Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

FAMILY SUPPORT AND EMPOWERMENT IN DIABETES MELLITUS PATIENTS Ni Wayan Trisnadewi; I Made Sudarma Adiputra; Ni Putu Wiwik Oktviani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.438

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kejadiannya terus meningkat setiap tahun. Sekitar 6,1% penduduk Indonesia saat ini menderita DM. Kunci penting dari penatalaksanaan DM adalah edukasi penyakit, rencana pengobatan, konsultasi komplikasi, baik kepada pasien maupun kerabat dekat untuk mengikuti program perawatan pasien. Keterlibatan keluarga merupakan salah satu upaya untuk melibatkan sekaligus memberikan dukungan kepada pasien diabetes melitus agar kualitas hidup dan derajat kesehatannya meningkat.Tujuan: Tujuan dari literature review ini adalah untuk mendeskripsikan temuan tentang keterlibatan keluarga dalam penatalaksanaan diabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2.Metode: Pencarian database menggunakan ProQuest, ScienceDirect, PubMed, EBSCOhost, Sage Publications.Hasil: Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu: diabetes melitus tipe 2, pemberdayaan keluarga, dukungan keluarga, dan mendapatkan 35 artikel dan hanya 10 artikel yang digunakan sesuai dengan analisis tujuan, kesesuaian topik, metode penelitian yang digunakan, ukuran sampel, studi penelitian, hasil penelitian. setiap artikel, juga batasan yang diberikan.Simpulan: Dukungan keluarga dalam pengobatan dan pengendalian diabetes berimplikasi pada keluarga, penggunaan sumber daya dan perawatan diabetes. Keluarga merupakan komponen integral dari faktor-faktor yang menjamin kesehatan yang optimal dalam penatalaksanaan diabetes melitus. dukungan sosial dari keluarga memberikan bantuan praktis dan dapat membantu pengendalian gula darah serta mengurangi beban hidup akibat diabetes.
HUBUNGAN ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DENGAN SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES TIPE II I Made Sudarma Adiputra; I Made Dwi Arianta; Ni Wayan Trisnadewi; Ni Putu Wiwik Oktaviani
Jurnal Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkep.v16i1.1891

Abstract

Hiperglikemi kronis dapat menyebabkan sel endotel pembuluh darah dan sel saraf menjadi hiperglisolia. Kondisi ini mengakibatkan perubahan berbagai jalur biokimia, salah satunya protein kinase C (PKC) yang menyebabkan penebalan pembuluh darah sehingga terjadi penurunan nilai ABI. Penurunan nilai ABI akan mengganggu metabolisme sel Schwann sehingga hantaran saraf perifer mengalami gangguan. Terganggunya hantaran saraf perifer akan menyebabkan penurunan sensitivitas kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ankle brachial index (ABI) dengan sensitivitas kaki pada penderita diabetes tipe II. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 86 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan spygmonanometer digital dan monofilament 10 g. Hasil  uji Chi square di dapatkan p=0,000 menunjukan bahwa ada hubungan ABI dengan sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penurunan nilai ABI akan diikuti dengan penurunan sensitivitas kaki, jika hal ini tidak dicegah akan berisiko menimbulkan kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe II
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penularan COVID 19 di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara Ni Putu Mia Devihapsari; I Dewa Agung Sudarsana; I Made Sudarma Adiputra
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v10i2.393

