higher accuracy values.
Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Domain Monitoring Evaluasi Pada Perguruan Tinggi Swasta Khairan Marzuki; Arief Setyanto; Asro Nasiri
Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018: Proceeding Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SENSITEK)
Publisher : STMIK Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/pss.v1i1.360

Abstract

Proritas utama Teknologi Informasi diberikan kepada pengendalian interen. Ini dilakukan untuk menjamin pengambilan keputusan yang baik berdasarkan hasil audit terhadap sistem organisasi. Objek penelitian adalah  system informasi Akademik kampus STMIK Bumigora Mataram, Menggunakan Frameworke COBIT 4.1 Domain monitor and evaluate,metode pengumpulan data pada peneilitian ini observasi,wawancara dan kuisioner kepada pihak yang terkait.Hasil dari penelitian ini berupa tingkat kematangan Sistem Informasi Akademik yang mencerminkan kondisi tata kelola saat ini dan tingkat kematangan yang diharapkan di kampus STMIK Bumigora Mataram dengan mengacu pada maturity level yang disediakan kerangka kerja Cobit 4.1.Berdasarkan audit monitoring dan evaluasi yang dilakukan, secara garis besar kondisi kematangan tata kelola TI kampus STMIK Bumigora Mataram berada pada level 2 yakni repeatable but intuitive. Kondisi ini mengacu pada beberapa kelemahan dalam proses-proses TI yang berjalan, di antaranya  penetapan dan dokumentasi tindakan, kebijakan dan prosedur yang minim, serta tidak tersedianya service level yang disetujui bersama.Kata kunci: Audit, system informasi akademiki, tatakelola teknologi informasi, COBIT, Monitoring evaluation
Evaluasi Sistem Informasi Menggunakan Technology Acceptance Model dengan Penambahan Variabel Eksternal Ria Andriani; Arief Setyanto; Asro Nasiri
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7, No 3: Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.202073850

Abstract

Dalam rangka pengelolaan akademik, sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa wajib untuk mengisi KRS. KRS (Kartu Rencana Studi) berfungsi untuk mengelola mata kuliah yang akan diambil pada Semester yang bersangkutan oleh mahasiswa, pengisian KRS dilakukan menggunakan akun yang telah diberikan oleh pihak kampus dengan cara masuk menggunakan identitas berupa Nomor Induk Mahasiswa dan kata sandi, mahasiswa dapat melakukan pengisian Kartu Rencana Studi dari manapun dengan informasi yang telah disediakan pada website, sehingga dapat dikatakan bahwa Sistem KRS merupakan penjembatan antara mahasiswa dengan pengelola dalam hal ini bagian akademik di Universitas Amikom. Pada penelitian ini penulis melakukan evaluasi tingkat penerimaan mahasiswa terhadap sistem KRS online yang telah diimplementasikan dengan jumlah responden yang digunakan sebanyak 200 mahasiswa, adapun model yang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM) yang dimodifikasi dengan menambahkan Eksternal variabel berupa kemudahan akses dan kenyamanan tempat. Penelitian ini melakukan pengkajian terhadap penerimaan pengguna berdasarkan variabel yang terdapat pada Technology Acceptance Model diantaranya adalah  Kemudahan Penggunaan/ Perceived Ease Of Use (PEOU), Manfaat yang dirasakan / Perceived Usefulness (PU), Sikap Terhadap Penggunaan Attitude Toward Using (ATT) dan Penerimaan Teknologi/ Acceptance Of Technology (AOT).Hasil dari penelitian ini didapatkan pengaruh yang signifikan antara variabel PEOU terhadap PU dengan nilai 0,356, PEOU terhadap ATT dengan nilai 0,251, PU terhadap ATT dengan nilai 0,578, ATT terhadap AOT dengan nilai 0,337, Ext terhadap PEOU dengan nilai 0,263, Ext terhadap PU dengan nilai 0,233 sedangkan PU terhadap AOT tidak terdapat pengaruh yang siginifikan dengan nilai sebesar 0,169. Hasil dari analisis data yang didapatkan bahwa penerimaan sistem KRS online dipengaruhi oleh faktor kemudahan penggunaan sistem, kemudahan akses, kenyamanan tempat serta sikap perilaku mahasiswa dalam menggunakannya.  AbstractIn the context of academic management, before attending lectures students are required to fill KRS. KRS (Study Plan Card) functions to manage courses that will be taken in the relevant semester by students, filling in KRS using the account given by the campus by entering using an identity in the form of a Student Identification Number and password, students can fill in the Card Study Plan from anywhere with information that has been provided on the website, so that it can be said that the Card Study Plan System is a bridge between students and managers in this case the academic section at the University of Amikom.In this study the authors evaluated the level of student acceptance of the Card Study Plan online system that has been implemented with the number of respondents used by 200 students, while the model used is the Technology Acceptance Model (TAM) which was modified by adding External variables in the form of ease of access and comfort of the place. This study examines user acceptance based on variables contained in the Technology Acceptance Model including Ease of Use / Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Attitudes Towards Attitude Toward Using (ATT) and Technology Acceptance / Acceptance Of Technology (AOT).The results of this study found a significant influence between PEOU variables on PU with a value of 0.356, PEOU on ATT with a value of 0.251, PU on ATT with a value of 0.578, ATT on AOT with a value of 0.337, Ext on a PEOU with a value of 0.263, Ext on PU with a value 0.233 while PU on AOT did not have a significant effect with a value of 0.169. The results of data analysis found that the acceptance of the online KRS system is influenced by the ease of use of the system, ease of access, comfort of the place and the attitude of students' behavior in using it. 
Analisis Rekomendasi Penggunaan Provider Telekomunikasi Seluler Berdasarkan Pengukuran Bandwdith pada Masa Pandemi Hadryan Eddy; Kusrini Kusrini; Asro Nasiri
Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Inspiration Volume 11 Issue 1
Publisher : STMIK AKBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35585/inspir.v11i1.2624

