Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

(REATRACTED) Efektifitas Terapi Mendekap dan Terapi Musik dalam Menurunkan Skala Nyeri pada Bayi saat Dilakukan Imunisasi Campak Fitri Wahyuni; Ulfa Suryani
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.58

Abstract

Meningkatnya angka kejadian campak pada balita menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi campak. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi mendekap dan terapi musik dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan pendekatan pretest dan posttest without control grup desain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik “purposive sampling” dengan total sampel 24 orang responden dan instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi skala FLACC. Data dianalisa menggunakan komputerisasi dengan uji paired independent sampel t-test dengan tingkat kepercayaan 95% a<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan  rata-rata penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi mendekap adalah 4,2 sedangkan terapi musik adalah 2,7. Disimpulkan bahwa terapi mendekap lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pada bayi saat dilakukan imunisasi campak di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang tahun 2019 dengan p-value=0,017 (p<0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan dapat mengaplikasikan dan mengetahui manfaat dan efek yang dirasakan dari terapi mendekap dan terapi musik sehingga orangtua tidak merasa takut dalam pemberian terapi.
Edukasi Pencegahan Penularan Covid 19 serta Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Pengemudi Ojek Online Rizka Ausrianti; Rifka Putri Andayani; Defrima Oka Surya; Ulfa Suryani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i2.101

Abstract

Menurut WHO lebih dari 65 negara terinfeksi virus Corona. Data tangal 2 Maret 2020 tercatat 90.308 orang terkena COVID-19 dengan angka kematian 3.087 orang atau 2,3%. Menurut CNN (2020) kasus orang dengan terinfeksi COVID-19 di Indonesia pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 4557 kasus dengan angka kematian 399 orang. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak terhadap semua bidang terutama sekali bidang usaha yang menawarkan jasa atau bekerja di lapangan yang tidak mungkin menerapkan kerja dari rumah seperti pengemudi ojek online. Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi (perubahan) permasalahan dengan segera, meningkatkan pengetahuan driver ojek online terhadap covid 19 , meningkatkan kemampuan untuk pencegahan terjangkitnya covid 19, meningkatkan kemampuan agar tidak menularkan kepada keluarga atau konsumen atau pengguna dari ojek online, dan dengan kondisi pandemi ini driver ojek online dapat mengatasi masalah psikososial yang dialami karena covid 19 karena dengan terjadinya masalah pada kondisi psikologis dapat menimbulkan keluhan fisik dan dapat menurunkan imunitas sehingga akan mudah terserang covid 19. Kata kunci: covid 19; pengemudi ojek online; penyuluhan kesehatan EDUCATION OF COVID 19 PREVENTION PREVENTION AND SOUL AND PSYCHOSOCIAL HEALTH SUPPORT ON ONLINE OJEK DRIVER ABSTRACT According to WHO more than 65 countries are infected with the Corona virus. Data dated March 2, 2020 recorded 90,308 people affected by COVID-19 with a death rate of 3,087 people or 2.3%. According to CNN (2020) cases of people infected with COVID-19 in Indonesia on April 13, 2020 were 4557 cases with a death rate of 399 people. The widespread spread of COVID-19 in Indonesia has an impact on all fields, especially businesses that offer services or work in the field that is not possible to implement work from home such as online motorcycle taxi drivers. The purpose of this activity is the resolution (change) of the problem immediately, increase the knowledge of online motorcycle taxi drivers for covid 19, increase the ability to prevent the outbreak of covid 19, increase the ability to not transmit to families or consumers or users of online motorcycle taxis, and with the conditions of this pandemic online motorcycle taxi drivers can overcome psychosocial problems experienced by covid 19 because with the occurrence of problems in psychological conditions can cause physical complaints and can reduce immunity so that it will be easily attacked by covid 19. Keywords: covid 19; health counseling; online motorcycle drivers
Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Harga Diri pada Penderita Tuberkulosis Paru Ulfa Suryani; Zulham Efendi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 1 (2020): February 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.326 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v3i1.474

