Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOHESIVITAS SUAMI ISTRI DI USIA MADYA Anindita, Diah; Bashori, Khoiruddin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

In the middle age, adjustment to developmental tasks will affect maritalrelationship. This study aimed to determine the cohesiveness of husbandand wife who have entered middle adulthood, covering aspects of solidarity,marital satisfaction, interest, and affiliates and also the factors that affectthe cohesiveness of husband and wife when the marriage age of 20 yearsor more. Subjects are three pairs of husband and wife who are legallymarried for over 20 years and each individual’s age between 40-60 yearsold. This qualitative research used the case study approach and collecteddata by semi-structured interviews and nonparticipant observation. Theresults showed that the cohesiveness of husband and wife owned in middleage is different in each pair. In the first couple showed low cohesion, highon the second couple, and medium for the third couple. In the third couple,there is a change before the peak of the conflict in mid-2011 by now.Factors that affect the cohesiveness of husband and wife in middle age is asocial perception, social support, emotional regulation, a period of quiet inthe middle ages, the intensity of togetherness, understanding of gender,temperament, and love.
KOHESIVITAS SUAMI ISTRI DI USIA MADYA Anindita, Diah; Bashori, Khoiruddin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.171 KB)

Abstract

In the middle age, adjustment to developmental tasks will affect marital relationship. This study aimed to determine the cohesiveness of husband and wife who have entered middle adulthood, covering aspects of solidarity, marital satisfaction, interest, and affiliates and also the factors that affectthe cohesiveness of husband and wife when the marriage age of 20 years or more. Subjects are three pairs of husband and wife who are legally married for over 20 years and each individuals age between 40-60 years old. This qualitative research used the case study approach and collected data by semi-structured interviews and nonparticipant observation. The results showed that the cohesiveness of husband and wife owned in middle age is different in each pair. In the first couple showed low cohesion, high on the second couple, and medium for the third couple. In the third couple,there is a change before the peak of the conflict in mid-2011 by now. Factors that affect the cohesiveness of husband and wife in middle age is a social perception, social support, emotional regulation, a period of quiet in the middle ages, the intensity of togetherness, understanding of gender, temperament, and love.
MOTIVASI MENJADI PERAWAT“ON CALL” DI PMI KABUPATEN BANYUMAS Prasaja, Adika Windu; Bashori, Khoiruddin
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 no 1, Juli 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.48 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi yang mendorong subjek bekerja sebagai perawat on call di PMI Kabupaten Banyumas, dan untuk mengetahui harapan dan hambatan dari profesi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi tentang profesi perawat on call. Subjek penelitian yaitu perawat PMI Kabupaten Banyumas yang berstatus on call. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan teknik analisis isi, dan validitas data menggunakan teknik triangulasi data yang terdiri dari triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi subjek bekerja sebagai perawat on call, yaitu motivasi internal dan eksternal. Harapan subjek dengan menekuni profesi perawat on cal adalah suatu saat bisa diangkat menjadi perawat tetap. Hambatan yang dialami berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan ketrampilan yang dimiliki masing-masing subjek. Kesimpulan, bahwa motivasi subjek bekerja sebagai perawat on call terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, aktualisasi diri, motivator intrinsik, hygiene, growth, affiliation, need for achievement. Harapan dari masing-masing subjek adalah naiknya status menjadi perawat tetap, dan hambatan yang dialami berkaitan dengan kemampuan interpersonal dan penguasaan ketrampilan.Kata Kunci : motivasi, perawat on-call
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES LINGKUNGAN PADA SANTRI BARU Handono, Oki Tri; Bashori, Khoiruddin
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 1, No 2 (2013): Volume 1 no 2, Desember 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.439 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penyesuaian diri dan dukungan sosial dengan stres lingkungan pada santri baru di Pondok Pesantren. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. metode pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian diri dan skala dukungan sosial serta stres lingkungan. Metode analisis data dengan menggunakan teknik analisis regresi.Subjek penelitian adalah santri baru yang mengikuti pembelajaran di Pondok Pesantren. Kelas satu Madrasah Tsanawiyah dan kelas satu Madrasah Aliyah. Penelitian dilaksanakan dengan subjek sebanyak 46 orang dengan menggunakan teknik populatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dua prediktor dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows 19.0.Kata Kunci : dukungan sosiial, penyesuaian diri, stres lingkungan
Pendidikan Politik di Era Disrupsi Bashori, Khoiruddin
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.839 KB) | DOI: 10.32533/02207.2018

