Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Sensori Smoothies dengan Penambahan Chia Seeds sebagai Pangan Tinggi Serat Farah Paramita; Septa Katmawanti; Agung Kurniawan; Putri Nurul Komariyah; Maurizka Sabrina; Dea Aflah Samah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v5i22020p90-97

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah dari Triple Burden Malnutrition yang dihadapi oleh oleh Indonesia. Salah satu upaya untuk pencegahan obesitas adalah melalui penerapan pedoman gizi seimbang dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah sumber serat.Smoothies merupakan salah satu cara untuk menikmati sayur dan buah sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan seratnya. Terdapat salah satu bahan pangan yang akhir-akhir ini banyak menjadi perhatian untuk penelitian yaitu chia seeds. Chia seeds tinggi akan serat per 100 gram nya, mengandung mineral, vitamin dan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik untuk tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk berupa smoothies dengan penambahan chia seeds untuk dievaluasis secara sensoris dengan melihat perbedaan tingkat kesukaan rasa, aroma, warna dan kekentalan pada formulasi smoothies dengan penambahan chia seeds 0; 2,5; 5; dan 7,5 gram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan. Uji organoleptik dilakukan pada 35 panelis untuk mengetahui tingkat kesukaan pada rasa, aroma, warna dan kekentalan produk smoothies. Uji statistis anova dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesukaan panelis pada empat formulasi smoothies. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada parameter rasa dan kekentalan  (p lebih dari 0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter aroma dan warna (p kurang dari 0,05).  Penambahan chia seeds dapat memberikan pengaruh pada tingkat kesukaan terhadap parameter warna dan aroma smoothies. Panelis lebih menyukai rasa, aroma dan warna pada formula 1 (tanpa penambahan chia seeds) dan kekentalan pada formula 3 (penambahan chia seeds 5 gram).  
RETRACTED: Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Al-Irsyad; Septa Katmawanti; Farah Paramita; Rosuzeita Fauzi; Dea Aflah Samah; Gladys Cyntya Mahardyka; Purnama Devita Sari; Belisa Fitria Az Zahra Bachtiar
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p48-58

Abstract

Following a rigorous, carefully concerns and considered review of the article published in Preventia: The Indonesian Journal of Public Health to article entitle “Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19” Vol. 7, No. 1 (2022), DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i12022p48-58This paper has been found to be in violation of the Preventia: The Indonesian Journal of Public Health publication principles and has been retracted.The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper published in Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 19, No. 2 (2022), DOI: https://doi.org/10.31964/jkl.v19i2.475The document and its content has been removed from Preventia: The Indonesian Journal of Public Health and a reasonable effort should be made to remove all references to this article.
Nutrition in lifecycle education on the COVID-19 pandemic era Farah Paramita; Rara Warih Gayatri; Septa Katmawanti; Dian Mawarni; Maurizka Sabrina; Alinda Rahmani; Dhana Alvia Noor; Firda Alya Ramadhiana
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 7, No 2 (2022): May 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v7i2.6681

Abstract

Providing balanced nutrition in the life cycle is important to improve the immune system for disease prevention, especially in the Covid-19 Era. The study showed that balanced nutrition has not been fully applied due to a lack of knowledge. As a promotive and preventive agent for preventing the transmission of Covid-19. Students majoring in public health and alumni of public health play an important role and should be supported with update information based on the recent health situation. This community service aims to increase the knowledge of students and alumni about fulfilling balanced nutrition in every life cycle in the Covid-19 era. This community service activity was carried out in the form of a Nutrition in Lifecycle Series webinar which was held three times with various theme including nutrition for pregnancy, breastfeeding, children and adolescents in the Covid-19 era. Evaluation of this activity was carried out through pre-test and post-test and participants' satisfaction. It showed that there is an increase in the pre-test and post-test scores in this webinar series and all participants are satisfied with this webinar series. It is hoped that this activity can continue with various other interesting themes as a means of upgrading knowledge for students and alumni of the public health department.
Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19 Septa Katmawanti; Muhammad Al-Irsyad; Farah Paramita; Fandi Achmad Saputra; Dea Aflah Samah; Gladys Cyntya Mahardyka; Purnama Devita Sari; Belisa Fitria Az Zahra Bachtiar
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 2, Juli 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.047 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i2.475

