Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Terhadap Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs. Mu’allimat NW Pancor Mulianingsih, RR. Sri Setyawati; Zidni, Zidni
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.993 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Pemecahan masalah terhadap motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Mu’allimat NW Pancor dengan menguunakan post-test control group design, yang hanya memperhitungkan skor post test.  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Pemecahan masalah dan variabel terikatnya adalah motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS. Instrumen berupa kuisioner motivasi berprestasi dan  prestasi belajar IPS. Sampel Penelitian berjumlah 30 sebagai kelompok eksperimen dan 30 sebagai kelompok kontrol yang diambil secara acak. Data yang diperoleh dari kuisioner dan tes tersebut selanjutnya ditabulasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok peserta didik yang mengikuti pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Pemecahan masalah (kelompok eksperimen) dan kelompok peserta didik  yang mengikuti pelajaran IPS tanpa menggunakan konvenional (kelompok kontrol). Setelah uji asumsi analisis ini terpenuhi barulah pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Manova. Hasil analisis pada penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar kelompok peserta didik yang mengikuti pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Pemecahan masalah (kelompok eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok peserta didik  yang mengikuti pelajaran IPS yang menggunakan konvensional atau tanpa model pembelajalaran Pemecahan masalah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajarlan Pemecahan masalah memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII MTs Mu’allimat NW Pancor.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VCT (KLARIFIKASI NILAI) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA SMP ISLAM TERAMPIL PANCOR KOPONG Rahmawati, B. Fitri; Zidni, Zidni
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.244 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.590

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar di IPS subjek sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran VCT. jenis penelitian ini adalah pra eksperimen, ada satu kelas, itu kelas eksperimen tanpa kelas kontrol, untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti memberikan pre test dan post test, dan non tes dalam bentuk kuesioner. Penelitian dilaksanakan di kelas SMP IT Islam Pancor Kopong VIII pada tahun akademik 2015/2016. Total sampel penelitian ini adalah 18 siswa, variabel penelitian terdiri dari variabel dependen, itu VCT (nilai memperjelas) dan variabel bebas adalah motivasi dan prestasi belajar IPS subjek. Instrumen penelitian ini adalah tes untuk prestasi belajar, jenis tes adalah pilihan ganda, 20 item, dan non tes adalah kuesioner untuk motivasi siswa, 44 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada prestasi perbedaan siswa antara sebelum dan sesudah Model VCT digunakan. Yang dilihat dari rata-rata post test lebih tinggi dari pre test, dan hipotesis dianalisis, itu hipotesis diterima. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan model VCT adalah efek motivasi dan prestasi siswa pada siswa tahun kedua SMP IT Islam Pancor Kopong pada tahun akademik 2015/2016.Kata Kunci: VCT (Nilai Memperjelas), Motivasi, Prestasi Siswa di IPS Subjek.
KEPERCAYAAN AIK MEL-MEL PADA MASYARAKAT DESA TEBABAN KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK TIMUR (SUATU KAJIAN SOSIAL HISTORIS) Zidni, Zidni
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.019 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, bentuk pelaksanaan dan pandangan Islam terhadap peraktik Aik Mel-Mel di desa Tebaban Kecamatan  Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapat diamati. Teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneltian menunjukkan  bahwa lahir dan berkembangnya kepercayaan Aik Mel-Mel sejak tahun 1930 hingga sekarang. Di pulau Lombok pada umumnya dan desa Tebaban khususnya berawal dari kebudayaan Bali. kebudayaan ini masih primitive, percaya pada sesuatu mengandung kekuatan-kekuatan gaib diluar akal dan kemampuan manusia. Bentuk kepercayaan Aik Mel-Mel merupakan persenyawaan dari kepercayaan animisme yakni, memedan atau ketemuk ( ketemuk pada roh nenek moyang yang sudah meninggal dunia dan pedan pada benda-benda yang dikeramatkan).   Kata Kunci: Masyarakat, Tradisi, Aik Mel-Mel.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X MA NW LENEK LAUQ budiarti, erni; Zidni, Zidni; Saputra, Bambang eka
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): fajar historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.66 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v2i2.1372

