Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DIPLOMASI PUBLIK INDONESIA MELALUI BALI DEMOCRACY FORUM SEBAGAI BAGIAN DARI KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA Yolla Angreini; Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v5i1.3732

Abstract

ABSTRAKSebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, pengalaman Indonesia mempertahankan demokrasi dan keberhasilan Indonesia untuk bangkit setelah krisis adalah modal yang berharga yang harus dibagikan kepada negara lain. Demokrasi menjadi ikon dan salah satu asset diplomasi Indonesia, khususnya dalam diplomasi publik, disamping islam moderat, ekonomi progresif, masyarakat plural dan budaya beragam yang dimiliki Indonesia.  Penerapan diplomasi publik sangat ditentukan dari kesiapan Indonesia terhadap sistem demokrasi. Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono demokrasi dan penegakan HAM merupakan bagian dari kebijakan politik luar negeri. Kebijakan ini didasari pada pemahaman Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Maka dari itu gagasan besar untuk menyelenggarakan forum demokrasi dalam rangka mendorong pengembangan demokrasi dan juga mempromosikan demokrasi di kawasan Asia-Pasifik dan negara-negara diluar kawasan yakni melalui Bali Democracy Forum.Kata Kunci: Bali Democracy Forum, Diplomasi Publik, Politik Luar Negeri  ABSTRACT As the third largest democracy in the world, a country with the largest Muslim population, experience of Indonesia of maintaining democracy and success of Indonesia to rise after the crisis is valuable capital that must be distributed to other countries. Democracy has become an icon and one of diplomacy assets of Indonesia, especially in public diplomacy, besides moderate Islam, progressive economics, plural society and diverse cultures that Indonesia has. The application of public diplomacy is largely determined by readiness of Indonesia for a democratic system. During leadership of Susilo Bambang Yudhoyono democracy and human rights enforcement were part of foreign policy. This policy is based on Indonesia's understanding of Indonesia of human values. Therefore the big idea is to hold a democratic forum in order to encourage the development of democracy and also promote democracy in the Asia-Pacific region and countries outside the region, namely through the Bali Democracy Forum.Keywords: Bali Democracy Forum, Public Diplomacy, Foreign Policy.
DIPLOMASI DUA BUDAYA: STUDI KASUS PERBANDINGAN STRATEGI DIPLOMASI POP CULTURE KOREA SELATAN DAN JEPANG DI INDONESIA Fidian Putri; indrawati indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v4i2.3734

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini menggambarkan tentang perbandingan strategi diplomasi pop culture yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang. Pembahasan difokuskan pada pelaksanaan strategi Korean Wave dan Cool Japan dalam menyebarkann industri hiburannya ke berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, walaupun pada awalnya hanya untuk menaikkan citra positif negara di mata dunia.Metode penelitian yang digunakan dalam proses penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif komparatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan data primer dalam bentuk situs resmi pemerintah maupun surat kabar nasional dan internasional yang mengungkapkan hasil wawancara, dan data sekunder dalam bentuk telaah pustaka (library research), yaitu dengan mengumpulkan seluruh data dari berbagai literatur yang telah diperoleh dari beberapa tempat penelitian, seperti buku, majalah, surat kabar harian, artikel ilmiah, situs internet, jurnal, dokumen, perjanjian dan makalah ilmiah, yang berkaitan langsung mengenai permasalahan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Korean Wave dan Cool Japan mengekspansi industri hiburan yang mengandung nilai-nilai kebudayaan Korea dan Jepang dengan bantuan aktor-aktor dari negaranya, seperti pemerintah, swasta atau pebisnis, dan media. Aktor-aktor tersebut memiliki berbagai strategi yang membawa pengaruh terhadap perkembangan industri hiburan kedua negara. Kata kunci : Korean wave, cool Japan, diplomasi budayaABSTRACTThis research describes about the comparison of Pop Culture Diplomacy Strategy which conduct by South Korea and Japan. This Explanation focused on The Strategy Implementation of Korean Wave and Cool Japan at spreading the Entertainment to country all around the world including Indonesia. This phenomenon had a goal to expand the economic rate even though for the first, it just for the positive imaging in the world. The Research Methodology had used is comparative descriptive. The Data collection based on the primary data in government official site, national and international newspaper which have a data related to interview. The seconder data is library research by gathering whole data from several literature which got by some research spot. They’re such as book, magazine, newspaper, science article, internet site, journal, document, the agreement, and Science Paper which have a correlation to the subject research. The result of this research shows the Korean Wave and Cool Japan had expanded the entertainment industry which have the culture value of Korea and Japan through the figure of actor from their own country. They’re such as Government, entrepreneur and even the businessman and also media. Those actors have several strategy which take the influence of the entertainment on those countries.   
UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN DESTINASI PARIWISATA INTERNASIONAL DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2019 Fitria Fenty Wulandari; Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i1.4439