Abstract

COVID 19 is a new type of disease caused by SARS-CoV2 which attacks the respiratory system with a fast and aggressive spread. Human-to-human spread is the main source of transmission for COVID 19. Public knowledge about COVID 19 is important during this pandemic and affects the incidence and prevention behavior of COVID 19. This study aims to determine the level of knowledge and behavior of the community in efforts to prevent transmission. COVID 19. This research uses a quantitative descriptive design. The number of samples who participated in this study were 241 respondents, using simple random sampling technique. This research was conducted in Peguyangan Village from 01st to 24th December 2020. The research instrument used was an google form regarding knowledge and behavior. The results showed that respondents had good knowledge of COVID 19 (51.0%), quite a lot (29.0%) and less (19.1%). Meanwhile, respondents who had good behavior to prevent COVID 19 were (88.0%), sufficient behavior was (12.0%) of respondents and had less behavior (0%). Based on the results of the study, it can be concluded that respondents have good knowledge about COVID 19 and good behavior to prevent the transmission of COVID 19. The community is expected to work together and remain obedient in implementing COVID 19 prevention behavior to reduce the spread in the community
Pengaruh Senam Bugar Terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi : Studi Quasi Eksperimental I Made Sudarma Adiputra; Ni Luh Gede Ita Sunariati; Ni Wayan Trisnadewi; Ni Putu Wiwik Oktaviani
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.66441

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG ADHD DI PAUD KECAMATAN DENPASAR UTARA: DESCRIPTION OF FAMILY KNOWLEDGE LEVEL ABOUT ADHD IN PAUD SUB-DISTRICT OF NORTH DENPASAR I Made Sudarma Adiputra; Ni Wayan Trisnadewi Trisnadewi; Gusti Ayu Ketut Utari Parlin
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 July 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i1.15

Abstract

Pendahuluan : Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) adalah sebutan untuk gangguan perilaku dengan gejala-gejala : gangguan pemusatan perhatian dan konsentrasi, impulsivitas dan hiperaktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) di PAUD Kecamatan Denpasar Utara. Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan satu variable dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan yaitu multistage random sampling, meliputi : teknik cluster sampling didapatkan sampel sebanyak 23 PAUD kemudian teknik kedua adalah stratified random sampling didapatkan sampel sebanyak 280 responden. Hasil : Hasil penelitian dari 280 responden didapatkan 128 orang (42,2%) memiliki pengetahuan kurang tentang ADHD, pada indikator konsep dasar 131 orang (46,5%) memiliki pengetahuan baik, pada indikator deteksi dini 116 orang (41,1%) memiliki pengetahuan kurang dan pada indikator penanganan 114 orang (40,7%) memiliki pengetahuan kurang. Diskusi : Kesimpulan yang dapat diambil bahwa tingkat pengetahuan keluarga tentang ADHD masih sangat kurang, diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi bidang kesehatan untuk meningkatkan upaya-upaya berupa health education bagi keluarga yang memiliki anak usia dini mengenai ADHD agar dampak negative dari perilaku ADHD dapat dideteksi dan ditangani lebih dini. Kata kunci : pengetahuan, keluarga, ADHD ABSTRACT Introduction : Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a term for behavioral disorders with symptoms : attention and concentration disorders, impulsivity and hyperactivity. This study aims to determine the description of family knowledge level about Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) in PAUD North Denpasar District. Methode : The design of this study used a descriptive quantitative research design with one variable and data collection using questionnaires. The sampling technique used is multistage random sampling, include: cluster sampling of obtained a sample of 23 early childhood then the second technique is stratified random sampling obtained a sample of 280 respondents. Results : The results of the 280 respondents obtained 128 votes (42.2%) have less knowledge about ADHD, the basic concept indicator 131 people (46.5%) had a good knowledge level, the early detection indicator 116 people (41.1%) have less knowledge level and on the handling indicator 114 people (40,7%) have less knowledge level. Discussion : The conclusion can be drawn that the level of knowledge of families who have young children about ADHD is still lacking, the expected results of this study can serve as input to the health sector in order to increase efforts in the form of health education for families who have early chilhood about ADHD so that expected negative impact of ADHD behavior can be detected and handled earlier. Keywords : knowledge, family, ADHD
Warm Water Administration Before Nebulization Improves Airway Clearance In Asthma I Made Sudarma Adiputra; Kadek Mahendra Novita Rahayu
Bali Medika Jurnal Vol 4 No 2 (2017): Bali Medika Jurnal Vol 4 No 2 Desember 2017
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v4i2.3

