Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS TEKNIS PENANGKAPAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN PUKAT HELA (Trawl) DI PESISIR UTARA TARAKAN Nano Saputra; Gazali Salim; - Yulma
Jurnal Harpodon Borneo Vol 9, No 1 (2016): Volume 9 No 1 April 2016
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v9i1.50

Abstract

The aim of research is analyze of technical arrest and composition of the catch of fishermen using trawl hela in waters the northern coast of Tarakan.  This research used a descriptive exploratory. Retrieving data using purposive sampling station by 10%. The results research of the technical fisheries trawl of hela in Waters Juata ; Ship category is 47% ; while the smallest 12%.  Cargo capacity (GT) most dominating 3 GT 47%, while the smallest 6% : fishermen in the value of the engine unit 2 of 59%. Duration setting, towing, and hauling every fisherman, but the most dominating of any duration : set a duration of 20 minutes as much as 47% : 5 hours towing as much as 53% ; Transporting a duration of 30 minutes, as much as 41%. The results of the study the total number of catches that all fishermen ; Main catch capturing 91%, while the catch by capturing 6%; Dispose of catches at 3% ; The main catches are playing the highest catch of fishermen as much as 430 kg ; Catches up with the catch at the dominance is Penaeus esculentus by 30% ; Discard catch was dominated is Prapenaepsis sculptilis by 30%.Keywords: trawl hela; technical arrest; catch composition; Tarakan
ANALISA PERUBAHAN TURBIDITAS PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN KITOSAN DARI LIMBAH SISIK IKAN BANDENG Stephanie Bija; Yulma Yulma; imra imra; Aldian Aldian; Akbar Akbar
Jurnal Harpodon Borneo Vol 12, No 1 (2019): VOLUME 12 NO. 1 APRIL 2019
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v12i1.1067

Abstract

Biokoagulan merupakan koagulan alami yang bersifat ramah lingkungan. Koagulan alami yang digunakan berasal dari kitosan dan berperan dalam mengikat kotoran yang terkandung dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan turbiditas pada limbah cair industri tahu dengan pemberian kitosan dari limbah sisik ikan bandeng. Konsentrasi kitosan yang digunakan untuk mengukur turbiditas limbah cair tahu yaitu 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kitosan yang dihasilkan dari limbah sisik ikan bandeng memberikan perubahan turbiditas dengan nilai  yang menurun kemudian naik dan menurun lagi. Secara berturut-turut diperoleh nilai turbiditas 353,07 NTU, 201 NTU, dan 29,27 NTU. Kesimpulan: penggunaan biokoagulan berbasis kitosan dengan konsentrasi tinggi dapat menurunkan nilai turbiditas.
Evaluasi Ekowisata Berbasis Skenario dari Aspek Pemanfaatan Sumberdaya Air dengan Aplikasi Model Sistem Dinamik, di Kawasan Kampung Merabu, Kalimantan Timur Nuzula Elfa Rahma; FV Astrolabe Sian Prasetya; Yulma Yulma
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.2116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sub-sistem dan variabel dalam pemanfaatan sumberdaya air terkait sektor ekowisata di Kampung Merabu serta menganalisis pola pemanfaatan air yang berkelanjutan dengan berbagai skenario pengembangan ekowisata. Kampung ini terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan model sistem dinamik. Untuk dapat membangun model sistem dinamik, digunakan perangkat lunak yaitu Vensim. Ada tiga sub-sistem utama yaitu: 1) air limbah domestik kegiatan selain jamban, 2) air limbah domesti kegiatan jamban, 3) pemakaian air. Ketiga sub-sistem tersebut dihubungkan dengan dua badan air yang berada di kawasan Kampung Merabu yaitu sungai Lesan dan Danau Nyadeng, yang kemudian dihubungkan dengan variabel penduduk dan wisatawan. Kedua badan air ini memiliki peran pemanfaatan yang berbeda. Sungai Lesan adalah tempat berakhirnya air limbah domestik, sedang Danau Nyadeng adalah sumber air bersih penduduk. Ada empat skenario yang disimulasikan, yaitu satu baseline dan tiga lainnya berbasis pertumbuhan wisata (dengan periode 25 tahun). Hasilnya skenario pertumbuhan wisata tidak dapat dijadikan sebagai dasar strategi pengembangan ekowisata Merabu, karena beban pencemar air limbah domestik eksisting telah melampaui daya dukung lingkungan. Perlu diupayakan adanya sistem pengelolaan air limbah domestik setempat, sebagai bagian dari strategi pengembangan sektor ekowisata di kampung Merabu.
Sintesis Biokoagulan Berbasis Kitosan Limbah Sisik Ikan Bandeng dan Aplikasinya Terhadap Nilai BOD dan COD Limbah Tahu di Kota Tarakan: Biochoagulant Synthesis Based on Chitosan from Bandeng Fishing Waste and Its Application of Reduction of BOD and COD Value of Tofu Waste In Tarakan City Stephanie Bija; Yulma Yulma; Imra Imra; Aldian Aldian; Akbar Maulana; Anhar Rozi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.888 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v23i1.30888

