Yola Yolanda
Program Studi S1 Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberian Terapi Suportif terhadap Keluarga yang Memiliki Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Ulfa Suryani; Rizka Ausrianti; Yola Yolanda; Asriwan Guci
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.77

Abstract

Hasil riset kesehatan 2018, menyatakan 15 persen dari populasi penduduk Indonesia terdeteksi mengalami gangguan jiwa atau sekitar 34.350.000 jiwa dan persentase itu juga berlaku di semua daerah dan mengindentifikasi prevelensi masalah kesehatan jiwa sebesar 12.06% dengan kata lain dari 100 penduduk Indonesia, 12 sampai 13 diantaranya mengalami gangguan jiwa ringan sampai dengan berat. Kegiatan ini bertujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi (perubahan) permasalahan dengan segera, meningkatkan keterampilan koping keluarga, meningkatkan kemampuan keluarga menggunakan sumber kopingnya, meningkatkan otonomi keluarga dalam keputusan tentang pengobatan, meningkatkan kemampuan keluarga mencapai kemandirian seoptimal mungkin, serta meningkatkan kemampuan mengurangi distres subyektif dan respon koping yang maladaptif. Kata kunci: keluarga; gangguan jiwa; terapi supportif GIVING SUPPORTIVE THERAPY TO FAMILIES WHO HAVE A FAMILY MEMBER WITH SOUL DISORDERS IN THE WORKING AREAS OF THE NANGGALO COMMUNITY HEALTH CENTER IN PADANG CITY ABSTRACT The results of 2018 health research stated that 15 percent of Indonesia's population was detected as having a mental disorder or around 34,350,000 people and that percentage also applies in all regions and identified the prevalence of mental health problems by 12.06% in other words from 100 Indonesians, 12 to 13 including experiencing mild to severe mental disorders. This activity aims The objectives of this activity are the resolution (change) of problems immediately, improve family coping skills, improve the ability of families to use their coping resources, increase family autonomy in decisions about treatment, increase the family's ability to achieve independence as optimal as possible, and increase the ability to reduce subjective distress and maladaptive coping responses Keywords: family; mental disorders; supportive therapy
Cara Mengendalikan Stres dan Tetap Produktif pada Dewasa Muda dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 Yola Yolanda; Ulfa Suryani; Yaumil Refti; Annisha Allama Noptikha
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.498

Abstract

Covid-19 adalah penyakit virus corona yang ditemukan pada tahun 2019 dan dilaporkan ke WHO. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlah kasus positif terjangkit Covid-19.Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Vibriyanti, 2020) Kondisi pandemic ini penuh ketidakpastian, dewasa muda sangat mudah dihinggapi perasaan cemas yang berlebihan kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik. Situasi demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari dewasa muda membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak membuat menjadi stres. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pandemi di Indonesia.Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pendemi di indoneia. Peserta dari penyuluhan merupakan dewasa muda yang berjumlah 8 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini adalah Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 ini serta bagaimana cara masyarakat mengendalikan stres dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
PENGARUH PEMBERIAN KOLANG KALING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI REMATIK PADA LANSIA Yola Yolanda; Febriyanti Febriyanti
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2426

Abstract

Di Kota Padang penyakit rematik yang terjadi pada lansia tahun 2014 jumlah kasus sebanyak 2351 kasus. Diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Kolang Kaling Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rematik Pada Lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperiment dengan menggunakan rancangan One Group Pretest Posttest yang dilaksanakan pada tanggal 15-21 Juli 2019 populasi seluruh lansia yang menderita rematik di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin berjumlah 58 orang lansia, dengan jumlah sampel adalah 10 orang lansia. Pengambilan sampel dilakukan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah NRS (Numerical Rating Scale). Analisa Data penelitian ini adalah uji paired sample t-test. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata skor nyeri sebelum pemberian kolang kaling pada lansia didapatkan mean 5 dengan standar deviasi 1,25 dan sesudah pemberian kolang kaling pada lansia didapatkan mean 3,2 dengan standar deviasi 0,92. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=value 0,000 (p
Membangun Karakter Anak Sejak Dini melalui Asertiveness dalam Mereduksi Bulying pada Kelompok Anak Usia Sekolah di SDN 31 Pasir Kandang Kelurahan Pasir Nan Tigo Ulfa Suryani; Yola Yolanda; Rizka Ausrianti; Asriwan Gucci; Annisa Khairani; Ria Oktariana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1113

Abstract

Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully Perilaku Bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Progam pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully pada anak dengan usia sekolah. Assertiveness merupakan penerapan latihan tingkah laku dengan sasaran membantu individu-individu dalam mengembangkan cara-cara berhubungan yang langsung dalam situa-situasi interpersonal. Fokusnya adalah mempraktekkan melalui permainan peran, kecakapan kecakapan bergaul yang baru diperoleh, sehingga individu-individu diharapkan mampu mengatasi ketidak memadainya dan belajar mengungkapkan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran mereka secara lebih terbuka disertai keyakinan bahwa mereka berhak untuk menunjukan reaksi-reaksi yang terbuka. Karena tujuan permainan ini adalah untuk membentuk karakter pada anak usia sekolah tentang bagaimana cara menghadapi biliying pada usia tersebut yang dapa memberikan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan krakterr anak melalui pemberian edukasi melalui tindakan assertiveness tersebut. sehingga mereka dapat membentuk karakter yang bermoral dan beraklak baik. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia sekolah yakni umur 6-12 tahun tahun yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, edukasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menciptakan karakter dengan tindakan assertiveness untuk mengurang bulying pada anak usia sekolah.
Pemberian Terapi Suportif terhadap Keluarga yang Memiliki Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Ulfa Suryani; Rizka Ausrianti; Yola Yolanda; Asriwan Guci
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.77

