Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Studi Adsorpsi Molekul Nh3 Pada Permukaan Cr(111) Menggunakan Program Calzaferri Banon, Charles
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 3, No 1 (2007): (Januari 2007)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.296 KB)

Abstract

Studi interaksi molekul NH3 pada permukaan Cr(111) menggunakan program QCMP 116 yang dijalankandengan IBM PC Compatible (Pentium III, 660 MHz) telah dilakukan. Permukaan ini terdiri dari 20 atom dengan tigalapisan. Sebuah NH3 (dengan bidang molekul planar dibuat sejajar atau tegak lurus bidang permukaan), pada berbagaiposisi jatuh dioptimasi tiga dimensi dengan program tersebut. Hasil perhitungan binding energi NH3 (BE(NH3)) pada permukaan dan panjang ikatan antar atom pada kondisi optimal memperlihatkan: molekul NH3 dengan bidang molekul sejajar bidang permukaan menuju atom permukaan lapisan satu dan tiga, teradsorpsi kimia lemah dengan rentang BE(NH3) 0,9797 – 1,3421 eV/molekul dan yang menuju lapisan kedua diuraikan oleh permukaan. Molekul NH3 yang mendatangi permukaan dengan bidang molekul tegak lurus permukaan teradsorpsi secara fisika (sangat lemah) mempunyai rentang BE(NH3) 0,4903 – 0,5614 eV/molekul.   
Adsorpsi Amoniak Oleh Adsorben Zeolit Alam Yang Diaktivasi Dengan Larutan Amonium Nitrat Banon, Charles; Suharto, Totok E.
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 2 (2008): (Juli 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.234 KB)

Abstract

Penelitian tentang cara efektif mengaktivasi zeolit alam dengan larutan amonium nitrat, yang digunakanuntuk mengadsorpsi amoniak dalam air telah dilakukan. Sampel zeolit diambil dari deposit zeolit alam yang terdapatdiwilayah Taba Penanjung Bengkulu Utara. Proses aktivasi zeolit alam dilakukan dengan metode pertukaran kation.Metode ini dilakukan dengan cara merendam serbuk zeolit alam di dalam larutan amonium nitrat, disaring, dicuci dandikalsinasi pada suhu antara 45 0C dan 550OC. Zeolit yang telah diaktifkan digunakan sebagai adsorben untukmenyerap amoniak dalam air. Daya serap zeolit terhadap amoniak ditentukan dengan menghitung banyaknya amoniakdalam air yang diadsorpsi pergram zeolit kering. Banyaknya amoniak dalam air dalam bentuk amonium hidroksidaditentukan dengan cara titrasi volumetri. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa zeolit alam yang telah diaktifkan dapatdigunakan sebagai adsorben untuk mengurangi kadar amoniak dalam air. Daya serap zeolit dipengaruhi oleh ukuranpartikelnya, yang dapat dijelaskan atas dasar luas permukaan zeolit.   
Termiticidal Activity of Methanol Extract of Pegagan (Centella asiatica L. Urban) Toward Coptotermes curvignathus Holmgren Dina Erliana; Charles Banon; Avidlyandi Avidlyandi; Rahmaga Febriansyah; Morina Adfa
Mangifera Edu Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mangiferaedu.v6i2.125

Abstract

Termiticide activity of methanol extract of Centella asiatica L. Urban against Coptotermes curvignathus Holmgren was investigated using the no choice test. The chemical components of methanol extract of C. asiatica were identified by GC-MS. The antitermite activity showed that the percentage of termite mortality increased when the concentrations of extract increased. The concentrations of 25% indicated the highest termite mortality which reached 100% on the sixth day. Profiling GC-MS methanol extract of C. asiatica revealed 85 chemical components. Based on MS spectral data, 56 chemical components were identified which were grouped into fatty acids (27.09%), esters (23.73%), hydrocarbons (16.56%), ethers (8.28%), sesquiterpenes (1.61 %), alcohol (1.55 %), aldehydes (3.50%), monoterpenes (1.08%), diterpenes (0.67%), steroids (0.43%), and ketones (0.31 %). Among these, the presence of palmitic acid, patchouli alcohol, and β-caryophyllene may be responsible for its termiticide activity. Other compounds such as triterpenoids, saponins, flavonoids, tannins, steroids, and glycosides that were reported previously not detected by GC-MS in this study, possibly contributing to its activity.
EKSTRAK BUNGA TAPAK KUDA (Ipomoea pescaprae L. Sweet) SEBAGAI MEDIUM SINTESIS NANOPARTIKEL EMAS Aswin Falahudin; Salprima Yudha S; Irfan Gustian; Morina Adfa; Charles Banon; Teja Dwi Sutanto
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 42 No. 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v42i1.5810