Abstract

Tuberkulosis Paru menyebabkan dampak fisik dan psikologis, apabila tidak memiliki mekanisme koping dandukungan keluarga yang baik dapat menyebabkan gangguan pada harga dirinya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas Padang. Desain Penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel penelitian diambil sebanyak 42 orang dengan cara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji Chi Square dengan p value = 0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa lebih dari separoh penderita Tuberkulosis Paru mengalami harga diri rendah (61,9%) dengan dukungan keluarga yang kurang (54,8%). Dengan menggunakan uji korelasi, terdapat ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan harga diri penderita Tuberkulosis Paru (p value = 0,037) memilliki nilai hubungan positif dengan interpretasi cukup. Kata kunci: tuberkulosis paru, harga diri, dukungan keluarga FAMILY SUPPORTING RELATIONSHIPS WITH SELF-ESTEEM IN PATIENTS WITH PULMONARY TUBERCULOSIS ABSTRACTPulmonary Tuberculosis causes physical impact and psychological sufferers, if it does not have a coping mechanism and good family supporting so it can cause the disturbance in their pride. The purpose of this research is to know about family supporting relationships with self-esteem in patients of Pulmonary Tuberculosis in PuskesmasAndalas Padang. The design of research that used is the descriptive correlations with approaching in cross sectional. The sample of research is taken as many as 42 people with using total sampling. The collecting of data uses questionnaire. In this research the analyzing of data is done by Univariat and Bivariat that uses Chi Square test with p value = 0,05. The result of research is known that more than half of patients Pulmonary Tuberculosis experience low self-esteem (61,9%) with lack of family supporting (54,8%). In using correlation test there is the relationship which is significant between family supporting with self-esteem of Pulmonary Tuberculosis patients (p value = 0,037) that have a positive relationship value with enough interpretation  Keywords: pulmonary tuberculosis, self-esteem, family supporting
Menambah Pengetahuan Penderita Hipertensi dalam Mengontrol Tekanan Darahnya dengan Menggunakan Jus Semangka di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni; Ulfa Suryani; Meria Kontesa; Velga Yazia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.1012

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang menetap. Data statistik terdapat 24,7% penduduk asia tenggara dan 23,3% penduduk indonesia berusia 18 tahun keatas mengalami hipertensi tahun 2018. Hipertensi dapat diminimalkan dengan menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi yang salah satunya adalah jus semangka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2022 Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan agar ada penurunan tekanan darah sebelum dan setelah diberikan jus semangka. Sehingga dapat menurunkan dan menekan angka kejadian hipertensi di Puskesmas Air Dingin Padang sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh jus semangka terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa jus semangka dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, maka diharapkan penderita hipertensi untuk dapat memanfaatkan jus semangka sebagai terapi nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah.
Pemberian Terapi Bermain Magic Box untuk Menstimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Velga Yazia; Ulfa Suryani; Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1066

Abstract

Pada dasarnya orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab dalam tugas mendidik anak dengan memberikan berbagai hal menyangkut kepentingan anak-anaknya, seperti mengembangkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan menjaga Kesehatan anak. Hal ini dikarenakan aktifitas yang dilakukan oleh anak ketika dirumah lebih kepada penekanan kemampuan berbicara dan bercerita kegiatan yang dilakukan dengan metode tanya jawab. Sedangkan anak usia dini lebih mudah mengerti dan memahami jika pembelajaran diterapkan dengan langsung praktek/menggunakan media, anak akan gampang mengingatnya karena langsung terlibat dalam kegiatan belajar tersebut. Permainan magic box dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak tertutama dalam berbicara, bercerita dan penambahan kosakata untuk anak. Karena tujuan permainan ini adalah menambah kosakata anak saat anak menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah kosakata anak melalui pemberian terapi bermain magic box sehingga saat mereka dapat menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh. Anak-anak menggunakan indra peraba untuk mencari tahu dan mengevaluasi pengalamannya tersebut. Kegiatan ini berfokus pada kemampuan anak untuk merasakan, mengamati, dan menjelaskan pengamatan mereka. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 13 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, terapi bermain dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menambah kosakata anak saat anak menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh.
Membangun Karakter Anak Sejak Dini melalui Asertiveness dalam Mereduksi Bulying pada Kelompok Anak Usia Sekolah di SDN 31 Pasir Kandang Kelurahan Pasir Nan Tigo Ulfa Suryani; Yola Yolanda; Rizka Ausrianti; Asriwan Gucci; Annisa Khairani; Ria Oktariana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1113

Abstract

Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully Perilaku Bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Progam pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully pada anak dengan usia sekolah. Assertiveness merupakan penerapan latihan tingkah laku dengan sasaran membantu individu-individu dalam mengembangkan cara-cara berhubungan yang langsung dalam situa-situasi interpersonal. Fokusnya adalah mempraktekkan melalui permainan peran, kecakapan kecakapan bergaul yang baru diperoleh, sehingga individu-individu diharapkan mampu mengatasi ketidak memadainya dan belajar mengungkapkan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran mereka secara lebih terbuka disertai keyakinan bahwa mereka berhak untuk menunjukan reaksi-reaksi yang terbuka. Karena tujuan permainan ini adalah untuk membentuk karakter pada anak usia sekolah tentang bagaimana cara menghadapi biliying pada usia tersebut yang dapa memberikan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan krakterr anak melalui pemberian edukasi melalui tindakan assertiveness tersebut. sehingga mereka dapat membentuk karakter yang bermoral dan beraklak baik. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia sekolah yakni umur 6-12 tahun tahun yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, edukasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menciptakan karakter dengan tindakan assertiveness untuk mengurang bulying pada anak usia sekolah.
Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Stres pada Ibu yang memiliki Anak Retardasi Mental Ulfa Suryani; Velga Yazia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.829-836