Abstract

This study aims to provide recommendations for the use of cellular telecommunicationsproviders for use in online learning during a pandemic. This study used an experimental studyin which the researcher collected data manually by comparing the download and uploadbandwidth usage of each available cellular telecommunications provider in the Mamujudistrict. This research was conducted during the COVID-19 pandemic to impact the teaching and learning process, which must do online or remotely, which certainly requires good internetconnectivity. This research uses quantitative methods and comparative analysis by collectingdata download bandwidth and upload bandwidth using NetLimiter from three cellulartelecommunications providers, namely Telkomsel, XL, and Indosat in Mamuju district. Thenthe data is processed by calculating the bandwidth. The results of data analysis obtained areTelkomsel with a download bandwidth of 0.0136 MBps, upload 0.0147 MBps, XL downloadbandwidth 0.0116 MBps, upload 0.0129 MBps, Indosat download bandwidth 0.0066 MBps,upload 0.0162 MBps. The results of this study show that among the three providers, Telkomselis superior in the use of download bandwidth with a size of 0.0136 MBps. In contrast, forupload bandwidth usage, it is recommended to use Indosat with a size of 0.0162 MBps. Still,an overall analysis of the provider, Telkomsel is a recommended provider for using videoconferencing applications due to gaps Between the download bandwidth usage with a size of0.0136 MBps and upload with a size of 0.0147 MBps is not too significant and more stablethan other providers. Suggestions for further research are re-measurement by looking at thedistribution factor or the number of BTS in the area
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Sekolah Swasta Inklusi Dany Fajar Kristanto Saputro Wibowo; Ema Utami; Asro Nasiri
Jurnal Ilmiah IT CIDA Vol 4, No 1: Juni 2018
Publisher : STMIK Amikom Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.28 KB) | DOI: 10.55635/jic.v4i1.76

