Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TEACHER-STUDENT CLOSENESS IN LEARNING ENGLISH AT SMK NADHLATUN NASYIIN KADUR PAMEKASAN Mohammad Amiruddin; Chairul Fajar Tafrilyanto
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 5, No 2 (2018): July
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v5i2.74

Abstract

Abstract: This study aims to find out (1) the ways of teacher to keep his closeness to the students at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) the role of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur  Pamekasan. This study is a quantitative research by using descriptive case study approach. The participants of this study are students of grade VII at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observation and interviews with teacher and students were conducted to get the data of teacher-student closeness. The results of the study show that the teacher have five ways to keep his closeness to his students those are saying “hello/assalamualikum or calling the students’ name coming to the classroom, giving the students some question to have an interaction in English, giving some tasks, motivating students to speak English, and inviting students to talk in English. The roles of teacher-student closeness in learning English at SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan are students have motivation to learn and to communicate in English dan they have low anxiety level in learning and talking in English. Keywords : Closeness, English LearningAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara dan langkah-langlah guru menjaga kedekatan mereka dengan para siswa SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan and (2) peran dari kedekatan guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur  Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian kualtatif dengan menggunakan pendekatan descriptive case study. Penelitian ini menjelaskan secara detail kedekatan guru-siswa di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur dalam pembelajaran bahasa Inggris termasuk cara-cara guru-siswa menjaga kedekatan meraka dan peran dari kedekatan mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris Participants dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur. Observasi dan interview dilakukan untuk memperoleh data kedekatan guru-siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima cara guru untuk menjaga kedekatan dengan siswa di SMK Nadhkatun Nasyiin Kadur Pamekasan yaitu memberikan sapaan kepada siswa dengan cara memanggil nama-nama siswa tiap kali masuk kelas, memberikan pertanyaan kepada siswa, memberikan tugas, memberikan siswa motivasi untuk berbicara bahasa Inggris, dan memberikan siswa kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris. Peran dari kedekatan guru siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMK Nadhlatun Nasyiin Kadur Pamekasan adalah siswa dapat memiliki semangat atau termotivasi untuk belajar dan berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris dan siswa memiliki tingkat kecemasan dan rasa takut yang rendah ketika belajar dan berbicara bahasa Inggris.Kata Kunci: Kedekatan Guru-Siswa, Pembelajaran Bahasa Inggris
PERAN LINGKUNGAN BAHASA DALAM PEMEROLEHAN BAHASA INGGRIS LISAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON Mohammad Amiruddin; Ukhti Raudhatul Jannah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 6, No 1 (2019): January
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v6i1.279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lingkungan bahasa dalam pemerolehan bahasa Inggris lisan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Lingkungan bahasa meliputi interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris, peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris, dan peran interaksi santri dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua lisansantri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Kompleks E Paiton yakni 130 santri. Sampel sebesar 95 santri ditentukan dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes kompetensi berbicara dengan teknik wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan regresiganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran interaksi santri dengan sesama santri dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,192), peran interaksi santri dengan ustad dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,224), peran interaksi santri dengan dengan sesama santri dan interaksi santri dengan ustad secara bersamaan dalam pemerolehan bahasa Inggris adalah rendah (0,285). Interaksi yang dilakukan santri dengan sesama santri dan ustad berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa Inggris. Santri yang sering berinteraksi dengan bahasa Inggris memperoleh input yang lebih banyak dan mempunyai kelancaran atau kefasihan yang lebih baik dari pada santri yang tidak atau jarang berinteraksi dengan bahasa Inggris.
Madurese Teacher's Difficulties In Speaking Mohammad Amiruddin; Ukhti Raudhatul Jannah; Siti Sofia
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 5 No. 1 (2020): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v5i1.3965