Abstract

Pada penelitian ini, nanopartikel emas disiapkan melalui pendekatan green synthesis menggunakan ekstrak air bunga tapak kuda (Ipomoea pescaprae L. Sweet). Nanopartikel emas yang dihasilkan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, Mikroskop Leica, Particle Size Analyzer (PSA), Spektrofotometer Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan X-ray Difractometer (XRD). Hasil pengukuran  PSA menunjukkan ukuran partikel terbaik, diperoleh dengan menggunakan perbandingan volume 1 mL  larutan HAuCl4 dengan 9 mL ekstrak yang menghasilkan partikel dengan ukuran rata-rata 16,3 nm. Hasil penampakan dengan mikroskop cahaya, memperlihatkan partikel berbentuk bulat. Pergeseran bilangan gelombang pada spektrum infra-merah menunjukkan adanya interaksi antara metabolit sekunder dari ekstrak dengan material emas. Analisis XRD menunjukkan bahwa nanopartikel emas telah dapat dihasilkan dari kondisi reaksi ini.
EKSTRAK BUNGA TAPAK KUDA (Ipomoea pescaprae L. Sweet) SEBAGAI MEDIUM SINTESIS NANOPARTIKEL EMAS Aswin Falahudin; Salprima Yudha S; Irfan Gustian; Morina Adfa; Charles Banon; Teja Dwi Sutanto
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 42 No. 1 April 2020
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v42i1.5810

Abstract

Pada penelitian ini, nanopartikel emas disiapkan melalui pendekatan green synthesis menggunakan ekstrak air bunga tapak kuda (Ipomoea pescaprae L. Sweet). Nanopartikel emas yang dihasilkan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, Mikroskop Leica, Particle Size Analyzer (PSA), Spektrofotometer Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan X-ray Difractometer (XRD). Hasil pengukuran  PSA menunjukkan ukuran partikel terbaik, diperoleh dengan menggunakan perbandingan volume 1 mL  larutan HAuCl4 dengan 9 mL ekstrak yang menghasilkan partikel dengan ukuran rata-rata 16,3 nm. Hasil penampakan dengan mikroskop cahaya, memperlihatkan partikel berbentuk bulat. Pergeseran bilangan gelombang pada spektrum infra-merah menunjukkan adanya interaksi antara metabolit sekunder dari ekstrak dengan material emas. Analisis XRD menunjukkan bahwa nanopartikel emas telah dapat dihasilkan dari kondisi reaksi ini.
Cangkang Buah Karet Dengan Perekat Limbah Plastik Polipropilena Sebagai Alternatif Papan Partikel Charles Banon; Teja Dwi Sutanto; Irfan Gustian; Ilman Koharudin; Widia Rahmi
Jurnal Kimia Riset Vol. 1 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.516 KB) | DOI: 10.20473/jkr.v1i2.3091

