Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Padjadjaran

Adversity Quotient Mahasiswa Baru yang Mengikuti Kurikulum Berbasis Kompetensi Nita Fitria; Taty Hernawati; Nur Oktavia Hidayati
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.047 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v1i2.57

Abstract

Adversity Quotient (AQ) merupakan suatu bentuk pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam merespons suatu tantangan atau kesulitan dalam kehidupannya untuk mencapai suatu keberhasilan. Salah satu tantangan dan kesulitan bagi mahasiswa keperawatan adalah menghadapi program Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan Metode Student Centered Learning(SCL). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran Adversity Quotientmahasiswa baru yang sedang mengikuti Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Metode Student Centered Learning(SCL). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah total populasi dengan jumlah sampel 142 orang mahasiswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari Adversity Response Profile Quick TakeTM. Hasil penelitian didapatkan Adversity Quotientmahasiswa baru yang sedang mengakui KBK dengan metode SCL adalah sebagian besar responden yaitu 87 orang (61,27%) pada kelompok climber, sebagian kecil dari responden yaitu 50 orang (35,21%) pada kelompok transisi camperke climber, sebagian kecil dari responden yaitu 5 orang (3,52%) pada kelompok camper,tidak seorang pun responden yaitu 0 orang (0.00%) pada kelompok transisi quitterke camper dan tidak seorang pun responden yaitu 0 orang (0.00%) pada kelompok quitter. Mahasiswa pada posisi climbermelihat masalah yang ada saat menjalani program profesi sebagai tantangan.Kata kunci: Adversity quotient, mahasiswa, student centered learning AbstractAdversity Quotient (AQ) is a form of measurement that used to determine a person’s ability to respond of challenges or difficulties as part of achieving a success in life. The challenges and difficulties for nursing students occurred when Competency-Based Curriculum (CBC) has applied using Student Centered Learning (SCL) method. The purpose of this study was to explore the Adversity Quotient Force of nursing students from class of 2011 who applied CBC and SCL as their study method. The research method was descriptive quantitative. Samples were 142 nursing student from class of 2011 who chosen by total sampling technique. The data were collected using a modification of the Adversity Response Profile Quick TakeTM tools. The result showed the majority of Adversity Quotient of respondent who attended CBC with SCL method was in climber categories with 87 people (61.27%). The second majority was transition to a camper climber with 50 people (35.21%), and then followed by camper, camper quitter, and quitter with 5 persons (3.52%), 0 (0.00%), 0 (0.00%), respectively.Key words:Adversity quotient, students, student centered learning
Gambaran Strategi Koping Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Menderita Gangguan Jiwa Bera Yelsi Wanti; Efri Widianti; Nita Fitria
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 4 No. 1 (2016): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.452 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v4i1.140

Abstract

Keluarga yang merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa sering mengalami stres karena perilaku anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan stigma yang melekat pada keluarga. Keluarga akan melakukan strategi koping untuk mengatasi stres yang dialami. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi koping keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat di rumah di Desa Sukamaju dan Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 43 orang anggota keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa berat, diambil dengan total sampling. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner dari instrumen baku Ways Of Coping (WOC) dan analisis data yang digunakan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian dari responden yaitu 20 orang (47%) lebih cenderung menggunakan emotional focused coping, sebagian kecil responden yaitu 13 orang (30%) cenderung menggunakan problem focused coping dan sebagian kecil responden lainnya yaitu 10 orang (23%) dominan menggunakan problem focused coping dan emotional focused coping secara bersamaan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa berat di rumah melakukan usaha untuk menghadapi stres dengan cara mengatur respon emosionalnya untuk menyesuaikan diri dari dampak yang ditimbulkan oleh pasien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perawat di puskesmas setempat untuk memberikan konsultasi dan konseling bagi keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa berat di rumah.Kata kunci: Gangguan jiwa berat, keluarga, strategi koping. Describe Of Family Coping Strategies In CaringFamily Members Suffering From Severe Mental DisordersAbstractFamilies who care for family members with mental illness often stresor due to the behavior of family members with mental illness and the stigma attached to the family. The family will do the coping strategies to overcome the stres experienced. The study purpose is to identify family coping strategies in caring for family members who suffer from severe mental disorders at home in Sukamaju and Kersamanah Villages in District of Garut. This design of study is quantitative descriptive with the number of respondents about 43 family members who care for patients with severe mental disorders, using total sampling. The data were taken using a questionnaire of raw instrument Ways Of Coping (WOC) and data analysis used form of a percentage. The results showed the majority of respondents, 20 people (47%) were more likely to use emotional focused coping, a small portion 13 respondents (30%) tend to use problem focused coping and a small portion 10 respondents (23%) predominantly use problem focused coping and emotional focused coping simultaneously. The conclusions of this study indicate that the family in caring for patients with severe mental disorders at home to make efforts to deal with stres by regulating the emotional response to adjust from the impact caused by the patient. The results of this study are expected to provide input for a nurse at a Health care to provide consultation and counseling for families in caring for patients with disorders severe mental at home.Keywords: Coping strategies, family, severe mental disorders.