Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisis Gejala Hiperbola pada Merek Dagang dan Slogan Produk Makanan PT. Indofood Claudin Arfienka Budhiarno Budhiarno; Gallant Karunia Assidik
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 5 No 2 (2022): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i2.1700

Abstract

Symptoms of hyperbole on the food trademark PT. Indofood is very interesting to study. This is due to the discovery of the use of hyperbole which is quite unique in one of PT. Indofood's products, namely Qtella. The location of the hyperbole language style on the brand is the use of the letter Q as a pronoun for the word Ketela. In addition, Qtella products also have the slogan 'The master of family snacks'. Therefore, the researcher wants to study further about other findings regarding the symptoms of hyperbole in the trademarks and slogans of PT. Indofood's food products. The purpose of this study is to find out how the symptoms of hyperbole on the trademark and slogan of PT. Indofood's food products and their impact. The method used in this research is descriptive analytical method. This study uses an analysis of the meaning of language style. Data collection in this study was carried out by observing and taking notes. That is, the data in this study was obtained by observing trademarks or products produced by PT. Indofood Indonesia and then recording advertising data containing language styles. First, the slogans and trademarks were observed, after that the advertisements containing the language style were selected. Based on the results of the study, conclusions can be drawn, namely hyperbole symptoms in PT. Indofood's trademarks and food product slogans are classified into 4 hyperbole symptoms, namely typographic hyperbole, meaning hyperbole, image hyperbole, and pronunciation hyperbole.
Bentuk-Bentuk Disfemisme pada Akun Instagram @kpipusat dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA Dwi Sutanto; Gallant Karunia Assidik
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 5 No 2 (2022): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LPPM Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i2.1732

Abstract

The freedom to comment on social media allows netizens to freely comment. The purpose of this research is to describe the forms and functions of dysphemism in the comments of the Instagram account @kpipusat and its implementation is used as Indonesian language learning material at the high school level. This research is a qualitative descriptive study. The data in this study are expressions of dysphemism in the comments of the Instagram account @kpipusat. The data collection method used in this study is the listening method with advanced techniques, free listening, conversation, and note-taking techniques. The data analysis method used the distribution method with the advanced BUL technique (Bagi Unsur Langsung) and the matching method with advanced techniques. The results of this study indicate that the data found in the form and function of dysphemism. The forms of dysphemism in the comments column of the Instagram account @kpipusat are in the form of words, clauses and sentences. Meanwhile, the functions found are in the form of ridicule (insulting, insinuating, or dropping), the function of expressing annoyance, the function of showing disapproval, and the function of showing a negative image of someone or something.
Kontribusi Ekranisasi Sastra Dalam Penulisan Resensi Bagi Siswa Sma Di Karanganyar Jawa Tengah Ali Imron Al-Ma’ruf; Gallant Karunia Assiddik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In recent decades, the extenuation of literature or the conversion of literature into film is a mass media that is very popular with the public, especially students. On the other hand, literature learning in Indonesia, on average, has yet to be a lesson that students are interested in. Many students feel dislike literature lessons. Through literature, students can learn in many ways, including character education and film review writing. Therefore, examining the contribution of utilizing literary exclusion in developing film review writing through academic learning is necessary. The purpose of this study is to describe the following: (1) The contribution of exploring Indonesian literature as a medium for developing film/cinema review writing among high school students, (2) The response of the student community to the contribution of literary ekranization as a medium for learning literature in schools, (3) Implementing academic learning with literary ekranization media in developing film review writing for high school students. This research uses the qualitative descriptive method. A qualitative approach is used to obtain data in greater depth and describe phenomena in the field objectively. The data of this study is in the form of qualitative data, namely data in the form of words, sentences, and discourses or images in films resulting from literary excranization. Data sources include the film Saat Cinta Bertasbih, resource persons, Indonesian teachers and students, and documents. Data were collected through observation techniques by watching the film Saat Cinta Bertasbih, in-depth interviews with students and teachers, and document analysis. Data analysis is carried out by the semiotic model reading method, including heuristic and hermeneutic readings. The results showed: (1) The ekranization of Indonesian literature has a significant contribution to academic learning in order to develop student's skills in writing film reviews; (2) The enthusiasm of the high school student community towards the explanatory literature as a medium for learning literature in schools is very evident, it is evident that all students are fully involved in watching the film When Love Is Celebrated; (3) Learning by utilizing the literary excranization of the novel Saat Cinta Bertasbih as a medium in the development of film review writing is carried out through seven steps. In summary, students were asked to sit back and watch a screening of the film When Love Is Prayed, and then the students wrote a film review. The majority of students can write a good When Love Is Good
Tindak Tutur Ekspresif pada Penulisan Utas Mengenai Politik, Ekonomi dan Sosial Gallant Karunia Assidik; Shindy Tresna Vinansih; Erry Widya Kustanti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2120