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang di hadapi guru di Madura khususnya MTs Raudhatul Ulum in Kapedi di dalam pembelajaran speaking dan mendeskripsikan cara yang dilakukan guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran speaking. Penelitian ini merupakan penelitian kualitative dengan menggunakan pendekatan case study. Teknik pengumpulan datan yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Coding, simplifying, displaying, dan summarizing data merupakan langkah-langkah dalam melakukan analisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah atau kesulitan yang di hadapi guru di Madura dalam pembelajaran speaking adalah negative mindset dan ketertarikan siswa terhadap bahasa Inggris. Memotivasi siswa, mencampur dan mengalihkan kode, dan menggunakan strategi yang inovatif merupakan cara yang dilakukan guru dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi. Dengan demikian, penting bagi guru beradaptasi dengan cara memodifikasi pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran speaking. Keywords: Madura, kesulitan, belajar, speaking, pembelajaran Abstract:The purpose of the study is to describe the Madurese teachers’ difficulties in speaking at MTs Raudhatul Ulum in Kapedi. It also aims to describe the ways of the teachers overcoming those difficulties in speaking. This study is qualitative research. This research uses case study approach. Observation, interview, and documentation are the technique used in collecting the data. In analyzing the data, coding, simplifying, displaying, and summarizing the data are used. The results show that the teachers have two kinds of difficulties they are the students’ negative mindset in English and the students’ interest toward English. The teachers are using three kinds of solution to solve those problems those are giving spirit, mixing the language, and using innovative strategy. Therefore, it implies that teachers should go well with the circumstance by modifying their approach in speaking.Keywords: Madurese, difficulties, learning, speaking, instruction
Interaksi Guru-Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di MTsN 2 Pademawu Mohammad Amiruddin; M. Darrin Zuhri
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 5 No. 2 (2020): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v5i2.4270

Abstract

Abstract:This research describes in details the teacher-student interactions in learning English together with the teachers’ ways and the role of their interaction in learning English. This study is a quantitative research by using descriptive case study approach. The participants of this study are students at MTsN 2 Pamekasan. Observation and interviews with the teachers and students were conducted to get the data of the teacher-student interactions. The results of the study demonstrate that restricted English interaction and full English interaction are two kinds of interactions used by the teachers and students in learning English at MTsN 2 Pamekasan. The roles of teacher-student interactions in learning English at MTsN 2 Pamekasan Pamekasan are the students have input to learn and to communicate in English as well as they are enthusiasm for interacting in English with their teachers. This study facilitates the teachers and students who are teaching and studying English in addition to work together; share the ideas and opinion in English. It helps students of MTsN 2 Pamekasan to have better English proficiency level. The more interactions are provided by the teachers, the more input the students have. Key words: interaction, teacher-student, learning English, input. Abstrak:Penelitian ini menjelaskan secara detail interaksi guru-siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dan peran dari interaksi tersebut dalam pembelajaran bahasa Inggris di MTsN 2 Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan descriptive case study. Participants dalam penelitian ini adalah siswa di MTsN 2 Pamekasan. Observasi dan interview dilakukan untuk memperoleh data interaksi guru siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk interaksi yang dilakukan guru dan siswa di MTsN 2 Pamekasan yaitu restricted English interaction dan full English interaction. Interaksi guru-siswa dalam di MTsN 2 Pamekasan dapat memberikan input dalam pembelajaran bahasa Inggris dan dapat motivasi siswa berinteraksi menggunakan bahasa Inggris. Temuan ini bermanfaat bagi guru dan siswa yang sedang mengajar dan belajar bahasa Inggris. Juga membantu mereka untuk berinteraksi, bertukar pikira, ide, dan gagasan dengan bahasa Inggris. Hal ini membantu siswa untuk memiliki kecakapan berbahasa Inggris. Semakin sering guru memberikan kesempatan berinteraksi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris, semakin banyak input yang mereka peroleh.Kata Kunci: interaksi, guru-siswa, pembelajaran bahasa Inggris, input
The Effect of COVID 19 Pandemic on English Proficiency Level in Higher Education Mohammad Amiruddin; Ukhti Raudhatul Jannah
Journal of English Language Teaching and Linguistics Journal of English Language Teaching and Linguistics, 6(1), April 2021
Publisher : Yayasan Visi Intan Permata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/jeltl.v6i1.490

