Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Tindak Tutur pada Iklan Produk Kecantikan di Televisi Swasta Widiyah Mutmainnah Al-Humairah; Retnowaty Retnowaty; Indah Ika Ratnawati
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.047 KB) | DOI: 10.30651/lf.v4i2.4263

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah iklan produk kecantikan yang ditampilkan di televisi yang sifatnya bukan saja memberi informasi mengenai produk yang ditawarkan tetapi memiliki tujuan persuasif agar penonton tertarik dengan produk yang ditawarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud dan jenis tindak tutur pada iklan produk kecantikan di televisi swasta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian adalah tindak tutur ilokusi. Sumber data penelitian ini adalah rekaman video. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan teknik catat (teknik lanjutan). Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai pencari tahu alami dalam pengumpulan data kemudian dibantu dengan laptop untuk mendownload dan peneliti juga menggunakan kartu data sebagai alat untuk memilah dan mengumpulkan data yang akan dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Teknik yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data adalah teknik peningkatan ketekunan dan teknik diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat  tindak tutur ilokusi pada iklan produk kecantikan di televisi swasta. Sebanyak 22 data, yang terdiri: (1) jenis tindak tutur asertif sebanyak 8 data, (2) jenis tindak tutur direktif sebanyak 5 data, (3) jenis tindak tutur ekspresif sebanyak 2 data, (4) jenis tindak tutur komisif sebanyak 7 data, (5) jenis tindak tutur deklarasi tidak ditemukan data.
KESALAHAN FONOLOGI PADA PENDERITA AFASIA BROCA PASCASTROKE DALAM TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK indri purnamasari; Indah Ika Ratnawati; Nurliani Maulida
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.113 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kesalahan fonologi pada penderita Afasia Broca Pascastroke. Objek penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berbahasa penderita pascastroke yang mengalami gangguan berbahasa (afasia). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan fonologi yang muncul terhadap tuturan yang diucapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data penelitian ini adalah tuturan, dialog atau percakapan yang mengandung kesalahan fonologinya. Sumber data penelitian ini berupa tuturan, dialog atau percakapan objek penelitian.. Pengumpulan data berupa studi lapangan dengan menggunakan metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasarnya, pada lanjutan pengumpulan data penelitian menggunakan teknik lanjutan yang terdiri dari simak bebas libat cakap (SBLC), rekam dan catat. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang ditunjang dengan catatan lapangan dan kartu data. Teknik yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis data kualitatif menurut Milles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh 2 kesalahan kemampuan berbahasa Indonesia dalam ranah fonologi, yaitu: sulit fonem dan perubahan fonem, baik vokal maupun konsonan pada suatu kata yang diujarkan.
NILAI BUDAYA DALAM BUKU CERITA RAKYAT PASER DAN BERAU muhammad choirudin; Indah Ika Ratnawati
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.299 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam buku Cerita Rakyat Paser dan Berau penyusun Syahiddin Dkk. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah Buku Cerita Rakyat Paser dan Berau penyusun Syahiddin Dkk. Data penelitian ini difokuskan pada nilai budaya dengan menggunakan teori 7 dimensi budaya oleh Koentjaraningrat. Selain itu peneliti hanya meneliti cerita yang berasal dari masyarakat Paser dengan menggunakan 5 cerita rakyatnya sebagai objek penelitian. Data diperoleh dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat masyarakat Paser yang sesuai dengan 7 dimensi budaya. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 35 kutipan nilai budaya, yaitu 6 kutipan sistem peralatan hidup manusia, 5 kutipan sistem mata pencaharian, 5 kutipan sistem kemasyarakatan, 3 kutipan sistem bahasa, 4 kutipan sistem kesenian, 5 kutipan sistem pengetahuan, dan 7 kutipan sistem religi.
TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA CAPTION AKUN ISLAMI DI INSTAGRAM Septi Tri Wahyuni; Retnowaty Retnowaty; Indah Ika ratnawati
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.452 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i2.25

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengidentifikasi realisasi tindak tutur ilokusi (asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi) pada caption akun Islami di instagram. Data yang diambil dari akun Islami di instagram menggunakan dua akun Islami dan data diambil dari bulan Januari sampai bulan Juni 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengambil data, kemudian memilah berdasarkan kategori tindak tutur ilokusi. Selanjutnya peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis tersebut. Hasil analisis dari kategori tindak tutur ilokusi dan fungsi dari tindak tutur ilokusi yaitu terdapat 28 data: a) Bentuk tindak tutur asertif dengan fungsi menyatakan dan menyarankan, b) bentuk tindak tutur direktif dengan fungsi memerintah, memohon, menasehati, dan merekomendasi, c) bentuk tindak tutur ekspresif dengan fungsi berterima kasihm meminta maaf, dan menyalahkan, d) bentuk tindak tutur komisif tidak ditemukan pada caption akun Islami di instagram, e) bentuk tindak tutur deklarasi dengan fungsi berpasrah. Tindak tutur ilokusi yang paling sering didapatkan yaitu kategori asertif menyatakan sebanyak 11 data sedangkan tindak tutur ilokusi yang paling sedikit ditemui yaitu kategori asertif.
PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA PADA ANAK ADHD DI SEKOLAH ALAM JABALUSSALAM BALIKPAPAN Nova Nova; Indah Ika Ratnawati; Maryatin Maryatin
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 2 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.506 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v2i1.62

