Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Ketahanan Keluarga Pasangan Menikah yang Bekerja di Luar Negeri (Kajian di Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang) Yunita Dwi Pristiani; Agus Widodo
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2, Mei 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.593 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i2.177

Abstract

Ketahanan keluarga merupakan pondasi kekuatan bangsa. Kerapuhan ketahanan keluarga yang berujung pada perceraian sering kali terdapat pada pasangan keluarga kelas menengah ke bawah yang menjadi TKI di luar negeri. Hal ini menyebabkan kondisi pendidikan anak-anak yang berasal dari broken home juga tidak kalah mengkhawatirkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ketahanan keluarga pasangan menikah yang menjadi TKI di luar negeri yang berasal dari Desa Kalirejo, Kalipare, Malang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan melalui koding. hasil penelitian menunjukkan, banyak aspek yang tidak mendukung ketahanan keluarga para TKI yang bekerja di luar negeri. Yaitu ketahanan hubungan pernikahan yang rapuh, Anak-anak yang tidak terdidik dengan baik di rumah. Kondisi ekonomi yang mayoritas juga tidak jauh berbeda setelah menjadi TKI.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Yunita Dwi Pristiani
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.489 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v6i2.3239

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu MKDU yang wajib diberikan pada mahasiswa di semua jurusan. Melalui PKn, diharapkan mahasiswa menjadi warga negara yang baik, mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara, dan yang paling penting adalah memiliki kepedulian dan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Sayangnya, mayoritas mahasiswa tidak tertarik terhadap mata kuliah PKn dikarenakan muatan materi yang dianggap terlalu normatif dan juga metode pengajaran yang tidak menarik. Salah satu tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran obyektif efektifitas pembelajaran role playing pada mata kuliah kewarganegaraan. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat III Program Studi PPKN Universitas Nusantara PGRI Kediri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan jenis deskriptif kualitatif. Diskusi hasil role playing yang dilakukan menggambarkan tingkat pemahaman mahasiswa menjadi lebih baik. Sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi role playing efektif untk dilakukan pada mata kuliah Kewarganegaraan.Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu MKDU yang wajib diberikan pada mahasiswa di semua jurusan. Melalui PKn, diharapkan mahasiswa menjadi warga negara yang baik, mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara, dan yang paling penting adalah memiliki kepedulian dan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Sayangnya, mayoritas mahasiswa tidak tertarik terhadap mata kuliah PKn dikarenakan muatan materi yang dianggap terlalu normatif dan juga metode pengajaran yang tidak menarik[p1] . Salah satu tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran obyektif efektifitas pembelajaran role playing pada mata kuliah kewarganegaraan. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat III Program Studi PPKN Universitas Nusantara PGRI Kediri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas,[p2]  dengan jenis deskriptif kualitatif. Diskusi hasil role playing yang dilakukan menggambarkan tingkat pemahaman mahasiswa menjadi lebih baik. Sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi role playing efektif untk dilakukan pada mata kuliah Kewarganegaraan. [p1]Di bawah di sebutkan menggunakan metode konvensional, lebih baik jika konsisten dalam mengunakan kata “tidak menarik atau konvensional”  [p2]Dilaksanakan dalam berapa siklus, sebutkan dengan jelas beserta hasilnya tiap siklus sehingga diketahui ke efektifanya setau saya sebuah peneilitan dgn bentuk PTK/ Class rom Action Research terdiri dari siklus-siklus, yang tiap siklus terdiri dari beberapa tahap dan di akiri refleksi, jika mungkin menggunakan bentuk PTK yang lain selain yang saya pahami, bisa di sertakan sumbger referensinya agar dapat menjadi rujukan penleitian lain. <w:LsdExc
Badan Usaha Milik Desa Sanankulon Melek Administrasi Dan Melek It Untuk Menumbuhkan Dan Mengembangkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Sanankulon Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar: Perbaikan Manajemen Pengelolaan BUMDes Sanankulon dalam Bidang Administrasi dan IT Yunita Dwi Pristiani; Suratman Suratman
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.588 KB) | DOI: 10.29407/ja.v1i2.11743

