Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Strategi Penguatan Perekonomian Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Tepung Ganyong Merah (TEGAME) berbasis Kearifan Lokal Bima Cinintya Pratama; Fatmah Bagis; Hardiyanto Wibowo; Maulida Nurul Innayah; Akhmad Darmawan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2020): BUDIMAS : VOL. 02 NO. 01, 2020
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.764 KB) | DOI: 10.29040/budimas.v2i1.1009

Abstract

Ganyong (Canna Edulis) merupakan sumber pangan potensial yang memiliki kandungan karbohidrat dan gizi yang tinggi. Namun, pada umumnya pemanfaatan umbi ganyong hanya sebatas direbus untuk dijadikan camilan, selain itu budidaya ganyong oleh petani masih sangat terbatas. Nilai lebih umbi ganyong, terutama umbi ganyong merah adalah dapat dibuat tepung dalam berbagai bentuk produk patiseri. Tepung ganyong merah atau TEGAME berpotensi menjadi substitusi dari tepung terigu. Luaran yang diharapkan dari program ini yaitu dapat meningkatakan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas dalam mengolah dan memanfaatkan umbi ganyong merah serta dapat menciptakan produk baru berbahan dasar tepung ganyong merah menjadi makanan yang dapat dijual maupun dikonsumsi warga setempat. Kata Kunci: Canna Edulis, Ganyong Merah, Tepung.
PENINGKATAN KOMPETENSI UMKM DALAM PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS BUSINESS PLAN BAGI UMKM ANGGOTA PIMPINAN CABANG AISYIYAH PURWOKERTO SELATAN Arini Hidayah; Fatmah Bagis; Mastur Mujib Ikhsani; Akhmad Darmawan; Bima Cinintya Pratama; Maulida Nurul Innayah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 02, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i2.2992

Abstract

Perkembangan UMKM di Indonesia saat ini sangatlah cepat, dan mampu membantu pemerintah dalam rangka perbaikan perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan sebagaian besar, usaha yang ada khususnya UMKM adalah usaha kecil dan menengah yang mampu menyerap tenaga kerja dan serta mampu menafaatkan sumberdaya khususnya masyarakat sekitar. Keberhasilan UMKM tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan, tidak akan mengethaui arah mana bisnis akan dijalankan, dengan kata lain tanpa tujuan yang jelas. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (IbM) ini merupakan kegiatan pengabdian yang terkoordinir dari tim SWA (Sekolah Wirausaha Aisyiyah) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penyusunan Business Plan bagi UMKM sangat diperlukan apalagi untuk para pelaku UMKM baru. Sebuah bisnis baru sangat sulit berkembang jika hanya dijalankan tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dari itu kami akan membantu meningkatkan kompetensi UMKM agar dapat mengembangkan usaha melalui penyusunan sebuah rencana bisnis yang tepat. Dengan harapan bisnis para pelaku UMKM dapat terarah dan berorientasi pada target sesuai dengan jalan yang benar demi menuju kesukesan bisnis. Hasil dari program IbM ini adalah: para peserta dari anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Purwokerto Selatan memiliki kemampuan dan pengetahuan terkait dengan rencana bisnis bagi UMKM. Kegiatan IbM dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan pendampingan. Kata kunci: Pengembangan usaha, Rencana Bisnis, UMKM
Pendampingan UMKM Dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Terdampak Pandemi Covid-19 Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dalam Menjalankan Contactless Business Bima Cinintya Pratama; Maulida Nurul Innayah; Akhmad Darmawan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 01, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i1.1872

Abstract

Di Indonesia, sektor industri khususnya UMKM memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian Negara, yaitu sekitar 90% tenaga kerja terserap pada sektor ini dan kontribusinya terhadap PDB sebesar 60%. Namun, adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan social distacing telah menggangu sustainabilitas UMKM. Adanya social distancing membuat perilaku konsumen beralih pada belanja online sehingga produsen harus mampu memfasilitasi perubahan perilaku konsumen tersebut. Selain proses produksi yang terganggu, keterjangkauan pasar yang belum menyentuh sektor online juga menjadi kendala utama yang dihadapi oleh UMKM. Program pengabdian ini melakukan pendampingan kepada UMKM dan PKL yang berada di area kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk bersama menjalankan contactless business. Setelah mengikuti program pengabdian ini, UMKM dan PKL telah melakukan contactless businesss sehingga dapat menjaga keberlangsungan UMKM dan PKL demi kelancaran roda perekonomian dan kesejahteraan UMKM dan PKL yang berada di area kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Keywords: Usaha Mikro Kecil Menengah, Contactless Business