Abstract

Biokoagulan merupakan koagulan alami yang berperan untuk mengikat kotoran yang terdapatdi dalam limbah tahu. Sumber biokoagulan dapat berasal dari kitosan sisik ikan bandeng. Penelitian ini menentukan penurunan nilai BOD dan COD pada limbah tahu melalui biokoagulasi kitosan dari limbahsisik ikan bandeng. Metode yang digunakan dalam pembuatan kitosan melalui tahap deproteinasi (NaOH 0,1 N selama 2 jam pada suhu 65℃), demineralisasi (HCl 1 N selama 30 menit pada suhu ruang), dan deasetilasi (NaOH 20% selama 1 jam pada suhu 121℃). Karakteristik kitosan berupa derajat deasetilasi memiliki nilai 44%. Aplikasi kitosan sebagai biokoagulan dilakukan dengan prinsip koagulasi-flokulasi dengan penambahan larutan kitosan pada konsentrasi 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm pada limbah tahu. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan terhadap nilai BOD dan COD setelah penambahan kitosan 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm. Perlakuan dengan penambahan kitosan 30 ppm merupakan perlakuan terbaik dengan nilai BOD yaitu 7 mg/L dan nilai COD yaitu 5600 mg/L.
PRODUKTIVITAS DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH MANGROVE DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA Hardianto .; Karmila .; Yulma Yuki
Jurnal Harpodon Borneo Vol 8, No 1 (2015): Volume 8 No 1 April 2015
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.394 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v8i1.136

Abstract

Other than for recreation purpose, Mangrove forest in Conservation Area for Mangrove and Bekantan also serve as basis for food chain where aquatic organism live. Mangrove also has high productivity. Litter productivity from several mangrove species as follows, 1.12 g/m2/day for Sonneratia alba, 0,82 g/m2/day for Rhizophora apiculata, 0.64 g/m/day for Bruguivera parviflora, and 0.52 g/m2/day for Avicennia alba. Litter decomposition rate for several mangrove species as follows, 0.35 g/day for Sonneratia alba, 0.30 g/day for Avicennia alba, 0.20 g/day for Bruguiera parviflora and the lowest one is 0.13 g/day for Rhizophora apiculata. Key word : litter productivity, litter decomposition, KKMB, Tarakan city
Identification of Secondary Metabolites from Ethanol Extract of Ciplukan (Physalis angulate) Leaves and Toxicity Test on Post-Larvae of Tiger Shrimp (Penaeus monodon) [Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ektrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis angulata) dan Uji Toksisitas terhadap Sintasan Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon)] Awaludin Awaludin; Yulma Yulma; Kartina Kartina
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 11 No. 2 (2019): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.692 KB) | DOI: 10.20473/jipk.v11i2.13162

Abstract

AbstractPhysalis angulata is a garden plant that has been widely used as a medicinal plant by the community. This plant contains secondary metabolites that can be used as medicine and nutrition enhancement. This study aims to identify the secondary metabolite compounds and their toxicity to the post-larva (PL) survival rate in tiger prawns. This study was conducted in several stages (1). P. angulata extraction using ethanol, (2) P. angulata GCMS test, (3) The identification of the secondary metabolites from P. angulata (4) LC50 test (Lethal Concentration 50) and (5) Data analysis. Based on the results of GCMS analysis, it was indicated that P. angulata contained the secondary metabolite compounds, including phenols, steroids, fatty acids, terpenoids, benzenes, and alkaloids. It is concluded that the compounds contained are presumed to be beneficial for prawn farming development in terms of disease prevention, growth acceleration, and egg quality improvement. Meanwhile, the toxicity test results by using tiger prawn larvae for 48 hours revealed that the safe concentration level used for prawn development by utilizing the cutleaf groundcherry extract was at 13.1 mg/l.AbstrakPhysalis angulata merupakan tumbuhan pekarangan yang telah banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat. Tumbuhan ini diduga memiliki metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dan peningkatan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi senyawa metabolik sekunder dan toksisitasnya terhadap sintasan post larva (PL) udang windu. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan (1). Ekstraksi P. angulata dengan menggunakan etanol, (2) Uji GCMS P. angulata, (3) Identifikasi metabolit sekunder dari P. angulata (4) Uji LC50 (Lethal Concentration 50) dan (5) Analisis data. Berdasarkan hasil analisis GCMS menunjukkan bahwa P. angulata mengandung metabolit sekunder golongan senyawa antara lain fenol, steroid, asam lemak, terpenoid, benzene dan alkaloid. Senyawa- senyawa yang terkandung tersebut diduga dapat dijadikan sebagai pengembangan budidaya udang pada penanggulangan penyakit, percepatan pertumbuhan dan peningkatan kualitas telur. Sedangkan hasil uji toksisitas dengan menggunakan larva udang windu selama 48 jam menunjukkan bahwa konsentrasi aman yang dapat digunakan untuk pengembangan udang dengan memanfaatkan ekstrak ciplukan dengan konsentrasi 13,1 mg/l.
ANALISIS BAHAN ORGANIK NITROGEN (N) DAN FOSFOR (P) PADA SEDIMEN DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN Yulma Yulma; Gazali Salim; Yakob Sampe
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.914

