Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perspektif Baru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Dimensi Sejarah: Belajar dari Kebangkitan Jepang Dedy Ari Nugroho; Etty Andyastuti; Irawan Hadi Wiranata; Rusmaniah Rusmaniah; Putri Dyah Indriyani
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v7i2.17722

Abstract

This research article contains a review of the results of a literature review that focuses on efforts to rebuild civic education from post-conflict conditions in Japan. The implementation of civics learning in Japan is an interesting study to explore and take good things to build the quality of civic education in Indonesia. Citizenship education needs to be explored and continuously developed to be relevant to the demands and developments of the times. Building the mental aspect and building the nation's love for its country needs to be done by implementing quality Citizenship Education learning. This research article was compiled using a phenomenological qualitative data approach. This article contains data on the findings of the study in a series of words that can describe data based on facts. The type of qualitative data used in this article is a phenomenological descriptive data type. The results obtained from the results of the study carried out are manifested in the following discussion. (1) The history of the development of Citizenship Education in Japan, (2) The learning approach of Citizenship Education in Japan, (3) Analysis of the learning of Citizenship Education in Japan. The results revealed in this article contribute to the design of learning in civic education in Indonesia. The articles made will also contribute to the all-round insight of improving the nation's mentality in facing various global challenges.
PEMANFAATAN BUKU CERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI TAMAN KANAK-KANAK anik lestariningrum; Etty Andyastuti; Nur Lailiyah; Intan Prastihastari Wijaya; Yatmin Yatmin; Dwi Yogi Karisma
Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran nilai-nilai Pancasila ketika harus menggunakan buku cerita yang berbasis kearifan lokal tentu tidak semua buku cerita yang tersedia menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak usia Taman Kanak-kanak. Perlu strategi pembelajaran yang tepat saat memanfaatkan buku cerita tersebut dalam meningkatkan potensi anak. Pentingnya peningkatan nilai Pancasila sejak usia dini perlu mendapatkan perhatian yang mendasar sebagai pijakan dalam perkembangan karakter anak selanjutnya. Metode penelitian ini di desain sebagai studi kepustakaan dalam mengkaji dan mendeskripsikan beragam sumber hasil penelitian terkait pemanfaatan buku cerita berbasis kearifan lokal yang dapat digunakan dalam pengembangan nilai Pancasila khususnya subjek anak usia TK yaitu 4-6 tahun. Hasil penelitian diharapkan mengetahui sumber referensi mendalam yang dapat digunakan dalam pengembangan selanjutnya
Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Tingkat Tinggi (HOTS) Dan Keterlibatan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila Agus Widodo; Zainal Afandi; Suratman Suratman; Nursalim Nursalim; Etty Andyastuti; Septiana Septiana
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v8i1.24390

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) as an essential requirement in facing the challenges of chapter 21. This research aims to increase HOTS and student involvement in the learning process. The Socratic Method (Socrated Method) prioritizes in-depth discussion or dialogue (deep dialoque), where learning (teacher/lecturer) conveys deep questions (deep quitning) encourages students to think at a higher level. The Socratic method also encourages students to be actively involved in the learning process. This classroom action research uses 3 (three) cycles of steps; 1) problem assistance, 2) action plan, 3) action evaluation. The subjects were 29 students who took Pancasila Education lectures. The results showed that after 3 (three) cycles of action, HOTS increased by 45%. While student involvement has increased by 59%. So it can be said that the Socratic method can increase HOTS and student involvement in the lecture process.
Literasi Hukum Perkawinan untuk Mencapai Keluarga Bahagia pada Orang Tua Wali Murid Sekolah Dasar Wikan Sasmita; Etty Andyastuti; Mohamad Khoirul Muanam; Agus Widodo; Nursalim Nursalim; Suratman Suratman; Yunita Dwi Pristiani; Suyoto Suyoto; Irawan Hadi Wiranata; Muhammad Akbar Hajuan; Hamidah Ulfa; Anita Wahyu Ramayani
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dedikasi.v3i2.22057

Abstract

Permasalahan keluarga menjadi hal yang menrik untuk diteliti terutama jika dikaitkan dengan prestsi akdemik siswa, siswa dalam keluarga yang harmonis dan bahagia serta nyaman dapat menigkatkan preatasi akademik disekolahnya. Penelitian ini meruapakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui literasi hukum perkawinan untuk mencapai keluarga bahagia dengan harapan prestasi siswa meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan Literasi hukum perkawinan diperoleh klasifikasi baik dengan jumlah 24 orang responden sebesar 51%. Sedangkan kebahagiaan keluarga diperoleh klasifikasi sangat baik dengan jumlah 20 responden sebesar 43%. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa literasi hukum perkawian pada orang tua wali murid sekolah dasar dalam kategori baik. Jika dilihat dari prestasi maka anak anak mereka juga memperoleh prestsi yang baik disekolahnya. Kemudian dari kebahagiaan keluarga dapat kita simpulkan bawa kebahagiaan keluarga dalam kategori sangat baik jika di lihat dari prestasi maka anak-anak mereka juga memperoleh prestasi yang baik pula. Rekomendasi bagi semua pihak dalam mendidik diperluakan literasi hukum perkawianan dan keluarga bahagia menjadikan siswa nyaman didalam keluarganya maka akan mudah membuat siswa berprestasi.