Abstract

The number of cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Malang Raya during the COVID-19 pandemic has increased. This is due to the Large-Scale Social Restriction Program (PSBB), so that efforts to tackle the spread of DHF cannot run optimally. This study aims to create an animated film that facilitates education to the people of Malang Raya regarding efforts to prevent and control dengue outbreaks in the pandemic period and in the future. The research methodology is carried out using research and development methods which are divided into two major parts, namely product design and product design in the form of animated films. Research respondents consisted of 16 respondents with an age range of 15-21 years. The results showed that most of the respondents had never watched a DHF animated film. Respondents' responses indicated that there was a potential increase in dengue fever sufferers during the COVID-19 pandemic caused by low self-awareness such as ignoring the quality of their health when studying at home. Suggestions for the DHF animated film are to add information on how to drain the bathtub properly on a regular basis, bury used items that are no longer used, plant mosquito repellent plants, use insect repellent, and create posters or content about dengue fever.
Gambaran Tingkat Kecukupan Energi dan Tingkat Kecukupan Protein Ibu Hamil di Kota Malang Rany Ekawati; Windi Chusniah Rahmawati; Farah Paramita; Dini Elita Berliana; Alfinadelasari Putri Fariadi
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p1-7

Abstract

Chronic energy deficiency (CED) in pregnant women is still a nutritional problem in Indonesia. CED in pregnant women is caused by low energy and protein intake in pregnant women. The low energy and protein intake in pregnant women can cause disturbances in pregnancy and the baby in the womb. This research objective is to provide an overview of the level of energy and protein adequacy of pregnant women in the city of Malang. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study was 64 pregnant women. The variables of energy adequacy and protein adequacy were obtained through online interviews. The instrument in this study used a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data analysis is descriptive. The results showed that the energy adequacy level was categorized as very less (54.7 percent), less (28.1 percent), normal (10.9 percent), and more (6.3 percent). The level of protein adequacy is categorized as very less (45.3 percent), less (23.4 percent), normal (7.8 percent), and more (23.4 percent). The level of energy and protein adequacy in pregnant women is at most included in the minimal category or very less compared to needs. Efforts to accelerate the fulfillment of energy and protein in pregnant women. Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil masih menjadi masalah gizi di Indonesia. KEK pada ibu hamil disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil. Rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan dalam kehamilan dan bayi dalam kandungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat kecukupan energi dan protein pada ibu hamil di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 64 ibu hamil. Variabel kecukupan energi dan kecukupan protein didapatkan melalui wawancara yang dilakukan secara online. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan energi termasuk kategori minimal atau sangat kurang (54,7 persen), kurang (28,1 persen), normal (10,9 persen), dan lebih (6,3 persen). Tingkat kecukupan protein yang termasuk kategori minimal atau sangat kurang (45,3 persen), kurang (23,4 persen), normal (7,8 persen), dan lebih (23,4 persen). Tingkat kecukupan energi dan kecukupan protein pada ibu hamil paling banyak termasuk dalam kategori minimal atau sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Upaya percepatan pemenuhan energi dan protein pada ibu hamil sangat diperlukan.
Pemberdayaan masyarakat Desa Baturetno dengan meningkatkan pengetahuan MP-ASI sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi balita Farah Paramita; Septa Katmawanti; Anita Sulistyorini; Oktavia Sri Wahyuni; Sila Kriscahyanti; Stella Ayu Puspananda; Miftahul Huda; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Yuanda Putri Rizki Ramadhani
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.392 KB) | DOI: 10.17977/um075v2i22022p149-157

