Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application

Rekayasa Genetik Tanaman Tomat Lokal Timor Dengan Metode Irradiasi Multigamma Yuliana Hunga; Bartholomeus Pasangka; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 1 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i1.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan tanaman tomat lokal dengan harapan dapat meningkatkan produksi dengan menentukan karateristik unggul tanaman tomat. Metode penelitian dilakukan dengan menerapkan radiasi sumber multigamma untuk mengetahui perubahan genotip dan fenotip dari dosis yang diterapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis yang tepat pada pengembangan tomat lokal Timor sekitar 2000 rads. Karateristik bakal unggul ini lebih baik dibandingkan dengan radiasi pada dosis 1000 rads, 2500 rads dan 3000 rads. Keunggulan dosis 2000 rads antara lain waktu tumbuh lebih cepat yaitu 4 hari setelah tanam, jumlah benih yang tumnbuh lebih banyak dan peningkatan produksi sebesar 95,92%.
Rancang Ketinggian Bangun Alat Pendeteksi Banjir Secara Dini Menggunakan Mikrokontroler Atmega8535 Dan Sensor Ultrasonik Srf05-Hy Adolof Rangga; Jonshon Tarigan; Bernandus
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 1 No. 2 (2021): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v1i2.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pendeteksi banjir yang dapat menentukan ketinggian banjir secara dini, dimana nilai ketinggiannya akan ditampilkan di LCD jika ketinggian banjir melebihi dari batas normal ( > 60 cm) maka LED merah akan menyala dan alarm akan bunyi. Pengukuran ketinggian banjir menggunakan sensor ultrasonic SRF05-HY yang diaktifkan untuk mendeteksi objek sehingga trigger akan diberikan logika 1, kemudian pulsa atau waktu akan diperoleh pada saat dipantulkan pada objek dan diterima kembali oleh sensor. Mikrokontroler atmega8535 akan mengola data waktu yang diperoleh dari sensor yang telah dikonversi menjadi data digital untuk mendapatkan nilai ketinggian banjir secara dini dan menampilkan hasil olahannya pada LCD. Simulasi perancangan dan pembuatan peralatan pendeteksi banjir secara dini berbasis mikrokontroler dengan memanfaatkan piranti elektronika ini dilakukan pada prototipe kaca dengan ukuran lebar 30 cm dan tinggi 75 cm. Dari data ketinggian awal yang diambil dengan ketinggian pada mistar 25 cm dan rata-rata ketinggian di ambil dengan alat pendeteksi 25.93 cm dengan status “dalam keadaan aman” dan LED hijau menyala. Sedangkan data dengan ketinggian air pada mistar 40 cm rata-rata ketinggian diambil dengan alat pendeteksi 40.17 cm dengan status “dalam keadaan hati-hati” dan LED kuning menyala. Data dengan ketinggian air pada mistar 60 cm sedangkan ketinggian dengan alat pendeteksi rata-rata 60.22 cm dengan status “Bahaya dan Buzzer berbunyi” dan LED merah menyala. Kinerja dari alat ini bekerja dengan baik dilihat dari kemampuan alat dalam mengukur ketinggian banjir.
Pemodelan 3D Bawah Permukaan Pulau Timor Barat Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Maria Bria; Jehunias L. Tanesib; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 1 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i1.147