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berbahasa anak ADHD yang mengalami keterlambatan bicara. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pemerolehan bahasa dan kesalahan fonologi pada anak ADHD yang mengalami keterlambatan bicara di Sekolah Alam Jabalussalam Balikpapan. Pemerolehan bahasa berupa berupa pemerolehan fonologi dan sintaksis. Untuk kesalahan fonologi berupa kesalahan pelafalan fonem konsonan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data penelitian ini adalah ujaran dan percakapan. Subjek penelitian ini adalah seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang memiliki gangguan perkembangan yang disebut ADHD. Objek penelitian ini adalah pemerolehan bahasa dan kesalahan fonologi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode simak libat cakap (SLC) dan rekam. Instrumen penelitian ini berupa peneliti sendiri (human instrument) beserta alat bantu rekam berupa handphone dan kartu data. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerolehan fonologi pada anak ADHD antara lain fonem konsonan /b/, /c/, /d/, /f/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y/, /z/ dan pemerolehan sintaksis antara lain frasa nominal, frasa verbal, frasa depan, frasa bilangan serta kalimat berita dan kalimat suruh. Kemudian untuk hasil penelitian kesalahan fonologi antara terjadi perubahan fonem penghilangan fonem konsonan dan penambahan fonem konsonan /h/.
KILIR LIDAH PRODUKSI UJARAN ISYANA SARASVATI PADA VIDEO KOMPILASI YOUTUBE TINJAUAN PSIKOLINGUSTIK Monita Mulyani; Indah Ika Ratnawati; Maryatin Maryatin
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 3 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.885 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v3i2.94

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sering terjadinya kekeliruan kilir lidah dalam berkomunikasi yang tidak hanya terjadi pada kaum awam, tetapi terjadi pula pada seniman, salah satunya yaitu Isyana Sarasvati. Hal tersebut terjadi karena Isyana Sarasvati sejak kecil tinggal di Eropa mengikuti orang tuanya yang menempuh pendidikan, ketika kembali ke Indonesia Isyana Sarasvati mengalami kesulitan berbahasa Indonesia. Untuk menganalisis kekeliruan kilir lidah tersebut, peneliti menggunakan pendekatan Psikolingustik. Psikolingustik merupakan ilmu yang menjelaskan struktur suatu bahasa, bagaimana struktur tersebut diperoleh, dan bagaimana memahami kalimat dalam suau tuturan. Adapun, tujuan penelitian ini menghasilkan data kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa kata dalam percakapan yang dituturkan Isyana Sarasvati pada video kompilasi youtube. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, yang menjadi pengumpulan data, penganalisis dan pembuat kesimpulan serta peneliti menggunakan instrumen bantuan seperti: buku, pulpen, kartu data, gawai, dan laptop. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Selanjutnya, data dalam penelitian ini dianalisis melalui model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekeliruan kilir lidah yang terjadi berjumlah 23 data yang terdiri dari 2 kekeliruan semantik, 5 kekeliruan campur kata, 7 kekeliruan antisipasi, 2 kekeliruan perseverasi, 5 kekeliruan fitur distingtif, 2 kekeliruan suku kata.
PEMEROLEHAN KOSAKATA BERDASARKAN KELAS KATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS VI SDLB C NEGERI BALIKPAPAN KAJIAN PSIKOLINGUISTIK Aprilia Sulistiani; Indah Ika Ratnawati; Maryatin Maryatin
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.952 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berbahasa anak tunagrahita yang merujuk pada kondisi lemahnya pikiran pada anak atau terbelakang mental. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan kosakata berdasarkan kelas kata bahasa Indonesia pada anak tunagrahita. Subjek pada penelitian ini adalah anak tunagrahita ringan dan anak tunagrahita sedang. Anak tunagrahita yang memiliki masalah kemampuan berpikir di bawah rata-rata anak normal pada umumnya sehingga berdampak pada pemerolehan kosakatanya. Jenis kosakata pada penelitian ini dibatasi pada (a) kata benda, (b) kata kerja, (c) kata sifat, (d) kata bilangan, (e) kata sapaan, dan (f) kata penunjuk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian psikolinguistik. Data dalam penelitian ini berupa tulisan yang dihasilkan oleh 6 anak tunagrahita. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini berupa pedoman wawancara, kartu data, lembar kerja siswa, gawai, alat tulis dan laptop. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil pemerolehan kosakata sebanyak 218 kosakata. Pemerolehan kosakata yang diperoleh SYR sebanyak 166 kosakata, ZNL sebanyak 10 kosakata, RY sebanyak 44 kosakata, AL sebanyak 69 kosakata, DP sebanyak 124 kosakata, ME sebanyak 55 kosakata. Pemerolehan kosakata didominasi oleh kata benda sebanyak 104 kosakata dan kata bilangan sebanyak 82 kosakata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerolehan kosakata tidak dipengaruhi oleh usia namun dipengaruhi oleh klasifikasi ketunagrahitaan, kemampuan berbahasa dan kemampuan akademik, serta penyesuaian diri pada anak.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA CERITA RAKYAT PASER DAN BERAU SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH LONG IKIS Andry Muhammad Romadhon; Maryatin Maryatin; Indah Ika Ratnawati
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.125 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i1.159