Abstract

ABSTRACTIndonesia has enormous tourism potential so that it provides its own benefits for the country to achieve its national interests. For this reason, the Indonesian government continues to encourage the development of the tourism sector in various regions, one of which is Banyuwangi Regency. The discussion in this research is focused on the diplomatic efforts made by the Government of Indonesia and the Government of Banyuwangi Regency to introduce tourism in the international arena. In writing this paper, researchers used the concepts of National Interest, Public Diplomacy, and Paradiplomacy. The research method used is descriptive qualitative with literature study data collection techniques that examine a number of books, official documents, scientific articles, journals, and electronic media. Based on the research results that the researchers obtained, public diplomacy carried out by the Government of Indonesia and the Government of Banyuwangi Regency is running well by promoting Banyuwangi tourism through “Wonderful Indonesia”, the use of sports tourism, and the use of ecotourism and community-based tourism. The achievements obtained from public diplomacy have also had a positive impact on increasing the number of foreign tourist visits as well as improving the economy for Indonesia, especially Banyuwangi Regency. Keywords: Indonesia, Banyuwangi Regency, National Interest, Public Diplomacy, Paradiplomacy.ABSTRAK            Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sehingga memberikan keuntungan tersendiri bagi negara guna mencapai kepentingan nasionalnya. Untuk itu Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan sektor pariwisata di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Banyuwangi. Pembahasan pada penelitian ini difokuskan terhadap upaya diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memperkenalkan pariwisatanya di kancah internasional. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan konsep Kepentingan Nasional, Diplomasi Publik, serta Paradiplomasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, dokumen resmi, artikel ilmiah, jurnal, serta media elektronik. Bedasarkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan, diplomasi publik yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berjalan baik dengan melakukan upaya promosi pariwisata Banyuwangi melalui “Wonderful Indonesia”, penggunaan wisata olahraga, serta penggunaan ekoturisme dan pariwisata berbasis masyarakat. Capaian yang diperoleh dari diplomasi publik juga memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta peningkatan ekonomi terhadap Indonesia, khususnya Kabupaten Banyuwangi.Kata Kunci : Indonesia, Kabupaten Banyuwangi, Kepentingan Nasional, Diplomasi Publik, Paradiplomasi.  
DIPLOMASI PUBLIK SEBAGAI NATION BRANDING DENGAN TERPILIHNYA INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH FIBA WORLD CUP 2023 Elen Puspitasari; Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.4796

Abstract

ABSTRAK                                             Diplomasi publik dengan menggunakan nation branding untuk meningkatkan citra positif Indonesia dimata dunia dalam bidang olahraga bola basket, hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023. Pemerintah Indonesia menggunakan aktor-aktor non negara seperti atlit-atlit profesional dan beberapa organisasi untuk menjalankan programnyayaitu Perbasi dan IOC, dengan mengikuti berbagai persyaratan sebagai tuan rumah melalui partisipasi kualifikasi FIBA Asia 2021 dan perbaikan venue. Peningkatkan prestasi bola basket dalam ranah regional, nasional, dan internasional. Performa yang kuat oleh negara tuan rumah akan sangat berpengaruh dalam mengarahkan minat lokal dan masyarakat internasional yang dibutuhkan untuk kesusksesan turnamen ini, dilihat dari track record perkembangan Tim Nasional Indonesia yang sudah diakui oleh FIBA mengalami kemajuan yang cukup baik. Melakukan naturalisasi pemain, untuk menjadi hosting country memerlukan banyak hal untuk memenuhi beberapa kritteria sesuai dengan standarisasi event.Kata kunci : Diplomasi publik, Nation branding, Perbasi, FIBAABSTRACTPublic diplomacy by using nation branding to enhance Indonesia's positive image in the eyes of the world in the field of basketball, until the election of Indonesiaas the host of the FIBA World Cup 2023. The Indonesian government uses non-state actors such as professional athletes and several organizations to carry out its programs, namely Perbasi and IOC, by following various requirements as hosts through the participation of FIBA Asia 2021 qualifications and venue improvements. Enhancing basketball achievements in the regional, national and international realms. The strong performance by the host country will be very influential in directing the local and international community interest needed for the success of this tournament, seen from the track record of the development of the Indonesian National Team which has been recognized by FIBA as having progressed quite well. Naturalizing players, becoming a hosting country requires many things to meet several criteria in accordance with event standardization. Keywords: Public diplomacy, Nation branding, Perbasi, FIBA 
Peran Sektor Bisnis Dalam Penandatanganan Voluntary Partnership Agreement On Forest Law Enforcement Governance And Trade (Vpa-Flegt) antara Indonesia dan Uni Eropa Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.709 KB) | DOI: 10.52447/gij.v1i1.627