Abstract

Rendahnya indeks kesehatan global salah satunya karena status gizi masyarakat. Di Malang, pervalensi kasus gizi kurang sejumlah 17 persen melebihi prevalensi Provinsi Jawa Timur yakni 16,1 persen. Tingginya kasus gizi kurang akibat dari berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya mutu MP-ASI. Hal tersebut bisa jadi karena kurangnya pengetahuan ibu, karena ibu memiliki peranan penting untuk gizi keluarganya. Pengetahuan kesehatan ini dapat ibu dapatkan ketika mengikuti posyandu. Namun, di Desa Baturetno partisipasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu masih kurang. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan ibu mengenai MP-ASI sebagai salah satu upaya pencegahan gizi kurang pada balita dengan kegiatan yang mampu menarik partisipan. Kegiatan ini melibatkan 15 responden dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada melalui berbagai tahap kegiatan, seperti koordinasi, pemberian kuesioner, pembagian booklet, sosialisasi/sharing session, dan lomba kreasi menu MP-ASI. Dari hasil analisis yang didapatkan, adanya serangkaian kegiatan tersebut cukup meningkatkan pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan mayoritas responden berada dikategori cukup (73,33 persen).
Perilaku hidup sehat di era pandemi covid-19 melalui latihan fisik low-impact dan asupan gizi seimbang pada siswa SMA Anita Sulistyorini; Windi Chusniah Rahmawati; Farah Paramita; Anisa Nanda Leilina; Qurotu’aini Putriningdyah; Nadia Nuradela; Cendani Kusuma Ayu
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.028 KB) | DOI: 10.17977/um075v2i12022p21-35

Abstract

Aktivitas fisik remaja, khususnya siswa SMA di masa pandemi Covid-19 ini menurun dikarenakan salah satu kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 melalui kegiatan pembelajaran daring. Pembelajaran daring menjadikan siswa harus belajar di depan komputer atau gawai tanpa melakukan aktivitas fisik lebih dari 2 jam per hari, kondisi ini membuat siswa kurang gerak atau mempunyai aktivitas sedentari yang tinggi. Aktivitas sedentari remaja ini diikuti dengan pola makan kurang baik selama masa pandemi, yaitu mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan salah satunya obesitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya pemecahan masalah kesehatan obesitas dan aktivitas sedentari remaja dengan memberikan edukasi kesehatan dan praktik tentang latihan fisik low impact dan asupan gizi seimbang kepada siswa SMA. Metode edukasi kesehatan melalui Google Meet dilanjutkan praktik latihan fisik low impact dan konsumsi makanan sesuai pedoman gizi seimbang oleh peserta dari mitra yang terdiri atas 50 siswa SMA selama 30 hari. Pendampingan dilakukan melalui WhatsApp Group serta peserta melakukan unggah kegiatan praktik setiap hari ke link google form yang tersedia. Semua peserta melaksanakan latihan fisik low impact dan menerapkan asupan bergizi seimbang sesuai panduan di WhatsApp. Diharapkan dengan menerapkan perilaku hidup sehat melalui latihan fisik low-impact yang rutin serta asupan gizi seimbang ini, aktivitas sedentari dan masalah obesitas di kalangan siswa SMA dapat dicegah atau berkurang. Setelah 30 hari melakukan latihan fisik low impact dan menerapkan pola makan gizi seimbang, didapatkan hasil aktivitas sedentari peserta berkurang yang ditunjukkan dengan hasil aktivitas fisik peserta yang meningkat (aktivitas fisik tinggi naik dari 35 persen menjadi 37 persen). Sedangkan untuk angka obesitas peserta dari 8 persen mengalami kenaikan 9 persen setelah kegiatan selesai. Berdasar hasil tersebut, tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan tercapai dengan catatan angka obesitas masih perlu dikurangi dengan konsistensi menerapkan asupan gizi seimbang pada peserta.
My fluid diary sebagai alternatif pencatatan asupan cairan harian: studi crossover pada remaja putri Hiya Alfi Rahmah; Izka Sofiyya Wahyurin; Ajeng Dian Purnamasari; Farah Paramita
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 19, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.66931