Abstract

Era disrupsi adalah masa ketika perubahan terjadi sedemikian tidak terduga, mendasar dan hampir dalam semua aspek kehidupan. Tatatan baru hadir menggantikan tatanan lama yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam hal politik, disrupsi akan mendorong terjadinya digitalisasi sistem politik. Munculnya inovasi aplikasi teknologi digital akan menginspirasi lahirnya aplikasi sejenis di bidang politik. Tidak lama lagi, hingar bingar kampanye pengerahan massa, akan diganti dengan edukasi via berbagai media soal, yang tidak saja lebih murah akan tetapi juga memiliki daya jangkau audien yang jauh lebih luas dan merata. Paper ini ingin mengungkapkan perlunya pemahaman kita tentang politik di era disrupsi, dan bagaimana menghadapi fenomena ini dengan lebih menekankan pada perlunya pendidikan politik yang lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
PENANAMAN NILAI-NILAI PERDAMAIAN DI PEACESANTREN WELAS ASIH SAMARANG GARUT Dewi Azhar, Rosa Kusuma; Bashori, Khoiruddin; Samsuddin, Muhammad
Profetika: Jurnal Studi Islam Vol. 21, No. 2, Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v21i2.13075

Abstract

This study aims to determine the achievements, models, and methods of inculcating the values of peace in Peacesantren Welas Asih Garut. The formation of values as the core of the goals of national education cannot be achieved instantly. It takes efforts to find alternative educational models that can be applied. Peace education is an effort made to realize values, behavior, and ways of life that support the creation of a culture of peace. This study used a qualitative approach with analytic descriptive data analysis. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The result of this research is the inculcation of the values of peace is included in the learning curriculum by teaching 12 values of peace. The achievements are to form the character of the santri (student) who is empathetic, independent, and courageous, capable of being a problem solver, critical, creative, communicative, and collaborative, as well as becoming a peacemaker and changemaker. The factor that supports the achievements of the inculcation of the values of peace is the Peacesantren Welas Asih that pays close attention to the quality of their abah ambu (teachers/coaches) to upgrade their knowledge and skills with the activities of Welas Asih Abah Ambu Academy (WAAAA) and collaborative parenting as a form of collaboration between schools and parents in educating students with Welas Asih Abah Ambu Academy (WAABA) activities. Basic peace value material is given during the orientation period of students with the name Welas Asih untuk Semesta (Compassion for the Universe). In this program, students and parents must be committed to supporting the implementation of anti-bullying policies and culture. Life skills-based education is applied in Peacesantren Welas Asih with an emphasis on 21’st century skills, namely literacy, competence, and character. The guidance follows 3 Guidance Pillars, namely, positive discipline, reflective relationship, and effective learning using the Project-based Learning, Problem-based Learning, and Discovery Learning models using the Design For Change method, with the FIDS (Feel, Imagine, Do and Share) learning system.
Gambaran Student Engagement pada Siswa SMA (Studi Kasus pada Siswa MAN 1 Magelang) Junianto, Mahmud; Bashori, Khoiruddin; Hidayah, Nurul
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 17, No 1 (2021): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v17i1.3615

