Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hukum yang Hidup dalam Masyarakat untuk Mengkualifikasikan Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender sebagai Tindak Pidana Bahrul Ulum
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 1 (2019): Maret
Publisher : LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.952 KB) | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v5i1.3399

Abstract

Melalui prespektif hukum Islam masyarakat, penulis berusaha menganalisis dan mendefinisikan hakikat perilaku tersebut, apakah perilaku LGBT dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana atau tidak. Dengan memakai pendekatan masalah konseptual dan komparatif, penulis mencoba menemukan teori, konsep dan doktrin hukum yang relevan untuk membangun argumentasi dan menemukan jawaban yang valid dan konkrit. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, perilaku LGBT dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana dengan jenis crimina extra ordinaria/mala in se, suatu perbuatan yang dianggap jahat dan merugikan oleh masyarakat meskipun tidak diatur dalam undang-undang, hal ini disebakan karena perilaku tersebut bertentangan dengan hukum yang hidup dalam masyarakat, yang sarat akan nilai-nilai adiluhung bangsa Indonesia yang religius, adil dan beradab. Sehingga meskipun perilaku tersebut tidak diatur oleh Undang-undang, dapat/memungkinkan untuk dipidana, berdasarkan doktrin ajaran sifat melawan hukum materiil dengan fungsinya yang positif
The Role of Principal in Improving PAI Learning in The Corona Pandemic Period in RA TAAM Adinda Care to Overcome Gresik Muhammad Syaikhon; Nanang Rokhman Saleh; Bahrul Ulum
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 7 No. 2 (2021): September
Publisher : LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v7i2.4742

Abstract

This research is a type of field research with a qualitative descriptive approach with the title Role of the Principal in Improving PAI Learning during the Corona Pandemic at RA Taam Adinda Kepatihan Menganti Gresik. This study aims to determine the role and strategy of school principals in improving PAI learning during the corona pandemic at RA TAAM Adinda Kepatihan Gresik. The subjects in this study were educators, students, parents, and related parties. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis was carried out using data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the findings of this study can be concluded that the role of the RA Taam Adinda principal in improving Islamic Education learning during the corona pandemic in Kepatihan Menganti Gresik village was as educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, and motivator that had been implemented properly and by defined goals and plans. The strategies used by the school principal in improving PAI learning during the corona pandemic at RA Taam Adinda Kepatihan Menganti Gresik were improving teaching skills for teachers, optimizing the use of media and educational facilities, carrying out regular supervision, and establishing good cooperation with the community
IMPLEMENTATION OF JIBRIL METHOD IN INCREASING THE ABILITY TO READ THE KORAN CLASS C 2 TAKHASSUSUL KORAN INSTITUTIONS OF DARUL HIKMAH Mufaizin; Bahrul Ulum
Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam Vol. 5 No. 1 (2020): Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.905 KB) | DOI: 10.35316/edupedia.v5i1.870

Abstract

This research is a Classroom Action Research (CAR), which is research based onproblems that arise in the learning process. The basis of this class action research departs from the beginning of the study of learning the Koran in class, the results are discussed with the homeroom teacher, class and group of teachers to diagnose the situation in the classroom, then planned, and systematically reflect with various alternative actions to overcome the problems of students in order to improve and enhance the ability to read the Koran. While the purpose of this study is intended: first to find out whether the method of Jibril is an appropriate learning method in improving the ability to read Al Koran for students of takhassusul koran Darul Hikmah. And secondly, to find out whether the method of Jibril can improve the ability to read Al-Koran students tahsin children takhassusul koran institute Darul Hikmah. From this research it can be seen that the Jibril method is an appropriate learning method in improving the ability to read the Koran tahsin students children takhassusul koran institute darul hikmah, the Jibril method can improve the reading ability of the Koran tahsin students children of the superstitious koran darul hikmah.
Pengolahan Jahe Pandan Menjadi Produk Minuman Herbal (JAPAN) Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Ekonomi Kreatif di Desa Kampak Kecamatan Geger Imam Haromin; Bahrul Ulum; Abd Aziz
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v1i1.4135