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif pada penulisan utas di twitter mengenai politik, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu utas yang ditulis oleh warganet di twitter mengani topik politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak-catat. Adapun teknik analisis menggunakan padan pragmatis. Berdasarkan Hasil analisis data pada 20 utas, ditemukan delapan bentuk tindak tutur ekspresif yang digunakan pembuat utas yaitu menyatakan rasa marah, menyatakan sindiran, menyatakan rasa takut, menyatakan kritikan, menyatakan keheranan, menyatakan pujian, menyatakan kesedihan, dan menyatakan terima kasih. Tindak tutur mengungkapkan rasa marah dengan memanfaatkan bentuk bahasa perbandingan dan kata yang bermakna negatif. Tindak tutur ekspresif menyatakan sindiran ditandai dengan adanya merupakan tuturan yang berlawanan dengan fakta. Tindak tutur ekspresif menyatakan rasa takut ditandai dengan penanda lingual bahaya dan waspada. Tindak tutur mengungkapkan pujian ditandai dengan penggunaan bentuk bahasa yang memiliki makna positif. Tindak tutur yang menyatakan keheranan ditandai dengan kata tanya mengapa dan penggunaan tanda tanya pada akhir kalimat. Tindak tutur ekspresif yang menyatakan kesedihan ditandai dengan penanda lingual berupa kata broke atau hancur. Tindak tutur ekspresif terima kasih ditandai dengan adanya penanda lingual berupa kata terima kasih.
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Warga Binaan yang Sedang Menjalani Masa Tahanan Di Rutan Ali Imron Al-Ma'ruf; Gallant Karunia Assiddik; Dipa Nugraha
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan di dalam penjara mengakibatkan warga binaan mengalami masalah psikologis. Beberapa masalah psikologis yang sering di temui adalah kecemasan dan kualitas tidur. Cemas adalah perasaan yang tidak santai karena adanya ketidaknyamanan yang disertai oleh suatu respon. Selain itu, dampak kecemasan dapat bermanifestasi pada fisik dan psikologis salah satunya adalah gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Kelas 2a Kota Pekalongan. Penelitian ini melibatkan warga binaan sebanyak 119 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi warga binaan Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan dan responden berusia >17 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan deskripsi korelasi, pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale dan Kuesioner Kualitas Tidur. Analisa data menggunakn uji chi square corelation. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan (pvalue = 0,044). Selain itu, hasil penelitian menujukan mayoritas kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup pada warga binaan. Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup. Selain itu, hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan. Berdasarkan hasil penelitian maka perlunya memperhatikan kondisi fisik maupun psikis pada warga binaan sebagai bentuk upaya untuk menjaga kesehatan mental warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di rutan khususnya.
PERILAKU BERBAHASA PADA KOLOM KOMENTAR MEDIA SOSIAL TERKAIT KASUS NARKOBA KOMIKA COKI PARDEDE Adnan Ranu Paksi; Gallant Karunia Assidik
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom komentar media sosial akan selalu aktif dipenuhi oleh warganet untuk menglampiaskan pendapatnya. Rata-rata warganet yang ditemukan selalu memberikan sebuah komentar ketika seseorang sedang terjerat kasus, beberapa diantaranya memberikan komentar untuk pelaku penyalahgunaan narkoba salah satunya dengan jenis sabu-sabu seperti komika Coki Pardede. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa berupa maksim- maksimnya yang terdapat pada kolom komentar media sosial Instagram, Twitter dan Tiktok terkait pemberitaan kasus penyalahgunaan narkoba komika Coki Pardede. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berasal dari komentar media sosial Instagram, Twitter dan Tiktok. Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan sebanyak 26 pelanggaran maksim kesopanan didalam kolom komentar Instagram, 11 pelanggaran dalam kolom komentar Tiktok, 12 pelanggaran dalam kolom komentar Twitter. Pematuhan maksim kesopanan dari kolom komentar Instagram ditemukan sebanyak 9, kemudian pada Tiktok sebanyak 5, dan Twitter terdapat 1 pematuhan. Kata kunci: : komentar media sosial, kasus narkoba, maksim kesopanan, perilaku berbahasa  The social media comment column will always be actively filled by netizens to vent their opinions. On average, the netizens who were found always gave comments when someone was caught in a case, some of them commented on drug abusers, one of which was methamphetamine, such as the comic Coki Pardede. The purpose of this study is to describe the forms of violation and compliance with the principles of politeness in the form of maxims found in the comments column of social media Instagram, Twitter and Tiktok related to the news of the Coki Pardede comic drug abuse case. This study uses a qualitative method. The data in this study came from comments on social media Instagram, Twitter and Tiktok. The data collection technique used in this study is the free-of-talk (SBLC) listening technique. The results of this study were found as many as 26 violations of the maxim of politeness in the Instagram comment column, 11 violations in the Tiktok comment column, 12 violations in the Twitter comment column. The maxim of politeness compliance from the Instagram comments column was found to be 9, then on Tiktok as many as 5, and on Twitter there was 1 compliance. Keywords: drug cases, language behavior, politeness maxims, social media comments
Analisis Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur dalam Slogan Iklan Kopi di Televisi serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMP Enyka Febriana; Gallant Karunia Assidik
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 1 (2023): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i1.6552