Abstract

Nowadays, population of asthma symptoms increased according to the life style of modern people. Giving warm water was self action therapy non-pharmacologically its benefit is to open the airway for asthma’s patient. The purpose of this study was gain more knowledge about the effect by giving warm water before nebulizer action toward to the smoothness asthma’s patient airway. This study took place at RSUD Bangli on June-July 2017. Method: Quasi Experimental Design With Two Groups Research Using Pretest-Posttest Design. About twenty samples taken using Non-Probability With Consecutive Sampling. In this research using two hypothesis such as Wilcoxon Signed Rank Test and Mann-Whitney U-Test. Result And Analysis: The Wilcoxon Signed Rank Test hypothesis results got about 0,002 p value. Than Mann-Whitney U-Test got about 0,029 p value. Mean that there were difference effects by giving warm water before nebulizer action toward to the airway smoothness of asthma patient. Discussion: By giving warm water resulting two effects, hydrostatic and hydrodynamic therefore the airway become permanent. 
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) DAN KELUARGA TENTANG MANAJEMEN DM TIPE 2: THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF DIABETES MELLITUS (DM) PATIENTS AND FAMILY ABOUT THE MANAGEMENT OF DIABETES MELLITUS TYPE 2 Ni Wayan Trisnadewi; I Made Sudarma Adiputra; Ni Kadek Mitayanti
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 Desember 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i2.33

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit degeneratif yang dikarenakan tidak berfungsinya insulin yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Penanganan pasien DM tipe 2 dilakukan dengan 4 pilar, diantaranya : edukasi, diet, latihan fisik, dan pengobatan. Keberhasilan terapi untuk pasien DM dipengaruhi oleh pengetahuan responden tentang penyakit DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien dan keluarga tentang manajemen DM di Wilayah Kerja Puskesmas Tabanan II. Metode : Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan didapatkan selama 2 minggu. Hasil : Hasil analisa dengan univariat berdasarkan tingkat pengetahuan pasien tentang manajemen DM tentang edukasi (65%) , diet (83,8%), latihan fisik (77,5%) dalam katagori baik, sementara pengobatannya (61,3%) dalam katagori kurang. Pengetahuan keluarga tentang manajemen DM yaitu edukasi (67,5%), diet (72,5%), latihan fisik (90%) dalam katagori baik, sementara pengobatan (53,8%) katagori kurang. Diskusi : Kesimpulannya bahwa pengetahuan tentang manajemen DM pada penderita DM dan keluarga di wilayah puskesmas Tabanan II belum optimal, sehingga perlu dikembangkan edukasi manajemen yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. Kata kunci : manajemen DM, pengetahuan, pasien, keluarga ABSTRACT Introduction : Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease due to insulin malfunction characterized by elevated blood sugar levels. Handling of patients with type 2 diabetes is done with 4 pillars, including: education, diet, physical exercise, and treatment. The successfully of therapy for DM patients is influenced by the knowledge of respondents about DM disease. This research aimed to know the description of knowledge of patient and family about DM management in Health Center of Tabanan II Working Area. Method : The method of this research is descriptive quantitative, with the number of samples as much as 80 respondents. Data was collected used questionnaires and obtained for 2 weeks. Result : The Result of univariate analysis based on patient knowledge level about DM management about education (65%), diet (83,8%), physical exercise (77,5%) in good category, while treatment (61,3%) in less category. Family knowledge about DM management of education (67,5%), diet (72,5%), physical exercise (90%) in good category, while treatment (53,8%) in less category. Discussion: The conclusion of this resaearch are the knowledge about DM management of DM Patients and family at Health Center of Tabanan II are not optimal yet, so it is necessary to develop continuous management education in health services. Keywords: DM management, knowledge, patient, family
Gambaran Ketepatan Kode ICD-10 Kasus Obstetri Triwulan 1 Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD Sanjiwani Gianyar I Made Sudarma Adiputra; Ni Luh Putu Devhy; Kadek Intan Puspita Sari
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i2.283

