Nasrun Balulu
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun Ternate

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN GUNUNG MURIA MENGGUNAKAN ANALISA DATA GRAVITASI Balulu, Nasrun
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 3 No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.492 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1646

Abstract

A geophysical survey using gravity method was carried out in Muria  volcano. This research aimed to interpret the subsurface geology condition of the research area based on gravity data analysis. Research area is (47,6 x 45) km2    with 222 observation  points. Gravitymeter  LaCoste Romberg type G-1118 MVR was used to    measure the  gravity field, and differential method of Global Positioning System (GPS) was used to measure the position and elevation.Data processing was performed to gain complete Bouguer  anomaly of both residual and  regional. Bouguer density using graphical method resulted to the value of 2.67 gr/cm3.  Transformation to a horizontal plane was performed obtain by using equivalent mass method with horizontal level’s height of 1602 meters beyond the spheroid reference and equivalent The separation of regional anomaly and residual  anomaly  was  generated  through  upward  continuation  method  and  resulted  to  regional anomaly in the height of  15000 meters up the spheroid reference. The residual anomaly acquired by subtract the regional anomaly toward the complete Bouguer anomaly in a horizontal plane.The subsurface modelling of Muria  volcano and its surrounding was acquired from  Grav2DC for Windows. The result shows that Muria volcano and its surrounding was regionally controlled by rock resulted from volcanic processes as lava (density 2,91 gr/cm3). This volcanic rock due to the gravity collapse performed a caldera filled by andesit (density 2,58 gr/cm3). Another rock which is deposited in  Muria  volcano  are  tuff  from  Muria  Tuff  (density  2,4  gr/cm3),  tuff  sandstone  from  Patiayam formation (density 2,5 gr/cm3),  limestone from Bulu formation (density 2,7 gr/cm3), and  limestone from Ngrayong formation (density 2,8 gr/cm3).Keywords:Bouguer anomaly, Regional anomaly, Residual anomaly,  Modeling, Subsurface stracture.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BASED ON WRITING EKSPERIMENTAL REPORT (BW-ExPort) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X MIPA SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE. Jumria Dano Jafar; Nasrun Balulu; Masrifah Masrifah
SAINTIFIK@ Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.916 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i1.3634

Abstract

Kajian penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis , rendahnya penulisan laporan eksperimen siswa, kurang efektifnya model yang digunakan untuk melatih keterampilan menulis yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran fisika serta proses pembelajaran dan bahan ajar fisika di SMA belum sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama dalam keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dan desain penelitian yang digunakan adalah One-group prettes-posttest. Dengan menggunakan paradigma penelitian yaitu terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel dependen.Penelitian ini berupa penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis, kosinsitensi peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran, aktivitas belajar, respon dan Implementasi Model Pembelajaran Based On Writing Eksperimental Report  (BW-ExPort) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa  Pada Materi Gerak Lurus kelas X MIPA SMA Negeri 5 Kota Ternate.Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata X1 dan X2 sebesar 0,50 dan 0,48, varians dari variabel X1 dan X2 yaitu 10,15 dan 10,56 dan standar deviasi gabungan diperoleh nilai sebesar 0,16 setelah mendapatkan nilai varians data tersebut dicari homogenitasnya, ternyata nilai Fhit < Ftab atau 1,39 < 3,00. Oleh karena itu data variansnya dapat dikatakan homogen.  Setelah data dinyatakan homogen data selanjutnya diuji rata-rata dua pihak atau uji komperatif, yang dimana di peroleh thit < ttab atau 0,4 < 1,69dengan demikian Ha ditolak dan H0 diterima. Yang artinya tidak terdapat perbedaan dalam penerapan model pembalajaran di kelas MIPA 2 maupun MIPA 3 yang demikian dapat dinyatakan model pembelajaran based on writing eksperimental report konsisten dalam penerapannya dikelas. Kata kunci : Based On Writing Eksperimental Report, Keterampilan Berpikir Kritis
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPA SMP KOTA TERNATE DALAM PEMBELAJARAN LITERASI SAINS La Eki La Nade; Nasrun Balulu; Masrifah Masrifah
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2021): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.728 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v6i1.3656