Abstract

AbstrakTelah dilakukan pembuatan dan karakterisasi mekanik papan partikel berbasis cangkang buah karet dengan perekat limbah plastik polipropilen.  Papan partikel dibuat dengan variasi berat serbuk cangkang buah karet masing-masing 50 gram, 100 gram dan 150 gram, dicetak dengan ukuran 28 cm ´ 12 cm ´ 4 cm. Campuran serbuk cangkang dan perekat selanjutnya dikempa menggunakan alat press sederhana selama 1 jam dalam keadaan panas, kemudian didiamkan selama 7 hari pada suhu kamar. Karakterisasi papan partikel meliputi pengujian sifat fisika dan sifat mekanik. Papan partikel yang terbuat dari limbah plastik polipropilena dan cangkang buah karet memiliki kerapatan 0,81 – 0,88 g/cm3, kadar air 0,34 – 0,93%, daya serap air 5,67 – 10,69% dan tebal pengembangan 0,26 – 1,62%. Hasil uji sifat mekanik papan partikel dari serbuk cangkang buah karet dan plastik polipropilena menunjukkan nilai keteguhan patah 53 – 56,54 kgf/cm2, nilai keteguhan elastis 253,85 – 400,87 kgf/cm2 dan kuat cabut sekrup sebesar 1,96 kgf/cm2. Kata kunci: Cangkang buah karet, polipropilena, papan partikel, sifat fisika dan mekanik  AbstractPreparation and characterization mechanical properties of particles board based shells fruit rubber use plastic of polypropylene waste as adhesive has been done. Preparation of the Particle board based shells fruit rubber and plastic of polypropylene addition with variation of 50, 100 and 150 grams. The Particle board was printed on the same size 28 cm ´ 12 cm ´ 4 cm. Blending of the internal shell powder and adhesive of polypropylene used a hot press for 1 hour, then settled for 7 days at room temperature. Characterization the particles board includes of the physics and mechanical properties. It is the density 0.81 – 0.88 g/cm3, of the water content 0.34 – 0.93%, water absorption 5.67 – 10.69% and the thickness board expansion 0.26 – 1.62%. The values of MOR and MOE of particle board was 53.00 – 56.54 kgf/cm2, and 253.85 – 400.87 kgf/cm2. The values of strong pull secrew was 1.96 kgf/cm2. Keywords: Shells fruit rubber, polypropylene, particle board, physic and mechanical properties
VALIDASI DAN VERIFIKASI METODE UJI FOSFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETER UVI-VIS DI LABORATORIUM KIMIA Susiana Nurmalawati; Charles Banon; Devirizanty Devirizanty
JURNAL PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 2: November 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.011 KB) | DOI: 10.33369/labsaintek.v1i2.18352

Abstract

Uji Fosfat adalah salah satu parameteter uji yang diajukan dalam pengajuan akreditasi FMIPA di laboratorium kimia. Uji ini juga memiliki kelengkapan alat dan bahan yang baik sehingga pelayanan pengujian dilakukan dengan penggunaan spektrofometri yang tersedia. Sebagai salah satu parameter yang diujikan, selama ini belum dilakukan verfikasi metode uji untuk penentuan batas terendah fosfat yang dapat dideteksi oleh alat spektrofotometri, sehingga unjuk kerja dari pengujian belum  diketahui, dan hasil keabsahan pengujian belum dapat dicapai. Dengan adanya kegiatan verifikasi ini, diharapkan dapat juga dikembangkan untuk penentuan validasi ataupun verfikasi pengembangan metode yang lain.Kegiatan pengujian fosafat merujuk pada metode baku SNI   sehingga lagkah verifikasi diterapkan. Verifikasi menggunakan pendekatan teknik statistik yang sesuai untuk penerapannya dan relevan dengan perubahan pengujian. Uji verifikasi dan validasi memiliki paramer uji statistik yang sama, diantaranya: Simpangan deviasi, Nilai keberterimaan pengujian melalui uji Horwatz, dan penetapan presisi dan akurasinya dengan menggunakan acuan CRM (Certified Reference Material) bahan PO42-. Pada percobaan kali dihasilkan data untuk deteksi batas terendah yang dapat diukur dengan baik oleh alat spektrofotometri UV-Vis Cary 60 sebesar 0,0660 mg P/L, dan uji presisinya memilki kebereterimaan yang baik. Kedepannya validasi dan verifikasi metode uji dapat menjadi salah satu penunjang persyaratan laboratorium kimia sebagai laboratium uji yang menerapkan ISO 17025.
Pendampingan Pembuatan Asap Cair dari Sekam dan Jerami Padi pada Kelompok Tani Akur Kabupaten Rejang Lebong Deni Agus Triawan; Charles Banon; Helfi Eka Saputra; Ria Nurwidiyani; Morina Adfa; Kurnia Farah Andina
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v6i1.3747