Abstract

This study is to find out the effect of COVID 19 pandemic on English proficiency .This research is an experimental research using quantitative approach. The students in higher education are as parts of population in this research. A random sampling technique is used to decide the sampling size. The subjects of this study are 36 students. The data are analyzed by paired t test technique.  The result of the study shows sig (p) is significant. It is smaller than 0.05 (it is 0.000). The difference can be considered true. The mean is 59.30 before COVID 19; 49.33 is the mean during COVID 19. It indicates that the students at higher education with before COVID 19 pandemic have better English aptitude than in COVID 19 virus. It implies that the teachers and members of educational society in higher education be supposed to assist out students with the suitable atmosphere to be of assistance students with consequential input in addition to offer students with interface in an attempt to the regularity of experiencing English; additionally, it is suggested that the members of scholar society are being release significant input for the students.
Peer Interaction in Language Learning at SMAN 1 Galis Pamekasan Mohammad Amiruddin; Evha Nazalatus Sa'adiyah Sy; Muhammad Darin Zuhri
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol 5 No 2 (2022): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/journey.v5i2.2131

Abstract

This study is to finding out the ways teachers creating the peer interaction of students and the effect of the peer interaction of students on language learning at SMAN 1 Galis Pamekasan. This study facilitates the students having interaction and sharing their thought in English as well as it becomes beneficial input in language learning. This study is a qualitative research by using descriptive case study approach. This study describes in details the methods of the teachers promote student peer contact as well as the impact of student peer interaction on language acquisition. The participants of this study are the students and the teachers. Observation and interview are conducted to get the data of peer interaction and the influences of it in language learning. The results show that the way the teacher creates peer interacts with restricted English interaction and full English interaction. Peer Interaction in learning acts as an input in learning English and as a stimulus that can increase students' motivation to interact using English.
THE OBSTACLES IN ONLINE LEARNING OF ENGLISH EDUCATION STUDENTS ACADEMIC YEAR 2017 DURING COVID-19 PANDEMIC Emilia Widiyanti; Mohammad Amiruddin
The Ellite of Unira Vol 5, No 2 (2022): The Elitte of Unira
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 makes learning activities must be carried out online in order to break the chain of the spread of covid-19. This study aims to find out what obstacles and effects students face during their online learning using qualitative research methods. The subjects of this study were students of the 7th semester of English education study program totalling 6 people using questionnaires and interview data collection techniques. To collect research results on the questionnaire using tables and for interviews using analytical techniques. The results of the research on the questionnaire were 40% of students answered that they had problems with the network and 60% experienced problems with the lecturer's explanation. on the effect of online learning students answered that they experienced the effect that they were more lazy since joining online learning, the next effect their scores increased during online learning. This shows that during online learning they have obstacles and effects that they face during online learning and it is recommended for lecturers to pay more attention to students who have difficulty in capturing material during online learning so that they are more enthusiastic about participating in online learning.
Profile of the Concept Understanding of Two-Dimensional Figure Based on Pirie Kierens Theory Reviewed from Learning Motivation in Elementary School Ukhti Raudhatul Jannah; Mohammad Amiruddin; Septia Nurhidayati
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 23, No 3 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims describe  understanding concept of two-dimensional figure based on  Pirie Kierens theory in terms of learning motivation. This study uses a qualitative approach with a case study type of research. The results found that there were differences in the flow of students understanding of high, medium, and low learning motivation in solving questions. When solving square questions, students with high learning motivation do effective folding back and arrive at inventing, students with motivation are doing infective folding back and not inventing, and students with low motivation do not fold back and do not get inventing. When solving rectangular problems, high-motivated students did ineffective folding back and did not arrive at inventing, moderately motivated students did not fold back and arrived at inventing, and low-motivated students did effective folding back and arrived at inventing. The similarity is that they both start from primitive knowledge. Keywords concept understanding, Pirie Kieren Theory, two-dimensional figure.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep bangun datar berdasarkan teori pirie kieren ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus untuk memaparkan secara terperinci pemahaman siswa berdasarkan teori pirie kiren. Hasil yang ditemukan terdapat perbedaan alur pemahaman siswa motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal bangun datar. Saat menyelesaikan soal persegi siswa motivasi belajar tinggi melakukan effective folding back dan sampai pada inventising, siswa motivasi sedang melakukan inffective folding back dan tidak sampai inventising, siswa motivasi rendah tidak melakukan folding back dan tidak sampai inventising. Saat menyelesaikan soal persegi panjang siswa motivasi tinggi melakukan ineffective folding back dan tidak sampai pada inventising, siswa motivasi sedang tidak melaukukan folding back dan sampai pada inventising, siswa motivasi rendah melakukan effecting folding back dan sampai pada inventising. Persamaannya yaitu sama-sama dimulai dari primitive knowing.  Kata kunci pemahaman konsep, Teori Pirie Kieren, bangun datar.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i3.pp1135-1148
The Effect of Covid 19 on Students’ Emotional Intelligence in Language Learning Wildona Zumam; Mohammad Amiruddin; Nur Syakherul Habibi
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.2967