Abstract

The development of BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) become one of superior program of Republic Indonesia Government now days. However in many territories BUMDes Activities almost vacuum. There are caused by many reasons. One of them is BUMDes Sanan Kulon, Sanankulon Subdistrict, Blitar Regency as the miter in devotion program that also have same obstructions in its managerial. That are also caused by the badness of the managerial and the human resources that less of trained. This Community Partnership Program is aimed to give training for the managers of BUMDes Sanankulon, along with its members, as well as village officials, mainly village operator, village treasurer, and village secretary. The method used in this Community Partnership Program is provide training with simulation methods. Where the trainees directly practice (simulate) what is taught by the trainer. With this method, trainees will not find many obstacles in the field. The training materials provided in this training are IT training (ie the operation of MS Office), and administrative training among other forms of training making of invitation letter, letter of cooperation request (proposal), letter of agreement, guest book, daily cash book, ledger, and preparation of accountability report. Advanced material provided after the completion of IT and administration training is the creative economic training provided by CUG Pawartaku's manager as a partner of this Community Partnership Program. Based on the evaluation, there is generally a drastic increase in the knowledge and skills of trainees in IT and administration. BUMDes management insight is also widespread, from those who only knew that the sector that can be run by BUMDes is a saving and loan business, developing towards the development of creative economy and UMKM.
Pengembangan Media Pembelajaran Anti Radikalisme untuk Siswa SMP di Kota Kediri melalui Media Komik Yunita Dwi Pristiani; Siska Nurazizah Lestari
Proceedings of The ICECRS Vol 2 No 1 (2019): Literacy based Character and Professionalism Enhancement for Educators in Facing
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.237 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v2i1.2419

Abstract

Religious radicalism lately become talks in the national levels. Radicalism and Terrorism movement generally done by young people (Children), even students who are still in junior high school.This phenomenon make us, as parents and educators concerned, at once want to try hard prevent it. This study uses research and development approach, with research media education development developed by Borg and Gall. The purpose of this research is developing anti-radicalism learning media for PPKn Learning in Junior High School through comic media. The urgency of this research is to add references for PPKn teachers, in the use of learning media, especially in preventing radicalism, and inculcate correct understanding of religious, having state and prevent wrong understanding about state understanding.
Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Lirboyo dalam Upaya Menangkal Radikalisme Sahal Mahfud; Yunita Dwi Pristiani; Suratman
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v7i2.18493

Abstract

The rise of cases of terrorism and radicalism in the name of Islam in Indonesia is certainly an impetus for all Islamic boarding schools to organize national insight education. The purpose of this study was to determine the understanding of the residents of the Lirboyo Islamic boarding school towards radicalism and national insight education taught at the Lirboyo Islamic boarding school in Kediri. This study uses a qualitative descriptive research method with the subject of Pondok Pesantren Lirboyo Kediri City. This research was carried out by conducting direct observations and interviews with the Management, Mustahik and Santri based on a natural background. The results of this study concluded that the understanding of the residents of the Lirboyo Islamic boarding school to the ideology and actions of radicalism is an ideology and action that deviates and is contrary to the nature of Islam, the nation and state of Indonesia. National Insight Education taught at Lirboyo Islamic Boarding School is through the National Fiqh Takhosus program which is devoted to the Ma'had Aly level and through moral learning. This is intended to be a provision for students and alumni when they return to the community, so that they are able to bring a cool, calm and nationalist spirit to society, and can instill a religious character and spirit, instill the same nature of purpose in seeking knowledge, instill a sense of solidarity, justice, cooperation, and the nature of a sense of loyalty to the agreement (responsibility) and teach simplicity which is a form of fortitude to the wider community.
PENANAMAN KEMANDIRIAN ANAK 5-6 TAHUN (Studi di Taman Kanak-Kanak Pranggang II, Kediri) Veny Iswantiningtyas; Widi Wulansari; Rosa Imani Khan; Yunita Dwi Pristiani; Nursalim Nursalim
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1828