Abstract

Hasil riset kesehatan 2018, menyatakan 15 persen dari populasi penduduk Indonesia terdeteksi mengalami gangguan jiwa atau sekitar 34.350.000 jiwa dan persentase itu juga berlaku di semua daerah dan mengindentifikasi prevelensi masalah kesehatan jiwa sebesar 12.06% dengan kata lain dari 100 penduduk Indonesia, 12 sampai 13 diantaranya mengalami gangguan jiwa ringan sampai dengan berat. Kegiatan ini bertujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi (perubahan) permasalahan dengan segera, meningkatkan keterampilan koping keluarga, meningkatkan kemampuan keluarga menggunakan sumber kopingnya, meningkatkan otonomi keluarga dalam keputusan tentang pengobatan, meningkatkan kemampuan keluarga mencapai kemandirian seoptimal mungkin, serta meningkatkan kemampuan mengurangi distres subyektif dan respon koping yang maladaptif. Kata kunci: keluarga; gangguan jiwa; terapi supportif GIVING SUPPORTIVE THERAPY TO FAMILIES WHO HAVE A FAMILY MEMBER WITH SOUL DISORDERS IN THE WORKING AREAS OF THE NANGGALO COMMUNITY HEALTH CENTER IN PADANG CITY ABSTRACT The results of 2018 health research stated that 15 percent of Indonesia's population was detected as having a mental disorder or around 34,350,000 people and that percentage also applies in all regions and identified the prevalence of mental health problems by 12.06% in other words from 100 Indonesians, 12 to 13 including experiencing mild to severe mental disorders. This activity aims The objectives of this activity are the resolution (change) of problems immediately, improve family coping skills, improve the ability of families to use their coping resources, increase family autonomy in decisions about treatment, increase the family's ability to achieve independence as optimal as possible, and increase the ability to reduce subjective distress and maladaptive coping responses Keywords: family; mental disorders; supportive therapy
Cara Mengendalikan Stres dan Tetap Produktif pada Dewasa Muda dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 Yola Yolanda; Ulfa Suryani; Yaumil Refti; Annisha Allama Noptikha
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.498

Abstract

Covid-19 adalah penyakit virus corona yang ditemukan pada tahun 2019 dan dilaporkan ke WHO. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlah kasus positif terjangkit Covid-19.Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Vibriyanti, 2020) Kondisi pandemic ini penuh ketidakpastian, dewasa muda sangat mudah dihinggapi perasaan cemas yang berlebihan kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik. Situasi demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari dewasa muda membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak membuat menjadi stres. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pandemi di Indonesia.Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pendemi di indoneia. Peserta dari penyuluhan merupakan dewasa muda yang berjumlah 8 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini adalah Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 ini serta bagaimana cara masyarakat mengendalikan stres dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
Membangun Karakter Anak Sejak Dini melalui Asertiveness dalam Mereduksi Bulying pada Kelompok Anak Usia Sekolah di SDN 31 Pasir Kandang Kelurahan Pasir Nan Tigo Ulfa Suryani; Yola Yolanda; Rizka Ausrianti; Asriwan Gucci; Annisa Khairani; Ria Oktariana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1113

Abstract

Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully Perilaku Bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Progam pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully pada anak dengan usia sekolah. Assertiveness merupakan penerapan latihan tingkah laku dengan sasaran membantu individu-individu dalam mengembangkan cara-cara berhubungan yang langsung dalam situa-situasi interpersonal. Fokusnya adalah mempraktekkan melalui permainan peran, kecakapan kecakapan bergaul yang baru diperoleh, sehingga individu-individu diharapkan mampu mengatasi ketidak memadainya dan belajar mengungkapkan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran mereka secara lebih terbuka disertai keyakinan bahwa mereka berhak untuk menunjukan reaksi-reaksi yang terbuka. Karena tujuan permainan ini adalah untuk membentuk karakter pada anak usia sekolah tentang bagaimana cara menghadapi biliying pada usia tersebut yang dapa memberikan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan krakterr anak melalui pemberian edukasi melalui tindakan assertiveness tersebut. sehingga mereka dapat membentuk karakter yang bermoral dan beraklak baik. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia sekolah yakni umur 6-12 tahun tahun yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, edukasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menciptakan karakter dengan tindakan assertiveness untuk mengurang bulying pada anak usia sekolah.
Self Hipnosis untuk Mengatasi Keputusasaan pada Penderita Diabetes Mellitus Ulfa Suryani; Yola Yolanda; Rizka Ausrianti; Velga Yazia; Delvi Hamdayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1706

Abstract

Prevalensi Diabetes Mellitus di Provinsi Sumatera Barat terjadi peningkatan dari 0,7% di tahun 2007 menjadi 1,3% di tahun 2013 dan pada tahun 2018 meningkat lagi hingga mencapai 1,7%. Berbagai masalah psikososial dapat terjadi pada penderita Diabetes Mellitus seperti depresi (Badescu et al., 2016). Depresi terjadi karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan, control metabolic yang buruk, perawatan yang dijalani dan kehilangan produktivitas serta peningkatan resiko kematian. Faktor-faktor di atas merupakan tanda dan gejala dari perilakuyang menggambarkan masalah keputusasaan (Khan et al, (2019). Untuk mengatasi keputusasaan ini maka dilakukan terapi self hypnosis. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang self hipnosis untuk mengatasi keputusasaan pada penyakit Diabetes Mellitus. Sasaran pada penyuluhan ini adalah dewasa akhir yang berjumlah 23 orang. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini diharapkan penderita penyakit DM dapat mengatasi keputusasaannya dengan terapi self hypnosis.