Abstract

Sistem informasi menjadi salah satu hal penting di dalam sebuah organisasi. Hampir semua organisasi menggunakan sistem informasi, tidak hanya organisasi komersil tetapi lembaga pendidikan pun juga menerapkan sistem informasi di setiap bagian organisasi. Lazuardi Kamilla Global Islamic School (Lazkam GIS) adalah salah satu lembaga pendidikan formal di kota Surakarta yang saat ini memiliki tiga sekolah yaitu KB-TK, SD dan SMP. Lazkam GIS Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan sistem informasi. Namun selama ini sistem informasi yang ada hanya digunakan sebagai alat pendukung administrasi dan operasional belum digunakan sebagai alat strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif. Pada paper ini akan dibahas bagaimana membuat perencanaan sistem informasi strategis yang tepat untuk meningkatkan keunggulan bersaing sekolah Lazkam GIS Surakarta. Pembuatan perencanaan strategis pada paper ini menggunakan gabungan framework ward & Peppard dan Enterprise Architecture Planning (EAP), sedangkan metode analisis yang digunakan antara lain SWOT, PEST, Value Chain dan McFarland Strategic Grid. Setelah dilakukan analisis dan perancangan arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi akan menghasilkan strategi sistem informasi dan portofolio rekomendasi sistem informasi.  Kata kunci :  Sistem Informasi, Perencanaan Strategis, Ward & Peppard, EAP
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Menentukan Keluarga Miskin Di Banyumas Irma Darmayanti; Kusrini Kusrini; Asro Nasiri
Jurnal Ilmiah IT CIDA Vol 4, No 2: Desember 2018
Publisher : STMIK Amikom Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.691 KB) | DOI: 10.55635/jic.v4i2.85

Abstract

Dimana diketahui sejak tahun 1998, pemerintah Indonesia telah melaksanakan sejumlah program perlindungan sosial dalam upaya pengentasan penduduk miskin, diantaranya Program Raskin, Jamkesmas, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan lain-lain. Namun, berdasarkan analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2009, hanya sekitar 30% penduduk miskin yang menerima ketiga program tersebut (Raskin, BLT, Jamkesmas) (sumber : Buku Pedum MPM 2016). Kendalanya adalah pendataan dan pengolahan data masih menggunakan cara manual.  Sehingga penyaluran bantuan tidak dapat terealisasi sesuai tahun berjalan, dan pengelompokan keluarga masih kurang tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang memudahkan pihak terkait dalam mengelompokan keluarga miskin sehingga dapat menentukan bantuan terhadap masing-masing keluarga berdasarkan kelompoknya. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) dimana dalam mengelompokan keluarga miskin berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Penelitian ini menggunakan metode action research. Pengujian hasil dari prototype sistem pendukung keputusan menggunakan metode expert judgment, metode Simple Additive Weighting (SAW) dibandingkan perhitungan secara manual dari para pakar. Kata Kunci:SPK, SAW, Expert Judgment, Action Research, Keluarga Miskin
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI PADA SIKAP DENGAN KOMBINASI SERVQUAL DAN METODE KANO DALAM QFD Agustina Srirahayu; Ema Utami; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.971 KB) | DOI: 10.46808/informa.v4i2.35

Abstract

SIKAP adalah sistem informasi yang digunakan untuk manajemen proses skripsi, TA dan Kerja Pratik (KP), hanya proses manajemen KP saja yang digunakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas terhadap kebutuhan SIKAP dengan pendekatan sesuai kebutuhan pengguna melalui kombinasi Servqual, metode Kano, dan Quality Function Deployment (QFD). Batasan penelitian antara lain identifikasi atribut penelitian menggunakan Servqual dengan 5 dimensi, yaitu : tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy untuk menghasilkan atribut dari SIKAP. Servqual dikombinasikan dengan metode Kano yang mempunyai 5 kategori, dengan hasil berupa kuesioner. Pengumpulan data dari 123 responden melalui kuesioner functional menghasilkan nilai harapan, sedangkan kuesioner dysfunctional menghasilkan nilai persepsi. Selisih dari nilai harapan dan nilai persepsi menghasilkan gap score. Gap score dikombinasikan dengan kategori dari Kano menghasilkan atribut perbaikan (weak attribute). Respon teknis dari QFD menghasilkan atribut yang akan diprioritaskan perbaikan terlebih dahulu. Hasil perhitungan gap score terdapat 27 atribut pelayanan masuk dalam kualitas weak. Penentuan kategori dengan Blauth’s formula menghasilkan 4 atribut masuk kategori attractive, 6 atribut masuk kategori one dimentional dan 15 atribut masuk kategori must-be yang artinya diperlukan improve. Hanya 1 atribut yang masuk dalam kategori indifferent.