Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE FRUTICANS DI KELURAHAN PANTAI AMAL KOTA TARAKAN Awaludin Awaludin; Yulma Yulma; Stephanie Bija; Zainuddin Zainuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2696

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan produk makanan dengan memanfaatkan mangrove jenis Nypa fruticans menjadi nata de fruticans sehingga keberadaan nipah dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat. Keberadaan nipah tersebar luas di Kota Tarakan khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Namun, pemanfaatan nipah masih bersifat tradisional dan belum maksimal. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, praktek dan pendampingan bagaimana mengolah nira nipah menjadi produk nata de fruticans serta cara pengemasan produk. Uji proksimat nata de fruticans diperoleh kandungan kalsium sebesar 81,65 mg/l00 gr, karbohidrat sebesar 1,12 %, dan glukosa sebesar 0 %.
Pengenalan Budi Daya Ikan dalam Ember untuk Kemandirian Pangan di Kampung Enam, Kota Tarakan Miska Sanda Lembang; Rukisah Rukisah; Jimmy Cahyadi; Heppi Iromo; Azis Azis; Nuril Farizah; Muhammad Amien; Diana Maulianawati; Zainuddin Zainuddin; Awaludin Awaludin; Burhanuddin Ihsan; Ricky Febrinaldy; Kartina Kartina; Santria Santria; Patrice Sevania
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.3.262-268

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a major impact on society, such as job losses, rising staples, and economic hardship. Prices of food needs that continue to increase and are not affordable have resulted in food problems, one of which is protein. One of the high-quality protein is protein from fish. Fish as a fishery commodity that is relatively easy to cultivate on a large industrial scale and household scale for food self-sufficiency is catfish (Clarias sp). The purpose of this activity is to add insight and knowledge of the community about budikdamber for food self-sufficiency. The method of implementing community service activities in Kampung Six is carried out by counseling and training methods on Budikdamber. In this training activity, a bucket with 40 liters of water and 20 catfish seeds was used. Maintenance was carried out for 60 days with ad satiation feeding three times a day. Observations were made on growth, survival and water quality. The results of the activity found that 93% of the community partners had understood about Budikdamber. Budikdamber maintenance by partner communities gets an absolute weight growth value of catfish of 14 g, catfish survival value of 75%, and 1 bunch of kale per bucket. Based on the results of this activity, it is hoped that there will be the provision of special land for Budikdamber as an example for people who want to develop in their respective yards.
Pelatihan Pemijahan Ikan dengan Metode Kawin Suntik dan Pengkayaan Pakan dengan Tepung Kunyit di SMKN 1 Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan Kartina Kartina; Awaludin Awaludin; Miska Sanda Lembang; Nasra Nasra; Salman. S S; Zainuddin Zainuddin; Nurasmi Nurasmi; Christine Dyta Nugraeni; M. Gandri Haryono; Tuty Alawiyah
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish (Clarias sp.) is one of the freshwater commodities that is favored because of its high economic value, rich in protein, can be cultivated in narrow land or yards and of course much in demand by the public. Efforts to develop in cultivation continue to be made, including an increase in seed production. The purpose of this activity is to provide training to partners in this case are students of the Department of Fisheries Cultivation, SMKN 1 Sebatik Barat regarding the semi-artificial spawning system (injection mating) and enrichment of feed with turmeric flour to support increased production and quality of catfish seeds. The methods used are socialization and counseling with lectures, hands-on practice related to injecting mating techniques with ovaprim hormone and making feed enriched with turmeric flour. The results of the activity showed an increase in partner knowledge regarding the benefits of turmeric and the role of hormone use in hatchery activities. In addition, partners have also been able to select gonadally mature broodstock, make feed enriched with turmeric flour and perform injection mating of catfish with hormones appropriately. The hope for follow-up is that partners can apply the techniques that have been learned for hatchery activities so that the scarcity of seeds, especially in Sebatik Barat, can be overcome and no longer have to bring in from outside.
PENGARUH PERBEDAAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAWAI DI PERAIRAN PANTAI AMAL KOTA TARAKAN Zainuddin Zainuddin
Jurnal Harpodon Borneo Vol 16, No 1 (2023): VOLUME 16 NO.1 APRIL 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i1.3061

Abstract

Pengaruh perbedaan kedalaman tanam terhadap pertumbuhan rumput laut ( kappaphycus alvarezii ) dengan menggunakan metode rawai di perairan pantai amal kota tarakan. Salah satu faktor permasalahan yang timbul dalam usaha budidaya rumput laut adalah belum adanya penerapan budidaya dengan menggunakan metode jaring kantong pada kedalaman yang berbeda..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman yang optimal untuk pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan menggunakan katong jarring. Penelitian ini menggunakan rancangan yang berbeda secara lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dengan kedalaman yang yakni PA: kadalaman 15 cm, PB: kedalaman 25 cm dan PC: kedalaman tanam 35 cm dengan berat awal bibit 25 g/rumpun, masing-masing perlakuan dengan lima kali ulangan pada metode Rawai (Garis panjang ). Data yang diperoleh, diolah menggunakan aplikasi Software SPSS 16 dan di analisa mengguakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedalaman tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan rumput laut, dimana hasil terbaik didapatkan pada perlakuan A dengan penambahan berat mutlak sebesar 52,357 gram dan laju pertumbuhan spesifik 427,68%.
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP BAKTERI (Vibrio harveyii) SECARA IN VITRO Zainuddin Zainuddin
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.848 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v2i1.785