Abstract

Slogan iklan merupakan wujud tuturan yang di dalamnya mengandung maksud tertentu. Dari tuturan tersebut diharapkan adanya reaksi dari mitra tutur. Slogan merupakan salah satu wujud penggunaan bahasa dalam berkomunikasi yang banyak menimbulkan reaksi. Penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan bentuk, fungsi dan relevansi tindak tutur slogan iklan kopi di televisi sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan 4 teknik pengumpulan data yaitu teknik bebas libat cakap (SBLC), rekam, transkrip data, dan catat.  Hasil penelitian berupa 1) bentuk tindak tutur deklaratif lebih banyak ditemukan sekitar 20 data, sedangkan data tindak tutur yang paling sedikit yaitu tindak tutur interogatif dengan 1 data. Bentuk tindak tutur imperatif ada 2 data bentuk tindak tutur imperatif berupa perintah dan bentuk tindak tutur interogatif berupa pertanyaan. 2) Fungsi tindak tutur representatif paling banyak ditemukan sebanyak 18 data, sedangkan fungsi tindak tutur direktif hanya ditemukan 7 data. 3) Relevansi tindak tutur slogan iklan kopi bisa diimplikasikan pada KD 3.3 dan 4.3 pada muatan ajar bahasa Indonesia di SMP kelas VIII. Implementasi tindak tutur bisa dilakukan dengan menambahkan kajian tindak tutur slogan iklan sebagai materi penguat atau sumber belajar tambahan bagi siswa sebagai pembanding model tindak tutur di ranah digital visual.Kata Kunci: Tindak Tutur, Iklan Slogan, Bentuk dan Fungsi, Bahan Ajar Bahasa Indonesia 
Analisis Semiotika Motivasi Mendalam pada Lirik Lagu Dunia Sementara Akhirat Selamanya #2 Karya Derry Sulaiman Vrisca Putri Nur Sholekhah; Lely Aprillia Arin Dhita; Anjas Rusdiyanto Soleh; Gallant Karunia Assidik; Sri Waljinah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berisi tentang analisis semiotika motivasi mendalampada lirik lagu dunia sementara akhirat selamanya # 2 karyaderry sulaiman (kajian semiotika Ferdinand de Saussure), didalam penelitian ini akan mengunakan metode semiotikapemikiran dari Saussure. Untuk teori Saussure sendiridijelaskan bahwa tanda memiliki unsur yang salingberhubungan anata dunia eksternal yang sesungguhnya denganlirik lagu sangat kuat, karena yang ada di dalam lyric laguAnalisis semiotika motivasi mendalam pada litik lagu duniasementara akhirat selamanya #2 karya derry sulaiman yangsangat membangun dan memotivasi ntuk lebih mengingatdengan akhirat bahwa akhirat itu selamanya dan duniasementara,lirik yang sanagat memotivasi untuk selalumengungat akhirat selamanya.’’wahai manusia jangan engkautertipu daya oleh dunia yang fana sebagai tempat pujian bagikita dunia sementara akhirat selamanya”. Kemudian teknikanalisis data yang digunakan yaitu analisis data yang digunakanyaitu analisis dengan menggunakan teori semiotika ferdinan deSaussure. Model teori dari Saussure lebih memfokuskanperhatian langsung kepada tanda itu sendiri. Dalam penelitianterhadap lirik lagu “’’wahai manusia jangan engkau tertipudaya oleh dunia yang fana sebagai tempat pujian bagi kita duniasementara akhirat selamanya” ini, penelitian membuatinterprestasi dengan membagi keseluruhan lirik lagu menjadibeberapa bait dan selanjutnya pebait akan dianalisis denganmenggunakan teori semiotika dari Saussure.
Kontribusi Ekranisasi Sastra Dalam Penulisan Resensi Bagi Siswa Sma Di Karanganyar Jawa Tengah Ali Imron Al-Ma’ruf; Gallant Karunia Assiddik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In recent decades, the extenuation of literature or the conversion of literature into film is a mass media that is very popular with the public, especially students. On the other hand, literature learning in Indonesia, on average, has yet to be a lesson that students are interested in. Many students feel dislike literature lessons. Through literature, students can learn in many ways, including