Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FACTORS ASSOCIATED WITH DEARRHEAL DISEASE IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS: LITERATURE REVIEW Fadillah Sari; Hamzah Hasyim; Erika Pebrianti; Eva Setiawati; Febria Mandeka; Galuh Ismayanti; Gian Septhayudi; Gusrinety Gusrinety
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.590

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat di negara berkembang dan terbelakang menghadapi masalah terkait dengan masalah lingkungan dan iklim serta kualitas hidup yang buruk, sehingga menyebabkan peningkatan kejadian penyakit diare. Diare adalah tinja dengan konsistensi encer yang terjadi tiga kali atau lebih tinja atau dibandingkan dalam waktu 24 jam. Penyakit ini merupakan penyebab kematian tersering pada anak, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah (Low and Middle-Income Countries). Diperkirakan 4,4 juta anak di bawah usia lima tahun akan meninggal karena penyakit ini setiap tahun dan 60% dari kematian ini akan terjadi di sub-Sahara Afrika sebelum tahun 2030. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review dengan database di Wiley Online Library, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil pencarian yang memenuhi kriteria kemudian dianalisis untuk artikel. Hasil: Dari hasil 32 artikel teks lengkap yang relevan diperoleh hasil 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Keenam artikel tersebut kemudian menghasilkan tujuh tema, yaitu usia anak, tingkat ekonomi, pembuangan sampah yang tidak tepat, pendidikan dan pengetahuan pengasuh anak, sumber air, tidak minum ASI eksklusif, dan tidak tersedianya jamban.Meningkatnya kejadian penyakit diare pada anak balita yang dapat menyebabkan kesakitan dan kematian, menunjukkan perlunya pencegahan yang efektif dengan langkah-langkah untuk mengurangi peningkatan prevalensi penyakit diare. Upaya pemerintah pusat dan daerah harus memiliki strategi seperti kampanye kesehatan yang berfokus secara universal pada diare anak serta menggunakan pendekatan berbasis masyarakat agar masyarakat tidak bebas buang air besar sembarangan. Kata kunci: diare, anak, balita
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Keragaman Konsumsi Pangan Ibu dengan Angka Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Muaro Jambi Fadillah Sari; Rostika Flora; Rizma Adlia Syakurah; Ocktariyana Ocktariyana; Risnawati Tanung; Indah Yuliana
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i2.10150

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan perkembangan yang optimal dapat terhambat oleh kekurangan gizi selama kehamilan dan sampai anak berusia dua tahun sehingga dapat meningkatkan risiko stunting, di samping faktor lain seperti infeksi yang berulang dan kurangnya stimulasi. Tujuan penelitian ini menilai hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dan keragaman konsumsi pangan ibu dengan angka kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 di dua puskesmas, yaitu Puskesmas Tempino dan Puskesmas Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi. Populasi penelitian balita yang berusia 6–24 bulan, dengan sampel sebesar 75 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Terdapat hubungan bermakna riwayat pemberian ASI eksklusif dan keragaman konsumsi pangan ibu dengan kejadian stunting. Kedua faktor tersebut dapat meminimalisir risiko stunting pada balita. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan populasi yang lebih banyak dan beragam serta intervensi dari tenaga kesehatan untuk mendorong peningkatan prevalensi pemberian ASI eksklusif dan bantuan dari pemangku kebijakan agar konsumsi keragaman pangan dapat lebih ditingkatkan lagi.Relationship of Exclusive Breastfeeding and Diversity of Mother's Food Consumption with Stunting Incidence in Toddlers in Muaro Jambi RegencyAbstractOptimal growth and development can be hampered by malnutrition during pregnancy and until the child is two years old, increasing the risk of stunting and other factors such as repeated infections and lack of stimulation. This study aimed to assess the relationship between a history of exclusive breastfeeding and the diversity of maternal food consumption with the incidence of stunting in children under five. This type of research is quantitative analytic research with a cross-sectional design approach. The study was conducted in March 2022 at two puskesmas, namely the Tempino Health Center and the Pondok Table Health Center, Muaro Jambi Regency. The study population was toddlers aged 6–24 months, with a sample of 75 respondents selected by simple random sampling. There is a significant relationship between the history of exclusive breastfeeding and the diversity of maternal food consumption with the incidence of stunting. These two factors can minimize the risk of stunting in toddlers. Future research needs to be carried out with a more extensive and diverse population as well as intervention from health workers to encourage an increase in the prevalence of exclusive breastfeeding and assistance from policymakers so that the consumption of food diversity can be further increased.