Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Tingkat Tinggi (HOTS) Dan Keterlibatan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila Agus Widodo; Zainal Afandi; Suratman Suratman; Nursalim Nursalim; Etty Andyastuti; Septiana Septiana
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v8i1.24390

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) as an essential requirement in facing the challenges of chapter 21. This research aims to increase HOTS and student involvement in the learning process. The Socratic Method (Socrated Method) prioritizes in-depth discussion or dialogue (deep dialoque), where learning (teacher/lecturer) conveys deep questions (deep quitning) encourages students to think at a higher level. The Socratic method also encourages students to be actively involved in the learning process. This classroom action research uses 3 (three) cycles of steps; 1) problem assistance, 2) action plan, 3) action evaluation. The subjects were 29 students who took Pancasila Education lectures. The results showed that after 3 (three) cycles of action, HOTS increased by 45%. While student involvement has increased by 59%. So it can be said that the Socratic method can increase HOTS and student involvement in the lecture process.
Pengembangan Kotak Dolananku Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Gotong Royong Dan Kreatif Pada Anak Veny Iswantiningtyas; Widi Wulansari; Rosa Imani Khan; Yunita Dwi Pristiani; Nursalim Nursalim; Yolanda Titis Sofwina
Efektor Vol 10 No 1 (2023): Efektor Vol.10 No.1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v10i1.19594

Abstract

The life of the Indonesian people is very closely related to the character values of mutual cooperation and creativity. Instilling the values ​​of character education in children is of course very important, in this case the teacher as an educator who incidentally is in the school environment. In addition to having teaching duties, teachers also have an obligation to instill character education values ​​in children. Basically children learn through play, learning activities through play which are carried out to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education can use a game, namely My Dolanan Box. By playing My Dolananan Box, it can arouse children's interest and interest in learning.The purpose of this study was to produce a dolananku box game so that it can be used by Kindergarten teachers in learning activities that can instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children. This research method uses the Borg & Gall development model. The results of this study are the product of the dolananku box game as a learning innovation to strengthen the value of the character of mutual cooperation and creativity. From the results of qualitative and quantitative descriptive analysis the results of the research show that: 1) My Dolanan box is suitable for use as a game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children, 2) My Dolananan box can be used by the teacher as an efficient and interesting game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children. For future researchers, it is expected to perfect the products produced both from media criteria, material content, playing activities. The results of this study in general can be concluded that the Dolananku box can be used by kindergarten teachers as a game to instill the values ​​of mutual cooperation and creative character education in children.
Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Film Genre Horor: KKN di Desa Penari Ricky Widia Pratama; Nursalim Nursalim; Yunita Dwi Pristiani; Wikan Sasmita
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.6017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan moral dalam film. Dengan solusi permasalahan di dunia pendidikan, yaitu krisis moral generasi bangsa empat tahun lalu, sehingga dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagai solusi melalui Film Genre Horor: KKN di Desa Penari mampu memberikan nilai-nilai pendidikan moral bagi generasi muda. Subjek penelitian ini meliputi 2 versi film KKN di Desa Penari (versi uncut dan versi luwih dowo luwih medeni), novel KKN di Desa Penari karya simpleman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s.d. Juli 2023 dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Menggunakan teknik analisis content analysis dan semiotical analysis guna mendeskripsikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan moral. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai aspek pendidikan moral sebagai bentuk lain dari Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran transfer of knowledge dan transfer of value dengan faktor-faktor penentunya  adalah: 1) Religius; 2) Jujur; 3) Toleransi; 4) Kerja Keras; 5) Mandiri; 6) Rasa Ingin Tahu; 7) Menghargai Prestasi; 8) Ramah; 9) Cinta Damai; 10) Kepedulian Sosial; dan 11) Tanggungjawab. Sehingga implementasi nilai pendidikan moral dapat pengembangan lebih lanjut dalam pemahaman pengaruh genre horor, pemanfaatan film sebagai alat pendidikan moral, dan integrasi film dalam pendidikan formal
Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Film Genre Horor: KKN di Desa Penari Ricky Widia Pratama; Nursalim Nursalim; Yunita Dwi Pristiani; Wikan Sasmita
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.6017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan moral dalam film. Dengan solusi permasalahan di dunia pendidikan, yaitu krisis moral generasi bangsa empat tahun lalu, sehingga dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagai solusi melalui Film Genre Horor: KKN di Desa Penari mampu memberikan nilai-nilai pendidikan moral bagi generasi muda. Subjek penelitian ini meliputi 2 versi film KKN di Desa Penari (versi uncut dan versi luwih dowo luwih medeni), novel KKN di Desa Penari karya simpleman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s.d. Juli 2023 dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Menggunakan teknik analisis content analysis dan semiotical analysis guna mendeskripsikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan moral. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai aspek pendidikan moral sebagai bentuk lain dari Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran transfer of knowledge dan transfer of value dengan faktor-faktor penentunya  adalah: 1) Religius; 2) Jujur; 3) Toleransi; 4) Kerja Keras; 5) Mandiri; 6) Rasa Ingin Tahu; 7) Menghargai Prestasi; 8) Ramah; 9) Cinta Damai; 10) Kepedulian Sosial; dan 11) Tanggungjawab. Sehingga implementasi nilai pendidikan moral dapat pengembangan lebih lanjut dalam pemahaman pengaruh genre horor, pemanfaatan film sebagai alat pendidikan moral, dan integrasi film dalam pendidikan formal
Literasi Hukum Perkawinan untuk Mencapai Keluarga Bahagia pada Orang Tua Wali Murid Sekolah Dasar Wikan Sasmita; Etty Andyastuti; Mohamad Khoirul Muanam; Agus Widodo; Nursalim Nursalim; Suratman Suratman; Yunita Dwi Pristiani; Suyoto Suyoto; Irawan Hadi Wiranata; Muhammad Akbar Hajuan; Hamidah Ulfa; Anita Wahyu Ramayani
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dedikasi.v3i2.22057

Abstract

Permasalahan keluarga menjadi hal yang menrik untuk diteliti terutama jika dikaitkan dengan prestsi akdemik siswa, siswa dalam keluarga yang harmonis dan bahagia serta nyaman dapat menigkatkan preatasi akademik disekolahnya. Penelitian ini meruapakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui literasi hukum perkawinan untuk mencapai keluarga bahagia dengan harapan prestasi siswa meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan Literasi hukum perkawinan diperoleh klasifikasi baik dengan jumlah 24 orang responden sebesar 51%. Sedangkan kebahagiaan keluarga diperoleh klasifikasi sangat baik dengan jumlah 20 responden sebesar 43%. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa literasi hukum perkawian pada orang tua wali murid sekolah dasar dalam kategori baik. Jika dilihat dari prestasi maka anak anak mereka juga memperoleh prestsi yang baik disekolahnya. Kemudian dari kebahagiaan keluarga dapat kita simpulkan bawa kebahagiaan keluarga dalam kategori sangat baik jika di lihat dari prestasi maka anak-anak mereka juga memperoleh prestasi yang baik pula. Rekomendasi bagi semua pihak dalam mendidik diperluakan literasi hukum perkawianan dan keluarga bahagia menjadikan siswa nyaman didalam keluarganya maka akan mudah membuat siswa berprestasi.