Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HYPERTENSION KNOWLEDGE AND DIET ADHERENCE AMONG OLDER ADULTS WITH HYPERTENSION Trisno Silfester Kornelis Ottu; Rika Monika; Wiwin Priyantari
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.605

Abstract

Peningkatan angka kejadian Hipertensi setiap tahunnya menjadi perhatian global. Penderita hipertensi masih didominasi oleh para lansia. Kejadian hipertensi pada lansia akan terus meningkat jika tidak ditangani dengan baik dan benar dan tentunya akan memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan sampai ancaman kematian. Salah satu upaya untuk menurunkan dampak negatif dari hipertensi adalah dengan melakukan modifikasi gaya hidup. Pengaturan diet merupakan salah satu bentuk usaha modifikasi gaya hidup.  Namun, masih rendahnya tingkat kesadaran penderita dianggap menjadi penyebab belum optimalnya perawatan. Bagi lansia sendiri kepatuhan pelaksaan diet dianggap masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan Hipertensi dengan kepatuhan pelaksanaan diet rendah garam pada lansia. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 65 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian dari 65 responden ditemukan, 46,25% responden memiliki pengetahuan yang kurang, 23,3% responden memiliki pengetahuan yang cukup dan 21,5% responden memiliki pengetahuan yang baik . Sedangkan untuk kepatuhan diet rendah garam, terdapat 26,2% responden yang patuh dan 73,8% responden yang tidak patuh. terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan kepatuhan diet rendah garam pada lansia
Dampak Pandemik COVID-19 dan Kualitas Hidup Lansia Pristo Pristo; Rika Monika; Bambang Iskamto
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i1.196

Abstract

Latar belakang: Pandemik COVID-19 dan protokol kesehatan yang diberlakukan tidak dapat dipungkiri mempengaruhi kondisi kehidupan manusia. Dampak yang dirasakan akibat dari situasi tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi kehidupan lansia. Tingkat kualitas hidup lansia rentang dengan kejadian yang terjadi disekitar merika seperti perubahan lingkungan, sosial, psikologis dan fisik. Tujuan: mengetahui hubungan dampak Covid-19 terhadap kualitas hidup lansia. Metode: desain penelitian cross sectional, dilakukan pada 94 orang lansia yang diambil dengan pendekatan purposive sampling. Instrument mengunakan WHOQOL_BREF untuk kualitas hidupa dan CAIR (C-PIQ) untuk dampak Cobvid-19. Hasil : hasil penelitian kepada 94 lansia dengan rentang usia 60 – 80 tahun didapatkan sebanyak 68,1% lansia merasakan Covid-19 memberikan dampak sedang pada kehidupannya dan sebanyak 87,2% lansia mempunyai kualitas hidup sedang selama masa pandemik Covid-19. Hasil uji analisa didapatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dampak Covid-19 dengan kualitas hidup lansia di masa pandemik (p = 0.000). Kesimpulaan: selama masa pandemik lansia merasakan dampak akidat Covid – 19 dalam rentang sedang yang juga memberikan efek pada perubahan tingkat kualitas hidup lansia. kata kunci : Covid – 19, Dampak pandemik, Kualitas hidup, Lansia
Gambaran faktor eksternal yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus II Gunungkidul Wahyudi Wahyudi; Salis Miftahul Khoeriyah; Rika Monika
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v13i1.199

Abstract

Background: The incidence of stunting among children under five in the world is estimated at 149.2 million (22%) and the prevalence of stunting in Indonesia ranks third highest in Southeast Asia. The impact of stunting is an obstacle in achieving optimal growth and development. Objective: To determine the description of external factors that influence the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of ​​the Tepus II Public Health Center Gunungkidul Methods: This research used a descriptive study with a cross sectional approach. Sampling using total sampling, all mothers who have toddlers aged 24-59 months with short and very short criteria in the work area of ​​the UPT Puskesmas Tepus II Gunungkidul as many as 59 respondents. Data analysis used univariate analysis Results: the mother's education level is mostly low as many as 36 respondents (61.02%), the number of respondent's family members is at most more than 4, namely 34 respondents (57.63%), the respondent's family income is at most less than Rp. 1,705,000 (less than the minimum wage) i.e. 44 respondents (74.58%), most of the stunting toddlers amounting to 48 (81.36%) received exclusive breastfeeding, and the majority of family marriage age was more than 19 years, namely 36 respondents (61, 02%). Conclusion: External factors related to the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of ​​the Tepus II Gunungkidul Health Center include most of the mothers with low education, having more than 4 family members, income below the minimum wage, getting exclusive breastfeeding and age of marriage are > 19 years old.
Penerapan MTBS di puskesmas dan skrining tumbuh kembang balita disertai edukasi keluarga pada kunjungan rumah di wilayah puskesmas Bantul Salis Miftahul Khoeriyah; Firmina Theresia Kora; Rika Monika; Yafi Sabila Rosyad; Tifany Hayuning Ratri
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 3 No. 1 (2024): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v3i1.234

Abstract

Tumbuh kembang yang sehat pada balita tampak pada fisik yang sehat, keamanan yang optimal serta mental dan emosional yang sejahtera. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan balita adalah pelayanan kesehatan balita sehat dan pelayanan kesehatan balita sakit. Sasaran pengabdian sebanyak 65 balita di puskesmas-puskesmas wilayah Kabupaten Bantul dengan tujuan mengetahui masalah kesehatan dengan MTBS, mengetahui tumbuh kembang balita dengan skrining Denver II dan meningkatkan pengetahuan keluarga dengan edukasi kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode MTBSdan skrining DDST. Hasil MTBS didapatkan sebanyak 57% balita mengalami masalah kesehatan batuk-pilek, status gizi BB/U adalah normal sebanyak 79%, status gizi berdasrkan TB/U adalah normal sebanyak 63%. Hasil skrining Denver II didapatkan 100% normal. Kegiatan pengelolaan MTBS, skrining tumbuh kembang dan edukasi pada kunjungan rumah memberikan manfaat bagi kesehatan balita dan keluarga