Abstract

High student engagement will make students to avoid adolescent delinquency, reduce dropout rates, and play a positive role in student learning achievement, while low student engagement will result in students being less diligent in learning in the classroom, less diligent in doing homework, and have less effort to improve academic performance. So important is student attachment that it needs to be given special attention. The purpose of this study is to obtain preliminary data on the description of student attachment which will then be used to improve student attachment in upper secondary schools. The subjects of the study were MAN 1 Magelang students totaling 100 students selected using random cluster sampling technique. The findings show that there are 51 students with high attachment level and 49 students with low attachment. In addition, there is a difference in the level of student engagement in the sex of men and women, where women have a higher level of engagement than male students who have a high attachment due to the support of teachers, friends, and assignment characteristics. While students who have an attachment that is because parents do not pay attention to the good development of the child, the teacher is considered favoritism, friendships and engage in behavior that lead to negative side.
Kepemimpinan Profetik Bupati Sleman Saat Pandemi Covid-19 Setiyaka, Heru; Suyono, Hadi; Diponegoro, Ahmad Muhammad; Bashori, Khoiruddin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.502 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i9.2152

Abstract

Penanganan musibah di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta memerlukan pengelolaan manajemen kepemimpinan yang tarbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan profetik yang dijalankan Ketua Pengarah Satgas Penanganan Covid-19, Drs H. Sri Purnomo M.Si, serta mengetahui kendala penanganannya. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang memanfaatkan sebuah studi kasus (case study). Istilah profetik dikenalkan melalui gagasannya mengenai pentingnya ilmu sosial transformatif yang disebut ilmu sosial profetik. Penelitian menunjukkan adanya empat pilar kepemimpinan yaitu sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh yang dapat dijadikan penilaian pada kinerja kepemimpinan seorang pemimpin daerah. Hasilnya, sebagian pilar kepemimpinan sudah optimal dijalankan namun sebagian lainnya kurang efektif. Kekurangfektifan disebabkan dua hal; Satu, kepala daerah merupakan manusia biasa yang sudah pasti ada kekurangan. Kedua, dalam pelaksanaan tugasnya, kepala daerah dibatasi oleh peraturan perundang-undangan sehingga pilar kepemimpinan profetik tidak dapat dieksplore sedalam mungkin
Kepemimpinan Profetik Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta Susanto, Heri; Suyono, Hadi; Bashori, Khoiruddin; Situmorang, Nina Zulida
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.443 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.2176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kepemimpinan profetik dalam menangani krisis Covid-19 yang berdampak pada semua bidang kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview) dengan bantuan alat perekam suara Adapun bentuk pedoman wawancara yang akan dilakukan peneliti adalah semi terstruktur. Jumlah subyek yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini adalah tiga subjek dengan satu significant others. Hasil penelitian ini diperoleh melalui interprestasi analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan profetik efektif dalam menangani krisis pandemi dengan aspek Fathonah sebagai puncak dari ketiga aspek lain yaitu sidiq, amana dan tabliq. Dari penelitian ini kepemimpinan profetik Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta efektif dalam menekan angka sebaran Covid-19 sampai dengan bulan Agustus. Pada bulan September, beberapa keputusan pemerintah pusat membuat Satgas Penanganan Covid-19 tidak bisa menerapkan kepemimpinan profetik.
PERILAKU AGRESIF SISWA DILIHAT DARI REGULASI EMOSI Putryani, Suci; Situmorang, Nina Zulida; Bashori, Khoiruddin; Syuhada, Muhammad Nur
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 19, No 02 (2021): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v19i2.138

Abstract

Regulasi emosi sangat penting dimiliki oleh setiap siswa agar bisa terhindar dari perilaku agresif yang akan merugikan semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara regulasi emosi dengan perilaku agresif siswa SMK di DIY. Subjek penelitian berjumlah 101 siswa. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, alat pengumpulan data menggunakan skala regulasi emosi dan perilaku agresif. Hasil korelasi menunjukkan nilai koefisien R sebesar 0.552 dengan taraf signifikan (p) sebesar 0.000 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara perilaku agresif dan regulasi emosi pada siswa SMK di DIY. Semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah perilaku agresif siswa, dan sebaliknya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi perilaku agresif siswa