Abstract

Entrepreneurship adalah suatu proses dimana seseorang atau suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan serta keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan, melalui proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan. Dalam usaha yang akan kami kelola ini merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang pengolahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Produk minumn herbal jahe pandan (Japan) menggunakan bahan baku yaitu jahe dan daun pandan. Kami menggunakan bahan tersebut karena sangat mudah ditemukan dan harganya sangat terjangkau. Produk minuman herbal yang kami buat, dikemas dalam botol yang sudah disterilkan. Tak hanya nikmat, minuman japan juga kaya akan manfaat untuk kesehatan. Itulah sebabnya, minuman ini masuk dalam daftar minuman yang dapat dipilih oleh siapa saja yang sedang mempratikkan gaya hidup kembali ke alam.
Penyuluhan Masyarakat Dalam Menumbuhkan Kesadaran Melestarikan Tradisi Sabellesen di Desa Cok-Pocok Daleman Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan Samaun Samaun; Achmad Gufron; Islamiyah Islamiyah; Zainal Hakim; Bahrul Ulum
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Juni
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v1i2.4522

Abstract

Sabellesen merupakan sebuah istilah yang diaplikasikan sebagai nama sebuah tradisi di kampung Cok-Pocok Daleman Galis. Tradisi ini biasanya direalisasikan pada setiap tanggal 11 bulan Hijriyah (bulen Madureh) yang esensinya berupa amalan bersalawat kepada Nabi, berzikir terhadap Allah, sadaqah yang dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar masyarakat. Terlepas dari itu, tradisi Sabellesen juga sebagai wadah bagi masyarakat, khususnya kampung Cok-Pocok Daleman sebagai kegiatan pencerahan agama serta meningkatkan solidaritas masyarakat kampung Cok-Pocok sendiri. Tradisi Sabellesen mempunyai beberapa orientasi urgen atau hikmah. Secara fungsional, Sabellesen diaplikasikan selain untuk bersadaqah, membaca salawat kepada Nabi dan membaca ayat suci al-Qur’an serta momen mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, juga ada kenyakinan bahwa, tradisi Sabellesen dapat menolak balak dan memperlancar rizki. Penelitian ini berdasarkan penelitian lapangan hadir untuk mengkontribusikan serta meningkatkan pendidikan dan keagamaan masyarakat kampung Cok-Pocok Desa Daleman Galis Bangkalan.
ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM LAMA PACARAN SEBAGAI ALASAN MENDESAK MENGABULKAN PERMOHONAN DISPENSASI NIKAH DINI Study Putusan Nomor: 354/Pdt.P/2022/Pa Bangkalan Bahrul Ulum; Ahmad Muzawwir
AL - IBRAH Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v8i2.283

Abstract

Pembaruan undang-undang perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan telah mengubah batas usia minimal perkawinan dari usia 16 (enam belas) Tahun bagi perempuan menjadi 19 (Sembilan belas) Tahun bagi perempuan ataupun laki-laki. Perubahan ketentuan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perkawinan dini yang dinilai memiki dampak buruk bagi Kesehatan juga berpotensi memicu kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia, Namun ketentuan tersebut tidak bersifat mutlak adanya karena undang-undang tersebut masih memberikan kesempatan untuk diajukannya dispensasi nikah melalui Pengadilan Agama. Pengadilan Agama Bangkalan pernah melakukan pemeriksaan perkara permohonan dispensasi kawin dengan nomor perkara 354/Pdt.P/2022/PA Bangkalan , dan pada tanggal 22 juni 2022 majelis Hakim pemeriksa mengabulkan permohonan tersebut dengan dasar pertimbangan pemohon (calon suami) dan termohon (calon isteri) telah berpacaran lama sehingga kondisi tersebut dianggap sebagai alasan mendesak untuk segera dilaksanakan perkawinan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti perzinahan. jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian theoretical reseach,[1]dengan Pendekatan conseptual dan case approach. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pengabulan permohonan dispensasi kawin dengan pertimbangan telah berpacaran lama oleh majelis hakim PA. Bangkalan, telah sesuai dengan prinsip dan kaedah hukum Islam karena mensegerakan perkawinan yang memiliki potensi terjadinya perzinahan dianggap kebutuhan (al hajah) yang berada pada posisi mendesak atau genting (darurat) sehingga wajib didahulukan daripada menunda perkawinan karena batasan usia yg belum terpenuhi secara undang-undang.