Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah

Pengaruh Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Negeri 45 Jakarta Orbitha Khaillasiwi; Swida Purwanto; Meiliasari
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.041.07

Abstract

Kemampuan koneksi matematis ialah kemampuan untuk mengaitkan konsep-konsep dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan disiplin ilmu lai, serta dengan permasalahan dalam kehidupan nyata. Kemampuan koneksi matematis erat kaitannya dengan kemampuan pemecahan masalah. Apabila kemampuan koneksi matematis yang dimiliki kurang, maka saat menyelesaikan suatu permasalahan pun akan mengalami kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 45 Jakarta pada siswa kelas XI MIPA tahun ajaran 2018/2019 dengan pokok bahasan turunan fungsi aljabar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu, yang melibatkan 62 siswa sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes akhir kemampuan koneksi matematis yang terdiri dari 4 soal uraian. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t’ dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis, diperoleh t_hitung=3,842>1,697=t_(0,05;51) sehingga tolak H0, artinya rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, and Share) berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa SMA Negeri 45 Jakarta. Pengaruh yang diberikan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 84% berdasarkan perhitungan dengan Cohen’s effect size.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing dengan Pendekatan Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 97 Jakarta Gita Silvia Dewi; Meiliasari; Dwi Antari Wijayanti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.042.05

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa untuk mengomunikasikan ide atau gagasan dalam bentuk matematika. Kemampuan komunikasi matematis dapat dikembangkan melalui model dan pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam belajar. Salah satu model dan pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis yaitu model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII di SMP Negeri 97 Jakarta pada materi lingkaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Pengambilan sampel menggunakan teknik two stage sampling yaitu langkah pertama dengan purposive sampling dan langkah kedua dengan cluster random sampling. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VIII-H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi lingkaran yang terdiri dari 5 soal berbentuk uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, data kedua kelas tersebut berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama (homogen). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,048 > ttabel = 1,996 pada taraf signifikan α = 0,05 dan hasil perhitungan besar pengaruh dengan nilai Cohen’s effect size () yang diperoleh sebesar 0,5 tergolong dalam kriteria medium dengan persentase besar pengaruh 69%. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dengan pendekatan kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII di SMP Negeri 97 Jakarta pada materi lingkaran.
Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Dalam Jaringan terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah ditinjau dari Self Confidence Siswa Kelas X IPS SMA Negeri di Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Heilinda Esther Simanjuntak; Meiliasari Meiliasari; Lukita Ambarwati
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.051.02

