Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera) Mohamad Ihsan; Srie Juli Rachmawati; Khoirul Anwar; Tri Rahayu
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v9i1.306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum, L) dengan memberikan penambahan pupuk organik cair dari ekstraksi daun kelor serta untuk mengetahui respon tanaman terhadap konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang diberikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu teknik penyaringan ekstraksi daun kelor (disaring dengan kain kasa, disaring dengan kertas saring standard kelas 4, dan disaring dengan kertas saring whatman kelas 1). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari ekstrak daun kelor (0%, 5%, 10%, dan 15%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan 1%, dan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Berdasarkan F hitung, perlakuan konsentrasi pemberian pupuk organik cair lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan berat brangkasan segar. Perlakuan teknik penyaringan ekstrak daun kelor lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter pengamatan: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat brangkasan segar. Perlakuan penyaringan ekstrak daun kelor dengan menggunakan kertas saring standard kelas 4 memberikan hasil terbaik, dan konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang terbaik adalah 5%.
Pengelolaan Lahan Berbukit Di Sekitar Pondok Quran Nirwana Tri Rahayu; Mohamad Ihsan; Umi Nur Solikah; Tri Pamujiasih
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.153 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.855

Abstract

Penanaman di daerah  miring/ berbukit harus diapresiasi untuk mencegah erosi yang lebih parah dan juga meningkatkan fungsi tanaman sebagai penghasil oksigen. Hal ini dapat mengantisipasi terjadinya pemanasan global disebabkan banyaknya CO2 yang tak terserap oleh tanaman (Misan, dkk, 2015). Disamping itu lahan berbukit sebaiknya dikelola dengan benar agar fungsi daya dukungnya lestari, dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkesinambungan.Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: (1) Membantu penyediaan bahan tanam buah-buahan dan kayu sengon, (2) Memberikan informasi tentang perlunya bahaya lahan miring/ berbukit, (3) Membekali para santri dalam pertanian secara umum (4) Membekali para santri dalam pengelolaan lahan berbukit, (4)Memberikan pengetahuan dan latihan tentang cara-cara mengelola lahan sekitar pondok menjadi sumber pendapatan  bagi insan pondok.Hasil dari kegiatan ini antara lain program ini memberi arahan dalam pengeloaan lahan berbukit untuk pertanian sayuran dan buah serta tanaman lain dan tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan karena erosi. Sehingga lingkungan sekitarnya akan berfungsi dengan baik menjadi lahan yang dapat mendukung pondok secara lestari
Intensifikasi Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Hortikultura Tri Rahayu; umi nur solikah; Srie Juli Rachmawatie; Tri Pamujiasih; Mohamad Ihsan
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2022.3.1.32-36

Abstract

Lahan pekarangan menjadi lingkungan yang memberikan kenyamanan, estetika dan memberikan kesehatan apabila dipelihara dengan baik, diantaranya dengan memanfaatkannya sebagai lahan pertanaman hortikutura terutama tanaman yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman hortikultura dan cara budidayanya, yang berdampak pada perbaikan gizi dan peningkatan pendapatan keluarga. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan diskusi, penyerahan benih dan bibit tanaman hortikultura dilanjutkan dengan pendampingan budidaya tanaman hortikultura di lahan pekarangan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini antara lain meningkatkan pengetahuan tentang tanaman hortikultura terutama di lahan pekarangan yang sempit, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang cara budidaya tanaman hortikultura (sayuran dan tanaman hias) untuk lahan sempit. Hasil budidaya tanamannya juga dapat dimanfaatkan untuk gizi keluarga dan kelebihan hasil dapat dijual sehingga bisa menambah perekonomian keluarga.
MODIFIKASI MEDIA TANAM UNTUK MENINGKATKAN MUTU BIBIT HANDEULEUM (Graptophyllum pictum L. (Griff.)) DARI BEBERAPA MACAM ASAL STEK : - Tri Rahayu; Mohamad Ihsan; Tri Pamujiasih
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v15i2.1485

Abstract

The research titled "Modification of Planting Media to Improve the Quality of Handeuleum (Graptophyllum Pictum L.) Seedling from Several Kinds of Cuttings Source", was conducted in Sukoharjo, Central of Java. The first treatment was the kind of cuttings source, namely: cuttings from the shoot (S1), cuttings from the second section (S2), and cuttings from the third section (S3). The second treatment factor is the kind of media: sandy soil media (M1), rockwool media (M2), and cocopeat media (M3). The data obtained were analyzed by using the F test at 5% and 1% significantly levels, while the follow-up test was carried out using Duncan's multiple range test at the 5% significantly level. The results obtained indicated that the S treatment (kind of cuttings source) had a significant effect on the variables of the number of branches, number of leaves, and leaf area of ​​each seedling. The highest number of branches and leaves was achieved in the S3 treatment (third section cuttings), followed by S2 (second section cuttings) and S1 (shoot cuttings) treatments. There were a significant difference between the treatments. In leaf area variables, the highest yield was achieved at S1 (shoot cuttings), followed by S2 and S3 which were significantly different between each other. Treatment S showed no significant effect on variables the appearance time of the buds, fresh weight of leaves and dry weight of leaves. The treatment of various media had a significant effect on the leaf area variables of each seedling. Cocopeat media (M3) produced the highest leaf area, followed by M1 (sand media), and M2 (rockwool media) treatments. There was no interaction between treatments of kind of cuttings source and types of media for all observed variables.
Metode Penyaringan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Pupuk Organik Cair bagi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea, L) Mohamad Ihsan; Srie Juli Rachmawati; Irsan Styadi
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol 7 No 2 (2020): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v7i2.2012

Abstract

The use of liquid organic fertilizers is currently increasing. This study aims to determine the effect of the moringa leaf extract filtering method (Moringa oleifera, Lam) as a liquid organic fertilizer for growth and yield of mustard greens (Brassica juncea, L) and to determine the response of plant to the concentration of liquid organic fertilizer. The research design used was a two-factor factorial randomized completely block design with three replications. The first factor treatment was the type of moringa leaf extract filtering method (filtered with cloth, filtered with ordinary filter paper, and filtered with Whatman filter paper). The second factor was the concentration of organic liquid fertilizer from moringa leaf extract (0%, 5%, 10%, 15%). The data were analyzed with variance at the 5% and 1% significant levels, and were further tested using Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at the 5% significant level. The results showed that the filtering method of moringa leaf extract had an effect on mustard greens for the parameters of plant height, leaf width, fresh plant weight, consumption of mustard greens per plant, and weight of consumption of mustard greens per plot. The filtering treatment of moringa leaf extract using ordinary filter paper gave the best results, with the best concentration of extracts was 5%.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Guyub Makmur Colomadu Melalui Pelatihan Pembuatan Dan Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga Arifah Husna; Mohamad Ihsan; Srie Juli Rachmawatie; Umi Nur Solikah
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus: Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v1i3.305

Abstract

Liquid organic fertilizer is a type effectively increases of organic fertilizer that is very effective in increasing plant productivity. This fertilizer is made from organic materials such as animal manure, food scraps, and agricultural waste which are fermented to produce nutrients that are easily absorbed by plants. Therefore, farmers need training and assistance to manufacture and use liquid organic fertilizers that are cheap and easy to make. This community service aims to provide training and assistance to women farmer groups in manufacturing and using liquid organic fertilizer. This activity was carried out in Trowangsan Village, Rt 003/014, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Central Java. The Community Service activity will be held on June 24, 2023. This training will include an explanation of the benefits and methods of making liquid organic fertilizer that is easy and cheap, as well as the practice of making liquid organic fertilizer directly by members of farmer women's groups. Based on the observations of the service team, participants took part in the activity enthusiastically. The enthusiasm of the participants can be seen from the participants who actively ask questions and are interested in direct training on the manufacture of liquid organic fertilizer. The achievement of the goals and benefits of this service activity can be known through evaluation and monitoring in the form of assistance to participants. Assistance is carried out by monitoring the implementation and application of POC in KWT Guyub Makmur's farming activities.
Pengelolaan Lahan Berbukit Di Sekitar Pondok Quran Nirwana Tri Rahayu; Mohamad Ihsan; Umi Nur Solikah; Tri Pamujiasih
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.855

Abstract

Penanaman di daerah  miring/ berbukit harus diapresiasi untuk mencegah erosi yang lebih parah dan juga meningkatkan fungsi tanaman sebagai penghasil oksigen. Hal ini dapat mengantisipasi terjadinya pemanasan global disebabkan banyaknya CO2 yang tak terserap oleh tanaman (Misan, dkk, 2015). Disamping itu lahan berbukit sebaiknya dikelola dengan benar agar fungsi daya dukungnya lestari, dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkesinambungan.Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: (1) Membantu penyediaan bahan tanam buah-buahan dan kayu sengon, (2) Memberikan informasi tentang perlunya bahaya lahan miring/ berbukit, (3) Membekali para santri dalam pertanian secara umum (4) Membekali para santri dalam pengelolaan lahan berbukit, (4)Memberikan pengetahuan dan latihan tentang cara-cara mengelola lahan sekitar pondok menjadi sumber pendapatan  bagi insan pondok.Hasil dari kegiatan ini antara lain program ini memberi arahan dalam pengeloaan lahan berbukit untuk pertanian sayuran dan buah serta tanaman lain dan tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan karena erosi. Sehingga lingkungan sekitarnya akan berfungsi dengan baik menjadi lahan yang dapat mendukung pondok secara lestari
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Pembagian Benih Sayuran Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Umi Nur Solikah; Mohamad Ihsan; Arifah Husna; Rehino Yanu Seto; Chanda Firdaus; Mufida Diah Lestari
ALKHIDMAH: Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alkhidmah.v1i4.524

Abstract

Vegetables play an important role in human life. Because vegetables are a source of vitamins and minerals that are good for health. The large number of cases of stunting in children today is caused by, among other things, a lack of nutritious food, including vegetables. In general, the people of Colomadu District, Karanganyar Regency do not fully utilize their home gardens. By distributing vegetable seeds to women farmer groups (KWT) in Colomadu District, the Women Farmer Groups can optimize their yard land so as to support the Framework for Supporting Family Food Security. Steps taken in the community service activity "Empowerment of Women Farming Groups (KWT) through the distribution of vegetable seeds in order to support family food security. including: First step, Coordination with the head of the Neighborhood Association (RT), this activity is the first step in community service activities, the purpose of this activity is to ask for permission to carry out community service activities and ask about what the Women's Farmers Group (KWT) needs. in order to support family food security. The second step, namely implementation, this activity is a series of the first step, after a meeting point has been reached for coordination activities, the day for carrying out community service activities is determined.