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru IPA SMP Kota Ternate dalam pembelajaran literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian berjumlah 3 orang guru IPA yang berasal dari SMPN 2, SMPN 6, dan SMPN 7 Kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru IPA SMP Kota Ternate menunjukkan kecenderungan ke arah sangat baik. Sedangkan kompetensi profesional guru IPA SMP Kota Ternate menunjukkan kecenderungan ke arah baik. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan literasi sains guru IPA dengan skor untuk subjek G01 sebesar 60% dengan kategori baik, dan subjek G02 sebesar 60% dengan kategori baik, sedangkan untuk subjek G03 sebesar 30% dengan kategori kurang baik. Kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, literasi sains.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS MULTIMODUS REPRESENTASI PADA KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Masrifah Masrifah; Nasrun Balulu; Haryanti Nengkeula
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 2 (2021): JULI 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v2i2.6278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis multimodus representasi pada konsep momentum dan impuls untuk melatihkan keterampilan proses sains yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research & Development (R&D) menurut Borg and Gall yang dibatasi sampai dengan tahap kelima, yakni revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan LKPD ini berupa instrumen validasi LKPD yang divalidasi oleh beberapa ahli di bidang Fisika, yakni 3 orang dosen program studi Fisika dan 2 guru SMA. Data hasil validasi yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata persentase untuk komponen isi sebesar 3,47%, komponen tampilan sebesar 3,45% dan komponen bahasa sebesar 3,72%. Sedangkan rata-rata persentase total komponen sebesar 3,55% dan berada pada kategori sangat valid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis multimodus representasi yang dikembangkan untuk melatihkan keterampilan proses sains pada konsep momentum dan impuls layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa SMA kelas X.
MODEL IDEAL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS SISWA KELAS X MIA MAN 1 KOTA TERNATE PADA KONSEP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN KONSTAN Nasrun Balulu; Rukia M. Jum
EDUKASI Vol 18, No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v18i2.2120

Abstract

The Ideal Problem Solving model is designed to help to identify and understand the problem solving to practice the ability of creativity to describe the systematic procedure of the word “Ideal” and is used to guide teachers to help students how to identify problems, define goals, explore exploration strategies, anticipate the results and act and see and learn. This research is experimental. This research aims to find out the increase in students 'creativity ability in learning straight-motion material with constant speed and acceleration and find out the consistency of increasing students' creative ability. The research subjects were 62 students MIA-1 and MIA-2 Madrasah Aliyah Negeri 1 Ternate. This research is quantitative descriptive research methods with One Group Pre-Test and Post-Test design, the variables used in this study were independent namely the Ideal Problem Solving Model, and the dependent variable increase students ' creative ability. The Technique of collecting data in this research is the observation of student activities, Creativity Tests, and questionnaires. The instruments are in the form of essay questions, consist of 7 items that have been tested, the N-Gain formula was used to calculate students' creative abilities, through the Pre-test with the lowest average score is 27 in the MIA-1 class and the Post-test with an average score is 70, for the MIA-2 class through the Pre-test with the lowest average score is 30 and through the Post-test with an average score is 72. Research results show that an increase in students' creative abilities after applying the IDEAL Problem Solve learning model with N-Gain 62% for MIA-1 and 61% for MIA-2 moderate category, after an increase in creativity is observed, it is tested using the Cooperative Test or the two-party Test (t) to see the consistency of differences, the results of the study showed that t-count <t-table or 0.09 <2,000 and there is no consistent difference in increasing the ability of creativity after applying the IDEAL Problem Solving model.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS XI-IPA-1 DAN XI-IPA-2 SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE Saputri Hi Umar; Nasrun Balulu
EDUKASI Vol 18, No 1 (2020): Vol 18 (1) Edisi Januari 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v18i1.1596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep kalor dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini mengikuti rancangan one-group pretest and posttest. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model  pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri atas lima  sintaks yaitu orientasi, mengorganisasi, investigasi, menyajikan hasil data, dan evaluasi  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan model pembelajaran  Problem Based Learning, dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori sedang dan tinggi untuk XI-MIPA-1 dengan rata-rata N-Gain 63.80% dan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori sedang dan tinggi untuk XI-MIPA-2 dengan rata-rata N-Gain 69.89%. Pengujian normalitas di kelas MIPA-1 diperoleh data 2hit <2tab atau 5,39 < 35,175 dengan dk 23 dan taraf signifikansi (α)  0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa data distribusi normal dan Pengujian normalitas di kelas MIPA-2 diperoleh data 2hit <2tab atau 7,06<30,144 dengan dk 19 dan taraf signifikansi (α)  0,05 atau 5%. Dengan demikian Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan pada penerapan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas MIPA-1 dan MIPA-2. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning konsisten dalam penerapannya di kelas.
Effectiveness of Android-Based Waterwheel Teaching Aid to Improve Students' Critical Thinking Skills Nisrina Najikhah; Raden Wakhid Akhdinirwanto; Ashari Ashari; Nasrun Balulu
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/radiasi.v15i2.2309