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan suatu bagian utuh dari pembelajaran matematika karena pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi kesulitan yang ditemui supaya mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran flipped classroom dalam jaringan terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari self confidence siswa kelas X IPS SMA Negeri di Kecamatan Cempaka Putih Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 30 Jakarta dan SMAN 77 Jakarta pada kelas X IPS semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian treatment by level 2×2 yang terdiri dari dua variabel: (1) pendekatan pembelajaran dengan taraf model pembelajaran flipped classroom dalam jaringan dan model pembelajaran jarak jauh, (2) self confidence dengan taraf tinggi dan rendah. Sampel sebanyak 70 siswa SMA. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh model pembelajaran flipped classroom dalam jaringan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, khususnya untuk siswa memiliki self confidence tinggi, dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self confidence terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
Pengembangan Aplikasi Berbasis Android menggunakan Adobe Animate CC dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai Media Pembelajaran pada Materi Bentuk Aljabar untuk Siswa SMP Kelas VII Siti Nur Cholifah; Wardani Rahayu; Meiliasari Meiliasari
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.051.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa aplikasi Android untuk siswa SMP. Berdasarkan analisis kebutuhan, materi yang dikembangkan adalah materi bentuk aljabar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan CTL memiliki delapan komponen utama dalam proses pembelajaran, yakni pembelajaran mandiri, membuat keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, memelihara pribadi untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Tahapan yang dilakukan mengacu pada model ADDIE yaitu sebagai berikut: tahap penelitian pendahuluan (Analysis), tahap perencanaan produk (Design), tahap pengembangan dan validasi produk (Development), tahap uji coba lapangan (Implementation), dan tahap evaluasi akhir produk (Evaluation). Berdasarkan validasi ahli materi dan bahasa, serta ahli media, secara keseluruhan aspek materi dan bahasa memperoleh persentase rata-rata 84,17% yang berkategori sangat baik dan aspek media memperoleh persentase rata-rata 86,79% yang berkategori sangat baik. Pada hasil uji coba lapangan oleh guru, secara keseluruhan memperoleh persentase 92,90% yang berkategori sangat baik. Pada uji coba lapangan skala kecil, secara keseluruhan memperoleh persentase rata-rata 88,44% yang berkategori sangat baik. Kemudian pada uji coba lapangan skala besar, secara keseluruhan memperoleh persentase rata-rata 91,10% yang berkategori sangat baik. Berdasarkan validasi ahli materi dan bahasa, ahli media, evaluasi guru, serta uji coba lapangan skala kecil dan besar, dapat disimpulkan bahwa produk aplikasi yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran pada materi bentuk aljabar untuk siswa SMP kelas VII.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tahapan Newman pada Materi Program Linear Kelas XI di SMA Negeri 100 Jakarta Sulthon Nur Risky; Meiliasari; Lukman El Hakim
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.061.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe kesalahan serta menganalisis keterkaitan antar kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan analisis dengan tahapan Newman pada materi Program Linear kelas XI di SMA Negeri 100 Jakarta. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek yang dipilih sebanyak 18 siswa, dengan kriteria subjek yang dipilih melakukan dua/lebih tipe kesalahan berdasarkan tahapan Newman dan bersedia untuk diwawancarai melalui google meet atau whatsapp. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe-tipe kesalahan yang dilakukan siswa ketika menyelesaikan masalah matematika pada materi Program Linear, diantaranya 1) Kesalahan membaca yaitu siswa tidak membaca satuan mata uang (Rupiah) dan tidak dapat membaca grafik; 2) Kesalahan memahami yaitu siswa salah dalam menangkap informasi dan ada informasi penting yang terlewat; 3) Kesalahan transformasi yaitu siswa tidak mengetahui strategi/langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan dan siswa tidak/salah dalam mengubah soal menjadi model matematika; 4) Kesalahan keterampilan proses yaitu siswa tidak melakukan perhitungan dan tidak melanjutkan pekerjaannya sampai selesai, siswa salah dalam melakukan perhitungan, dan siswa melakukan perhitungan yang salah akibat kesalahan sebelumnya; serta 5) Kesalahan penulisan jawaban yaitu siswa tidak membuat kesimpulan, siswa tidak menuliskan satuan yang sesuai, dan siswa salah dalam membuat kesimpulan akibat kesalahan sebelumnya. Selain itu, terlihat bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa ternyata berkaitan antara yang satu dengan yang Kesalahan lain. yang paling mendasar adalah kesalahan memahami. Jika siswa tidak dapat memahami soal dengan baik, maka akan berlanjut ke kesalahan-kesalahan yang lain dalam menyelesaikan soal tersebut.
Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal PISA Matematika Berdasarkan Mathematization Terhadap Materi Aljabar Di SMPN 97 Jakarta Frisca Andreani; Meiliasari; Lukman El Hakim
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.062.07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa proses matematisasi dan mengetahui keterkaitan kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika level PISA berdasarkan tipe soal Aljabar yang diberikan pada tiap level. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan studi kasus sebagai pendekatannya. Subjek penelitian ini adalah 18 orang siswa kelas IX SMPN 97 Jakarta Timur. Teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan yang dominan ialah pada tahapan Understanding the Problem. Kesalahan ditunjukkan dengan kurangnya pemahaman dalam soal. Kesalahan yang cukup banyak dialami ialah tahapan Formulating Mathematical Model. Kesalahan ditunjukkan dengan tidak dapat menghubungkan soal dengan konsep matematika yang ada. Kesalahan yang sedikit dilakukan tanpa kesalahan pada tahapan sebelumnya ada pada tahapan Mathematical Problem Solving dan Reflection. Kesalahan ditunjukkan dengan proses penyelesaian yang tidak sesuai dengan tujuan, tidak teliti, tidak dapat emnghubungkan lagi pada soal. Kesalahan paling banyak berdasarkan konten soal ada pada konten pekerjaan. Pada konten pekerjaan, paling banyak di tipe grafik dan sisanya di tipe soal cerita. Kesalahan yang cukup banyak terjadi ada di konten saintifik berupa tipe grafik dan pola. Kesalahan yang lebih sedikit terjadi pada konten sosial di tipe grafik dan pribadi di tipe soal cerita. Kata kunci: Analisis Kesalahan, PISA, Matematisasi, Aljabar.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Aritmatika Sosial Berdasarkan Tahapan Newman's Error Analysis (NEA) Kelas VII SMP NEGERI 187 JAKARTA Wiranti WT; Meiliasari; Leny Dhianti
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.071.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dilihat dari aspek keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmatika sosial berdasarkan tahapan Newman’s Error Analysis (NEA) Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 8 siswa, dengan kriteria: 4 siswa yang melakukan kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa lain dan 4 siswa yang melakukan kesalahan yang unik atau berbeda dengan siswa lain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis diadakan secara offline, sedangkan wawancara dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial diantaranya: 1) Kesalahan membaca; 2) Kesalahan memahami masalah; 3) Kesalahan transformasi; 4) Kesalahan keterampilan proses; 5) Kesalahan penulisan jawaban akhir. Terdapat 4 faktor penyebab kesalahan ditinjau aspek keterampilan siswa yakni dari segi: 1) linguistik: penguasaan kata/kalimat yang kurang baik dan belum matang, tidak bisa menyusun kata yang dipikirkan sesuai dengan pemahaman terhadap maksud soal; 2) perseptual: membaca dengan teknik superficial reading (membaca dangkal), kurang memilki keterampilan dalam menentukan posisi nilai tempat pada suatu bilangan; 3) berhitung: tidak menguasai keterampilan pada operasi pada matematika, kurang berlatih menyelesaikan soal cerita dengan variasi yang berbeda; 4) atensional: kekurang cermatan, tidak memahami apa yang diminta pada soal.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Pembelajaran Matematika Risa Nursamsih Lubis; Meiliasari; Wardani Rahayu
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.072.03

Abstract

Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian kemampuan komunikasi matematis, indikator dalam mengukur kemampuan komunikasi matematis dan model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan mendeskripsikan hasil kajian Pustaka dari sekurang-kurangnya 25 artikel yang relevan. Hasil dari penelitian ini yaitu : (1) kemampuan komunikasi matematis terdiri atas komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. kemampuan komunikasi matematis lisan adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan informasi, menyampaikan ide atau gagasan matematika melalui diskusi dan presentasi yang disampaikan secara jelas dan sistematis. komunikasi matematis tertulis adalah kemampuan seseorang dalam mengungkapkan ide matematika melalui gambar/grafik, tabel, persamaan, dalam tulisan dengan bahasa siswa sendiri (2) indikator kemampuan komunikasi matematis : 1) Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematis secara tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. 2) Menghubungkan benda nyata, gambar atau diagram ke dalam ide matematika. 3) Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. (3) Model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis diantaranya: Model pembelajaran problem based learning (PBL) , Model Pembelajaran think talk write (TTW) dan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS).