Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Informa: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI PADA SIKAP DENGAN KOMBINASI SERVQUAL DAN METODE KANO DALAM QFD Agustina Srirahayu; Ema Utami; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.971 KB) | DOI: 10.46808/informa.v4i2.35

Abstract

SIKAP adalah sistem informasi yang digunakan untuk manajemen proses skripsi, TA dan Kerja Pratik (KP), hanya proses manajemen KP saja yang digunakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas terhadap kebutuhan SIKAP dengan pendekatan sesuai kebutuhan pengguna melalui kombinasi Servqual, metode Kano, dan Quality Function Deployment (QFD). Batasan penelitian antara lain identifikasi atribut penelitian menggunakan Servqual dengan 5 dimensi, yaitu : tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy untuk menghasilkan atribut dari SIKAP. Servqual dikombinasikan dengan metode Kano yang mempunyai 5 kategori, dengan hasil berupa kuesioner. Pengumpulan data dari 123 responden melalui kuesioner functional menghasilkan nilai harapan, sedangkan kuesioner dysfunctional menghasilkan nilai persepsi. Selisih dari nilai harapan dan nilai persepsi menghasilkan gap score. Gap score dikombinasikan dengan kategori dari Kano menghasilkan atribut perbaikan (weak attribute). Respon teknis dari QFD menghasilkan atribut yang akan diprioritaskan perbaikan terlebih dahulu. Hasil perhitungan gap score terdapat 27 atribut pelayanan masuk dalam kualitas weak. Penentuan kategori dengan Blauth’s formula menghasilkan 4 atribut masuk kategori attractive, 6 atribut masuk kategori one dimentional dan 15 atribut masuk kategori must-be yang artinya diperlukan improve. Hanya 1 atribut yang masuk dalam kategori indifferent.
Evaluasi Pengendalian Aplikasi Pada Sistem Informasi Manajemen Keuangan Menggunakan Framework COSO Agus Eko Musantono; Bambang Soedijono WA; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2019): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.01 KB) | DOI: 10.46808/informa.v5i3.151

Abstract

Pengendalian aplikasi merupakan suatu pengendalian internal komputer yang berlaku khusus untuk aplikasi komputerisasi atau sistem informasi pada suatu organisasi sehingga sebaiknya perlu dilakukan evaluasi pengendalian aplikasi pada sistem informasi untuk menghindari atau meminimalisir dari kesalahan sistem informasi yang dapat merugikan organisasi. Sistem Informasi Manajemen Keuangan merupakan suatu implementasi TI yang dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan risiko yang dapat merugikan dan mempengaruhi proses bisnis atau pekerjaan. Evaluasi pengendalian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan pemerintah kabupaten Banyuwangi perlu dilakukan untuk mengurangi terjadinya risiko, penyalahgunaan terhadap kecurangan serta meningkatkan kinerja suatu aplikasi dan apabila risiko tersebut terjadi sebaiknya tingkat kerugiannya agar seminimal mungkin. Pendekatan yang dilakukan yaitu menggunakan metode audit through computer yaitu pelaksanaan tahapan input, process dan output dilakukan secara langsung pada aplikasi atau sistem informasi. Hasil evaluasi pengendalian aplikasi dari sistem informasi manajemen keuangan kabupaten Banyuwangi didapatkan nilai 84,5 dengan kriteria penilaian baik. Pengendalian aplikasi dapat digunakan untuk memperbaiki kelemahan sistem informasi yang telah dikembangkan, menjaga keamanan data dan informasi, meminimal risiko sistem informasi yang dapat merugikan pihak terkait serta menjaga keberlangsungan sistem informasi.
Analisis Tingkat Kepopuleran E-Commerce Di Indonesia Berdasarkan Sentimen Sosial Media Menggunakan Metode Naïve Bayes Adika Sri Widagdo; Bambang Soedijono W.A; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.718 KB) | DOI: 10.46808/informa.v6i1.159

Abstract

Saat ini semakin banyak pelaku usaha, baik perusahaan besar maupun ritel, beralih atau mengembangkan usaha ke arah digital yaitu berupa e-commerce. tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ecommerce dapat mempermudah transaksi antara penjual dan pembeli, selain dalam bentuk website ditambah dengan fasilitas ecommerce berupa aplikasi smartphone sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses dimanapun dan kapanpun. Selain itu menurut dari data APJII pada setiap tahunnya masyarakat indonesia yang bertransaksi menggunakan e-commerce semakin bertambah, sehingga banyak bermunculan e-commerce baru yang membuat masyarakat bingung dalam memilih e-commerce yang dipercaya, untuk itu diperlukan sebuah penilaian yang dapat mengetahui tingkat kepopuleran ecommerce di indonesia yang berdasarkan sentimen pada sosial media. Pada tulisan ini akan menggunakan Naïve Bayes untuk melakukan analisis sentimen dengan hasil akhir prosentase kepopuleran tiap ecommerce di Indonesia yaitu E-commerce 1 = 91,2%, E-commerce 2 = 76,4, Ecommerce 3 = 37,8% E-commerce 4 = 33,8% dimana prosentase tersebut dihasilkan dari selisih antara sentimen positif dan negatif.
Membangun Basis Pengetahuan Untuk Interaksi Obat Dengan Sosial Media Nanang Prasetiyantara; Kusrini Kusrini; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.604 KB) | DOI: 10.46808/informa.v6i1.171

Abstract

With many adults using social media to discuss health information, researchers have begun to dive into this resource to monitor or detect health conditions at the population level. Twitter, in particular, has grown to several hundred million users and can attend rich source of information for detecting serious medical conditions, such as adverse drug reactions (ADRs). However, Twitter too presents unique challenges due to brevity, lack of structure, and informal language. We crawled data from Twitter presenting 10,822 freely available tweets, which can be used to train automated tools to mine Twitter for ADR. We collect tweets using drug names as keywords, but expanding it by applying the Natural Language Processing (NLP) algorithm to produce misspelled versions of drug names for and drug interactions. We annotate each tweet for the presence of mentioning interactions, and for those who have, mention annotations. Agreement between our annotators for binary classification. We evaluate the usefulness of the dataset with machine learning algorithm training classes: using C.45..
Literature Review Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 2019 Ashlih Qurota A’yuni; Alva Hendi Muhammad; Asro Nasiri
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/informa.v9i1.247

Abstract

Information Technology Governance Audit is an evaluation process carried out to evaluate the level of maturity or readiness of an organization in managing information technology. Information Technology governance audit basically focuses more on IT management and its implementation to then produce evaluations and recommendations for company improvement. COBIT 2019 can be used as a framework for conducting IT governance audits. COBIT 2019 is the latest version of COBIT with various advantages, namely, flexibility and openness, novelty and relevance, has a level of adaptation to developments with the latest technology today, provides more in-depth guidance on corporate IT governance according to the needs of each company. Of the 15 articles that have been collected, there are 2 articles that really discuss the entire information technology governance audit process, and 2 articles that discuss in detail the planning of information technology governance audits. While the other 11 articles only arrive at the calculation of the level of capability, the calculation of the maturity level of information technology governance. From these findings, it is hoped that there will be better research in the future.