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah untuk menanamkan kemandirian pada anak. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 15 anak kelompok B, kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisa data menggunakan model Miles dan Huberman yang memiliki tahapan reduski data, display data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian tampak bahwa indikator penanaman kemandirian anak di sekolah yang dilakukan oleh guru juga  sudah tercapai. Hal tersebut terwujud dalam aktivitas yang dilakukan anak-anak ketika belajar di sekolah: 1) anak mampu mengerjakan tugasnya sendiri, 2) anak dapat merawat barang yang dipinjamnya kemudian mengembalikannya pada tempatnya, 3) ketika makan anak terlihat langsung mengambil bekal makanannya sendiri, mereka makan sendiri dan memasukkan wadah makannya pada tas masing-masing tanpa bantuan guru. Dapat disimpulkan bahwa indikator kemandirian anak telah tercapai yakni anak mampu mengerjakan tugas di sekolah yang menjadi tanggung jawabnya sendiri untuk dikerjakan sampai selesai. Penanaman kemandirian anak di sekolah melalui metode pembiasaan mampu membuat anak untuk berperilaku mandiri tanpa bantuan orang lain. Diharapkan sekolah dapat melakukan kerja sama dengan orangtua untuk menanamkan kemandirian dengan melakukan berbagai kegiatan yang telah di ajarkan di sekolah.
Komik Digital Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran Anti Paham Radikalisme Untuk Siswa SMP Di Kediri Yunita Dwi Pristiani; Siska Nurazizah Lestari
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 5 No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2061.042 KB) | DOI: 10.29407/pn.v5i1.13545

Abstract

Radikalisme agama dewasa ini menjadi ancaman nyata yang bertumbuh dengan pesat di masyarakat, utamanya di kalangan remaja khususnya siswa-siswa sekolah yang masih sangat mudah untuk terpengaruh oleh faham-faham yang tidak benar dalam beragama. Kediri sebagai wilayah yang bidang pendidikannya semakin mengalami kemajuan, siswa-siswanyapun tidak luput dari bahaya laten radikalisme agama. Hal ini juga telah disampaikan oleh Kepala Binmas Polres Kediri Kota dalam beberapa seminar mengenai ancaman bahaya radikalisme di kalangan remaja di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran anti paham radikalisme untuk pembelajaran PPKn pada Siswa SMP melalui media komik digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan media penelitian pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Hasil penelitian ini adalah; 1) telah dikembangkan media pembelajaran anti faham radikalisme dalam pembelajaran PPKn berupa komik digital; 2) kelayakan media pembelajaran anti faham radikalisme dalam bentuk komik digital yang telah dikembangkan adalah sangat layak; 3) hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaran komik digital menunjukkan adanya peningkatan antusias dalam kegiatan pembelajaran PPKn.
Pengembangan Kotak Dolananku Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Gotong Royong Dan Kreatif Pada Anak Veny Iswantiningtyas; Widi Wulansari; Rosa Imani Khan; Yunita Dwi Pristiani; Nursalim Nursalim; Yolanda Titis Sofwina
Efektor Vol 10 No 1 (2023): Efektor Vol.10 No.1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v10i1.19594

Abstract

The life of the Indonesian people is very closely related to the character values of mutual cooperation and creativity. Instilling the values ​​of character education in children is of course very important, in this case the teacher as an educator who incidentally is in the school environment. In addition to having teaching duties, teachers also have an obligation to instill character education values ​​in children. Basically children learn through play, learning activities through play which are carried out to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education can use a game, namely My Dolanan Box. By playing My Dolananan Box, it can arouse children's interest and interest in learning.The purpose of this study was to produce a dolananku box game so that it can be used by Kindergarten teachers in learning activities that can instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children. This research method uses the Borg & Gall development model. The results of this study are the product of the dolananku box game as a learning innovation to strengthen the value of the character of mutual cooperation and creativity. From the results of qualitative and quantitative descriptive analysis the results of the research show that: 1) My Dolanan box is suitable for use as a game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children, 2) My Dolananan box can be used by the teacher as an efficient and interesting game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children. For future researchers, it is expected to perfect the products produced both from media criteria, material content, playing activities. The results of this study in general can be concluded that the Dolananku box can be used by kindergarten teachers as a game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children.
STRENGTHENING STUDENT CITIZENSHIP CHARACTER USING PROBLEM-BASED LEARNING MODELS IN THE COVID-19 ERA Muhammad Akbar Hajuan; Yunita Dwi Pristiani; Agus Widodo; Wikan Sasmita
Sosiohumaniora Vol 25, No 2 (2023): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, JULY 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v25i2.37557