Abstract

Memiliki anak yang normal baik fisik maupun mental adalah harapan bagi semua orang tua namun jika dalam perkembangan anaknya mengalami suatu gangguan maka orang tua akan menjadi merasa bersalah. Peran wanita sebagai seseorang ibu merupakan sumber stres tersendiri ketika memiliki anak retardasi mental. Orang tua yang memiliki anak retardasi mental merasakan harga diri menurun sehingga menimbulkan stres pada orang tua yang memiliki anak retardasi mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB Wacana Asih Padang Selatan. Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 40 responden. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Data di analisa menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa 28 responden (70,0%) memiliki tingkat stres ringan, pada dukungan keluarga hasil penelitian menunjukan bahwa (57,5%) memiliki sikap negatif. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,016 ( p ≤ 0,05), terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap tingkat stres pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB wacana Asih. Disimpulkan bahwa dukungan keluarga rendah mengakibatkan stres pada ibu yang memiliki anak retardasi mental.
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres pada Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan Velga Yazia; Ulfa Suryani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.837-856

Abstract

Kehamilan dapat menimbulkan suatu krisis maturitas yang dapat menyebabkan stres. Stres pada ibu hamil memiliki keterkaitan dalam menimbulkan stres saat hamil, melahirkan dan nifas. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor -faktor yang berhubungan dengan tingkat stress pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya tanggal 25 April-7 Mei 2022. Populasi adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2022 berjumlah 178 orang dengan sampel sebanyak 64 orang, dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dengan hasil analisis validitas nilai r>0,267 dan uji reabilitas memiliki nilai Alpha Cronbach >0,7 dan diolah secara manual, dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 26.6% mengalami stres sedang, 37.5% dukungan keluarga yang kurang baik, 37.5% dukungan suami yang kurang baik, 40.6% memiliki trauma, 46.9 % memiliki tingkat kesiapan personal dalam kategori tidak siap dan 46.9% memiliki tingkat aktivitas yang berat. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres, terdapat hubungan dukungan suami dengan tingkat stres , terdapat hubungan pengalaman traumatik dengan tingkat stres, terdapat hubungan tingkat kesiapan personal dengan tingkat stres dan terdapat hubungan tingkat aktivitas dengan tingkat stres.
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres pada Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan Velga Yazia; Ulfa Suryani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.263 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.851

Abstract

Kehamilan dapat menimbulkan suatu krisis maturitas yang dapat menyebabkan stres. Stres pada ibu hamil memiliki keterkaitan dalam menimbulkan stres saat hamil, melahirkan dan nifas. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor -faktor yang berhubungan dengan tingkat stress pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya tanggal 25 April-7 Mei 2022. Populasi adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2022 berjumlah 178 orang dengan sampel sebanyak 64 orang, dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dengan hasil analisis validitas nilai r>0,267 dan uji reabilitas memiliki nilai Alpha Cronbach >0,7 dan diolah secara manual, dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 26.6% mengalami stres sedang, 37.5% dukungan keluarga yang kurang baik, 37.5% dukungan suami yang kurang baik, 40.6% memiliki trauma, 46.9 % memiliki tingkat kesiapan personal dalam kategori tidak siap dan 46.9% memiliki tingkat aktivitas yang berat. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres, terdapat hubungan dukungan suami dengan tingkat stres, terdapat hubungan pengalaman traumatik dengan tingkat stres, terdapat hubungan tingkat kesiapan personal dengan tingkat stres dan terdapat hubungan tingkat aktivitas dengan tingkat stres.
Hubungan Kecanduan Gadget dengan Gangguan Emosi pada Remaja Ulfa Suryani; Velga Yazia
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.027 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.862

Abstract

Kecanduan gadget dapat menimbulkan permasalahan psikologis dan sosial seperti: penurunan daya ingat, euforia saat online, waktu berinternet berlebihan, menarik diri dari lingkungan sosial, merasa cemas dan depresi bila offline. Remaja menjadi susah mengontrol emosinya karena tidak bisa dipisahkan oleh gadget hingga mengabaikan sekelilingnya seperti saat orang tua meminta tolong remaja sering mengatakan nanti, remaja menjadi kurang berempati, atau kurang peka terhadap sekelilingnyaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan gadget dengan gangguan emosi pada remaja tahun 2022. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 28 – 29 Juli 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas X, XI dan XII berjumlah 117 orang dengan sampel 54 orang. Teknik stratified random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan suatu tingkatan (strata) pada elemen populasi, Kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian lebih dari separoh (57,4%) remaja mengalami gangguan emosi, lebih dari separoh (55,6%) remaja memiliki kecanduan gadget SMA Pertiwi 2 Padang. Ada hubungan kecanduan gadget dengan gangguan emosi pada remaja di SMA Pertiwi 2 Padang tahun 2022. Kesimpulan peneliti kecanduan gadget mempengaruhi gangguan emosi pada remaja.