character education and film review writing. Therefore, examining the contribution of utilizing literary exclusion in developing film review writing through academic learning is necessary. The purpose of this study is to describe the following: (1) The contribution of exploring Indonesian literature as a medium for developing film/cinema review writing among high school students, (2) The response of the student community to the contribution of literary ekranization as a medium for learning literature in schools, (3) Implementing academic learning with literary ekranization media in developing film review writing for high school students. This research uses the qualitative descriptive method. A qualitative approach is used to obtain data in greater depth and describe phenomena in the field objectively. The data of this study is in the form of qualitative data, namely data in the form of words, sentences, and discourses or images in films resulting from literary excranization. Data sources include the film Saat Cinta Bertasbih, resource persons, Indonesian teachers and students, and documents. Data were collected through observation techniques by watching the film Saat Cinta Bertasbih, in-depth interviews with students and teachers, and document analysis. Data analysis is carried out by the semiotic model reading method, including heuristic and hermeneutic readings. The results showed: (1) The ekranization of Indonesian literature has a significant contribution to academic learning in order to develop student's skills in writing film reviews; (2) The enthusiasm of the high school student community towards the explanatory literature as a medium for learning literature in schools is very evident, it is evident that all students are fully involved in watching the film When Love Is Celebrated; (3) Learning by utilizing the literary excranization of the novel Saat Cinta Bertasbih as a medium in the development of film review writing is carried out through seven steps. In summary, students were asked to sit back and watch a screening of the film When Love Is Prayed, and then the students wrote a film review. The majority of students can write a good When Love Is Good
Representasi Makna Semantik pada Iklan Minuman di Media Sosial Nindya Puspita Dewanti; Gallant Karunia Assidik
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3215

Abstract

Representasi makna dapat menggunakan ilmu semantik yang memiliki objek kajian berupa makna-makna dari tanda-tanda bahasa. Penelitian ini berfokus pada makna denotatif, makna konotatif dan gaya bahasa sebagai objek kajian berupa kombinasi yang efektif antara elemen ujaran yang mampu mempelajari makna kata dan gaya bahasa untuk menyampaikan pesan secara efektif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan representasikan makna kata berdasarkan ada tidaknya nilai kata pada makna denotatif dan konotatif, serta gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya sebuah makna yang meliputi metafora, sinekdoke, personifikasi, dan hiperbolan yang ada pada audio visual iklan minuman di media sosial. Data dan subjek dalam penelitian ini menggambil berupa ujaran pada video iklan minuman yang memanfaatkan aplikasi Instagram dan Youtube. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pilah, simak, baca, dan catat. Metode analisis data menggunakan metode agih dan padan. Hasil penelitian ini mengideskripsikan adanya sebelas data makna denotatif, sebelas data makna konotatif, dan empat data gaya bahasa yang mempunyai istilah kata serta nilai makna. Kesimpulannya bahwa makna denotatif, makna konotatif, dan gaya bahasa dalam iklan minuman yang beredar di media sosial dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi dan interpretasi khalayak terhadap produk atau merek tersebut.