Desa Pinge yang terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali menyimpan segudang potensi. Melalui upaya masyarakat bersama, desa ini berupaya untuk mengembangkan desanya untuk menarik pengunjung. Keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan alam, budaya, dan seni adalah kuncinya. Meskipun demikian, kekurangan pada desa ini terletak pada upaya promosi yang sangat minim, tidak terlalu aktif dalam pengelolaan media sosial, serta konten pada sosial media yang kurang menarik. Diperlukan pendekatan yang lebih kuat untuk memperkenalkan Desa Pinge kepada khalayak yang lebih luas. Untuk memanfaatkan potensi Desa Pinge secara maksimal sebagai tujuan wisata, kelemahan dalam promosi dan pengelolaan media sosial harus diatasi. Strategi promosi yang dilaksanakan dengan baik tidak hanya dapat menarik wisatawan tetapi juga menciptakan peluang bagi bisnis dan pengrajin lokal, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosio-ekonomi desa secara keseluruhan. Dengan menampilkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan dunia seni yang dinamis melalui konten gambar dan jangkauan yang lebih baik, Desa Pinge dapat muncul sebagai destinasi yang benar-benar menawan bagi pengunjung dari seluruh dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi serta pendampingan pelatihan fotografi sebagai media promosi Desa Wisata Pinge yang dapat digunakan pada berbagai platform media promosi pariwisata. Promosi tujuan wisata adalah pendorong penting pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan kemajuan masyarakat. Selain itu, promosi desa wisata yang efektif tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan destinasi secara keseluruhan