Kota Tegal menduduki urutan ketiga dengan produksi hasil perikanan laut tertinggi se-provinsi Jawa Tengah. Namun demikian, kondisi produksi perikanan laut nelayan di kota Tegal fluktuatif. Perubahan iklim global menyebabkan hasil populasi ikan berkurang dan berpindah wilayah. Model ARIMA juga telah dianalisa dan bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan ikan dan lokasi yang tepat untuk memancing ikan. Namun demikian, model ARIMA yang terbentuk belum tentu dapat diterapkan di perairan pesisir utara pulau Jawa khususnya Kota Tegal. Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang digunakan untuk melakukan prediksi model ARIMA tidak ditemukan. Namun demikian, dari dataset yang bisa dikumpulkan dapat dilakukan prediksi jumlah tangkapan dan memberikan rekomendasi tentang metode tangkap dan waktu yang paling baik untuk menangkap ikan.