Abstract

A study has been carried out on android-based waterwheel props used for dynamic fluid learning. The aim is to increase skills of critical thinking of students. The research subjects were 22 students of the sixth semester of Physics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Purworejo. The implementation of the research is: before learning students are given a pretest of skills of critical thinking, then learning is carried out using an android-based waterwheel prop, then given a posttest with questions that weigh the same as the pretest questions. Furthermore, n-gain was calculated from the pretest-posttest tests of critical thinking skills, and analyzed by parametric and/or non-parametric analysis of statistical. The results of this study is a significant increase in skills of critical thinking at the 5% significance level with an average n-gain greater than 0.7 which means in the high category, and the Anova test produces a Sig score. of 0.342 which means it is greater than the probability score of 0.05 so that Anova test results show that there are similarities in the improvement of skills of critical thinking in the two learning meetings.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KONGNITIF SISWA PADA KONSEP FLUIDA STATIS Astuti Salim; Sumarni Sahjat; Sri Rahayu Samula; Nasrun Balulu
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2022): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.614 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v7i1.4996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Halmahera Tengah, dan 2) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Halmahera Tengah pada konsep Fluida Statis. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi prettes-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 9 Halmahera Tengah yang terdiri dari dua kelas. Pretest dilakukan pada dua kelas untuk mengetahui kemampuan dasar setiap kelas, agar dapat ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa 1) penggunaan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) sangat berpengaruh terhadap hasil belajar ranah kongnitif siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Halmahera Tengah, dan 2) penggunaan metode pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh positif terhadap hasil belajar ranah kongnitif  siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Halmahera Tengah pada konsep Fluida Statis
ANALISIS KOMPETENSI LITERASI SAINS FISIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI UNGGULAN 4 PULAU MOROTAI Nasrun Balulu; Johra Mandea
EDUKASI Vol 20, No 2 (2022): EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v20i2.5806

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kompetensi Literasi Sains Fisika Siswa dan cara menumbuhkan budaya literasi sains fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian berjumlah 7 orang siswa IPA kelas IX SMPN Unggulan 4 Bere-bere Pulau Morotai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi literasi sains fisika siswa pada materi listrik dinamis masih sangat rendah, yaitu P1 hanya mencapai sebesar 42,5%, P2 sebesar 57,5%, P3 sebesar 42,5%, K1 42,5%, sementara K2 sebesar 28,5% dan K3 sebesar 57,5%. Oleh sebab itu, dibutuhkan profesional guru dalam mengembangkan dan menjaga literasi sains disekolah. seperti data hasil wawancara terhadap guru fisika di sekolah (Suraida Roboke, S.Pd), cara menumbuhkan literasi sains siswa telah dilakukan oleh guru fisika sejak tahun 2018 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk  terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk membaca karena dengan membaca berarti siswa bisa mengetahui dan memahami apa yang sudah diketahui dan bisa memaknai apa yang tertulis dalam buku yang telah ia baca.
ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA DI SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE Nurul Hatina Umasugi; Astuti Salim; Nurdin A. Rahman; Nasrun Balulu
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2023): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2023
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/saintifik.v8i1.6222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal kalor dan perpindahannya. Pengumpulan data ini menggunakan teknik tes, observasi, wawancara dan triangulasi data. Instrument tes yang di gunakan adalah soal uraian yang terdiri dari 10 soal kemampuan berpikir kritis yang telah di validasi. Data yang di analisis secara kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate sebanyak 5 siswa. Dari hasil kognitif secara keseluruhan yang mencakup 5 indikator kemampuan kritis dimana siswa mencapai kategori rendah  yaitu pada minggu ke 1 dan minggu ke 2, karena pada minggu ke 1 dan minggu ke 2 pemikirian siswa masih rendah dengan nilai rata-rata sebesar 40-20 sebanyak 5 siswa, Sedangkan pada minggu ke 3 hanya 1 siswa yang berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 40-60 berdasarkan kategori kemampuan berpikir kritis.