Abstract

Tulisan ini akan membahas mengenai peran pihak swasta yaitu pengusaha dalam penandatangan perjanjian kerjasama VPA-FLEGT Voluntary Partnership Agreement On Forest Law Enforcement Governance And Trade antara Uni Eropa dan Indonesia. Kerjasama ini merupakan kerjasama ekonomi yang berbasis pada sertifikasi ramah lingkungan yang diterapkan pada produk kayu yang akan masuk dalam pasar Uni Eropa. Untuk itu, kerjasama ini sangat penting bagi Indonesia mengingat bahwa Uni Eropa merupakan salah satu pasar kayu Indonesia. Peran Pengusaha sendiri sangat penting dalam proses kesepakatan ini, karena pengusaha merupakan ujung tombak dari kebijakan yang nantinya diterapkan. Pemerintah melibatkan pengusaha dalam pelaksanaan diplomasinya terhadap Uni Eropa. Pelibatan pengusaha dapat membantu pemerintah Indonesia dalam meyakinkan Uni Eropa bahwa Indonesia telah siap bergabung dalam kerjasama tersebut.
Posisi Pemerintah Indonesia dalam Shifting Perdagangan Rotan Indrawati Indrawati
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.861 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v1i2.307

Abstract

AbstrakPenelitian ini akan membahas mengenai bagaimana perkembangan kegiatan ekonomi Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor rotan terbesar, tetapi masih dalam bentuk mentah. Kenyataan bahwa sebagai pensuplai rotan mentah tetapi masih banyak menekspor produk rotan jadi terutama dari China membuat Indonesia bergeser dalam perdagangan rotan. Pergeseran pola perdagangan yang dilakukan Indonesia adalah dengan menerapkan berbagai kebijakan untuk mengatur dan mgendalikan perdagangan rotan Indonesia dan China.Kata kunci : Rotan, China, Indonesia
PROSES KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MITIGASI BENCANA DI KAWASAN PESISIR SELATAN KABUPATEN BANTUL Decky Kuncoro; Indrawati Indrawati
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v2i2.3513

Abstract

Kawasan pesisir selatan Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang termasuk ke dalam kategori tinggi. Tinggi nya potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di kawasan pesisir selatan Kabupaten Bantul tersebut membuat pemerintah Kabupaten Bantul melakukan antisipasi dengan memasukkan kebijakan mitigasi bencana dalam kebijakan pembangunan daerah nya ke dalam misi pembangunan kabupaten Bantul. Untuk dapat mengimplementasikan kebijakan mitigasi bencana dibutuhkan komunikasi kebijakan agar tujuan kebijakan dapat terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah proses komunikasi kebijakan mitigasi bencana yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Bantul. Untuk dapat mendapatkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi langsung adalah yang paling efektif untuk digunakan. Hal tersebut dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi terbentuk, serta bertambahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap penanggulangan bencana alam di kawasan pesisir selatan kabupaten Bantul khususnya dalam menghadapi fase tanggap darurat. Kata kunci: Komunikasi Kebijakan;Implementasi Kebijakan;Mitigasi Bencana.
UPAYA INDONESIA MENJADI TUAN RUMAH PERTEMUAN INTERNATIONAL MONETARY FUND – WORLD BANK TAHUN 2018 Batista Jeremy; indrawati indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v7i1.5928

Abstract

АBSTRАK Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana Upaya Indonesia Dalam terpilih menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF – WB tahun 2018. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menjelaskan mengenai keberhasilan Upaya Diplomasi Indonesia dalam mencapai kepentingan nasional untuk dapat terpilih menjadi penyelenggara tersebut.Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang ditemukan melalui buku, jurnal, ataupun website dan surat kabar elektrik. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif serta teknik literatur. Landasan yang digunakan oleh peneliti adalah Diplomasi publik dan juga Kepentingan Nasional.Berdasarkan hasil analisa penelitian, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan Indonesia dalam mencapai kepentingan nasionalnya adalah melalui upaya diplomasi Publik dengan berupaya membangun citra yang positif dalam rangka pemilihan untuk menjadi penyelenggara. Upaya tersebut untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya, baik citra maupun manfaat ekonomi yang dapat mengantarkan Indonesia dalam kerjasama bilateral, multilateral dan investasi asing.Kаtа Kunci : Diplomasi Publik, Annual Meeting IMF – WB, Kepentingan Nasional ABSTRACT This research has a problem formulation of how Indonesia's efforts to be selected to host the 2018 IMF-WB annual meeting. In addition, the purpose of this study is to find out and explain the success of Indonesia's diplomacy efforts in achieving the national interest to be elected as the organizer.In this research used a library research method.  The data source used is secondary data found through books, journals or websites and electric newspapers.  The data will be analyzed using descriptive methods and literary techniques.  The foundation used by researchers is public diplomacy and national interests.Based on the results of the research analysis, it can be concluded that the efforts made by Indonesia in achieving its national interests are through public diplomacy efforts by trying to build a positive image in the context of the election to become the organizer.  These efforts are to obtain the maximum benefits, both image and economic benefits that can lead Indonesia to bilateral, multilateral and foreign investment cooperation.Keywords: public diplomacy, IMF-WB annual meeting, national interest.
Pola Komunikasi Virtual Pembelajaran Daring dalam Program MBKM (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Peserta MBKM FISIP UTA’45 Jakarta) Firman Firman; Danang Trijayanto; Indrawati .
PRoMEDIA Vol 7, No 2 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i2.5535