Abstract

Rekam medis merupakan aspek yang sangat penting bagi rumah sakit, dimana salah satu aspek dari rekam medis adalah kode diagnosis Ketepatan kode diagnosis dapat berpengaruh terhadap analisis pembiayaan pelayanan kesehatan khususnya dalam kelancaran proses pengkliman, pelaporan nasional morbiditas dan mortalitas, tabulasi data pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ketepatan kode ICD-10 kasus obstetri triwulan 1 pada pasien rawat inap di RSUD Sanjiwani Gianyar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 87 dengan menggunakan metode simple random sampling, alat pengumpulan data menggunakan ceklist dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketepatan kode Complication of delivery dapat dilihat bahwa seluruh frekuensi sampel menunjukan hasil yang tepat sesuai kode ICD-10 dengan persentase 100%, ketepatan kode Metode of delivery dari 87 rekam medis diketahui bahwa kode yang tepat sebanyak 77 (88,51%), ketepatan kode Outcome of delivery 87 rekam medis, diketahui bahwa kode yang tepat sebanyak 40 (45,98%). Kesimpulan : Sebagian besar kode diagnosis kasus obstetri tidak tepat, maka sebaiknya petugas koding memperhatikan tanda baca, aturan dan tata cara pengkodingan berdasarkan ICD-10
Persepsi Guru Paud tentang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) I Made Sudarma Adiputra; Ni Luh Ayu Yustikarini; A A Istri Dalem Hana Yundari; Ni Wayan Trisnadewi; Ni Putu Wiwik Oktaviani
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v10i1.263

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a child who experiences obstacles in focusing attention, this condition is known as a hyperactive child term. PAUD teachers play an important role in ADHD child detection efforts, as teachers are often the first to see if their students have a keen behavioral difference when compared to other students. The study aims to get an overview of the Paud Teacher's perception of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) in preschool-aged children (3-6 years). This research uses qualitative research methods with a phenomenological approach. Data was obtained with an in-depth interview of 4 participants using the purposive sampling technique. The analysis used in this research is Colaizzi Analysis 7 step process. The results of the study getting five themes are facing the problem of ADHD children, planning problem solving, seeking support facing ADHD children, taking a positive meaning and accepting responsibility. Based on this research, it can be concluded that to optimize the child's growth, a teacher provides a special education in the form of wholeheartedly educating, patiently facing the child and giving more attention.
FAMILY SUPPORT AND EMPOWERMENT IN DIABETES MELLITUS PATIENTS Trisnadewi, Ni Wayan; Adiputra, I Made Sudarma; Oktviani, Ni Putu Wiwik
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.496 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i1.438

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kejadiannya terus meningkat setiap tahun. Sekitar 6,1% penduduk Indonesia saat ini menderita DM. Kunci penting dari penatalaksanaan DM adalah edukasi penyakit, rencana pengobatan, konsultasi komplikasi, baik kepada pasien maupun kerabat dekat untuk mengikuti program perawatan pasien. Keterlibatan keluarga merupakan salah satu upaya untuk melibatkan sekaligus memberikan dukungan kepada pasien diabetes melitus agar kualitas hidup dan derajat kesehatannya meningkat.Tujuan: Tujuan dari literature review ini adalah untuk mendeskripsikan temuan tentang keterlibatan keluarga dalam penatalaksanaan diabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2.Metode: Pencarian database menggunakan ProQuest, ScienceDirect, PubMed, EBSCOhost, Sage Publications.Hasil: Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu: diabetes melitus tipe 2, pemberdayaan keluarga, dukungan keluarga, dan mendapatkan 35 artikel dan hanya 10 artikel yang digunakan sesuai dengan analisis tujuan, kesesuaian topik, metode penelitian yang digunakan, ukuran sampel, studi penelitian, hasil penelitian. setiap artikel, juga batasan yang diberikan.Simpulan: Dukungan keluarga dalam pengobatan dan pengendalian diabetes berimplikasi pada keluarga, penggunaan sumber daya dan perawatan diabetes. Keluarga merupakan komponen integral dari faktor-faktor yang menjamin kesehatan yang optimal dalam penatalaksanaan diabetes melitus. dukungan sosial dari keluarga memberikan bantuan praktis dan dapat membantu pengendalian gula darah serta mengurangi beban hidup akibat diabetes.