Dwi Siswoyo
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teacher-student interaction in mathematics learning Irma Ayuwanti; Marsigit Marsigit; Dwi Siswoyo
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 2: June 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i2.21184

Abstract

Teacher-students interaction is one of the most important interactions in learning. Teacher-students interaction affects student understanding.However, in practice, there are still many lessons that have not applied teacher-students interaction properly.This study aimed to reveal teacher-student interaction in the mathematics learning process that affects students’ mathematical understanding.This study used a qualitative method with a phenomenological approach.Theresearch subjects were eighth-grade junior high school students. Research data were obtained through observation, interviews, and documentation.Observations were conducted in the eighth grade and interviews were conducted with six students from the class. The students were interviewed to express their opinions concerning learning process interactions. The results of this study showed that teacher-student interaction has affected students’ mathematical understanding consists of: 1) The teacher transfers the material-the students attend to the material; 2) Question-answer amid teacher-students; 3) The teacher makes interesting learning strategies-students are actively involved in learning; 4) Teachers give awards-students receive awards.
Pemetaan kultur sekolah untuk mendiseminasikan keunggulan: Model gugus dari sekolah inti ke sekolah imbas Joko Sri Sukardi; Ariefa Efianingrum; Dwi Siswoyo
FOUNDASIA Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v10i1.27555

Abstract

Belum meratanya capaian kualitas pendidikan di sekolah dapat berimplikasi pada ketimpangan kualitas pendidikan antarsekolah. Pada era otonomi daerah, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan memiliki keleluasaan dan kewenangan dalam memajukan kualitas pendidikan di daerahnya. Pemetaan kultur sekolah yang efektif dengan model gugus penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran kualitas serta mengetahui keunggulan dan kelemahan sekolah. Keunggulan sekolah inti dapat didiseminasikan kepada sekolah imbas. Keunggulan yang dimaksud meliputi kualitas akademik maupun non akademik. Praktik yang baik di sekolah inti dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi sekolah imbas. Sekolah imbas dapat mengadopsi dan mengadaptasinya untuk meningkatkan keunggulan sekolah. Sekolah imbas dapat menentukan keunggulan yang sesuai dengan konteks sekolah dan wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, semua sekolah berpeluang untuk berkembang dalam memajukan sekolahnya dan ketimpangan kualitas pendidikan antarsekolah dapat diminimalisir. Kata kunci: Diseminasi, Kultur Sekolah, Model Gugus
Nilai-nilai dan metode pendidikan karakter di taman kanak-kanak di Banjarmasin Dwi Siswoyo; Rukiyati Rukiyati; L Hendrowibowo
FOUNDASIA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i1.32485

Abstract

Masa usia dini adalah masa yang tepat untuk dikenalkan, dan ditumbuhkan pendidikan moral agar kelak anak menjadi orang yang baik. Selain orang tua, guru memgang peran penting untuk mengembangkan nilai-nilai moral dalam diri anak usia dini di Taman Kanak-Kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1)  menganalis nilai-nilai karakter  yang menjadi target pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak di kota Banjarmasin; 2) menganalisis metode penanaman nilai karakter yang diterapkan di taman kanak-kanak di kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa diskusi grup terfokus (focus group discussion). Subjek penelitian ini terdiri dari 30 orang guru TK ‘Aisyiyah di kota Banjarmasin. Analisis data mengikuti langkah-langkah Miles Huberman meliputi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapan nilai utama yang dikembangkan guru, yaitu religiusitas, respek (hormat menghormati), kemandirian, percaya diri, kejujuran,  disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama.   Metode yang digunakan guru adalah keteladanan, pembiasaan, memberi nasehat, bercerita dan sosiodrama, kunjungan sosial, fasilitasi, bernyanyi, pengenalan dan hafalan  hadis singkat. Evaluasi pendidikan moral dilakukan sesuai yang tercantum di dalam kurikulum TK, yaitu menggunakan observasi perilaku anak sehari-hari. Sebagian besar anak telah mencapai perkembangan moral yang baik, dan  beberapa anak mendapat nilai sangat baik. Perilaku moral yang paling tampak perkembangannya adalah kemandirian dan rasa percaya diri. Anak  telah dapat membaca kitab suci Alquran, dan menghafal beberapa hadis pendek. 
Pendidikan Nilai-Nilai Moral Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Berbasis Islam Rukiyati Rukiyati; Dwi Siswoyo; L. Hendrowibowo
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4680

Abstract

Nilai-nilai moral penting ditanamkan sejak anak usia dini untuk mencapai keluhuran martabat manusia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai moral dan metode pendidikan nilai-nilai moral yang dikembangkan oleh para guru di Taman Kanak-Kanak.  Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Setting penelitian adalah Taman Kanak-Kanak berbasis ajaran Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah guru-guru Taman Kanak-Kanak sebanyak 140 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan  adalah  diskusi grup terfokus. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif model Miles Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menyimpulkan: Nilai moral yang dikembangkan guru adalah religiusitas, kemandirian, percaya diri, kejujuran,  disiplin, toleransi, peduli sosial,  respek, dan kesabaran. Metode yang digunakan adalah keteladanan, pembiasaan, memberi nasehat, bercerita, dialog, sosiodrama, kunjungan sosial, wisata pendidikan, fasilitasi, bernyanyi, pengenalan hadis singkat, pemutaran  film anak-anak. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral anak usia dini di Taman Kanak-Kanak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah telah dikembangkan dengan baik. Secara keilmuan, implikasi penelitian ini adalah pendidikan nilai-nilai moral dan agama anak usia dini dilaksanakan secara terintegrasi dengan lima aspek lainnya dari pengembangan anak usia dini.