Abstract

ABSTRACTEducation is one of the sectors that has felt the most impact from the Covid 19 pandemic. The policy of prohibiting face-to-face learning is a challenge in the education system in Indonesia. Learning which includes cognitive, affective, and psychomotor aspects is not yet optimal and efficient if distance learning is implemented. This is certainly a challenge in itself to be able to pass and carry out various aspects of online learning optimally. One of the successes in the learning process lies in the use of strategies, methods, and learning models. Problem-based learning is a learning model that is proven to be able to improve students' critical thinking skills in solving a problem as strengthening the character of citizenship. This study used the Classroom Action Research method (classroom action research) which involved 36 students of Electronics Engineering, Yogyakarta State University. Data collection was carried out by observation and interview techniques. Data analysis used the Miles & Huberman analysis technique which included data reduction, descriptive presentation, and conclusion. The results of this study indicate that students still have good socio-cultural values, such as mutual respect and respect and have a high awareness of mutual cooperation so that they can recognize new learning phenomena. Have the ability to recognize the values of civic education and online learning culture. Learning Citizenship Education through the Problem-Based Learning Model in Strengthening Citizenship character can strengthen the insights of students who have good character, from the data obtained in the field during the learning process which is categorized as quite good even though it does not always run smoothly in every meeting. This is because problem-based learning is a learning model that moves students' critical thinking characters vary greatly in the implementation of online learning.Keywords: problem-based learning models; citizenship character; COVID-19
Literasi Hukum Perkawinan untuk Mencapai Keluarga Bahagia pada Orang Tua Wali Murid Sekolah Dasar Wikan Sasmita; Etty Andyastuti; Mohamad Khoirul Muanam; Agus Widodo; Nursalim Nursalim; Suratman Suratman; Yunita Dwi Pristiani; Suyoto Suyoto; Irawan Hadi Wiranata; Muhammad Akbar Hajuan; Hamidah Ulfa; Anita Wahyu Ramayani
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dedikasi.v3i2.22057

Abstract

Permasalahan keluarga menjadi hal yang menrik untuk diteliti terutama jika dikaitkan dengan prestsi akdemik siswa, siswa dalam keluarga yang harmonis dan bahagia serta nyaman dapat menigkatkan preatasi akademik disekolahnya. Penelitian ini meruapakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui literasi hukum perkawinan untuk mencapai keluarga bahagia dengan harapan prestasi siswa meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan Literasi hukum perkawinan diperoleh klasifikasi baik dengan jumlah 24 orang responden sebesar 51%. Sedangkan kebahagiaan keluarga diperoleh klasifikasi sangat baik dengan jumlah 20 responden sebesar 43%. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa literasi hukum perkawian pada orang tua wali murid sekolah dasar dalam kategori baik. Jika dilihat dari prestasi maka anak anak mereka juga memperoleh prestsi yang baik disekolahnya. Kemudian dari kebahagiaan keluarga dapat kita simpulkan bawa kebahagiaan keluarga dalam kategori sangat baik jika di lihat dari prestasi maka anak-anak mereka juga memperoleh prestasi yang baik pula. Rekomendasi bagi semua pihak dalam mendidik diperluakan literasi hukum perkawianan dan keluarga bahagia menjadikan siswa nyaman didalam keluarganya maka akan mudah membuat siswa berprestasi.