Abstract

Vibriosis disease is caused by Vibrio harveyii becteria attact. Use of antibiotics is prohibited because it has a negative impact on shrimp larvae because it will leave the residue in the body and cause resistence to V.harveyii. pegagan leaf (Centella asiatica) contains antibacterial active substances that can inhibit the growth of V.harveyii bacteria In Vitro. The purpose of this study is to determine the effectiveness of leaf extract of C.asiatica can inhibit thegrowth of V.harveyii bacteria In Vitro. The antibacterial test was performed by disc diffusion method, which consisted of 5 treatments, 5% 8% and 10% and 2 control, is positive control (Tetracycline 0,01%) and negative control (aquades). The result of secondary metabolite compound of C.asiatica extract was analyzedqualitively. In leaf extract of gotu kola contains bioactive compounds such as alkaloids, phenols, saponins and tannins. In the antibacterial test of C.asiatica extract was able to inhibit the growth of bacteria with the average diameter of inhibit zone formed from each concentration of extract that is 5% = 14,16 mm concentration 8% = 16,63 mm concentration 10% = 21,44. From the result, obtained leaf extract of C.asiatica showed the abilityto inhibit the growth of V.harveyii bacteria close to the drag in the positive control (tetracycline).
POTENSI PENGOLAHAN DAN PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA Zainuddin Zainuddin
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.916 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v3i1.793

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara menyatakan bahwa rata-rata produktivitas rumput laut dari tahun 2015-2019 mencapai 256.900,5 ton/hektar/tahun. Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu lokasi penghasil rumput laut dengan karakteristik wilayah kepulauan kepulauan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi pengolahan budidaya rumput laut di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah metode survei, data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder dimana data tersebut berupa data yang diperoleh dari studi kepustakaan, hasil penelitian, lembaga-lembaga dan instansi terkait yang mendukung penelitian, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukan bahwa produktivitas budidaya rumput laut di Kalimantan Utara masih sangat rendah yaitu hanya 311.037 ton/tahun. budi daya rumput laut di Provinsi Kalimantan Utara disebabkan oleh terbatasnya aksesibilitas dan sarana produksi adanya permasalahan-permasalahan tesebut, pengembangan budi daya rumput menjadi tidak optimal baik secara kuantitas maupun rendah, hal ini merupakan sarana pendukung produksi yang tidak optimal sehingga mengurangi kapasitas produksi , maupun pemasaran produk yang tidak luas sehingga potensi penjualan kurang optimal
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KEPALA UDANG DALAM MEDIA KULTUR TERHADAP BIOMASA CACING SUTRA (Tubifex sp) Zainuddin Zainuddin
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha Vol. 9 No. 3 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cacing Sutra (Tubifex sp.) merupakan salah satu pakan alami yang cocok digunakan sebagai pakan larva ikan, baik ikan konsumsi maupun ikan hias air tawar. Kegiatan budidaya Cacing Sutra perlu dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi ketergantungan cacing sutera dialam dan untuk menghasilkan Cacing Sutra yang berkualitas sehingga memerlukan media budidaya yang baik. Limbah kepala udang dapat diolah menjadi tepung kepala udang berdasarkan bentuk fisik tergolong dalam flavor padat (Solid flavouring) yang dihasilkan melalui proses penepungan, setelah sebelumnya melalui tahap pengeringan/penjemuran. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah kepala udang dengan dosis yang berbeda untuk pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp). Penelitian ini berdasarkan pada rancangan percobaan yang menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang di gunakan adalah Kontrol (A) Lumpur 1 Kg, Perlakuan 1 (B) Lumpur 1Kg + Tepung Kepala Udang 200 g, Perlakuan 2 (C) Lumpur 1Kg + Tepung Kepala Udang 400 g, Perlakuan 3 (D) Lumpur 1Kg + Tepung Kepala Udang 600 g. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama 20 hari dapat diketahui bahwa dengan dosis media tepung kepala udang yang berbeda dapat mempengaruhi biomassa dan populasi cacing sutera (Tubifex sp). Penambahan biomassa cacing sutera tertinggi pada perlakuan C dengan dosis pemberian media lumpur berpasir 1kg dan tepung kepala udang 400g/wadah dengan hasil biomassa (18.00± 0.31 gram) dan populasi (17826± 311) individu cacing sutera.