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the impact of the COVID 19 pandemic on students' emotional intelligence in language acquisition. This is an experimental study that employs a quantitative method. In this study, students in higher education are treated as a subset of the population. The sampling size is determined using a random sampling approach. This study's subjects are 36 students. The paired t test approach is used to assess the data. The study's findings indicate that sig (p) is substantial. It is less than 0.05. (it is 0.000). The distinction can be deemed true. Before COVID 19, the mean was 59.30; after COVID 19, the mean was 49.33. It suggests that pupils prior to the COVID 19 pandemic had higher emotional intelligence in language acquisition than students after the epidemic. It implies that teachers and members of educational society in higher education are expected to provide students with a suitable environment in order to provide students with consequential input as well as provide students with interface in an attempt to maintain the regularity of experiencing English; additionally, it is suggested that members of scholar society are expected to provide significant input for the students. Keywords:  Effect, COVID 19, Emotion, Intelligence, Learning  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pandemi COVID 19 terhadap kecerdasan emosional siswa dalam pemerolehan bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan metode kuantitatif. Dalam studi ini, mahasiswa di pendidikan tinggi diperlakukan sebagai bagian dari populasi. Sampel ditentukan dengan menggunakan pendekatan random sampling. Subyek penelitian ini berjumlah 36 siswa. Pendekatan uji t berpasangan digunakan untuk menilai data. Temuan studi menunjukkan bahwa sig (p) adalah substansial. Ini kurang dari 0,05. (ini adalah 0,000). Perbedaan itu bisa dianggap benar. Sebelum COVID 19, rata-ratanya adalah 59,30; setelah COVID 19, rata-ratanya adalah 49,33. Ini menunjukkan bahwa siswa sebelum pandemi COVID 19 memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dalam penguasaan bahasa daripada siswa setelah epidemi. Ini menyiratkan bahwa guru dan anggota masyarakat pendidikan di pendidikan tinggi diharapkan untuk menyediakan lingkungan yang cocok bagi siswa untuk memberikan siswa dengan masukan konsekuensial serta menyediakan antarmuka siswa dalam upaya untuk menjaga keteraturan mengalami bahasa Inggris; Selain itu, disarankan agar para civitas akademika dapat memberikan masukan yang signifikan bagi para mahasiswa. Kata kunci: Pengaruh, COVID 19, Emosi, Kecerdasan, Pembelajaran
Pengenalan Permainan Edukatif Sebagai Penguatan Pendidikan Berkarakter pada pre-service teacher Mariyatul Kiptiyah; Evha Nazalatus Sa’adiyah Sy; Chairuddin Chairuddin; Mohammad Amiruddin; Sofia Ningsih; Ainur Rofiq Hafsi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Pengabdian kepada Masyarakat (Ngabdimas)
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.18 KB) | DOI: 10.53712/ngu.v1i2.1363

Abstract

Beberapa permasalahan yang kadang dilupakan oleh beberapa para calon guru (pre-service teacher) adalah kurang kreatif nya mereka dalam menggunakan beberapa media yang ada. pada Program ini, kami mengupakan untuk mengenalkan beberapa permainan edukatif yang bisa dan dapat mereka (pre-service teacher) gunakan dalam proses pembelajaran. Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam program Pengabdian masyarakat ini dalam bentuk penyuluhan/pelatihan terkait permainan edukatif yang dapat membantu para calon guru (pre-service teacher)  membentuk dan menjadikan para peserta didik yang berkarakter. Permainan edukasi dalam pembelajaran baik online maupun offline dapat membantu preservice teacher untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.  namun kita harus dapat memahami bahwa pemilihan