Abstract

Telah dilakukan pemodelan tiga dimensi (3D) bawah permukaan pulau Timor Barat menggunakan metode gravitasi yang bertujuan untuk mengetahui jenis batuan dasar dibawah permukaan pulau Timor Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari www.bandaarcgeophysics.co.uk yang diukur langsung atau yang disurvei oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung antara 1977-1979. Data tersebut sudah dikenakan koreksi. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan model kontur anomali gravitasi bouguer lengkap pulau Timor Barat, sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan berdasarkan hasil pemodelan tiga dimensi (3D) pulau Timor Barat. Berdasarkan hasil interpretasi kualitatif, diperoleh variasi anomali bouguer lengkap dari -70mGal sampai 220 mGal. Nilai anomali bouguer lengkap dikelompokkanmenjadi dua yaitu anomali negatif dan anomali positif. Anomali negatif dengan nilai 0 sampai 220 mGal berada di bagian utara pulau Timor Barat. Hasil interpretasi kuantitatif pemodelan tiga dimensi (3D) tiap lapisan didapatkan beberapa jenis batuan dibawah permukaan Pulau Timor Barat yaitu batuan pasir, gamping, dolomit, sekis, kuarsa, granulit, genis, marmer, sabak, dan amfibolit. Dari keseluruhan lapisan pemodelan tiga dimensi (3D) diduga bahwa batuan dasar Pulau Timor Barat adalah batuan amfibolit yaitu batuan metamorf yang terdapat pada kedalaman 11,1 km sampai 30 km.
Investigasi Pergeseran Pusat Akumulasi Kandungan Radioisotop dalam Deposit Mineral oleh Proses Migrasi di Desa Oesu’u Kupang Timur Veronika Tiro; Bartholomeus Pasangka; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 3 No. 1 (2023): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v3i1.249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola penyebaran dan pergeseran pusat akumulasi kandungan radioisotop dalam deposit mineral oleh proses migrasi di DesaOesu’u, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei radiometrik yang terdiri dari survei lokasi, pengukuran di lapangan, analisis data, dan interpretasi data. Hasil penelitian meliputi interval cacah radiasi pada daerah inti berada pada range 7 cpm sampai 61 cpm. Interpretasi data dilakukan pada peta kontur sebaran kandungan radioisotop dalam deposit mineral pada luas daerah kurang lebih 60 m x 250 m, ditemukan adanya penyebaran dan pergeseran kandungan radioisotope pada permukaan daerah target. Luas daerah yang terukur seluruhnya adalah 1500 m2. Akumulasi radioisotope dengan cacah radiasi tinggi dan cacah sedang sebagian besar terdapat di sebelah barat lokasi penelitian dengan luas daerah yang diduga berbahaya adalah sekitar 140 m2 dan di sebelah selatan lokasi penelitian dengan luas daerah yang diduga berbahaya adalah sekitar 80 m2. Total luas daerah yang berbahaya adalah sekitar 220 m2.
Kajian Sifat Fisik dan Mekanik Batako dengan Pemanfaatan Sampah Organik Theresia De Araujo; Minsyahril Bukit; Jonshon Tarigan
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.434

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kajian sifat fisik dan mekanik batako dengan pemanfaatan sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas batako yang memenuhi standar kelayakan sebagai bahan kontruksi dengan penambahan sampah organik (serbuk daun) dan (serbuk kayu)  dengan variasi presentase 5%, 10% dan 15% terhadap bahan material yang dicetak dengan cara, pemadatan dan pengeringan. Setelah proses pengeringan dilakukan pengujian karakteristik sifat fisik dan mekanik benda uji berupa: uji kuat tekan (compression strength), densitas (density) dan penyerapan air (water absorbsi). Berdasarkan analisis data, batako yang memiliki nilai densitas 1.52 gr/cm3 dan 1.48 gr/cm3 pada variasi 5% serbuk daun dan 5% serbuk kayu tergolong dalam klasifikasi batako ringan struktur dan kuat tekan batako pada 0% sebesar 46.7 kg/cm²  memenuhi standar kuat tekan minimum mutu  III, untuk variasi sampah organik (serbuk daun) 5% dan serbuk kayu 5%  dan 10%  sebesar  25.7 kg/cm², 26.7 kg/cm² dan 20 kg/cm² memenuhi standar minimum mutu IV. Sedangkan untuk penyerapan air pada variasi campuran 5% - 15%  memenuhi standar penyerapan air pada mutu I.