Abstract

Sekam dan jerami padi saat ini kurang termanfaatkan oleh masyarakat kelompok Tani Akur Kabupaten Rejang Lebong. Sebagian besar jerami hanya ditumpuk di lahan pertanian atau dibakar. Sedangkan untuk sekam padi, masyarakat hanya menjual dengan harga yang murah atau hanya dibakar jika terlalu menumpuk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ber­tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan sekam dan jerami padi sebagai bahan pembuatan asap cair dan pemanfaatannya sebagai biopestisida. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan asap cair serta penggunaannya sebagai biopestisida. Indikator capaian kegiatan adalah perubahan pemahaman masyarakat tentang asap cair, bahan pembuatan asap cair, cara pembuatan asap cair dan manfaat atau kegunaan asap cair. Persentase peningkatan pemahaman rata-rata dari masyarakat sebesar 96,2%. Hasil praktek/pelatihan berupa asap cair berbahan sekam dan jerami padi yang beraroma khas asap, berwarna coklat kehitaman dengan rendemen sebesar sekitar 40%. Secara umum, kegiatan pengabdian ini dapat menjadi alternatif masyarakat dalam memanfaatkan sekam dan jerami padi sebagai bahan pembuatan asap cair yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
ADSORPTION OF AN NH3 MOLECULE ON Cr(111) SURFACE BY QCMP 116 PROGRAM Charles Banon
Indonesian Journal of Chemistry Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.372 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21487

Abstract

Interactions of an NH3 molecule on chromium (111) surface consists of 20 atoms with three layers has been studied by QCMP 116 (Calzaferri) program, run on IBM PC compatible (Pentium III, 660 MHz). An oncoming NH3 (with the planar molecular plane parallel or perpendicular to surface), at many positions, was optimized three dimensionally by that program. Observing the binding energy of an NH3 on surface (BE (NH3)) and inter atomic distances at the optimized conditions. It's showed that:  an oncoming NH3 molecule, with molecular plane parallel to the surface, N atom was oriented to atoms of the first and third layer. One of its NH bond was parallel to the Cr-Cr bond were chemisorbed molecularly with BE(NH3) in range of 0.9797-1.3421 eV/molecule. On the second layer was chemisorbed atomically. However, an oncoming NH3 with molecular plane perpendicular to the surface (with N atom and one of its N-H bond perpendicular to Cr atom) was adsorbed physically with BE(NH3) in a range of 0.4903-0.5614 eV/molecule.
BIOKONVERSI KULIT KOPI MENJADI PUPUK KOMPOS PADA KELOMPOK TANI PANGESTU RAKYAT KABUPATEN REJANG LEBONG Deni Agus Triawan; Charles Banon; Morina Adfa
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 5, No 2 (2020): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.532 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v5i2.2817

Abstract

Biokonversi limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos bertujuan untuk meningkatkan nilai guna dan bahkan dapat bernilai ekonomi limbah kulit kopi. Pengomposan didasarkan pada proses penguraian bahan organik yang terjadi secara alami. Proses penguraian dioptimalkan sedemikian rupa sehingga pengomposan dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Tujuan tersebut dicapai melalui beberapa tahapan diantaranya sosialisasi dan penyampaian informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang biokonversi limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos. Penyampaian informasi dilakukan dengan metode ceramah dan pembagian leaflet tentang biokonversi limbah kulit kopi menjadi kompos dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab seputar kegiatan. Selanjutnya dilakukan kegiatan praktek pembuatan kompos dari limbah kulit kopi dengan komposisi bahan baku 80% limbah kulit kopi, 10% kotoran sapi dan 10 dedak/sekam padi. Hasil proses pembuatan kompos dari limbah kulit kopi dapat dilihat pada bulan kedua setelah kegiatan dilaksanakan. indikator terbentuknya pupuk kompos adalah warna kompos menghitam, tekstur yang lembut, mudah hancur dan rapuh. Pupuk yang sudah jadi siap untuk diaplikasikan pada lahan kebun untuk berbagai jenis tanaman. Pada masyarakat kelompok tani Pangestu Rakyat, pupuk yang dihasilkan diaplikasikan ke lahan kebun kopi dan kebun sayuran.