Abstract

AbstractThe current pattern of communication and interaction relies on new media-based communication or the internet. The government through the Ministry of Education and Culture, Research and Technology in its efforts to develop the quality of student education has established the MBKM program. Various kinds of programs that are actually effectively run with this face-to-face learning method, must be run online due to the covid-19 pandemic. This study aims to determine the communication patterns that students make in their efforts to achieve success in completing the MBKM program they are participating in. This study uses quantitative and qualitative methods with the object being students of the social and political science faculty of UTA'45 Jakarta who participate in the MBKM program. The results showed that vertical communication between mentors and students went well, as well as communication between students and other students with the communication media used mostly via whatsapp. Communication barriers in participating in the MBKM program are socio-cultural, namely intercultural communication caused by the diverse cultural backgrounds of participants.Keywords: Pattern, Communication, MBKM, OnlineAbstraksiPola komunikasi dan interaksi saat ini bergantung pada komunikasi berbasis media baru atau internet. Pemerintah melalui kemendikbudristekdikti dalam upayanya mengembengkan kualitas pendidikan mahasiswa membentuk program MBKM. Berbagai macam program yang sejatinya efektif dijalankan dengan metode pembelajaran secara tatap muka ini, harus dijalankan dengan daring karena adanya pandemic covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan mahasiswa dalam upayanya mencapai keberhasilan menyelesaikan program MBKM yang diikuti. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan objeknya adalah mahasiswa fakultas ilmu social dan ilmu politik UTA’45 Jakarta yang mengikuti program MBKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi vertikal antar mentor dan mahasiswa berjalan dengan baik, begitu juga komunikasi antar mahasiswa dan mahasiswa lainnya dengan media komunikasi yang digunakan paling banyak melalui whatsapp. Hambatan komunikasi dalam mengikuti program MBKM adalah secara social budaya, yaitu komunikasi antarbudaya yang disebabkan oleh beragamnya latar belakang budaya peserta dengan Upaya untuk mengatasi hal tersebut tentunya proses adaptasi.Kata Kunci: Pola, Komunikasi, MBKM, Online
Peran Diplomasi Kebudayaan Jepang Dalam Perkembangan Perekonomian Jepang Melalui JAK Japan Matsuri Di Indonesia Pada Tahun 2017-2019 Rahmawati Rahmawati; Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v7i2.6584

Abstract

AbstractJapanese cultural diplomacy also enters the next stage in the 21st century. Through this period, Japan also wants to show through its cultural diplomacy efforts in this era of globalization that Japan adheres to the same values as the values held by the international community, Japan has a strong appeal. unique compared to cultures in other Asian countries by using popular culture as a form of diplomacy carried out by Japan Indonesia through the Jak Japan Matsuri which is held in Indonesia Jak Japan Matsuri is a festival formed by Japanese citizens living in Indonesia.The influence of Cultural Diplomacy has a large impact on public opinion which makes Japan's image more positive, Japan takes advantage of this to improve its economy Cultural diplomacy is one of the important foreign policies for Japan to increase the national economy.Keyword : Cultural Diplomacy, Jak Japan MatsuriAbstrakDiplomasi budaya Jepang juga memasuki tahap selanjutnya di abad ke-21. Melalui periode ini, Jepang juga ingin menunjukkan melalui upaya diplomasi budayanya di era globalisasi ini bahwa Jepang menganut nilai-nilai yang sama dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat internasional, Jepang memiliki daya tarik yang kuat. unik dibandingkan dengan budaya di negara Asia lainnya dengan menggunakan budaya populer sebagai bentuk diplomasi yang dilakukan oleh Jepang Indonesia melalui Jak Japan Matsuri yang diadakan di Indonesia Jak Japan Matsuri merupakan festival yang dibentuk oleh warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia. Diplomasi berdampak besar pada opini publik yang membuat citra Jepang semakin positif, Jepang memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan perekonomiannya Diplomasi budaya merupakan salah satu kebijakan luar negeri yang penting bagi Jepang untuk meningkatkan perekonomian nasional.Keyword : Diplomasi Kebudayaan, Jak Japan Matsuri