Abstract

So far there are still many teachers using methods that are not appropriate such as conventional learning models, learning is dominated by teachers. The learning method used tends to be monotonous and teacher-centered. These conditions can also make students passive and the expected learning process will not occur. When the learning process does not occur, learning outcomes will not be obtained as expected. For this reason, we need a method that provides space for students to be able to construct the meaning of the historical events they learned to then be able to connect with their lives. This study aims to determine the effect of contextual learning models on student learning outcomes in historical subjects Class X MA NW Lenek Lauq. This type of research is research using Quasi Experimental Design. The research sample was students of class X MA NW Lenek Lauq. 30 students as experimental class, 30 students as control class. The sample technique used simple random sampling and instruments used multiple choice tests. The analysis requirements test was carried out by Chi-square data normality test, while data analysis was performed with t-test. Based on the results of data analysis, the average value of the experimental group was 78.1 and the control group was 61.1. Then from the results of the hypothesis obtained tcount abel t table is 14,049˃2,002, so that the conclusions in this study are contextual learning models affect the results of history learning at class X MA NW Lenek Lauq in academic year 2018/2019.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN IPS Rahmawati, B. Fitri; Zidni, Zidni
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.469 KB)

Abstract

Social studies are one of the subjects that are taught in an integrated approach at the junior high level. This integrated learning raises its own problems in social studies learning. The purpose of this study is to identify problems in sociall studies learning. The method used is a qualitative method. the informants used were teachers and students from seven SMP/MTs. Data collection methods are interviews, observation and documentation. Data analysis uses descriptive analysis. Based on the results of the study, four problems can be identified namely students' disruptive behavior, lack of learning facilities and infrastructure, teachers lack understanding of material outside their field of learning and less varied learning methods. The disruptive behavior of students identified is wandering and playing when learning takes place, is difficult to manage, does not do the assignments, makes noise in class, does not pay attention, is sleepy, and talks. While learning facilities and infrastructure which are considered still lacking are books and learning media. The teacher also feels difficulty in understanding subject matter outside his field and the learning methods used are less varied because they use the lecture method more.
RETRACTED NOTICE: Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan Zidni, Zidni
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Didika : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.297 KB)

Abstract

Artikel dengan judul "Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat suku Sasak Desa Pengadangan" telah dilakukan pencabutan pada Volume 03 No 1 2017 pada tautan http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/didika/article/view/661. karena sudah ditemukan terbit pada  Jurnal Fajar Historia:Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan dengan nomor volume 01 No 1 2017 dengan link http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/581Isi artikel yang dibuat ini dipublish di 2 jurnal berbeda dengan waktu yang berbeda meski telah dipublish pertama kali oleh jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan dasar, akan tetapi karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab mempublish juga di Jurnal Fajar Historia:Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan. sehingga pihak dari DIDIKA melakukan Penarikan (Retracted) dari artikel ini
Pembelajaran Sejarah Terintegrasi PPK, Literasi, Keterampilan Abad XXI (4c), dan HOTS B. Fitri Rahmawati; Muhammad Shulhan Hadi; Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.4534