Abstract

My fluid diary as an alternative tool for daily recording fluid intake: cross over study among adolescent girlsBackground: Water plays a vital role in the human body. The respondents found the fluid intake record using paper-based excessively burdensome, so a smartphone-based application was developed as a drink intake recording tool.Objective: Assessing the validity of My Fluid Diary as a fluid intake recording tool using 7-day records as a reference method.Methods:  A crossover study was conducted involving 38 female students of SMKN 1 Banyumas. Total water intake was recorded for seven days for each method (smartphone-based and paper-based), with 14 days washout period between the two methods. To determine the difference in water intake between the two methods, the Wilcoxon Signed Rank Test was used; Bland-Altman plots and linear regression tests were used to determine the agreement between the two methods; and the Spearman test was used to determine the relationship between water intake and hydration status.Results: Water intake was significantly higher with smartphone application-based recording than with paper-based recording (1008.3 (421.3 – 2363) and 763.2 (435 – 1875.5); p 0.0001), with agreement limit of 1, 11 – 3.00 and ß -value (0.296) p-value 0.05 in the regression test, indicating no fixed bias. The findings of recording water intake and hydration status were significantly correlated with the two methods (p-value<0,05). The Spearman correlation value shows a negative number in both ways with sufficient correlation strength (0.03 – 0.05).Conclusion:  My Fluid Diary smartphone application could be used as an alternate tool for recording fluid intake based on the agreement and hydration status that has been studied. Further research is expected to involve more respondents.
Penerapan manajemen asi eksklusif dan MP-ASI kepada masyarakat Kelurahan Temas Kota Batu Septa Katmawanti; Farah Paramita; Agung Kurniawan; Dea Aflah Samah; Meyralda Dara Adisa; Nabila Alifatus Hafizhah; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Reza Pahlevi
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p21-30

Abstract

Desa Temas adalah salah satu desa di Kecamatan Batu Kota Batu yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 18.081 jiwa Ada beberapa masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat Desa Temas. Salah satunya adalah rendahnya cakupan ASI eksklusif dan MP-ASI di wilayah Dinas kesehatan Batu cenderung rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penerapan manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI. Masyarakat masih belum memprioritaskan buruknya status gizi anak sebagai masalah kesehatan masyarakat dan tidak hanya pilihan gaya hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan program untuk meningkatkan manajemen pemberian ASI eksklusif dan MPASI dengan cara sosialisasi dan praktik. Metode dalam pengabdian ini meliputi beberapa tahapan, yakni: 1) Koordinasi dengan mitra terkait; 2) Persiapan tempat dan fasilitas untuk Abdimas; 3) Sosialisasi mengenai Manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI; 4) Lomba kreasi menu MP-ASI. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai manajemen ASI eksklusif dan MPASI, sehingga secara tidak langsung akan berkontribusi dalam peningkatan status gizi balita.
Upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui program keluarga sadar gizi (kadarzi) Farah Paramita; Anita Sulistyorini; Septa Katmawanti; Selsa Tri Septiani; Lorenza Arinda Saputri; Shirin Ramadhani; Annisa&#039; Mufi Aktul Hasanah; Oktavia Sri Wahyuni
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p63-72

Abstract

Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang tidak pernah usai. Program KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberdayakan keluarga agar mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan sedini mungkin. Desa Petungsewu memiliki komoditas unggulan yaitu perkebunan jeruk. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan gizi masyarakat desa melalui program KADARZI dengan memanfaatkan bahan pangan lokal berupa jeruk dan menggunakan media booklet. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan terstruktur. Populasi dalam kegiatan ini merupakan semua Ibu yang memiliki balita dengan total sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan untuk menilai pengetahuan adalah berupa kuesioner yang diisi secara mandiri oleh peserta. Kegiatan ini dilakukan pada Agustus 2022 di Desa Petungsewu, Kabupaten Malang dengan melalui berbagai tahap kegiatan, seperti pemberian pre-test, pemberian booklet, edukasi dan sharing session, lomba kreasi makanan (makanan keluarga dan  MP-ASI) yang memanfaatkan bahan pangan lokal, dan pemberian post-test pada akhir kegiatan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan dilakukannya intervensi berupa edukasi gizi untuk balita dan keluarga dengan bantuan booklet dapat meningkatkan pengetahuan responden, yakni dengan persentase 95% (19 responden) yang termasuk ke dalam kategori baik.