Abstract

Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai pendidikan yang terkadung dalam cerita rakyat Paser serta implikasinya dalam proses pembelajaran di kelas XII Akuntasi SMK Muhammadiyah Long Ikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat paser dan bagaimana pengimplikasiannya terhadap proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Instrumen pengumpulan data di sini adalah dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas serta kartu data yang diberikan kepada penyidik. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil analisis nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat paser, dan hasil dari wawancara kepada siswa. Buku cerita rakyat Paser dan berau terdapat 20 cerita yang berasal dari Paser dan 17 yang berasal dari Berau. Hasil dari penelitian ini terdapat 16 nilai pendidikan pada cerita rakyat Paser yaitu 3 nilai pendidikan religius, 1 pendidikan toleransi, 1 pendidikan kerja keras, 2 pendidikan kreatif, 1 pendidikan mandiri, 2 pendidikan demokrasi, 1 pendidikan rasa ingin tahu, 1 pendidikan bersahabat/komunikatif, 1 pendidikan peduli sosial, dan 2 pendidikan tanggung jawab. Hasil penelitian ini juga bersumber dari wawancara siswa untuk melengkapi data implikasi yaitu dengan memberikan 11 pertanyaan kepada siswa kelas XII Akuntansi SMK Muhammadiyah Long Ikis.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) GURU SMK NEGERI 4 BALIKPAPAN Casmudi; Sugianto; Indah Ika Ratnawati; Ari Musdholifah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 3: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.039 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan Tim Pengabdian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan masih banyak guru yang enggan untk melakukan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan alasan, bahwa membuat karya ilmiah itu sulit dan tidak ada waktu untuk Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Sehingga Tim pengabdian berinisiatif untuk melakukan pelatihan dan pendampingan penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melaksanakan kegiatan tersebut bertujuan agar guru SMK Negeri 4 Balikpapan dapat memahami dalam komponen-komponen secara sitematis dan memilik ketrampilan dalan menyusun PTK. Pelaksanaan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SMK Negeri 4 Balikpapan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti. Peserta Pengabdian mengikuti proses kegiatan selama 2 bulan dengan 3 kali pertemuan. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru SMK Negeri Balikpapan dengan antusias dan sangat fokus. Sehingga peserta dapat menyusun proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan baik.
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA BALIKPAPAN Jannah Octavia Wulandari Naibahas; Indah Ika Ratnawati; Retnowaty Retnowaty
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 13 No 1 (2020): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.379 KB) | DOI: 10.36277/kompetensi.v13i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisasi kesantunan dan wujud penyimpangan kesantunan berbahasa yang terjadi dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 9 Balikpapan dalam hal pemilihan kata dan cara berbicara yang santun serta untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesantunan dan ketikdaksantunan berbahasa dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif dan pendekatan sosiopragmatik serta teori yang dikemukakan oleh Leech. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah teknik simak dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan metode Miles and Huberman. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penyimpangan kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran di kelas XI SMA N 9 Balikpapan sebanyak 77 tuturan, sedangkan pematuhan sebanyak 8 tuturan. Di antara maksim-maksim kesantunan berbahasa, maksim yang paling banyak disimpang dalam proses pembelajaran adalah maksim kebijaksanaan, kedermawanan dan maksim penghargaan dengan faktor penyebab ketidaksantunan yang paling dominan terjadi ialah sengaja memojokkan mitra tutur dan kritik secara langsung dengan kata-kata kasar. Sementara itu, maksim yang paling banyak dipatuhi dalam proses pembelajaran adalah maksim kebijaksanaan dan maksim kedermawanan dengan faktor dominan penyebab kesantunan ialah memperhatikan cara menyampaikan dalam penggunaan ragam bahasa dan memperhatikan tujuan yang akan dicapai dalam berbicara.