Abstract

The change in the learning paradigm that integrates Strengthening Character Education (PPK), Literacy, 4c, and HOTS is a real challenge for history learning. Therefore, it is necessary to know how the teacher's perception of it is. The aim is to explore in-depth what teachers think about it. The research method that will be used is a qualitative method with a phenomenological approach. The technique of determining the informants used the purposive sampling technique (samples aimed). The data collection technique used is in-depth interviews. The informants of this study were history teachers at SMA Negeri Lombok Timur, totaling 20 people. The data analysis technique used is the technique stated by Moustakas, namely the textural and structural description technique. The results of this study indicate that all teachers positively welcome the implementation of this integrated learning even though many obstacles are still being faced. According to them, this model is ideal so that the implementation is still in the stage of trying to achieve it. For history teachers, this integrated learning is a way to change the image of history learning which has seemed boring, only contains memorization and stories. With the emphasis on character, literacy, 4c, and HOTS both in planning, implementation, and assessment, the old-style learning process can be improved. Strengthening education has long been implemented even before the implementation of this integrated learning. As for literacy, there are still many obstacles faced because students' interest in literacy is still low. 4c and HOTS skills are still in the process of being achieved and efforts are being made by teachers.Perubahan paradigma pembelajaran yang mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Literasi, 4c dan HOTS menjadi tantangan nyata bagi pembelajaran sejarah. Oleh karena itu perlu mengetahui bagaimana persepsi guru tentang itu. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam apa yang dipikirkan guru terkait hal tersebut. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (indept interview). Informan penelitian ini adalah guru sejarah di SMA Negeri Lombok Timur yang berjumlah 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik yang dinyatakan Moustakas yakni teknik deskripsi tekstural dan struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua guru menyambut positif pemberlakuan pembelajaran terintegrasi ini meskipun banyak kendala yang masih dihadapi. Menurut mereka model ini sangat ideal sehingga dalam implementasi masih dalam tahap upaya untuk mencapainya. Bagi guru sejarah, pembelajaran terintegrasi ini menjadi cara untuk mengubah citra pembelajaran sejarah yang selama ini terkesan membosankan, hanya berisi hapalan dan cerita-cerita. Dengan adanya penekanan-penekanan terhadap karakter, literasi, 4c dan HOTS ini baik dalam perencanaan, implementasi maupun penilaian, maka proses pembelajaran gaya lama dapat diperbaiki. Penguatan pendidikan karakter sudah lama diterapkan bahkan sebelum diberlakukannya pembelajaran terintegrasi ini. Sedangkan untuk literasi, masih banyak kendala yang dihadapi karena minat litersi siswa masih rendah. Keterampilan 4c dan HOTS masih dalam proses pencapaian dan upaya-upaya yang terus dilakukan oleh guru.
Pengaruh Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Terhadap Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs. Mu'allimat NW Pancor RR. Sri Setyawati Mulianingsih; Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Pemecahan masalah terhadap motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Mu'allimat NW Pancor dengan menguunakan post-test control group design, yang hanya memperhitungkan skor post test.  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Pemecahan masalah dan variabel terikatnya adalah motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS. Instrumen berupa kuisioner motivasi berprestasi dan  prestasi belajar IPS. Sampel Penelitian berjumlah 30 sebagai kelompok eksperimen dan 30 sebagai kelompok kontrol yang diambil secara acak. Data yang diperoleh dari kuisioner dan tes tersebut selanjutnya ditabulasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok peserta didik yang mengikuti pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Pemecahan masalah (kelompok eksperimen) dan kelompok peserta didik  yang mengikuti pelajaran IPS tanpa menggunakan konvenional (kelompok kontrol). Setelah uji asumsi analisis ini terpenuhi barulah pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Manova. Hasil analisis pada penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar kelompok peserta didik yang mengikuti pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Pemecahan masalah (kelompok eksperimen) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok peserta didik  yang mengikuti pelajaran IPS yang menggunakan konvensional atau tanpa model pembelajalaran Pemecahan masalah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajarlan Pemecahan masalah memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap motivasi berprestasi dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII MTs Mu'allimat NW Pancor.
Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Klarifikasi Nilai) Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa SMP Islam Terampil Pancor Kopong B. Fitri Rahmawati; Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.590

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar di IPS subjek sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran VCT. jenis penelitian ini adalah pra eksperimen, ada satu kelas, itu kelas eksperimen tanpa kelas kontrol, untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti memberikan pre test dan post test, dan non tes dalam bentuk kuesioner. Penelitian dilaksanakan di kelas SMP IT Islam Pancor Kopong VIII pada tahun akademik 2015/2016. Total sampel penelitian ini adalah 18 siswa, variabel penelitian terdiri dari variabel dependen, itu VCT (nilai memperjelas) dan variabel bebas adalah motivasi dan prestasi belajar IPS subjek. Instrumen penelitian ini adalah tes untuk prestasi belajar, jenis tes adalah pilihan ganda, 20 item, dan non tes adalah kuesioner untuk motivasi siswa, 44 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada prestasi perbedaan siswa antara sebelum dan sesudah Model VCT digunakan. Yang dilihat dari rata-rata post test lebih tinggi dari pre test, dan hipotesis dianalisis, itu hipotesis diterima. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan model VCT adalah efek motivasi dan prestasi siswa pada siswa tahun kedua SMP IT Islam Pancor Kopong pada tahun akademik 2015/2016.
Kepercayaan Aik Mel-Mel Pada Masyarakat Desa Tebaban Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur (Suatu Kajian Sosial Historis) Zidni Zidni
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, bentuk pelaksanaan dan pandangan Islam terhadap peraktik Aik Mel-Mel di desa Tebaban Kecamatan  Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapat diamati. Teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneltian menunjukkan  bahwa lahir dan berkembangnya kepercayaan Aik Mel-Mel sejak tahun 1930 hingga sekarang. Di pulau Lombok pada umumnya dan desa Tebaban khususnya berawal dari kebudayaan Bali. kebudayaan ini masih primitive, percaya pada sesuatu mengandung kekuatan-kekuatan gaib diluar akal dan kemampuan manusia. Bentuk kepercayaan Aik Mel-Mel merupakan persenyawaan dari kepercayaan animisme yakni, memedan atau ketemuk ( ketemuk pada roh nenek moyang yang sudah meninggal dunia dan pedan pada benda-benda yang dikeramatkan).