Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJI KEKUATAN SERAT MURNI (PURE FIBER) PADA PANGKAL PELEPAH LONTAR (BORASSUS FLABELLIFER) UNTUK PEMBEBANAN TARIK Duran Hore; Agustinus Deka Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2020): Vol.3 NO 1. (2020) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pangkal pelepah daun lontar memiliki serat yang belum banyak dikembangkan dari sisi engineering. Pelepah daun lontar sejauh ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan hanya sebagai bahan bakar untuk keperluan masak-memasak. Pada penelitian ini akan digunakan serat pangkal pelepah lontar sebagai obyek penelitian di mana akan diteliti kekuatan serat yang dikandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan meneliti kekuatan tarik yaitu untuk mengetahui sifat mekaniknya serat agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Proyeksi aplikasi dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan material baru yang nantinya dapat bermanfaat sebagai alternatif untuk pembuatan berbagai komponen mesin atau alat yang berbasis serat alam. Dari data hasil penelitian disimpulkan bahwa serat pangkal pelepah lontar memiliki mechanical properties dalam hal ini kekuatan tarik sangat baik yaitu 195,03 MPa di atas serat bambu yaitu 192,7 MPa, dan serat pisang yaitu 95 MPa. Dengan demikian maka serat pelepah pangkal lontar ini sangat potensial untuk dapat dikembangkan.
PERANCANGAN TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO UNO Jonshon Tarigan; Minsyahril Bukit; Bernandus Bernandus; Agustinus Deka Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i2.750

Abstract

Telah dirancang piranti yang dapat melakukan pengukuran jarak secara otomatis. Untuk mempermudah kegiatan itu, maka kita perlu merancang sebuah sistem perangkat yang dapat melakukan pengukuran jarak secara otomatis untuk dapat digunakan olek para tunanetra. Alat ini bertujuan untuk menggantikan tongkat manual menjadi alat tongkat otomatis .manfaat yang didapat dari alat ini adalah dapat mempermudah pekerjaan para penyandang tunanetra dalam melakukan aktifitas atau berjalan. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi mikrokontroller arduino uno sebagai pengendali ,driver relay untuk memghiupkan dan mematikan Buzzer, dan LCD (linquit Cristal Display) untuk menampilkan jarak terhadap benda Proses pengambilan data di dalam sebuah ruangan dengan menampilkan dalam LCD nilai jarak 3 cm - 9 cm maka Buzzer ON. Nilai tersebut diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat pengukur jarak. Sedangkan dari hasil pengukuran menggunakan sensor ultrasonik HCSR-04 yang dilakukan pada benda diperoleh nilai jarak yang diukur 3 cm – 28 cm. Dapat dilihat bahwa hasil menunjukkan sesuai dengan nilai jarak yang diperbolehkan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan sistem ini berjalan dengan baik.
KORELASI WAKTU PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT PANGKAL PELEPAH LONTAR (BORASSUS FLABELLIER) Duran Hore; Agustinus Deka Betan; Melsiani R.F. Saduk
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i2.711

Abstract

Salah satu unsur penyusun bahan komposit adalah serat, baik serat alam maupun serat sintetis, Serat sangat berperan menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekakuan, kekuatan, serta sifat-sifat mekanik lainnya. Serat juga yang menahan sebagian besar gaya-gaya yang bekerja pada bahan komposit. Komposit dengan penguat serat (fibrous composite) sangat efektif, karena bahan dalam bentuk serat jauh lebih kuat dan kaku dibanding bahan yang sama dalam bentuk padat (bulk). Serat yang digunakan sebagai penguat pada komposit harus dilakukan pengujian kekuatan tarik untuk mengetahui data kekuatan serat tunggalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan serat pangkal pelepah lontar setelah diberi perlakuan alkali sehingga serat yang dipakai untuk pembuatan komposit pada kekuatan yang maksimum. Dari hasil pengujian diperoleh serat pangkal pelepah lontar yang mengalami perlakuan alkali NaOH 5% selama 30 menit mengalami peningkatan kekuatan dari 187,201 MPa menjadi 234,603 MPa atau sebesar 25,32%. Dengan demikian maka serat pangkal pelepah lontar ini potensial untuk dikembangkan.
PENGARUH VARIASI SERBUK KAYU TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT Koilal Alokabel; Agustinus Deka Betan
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.951

Abstract

Limbah serbuk kayu pada dasarnya sebagai bahan buangan namun memiliki potensibesar untuk dijadikan material baru. Pada kesempatan ini dilakukan peenelitian denganmevariasikan berbagai limbah serbuk kayu kemiri, jati dan bayam sebagai penguatmaterial komposit dengan fraksi volume 5%, 10%, 15%. Tujuan penelitian inimemanfaatkan limbah serbuk kayu guna mengurangi penggunaan bahan baku baru (kayu)untuk kebutuhan papan. Hasil penelitian diperoleh kekuatan impak semakin meningkatseiring meningkatnya fraksi volume serbuk kayu. Kekuatan impak tertinggi terjadi padaserbuk kayu bayam dengan fraksi volume 15% sebesar 0,115 J/mm².Dari hasil penelitian temperatur yang baik untuk campuran aspal beton AC-BC adalahpada temperatur 1550 C, sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010 ( revisi 3).