Abstract

Kandungan bahan organik Nitrogen dan Fosfor pada sedimen memiliki fungsi sebagai proses fotosintesis, respirasi, serta pembentuk protein bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan N dan P pada sedimen di KKMB. Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2016 - Maret 2017 metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan pada 4 sub stasiun dan dilakukan 3 kali pengulangan pengambilan sampel sedimen. Dari hasil penelitian didapatkan nilai dari bahan organik N pada sedimen berkisar antara 0,31 - 0,55 dan bahan organik P berkiar antara 26,23 - 46,71 mg/l di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan.
KEANEKARAGAMAN BAKTERI PADA PERAIRAN DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN (KKMB) KOTA TARAKAN Yulma Yulma; Burhanuddin Ihsan; Anisah Rafikah
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.935

Abstract

Bakteri di perairan merupakan komponen biotik yang penting pada proses dekomposisi sebagai sumber penyedia zat hara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman bakteri pada perairan di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2018 dengan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan identifikasi bakteri pada perairan melalui beberapa tahapan pengujian yaitu uji gram, uji utama dan uji lanjut yang dilakukan di laboraturium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan kelas II Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman bakteri pada perairan sebanyak 9 bakteri (Genus) yaitu Bacillus spp., Corynebacterium spp., Listeria spp., Enterobacteria spp., Pseudomonas spp., Aeromonas spp., Micrococcus spp.,  Staphylococcus spp., dan Actinobacillus spp., dan yang paling dominan ditemukan adalah Bacillus spp.
KANDUNGAN BAHAN ORGANIK FOSFOR (P) PADA SEDIMEN BERDASARKAN KEDALAMAN DI HUTAN MANGROVE MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN Yulma Yulma; Encik Weliyadi; Resta Yulinar
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.634

Abstract

Bahan organik fosfor (P) dalam sedimen memainkan peranan dalam fotosintesis, penggunaan gula dan Pati, dan pengalihan energi yang dibutuhkan oleh tanaman dan organisme dalam sedimen. Kajian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fosfor (P) dalam sedimen berdasarkan kedalaman 10 cm, 20 cm dan 30 cm di kawasan hutan bakau Mamburungan Tarakan. Studi ini dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juli 2018 metode yang digunakan dalam studi ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menjelaskan isi dari fosfor berdasarkan kedalaman pada setiap stasiun penelitian. Pengambilan sampel sedimen dilakukan di 3 titik Stasiun, yaitu daerah akuakultur, pemukiman dan mulut Sungai dengan 3 pengulangan. Dari hasil kajian yang diperoleh nilai bahan organik fosfor dalam sedimen daerah hutan mangrove Mamburungan berdasarkan kedalaman 10 cm berkisar dari 10,11-101,15 mg/L, 20 cm berkisar dari 7,04-141,98 mg/L dan 30 cm berkisar dari 29. 41-66,88 mg/L.
PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE FRUTICANS DI KELURAHAN PANTAI AMAL KOTA TARAKAN Awaludin Awaludin; Yulma Yulma; Stephanie Bija; Zainuddin Zainuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2696

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan produk makanan dengan memanfaatkan mangrove jenis Nypa fruticans menjadi nata de fruticans sehingga keberadaan nipah dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat. Keberadaan nipah tersebar luas di Kota Tarakan khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Namun, pemanfaatan nipah masih bersifat tradisional dan belum maksimal. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, praktek dan pendampingan bagaimana mengolah nira nipah menjadi produk nata de fruticans serta cara pengemasan produk. Uji proksimat nata de fruticans diperoleh kandungan kalsium sebesar 81,65 mg/l00 gr, karbohidrat sebesar 1,12 %, dan glukosa sebesar 0 %.