Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnas Nasional Teknologi dan Sistem Informasi

Penerapan Metode ID3 terhadap Perancangan Sistem Penentuan Penerima Bantuan Sosial Pemugaran RTLH Kota Salatiga Cadwell Marthin Rumagit; Charitas Fibriani
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 2, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v2i3.2016.101-116

Abstract

Bantuan sosial pemugaran rumah tidak layak huni menjadi satu dari sekian banyak bentuk penanggulangan tingkat kemiskinan di Salatiga yang ditangani langsung oleh instansi pemerintahan didalamnya yaitu Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana, dan Ketahanan Pangan. Kelompok Kerja dibentuk untuk menentukan anggota penerima bantuan serta melakukan pendataan dan mengusulkan calon penerima bantuan untuk dipertimbangkan. Pengajuan penerima bantuan dilakukan dengan memberikan Proposal yang dibuat Kelompok Kerja terhadap instansi terkait dan akan dilakukan verifikasi langsung oleh instansi tersebut. Dalam tulisan ini peneliti ingin membantu menyederhanakan proses penentuan penerima bantuan sehingga bisa meminimalisir tingkat subjektifitas dalam penentuan penerima bantuan tersebut. Iterative Dichotomiser 3 (ID3) merupakan metode yang efektif dalam pengambilan keputusan dengan melibatkan banyak atribut. ID3 menghasilkan pohon keputusan yang berguna dalam penentuan rule sebagai dasar perancangan sistem yang diperlukan.
Analisis Tingkat Permukiman Kumuh Menggunakan Metode AHP Berbasis SIG pada Kota Magelang Silvia Yolanda Sastanti; Charitas Fibriani
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v5i1.2019.69-78

Abstract

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia, dengan menggunakan 7 indikator pengukuran tingkat kekumuhan, namun setiap indikator permukiman kumuh belum memiliki bobot yang jelas karena bobot kriteria yang digunakan masih bersifat subjektif. Perbandingan dilakukan dengan memberikan bobot untuk 7 indikator kekumuhan yang ada dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Output yang nantinya akan dihasilkan dari penelitian ini adalah hasil analisis spasial berupa peta permukiman kumuh, yang menggunakan metode klasifikasi natural breaks dengah kategori tidak kumuh, kumuh sedang, kumuh berat pada Kota Magelang serta perbandingan antara hasil pengolahan AHP dengan data dari KOTAKU. Menggunakan indikator kondisi bangunan gedung sebagai indikator yang paling mempengaruhi kondisi kekumuhan yang di susul dengan kondisi penyediaan air minum, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi jalan permukiman, kondisi proteksi kebakaran, dan kondisi drainase. Pada perbandingan tersebut terdapat 49 RT-RW yang memiliki status kumuh berat, 119 RT-RW yang memiliki status kumuh sedang dan sisanya dalam kondisi tidak kumuh.