Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Ekstrak Lengkuas sebagai Fungisida Nabati untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun Anggur (Phakopsora euvitis) Ani Widiastuti; Reza Fredo Simarmata; Christanti Sumardiyono
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol. 16 No. 3 (2020)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.16.3.135-143

Abstract

Potency of Galangal Extract as Botanical Fungicide to Control Grape Leave Rust Disease (Phakopsora euvitis) Grape leaf rust caused by Phakopsora eutivitis is an important disease on grape plants. Botanical pesticide is important to be developed as its application may reduce the usage of synthetic chemical pesticides. This study aimed to determine potency of galangal extract as botanical fungicide against P. euvitis, compared with mancozeb. The methods were galangal extract preparation in evaporated methanol, in vitro toxicity test of galangal extract for LC50 determination, and in planta test using grape seedlings in polybags. LC50 was determined by using SAS JMP Statistical Discovery Program. In planta test was carried out by spraying urediniospore suspension with density of 1 x 106 spores.mL-1, followed by galangal extract or mancozeb spraying at LC90 concentration three days after inoculation. The result showed that galangal extract inhibited spore germination of P. euvitis. LC50 of the galangal extract was 18.33 ppm; LC90 was 53.72 ppm; while mancozeb LC50 was 65.52 ppm and LC90 was 190.71 ppm. In planta experiment showed that galangal extract of 53.72 ppm (LC90) reduced the disease intensity of leaf rust by 16% on the 18th day, while mancozeb of 190.71 ppm (LC90) reduced the disease intensity by 26.4% compared to positive control or untreated-inoculated plants. This study showed that galangal extract is potential to be developed as botanical fungicide to control grape leaf rust disease
Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Terpadu Antar Mahasiswa Program Studi Kesehatan Di Upn”Veteran” Jakarta Dengan Pendekatan Interprofessional Collaboration Desak Nyoman Sithi; Ani Widiastuti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.898

Abstract

Abstrak Bahwa Indonesia sebagai negara rawan bencana, merupakan julukan yang sangat tepat, karena sejatinya Indonesia tidak pernah lepas dari bencana. Hampir tiada hari tanpa bencana, semua jenis bencana terjadi di Indonesia, baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana social. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman, kesadaran dan ketrampilan masyarakat termasuk mahasiswa, terhadap antisipasi potensi resiko bencana, dampak bencana dan cara penanggulangan bencana. Atas dasar itu Pengabdi sebagai dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Matra di Fikes UPN”Veteran” Jakarta  tergerak untuk melakukan Pengabdian Masyarakat melalui Simulasi  Kesiapsiagaan Bencana terpadu antar mahasiswa Fikes UPN Veteran Jakarta pendekatan Interprofessional Collaboration.Tujuan dari simulasi ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa Fikes UPN”Veteran” Jakarta memiliki kesadaran terhadap potensi resiko bencana sejak dini. Target yang ingin dicapai sebagai luaran dari pelatihan ini adalah mahasiswa memiliki kompetensi dalam mengantisipasi, mengurangi resiko dan dampak bencana serta memiliki ketrampilan dalam penanggulangan bencana, melalui pendekatan Interprofessional Collaboration. Metode yang diterapkan dalam simulasi ini adalah kombinasi beberapa pendekatan, mulai dari wawancara secara proporsional, pre-test, pembekalan tentang Interprofesional Collaboration dalam penanggulangan bencana sesuai kompetensi dan profesinya masing-masing. Hasil yang dicapai dari simulasi ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebesar 67% dalam penanggulangan bencana dengan pendekatan Interprofessional Collaboration, terdiri dari: komunikasi, kerjasama, peran dan tanggung jawab, kolaborasi antar profesi, manajemen konflik, Fungsi Tim, leadership dan Pengorganisasian.  Dari hasil wawancara terjadi perubahan perilaku kesiapsiagaan bencana dengan motto siap untuk selamat. Kata Kunci: Kesiapsiagaan bencana, Simulasi, Interprofessional Collaboration,  
Identification of Important Fungal Diseases of Strawberry in Purbalingga Regency, Central Java, Indonesia Didit Setiyawan; Sedyo Hartono; Ani Widiastuti
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 16 No 4 (2020)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.16.4.145-156

Abstract

Salah satu kendala utama dalam budi daya tanaman stroberi di Indonesia adalah banyaknya penyakit tanaman. Penelitian ini merupakan lanjutan dari laporan tentang penyakit penting pada buah stroberi (Fragaria ananassa) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah untuk mengidentifikasi penyakit oleh cendawan pada bagian tanaman selain buah. Sampel berupa daun atau tanaman bergejala, diidentifikasi secara morfologi atau molekuler apabila identifikasi morfologi tidak memungkinkan. Konfirmasi gejala penyakit yang disebabkan oleh cendawan dilakukan dengan mengikuti postulat Koch, yaitu menginokulasikan cendawan patogen hasil isolasi pada tanaman stroberi sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit penting yang disebabkan oleh cendawan pada tanaman stroberi adalah penyakit hawar daun yang disebabkan oleh Phomopsis sp. dan Pestalotia sp.; penyakit gosong daun yang disebabkan oleh Curvularia sp. dan Diplocarpon sp.; penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Cercospora sp., Phoma sp., dan Gnomonia sp.; serta penyakit layu yang disebabkan oleh Verticillium sp. dan Fusarium sp. Selain laporan tentang penyakit penting tanaman stroberi, ini juga merupakan laporan pertama tentang penyakit bercak Gnomonia pada tanaman stroberi di Indonesia.
Exploration, Screening, and Application of Silica Solubilizing Bacteria and Silica Fertilizer to Suppress Fusarium Wilt Disease in Abaca Cyrilla Kinanti Werdiningtyas; Arif Wibowo; Siti Subandiyah; Ani Widiastuti
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.19.3.111-117

Abstract

Exploration, Screening, and Application of Silica Solubilizing Bacteria and Silica Fertilizer to Suppress Fusarium Wilt Disease in Abaca Abaca (Musa textilis) is producing high quality natural fibre with the main problem is fusarium wilt disease caused by Fusarium oxysporum f. sp. cubense TR4. The study aims to obtain silica solubilizing bacteria (SSB), determine the role of SSB and silica fertilizer to inhibit fusarium and to stimulate plant growth. Six isolates of SSB were obtained from healthy abaca rhizosphere, three of them had antagonistic activity against F. oxysporum f. sp. cubense TR4. The four treatments tested showed no different severity of fusarium wilt. Likewise, the four treatments did not show any difference in the observed growth variables. Silica solubilizing bacteria and silica fertilizer have not been able to control F. oxysporum f. sp. cubense TR4. Therefore, abaca proved to be susceptible to F. oxysporum f. sp. cubense TR4.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BENTUK-BENTUK GEOMETRI BERBASIS CERITA UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK MAZHARUL IMAN PALEMBANG Ani Widiastuti; Yetty Rahelly; Sayfdaningsih Sayfdaningsih
Jurnal Pendidikan Anak Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v7i2.24461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa buku. Pengembangan bahan ajar bentuk-bentuk geometri berbasis cerita menggunakan kombinasi model pengembangan Rowntree dan evaluasi Tessmer. Model pengembangan Rowntree terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Di tahap evaluasi menggunakan Tesmmerr kegiatan yang dilakukan terdiri dari 4 tahap yaitu self evaluation, expert review, one-to-one evaluation dan small group evaluation karena hanya menguji kevalidan dan melihat kepraktisan produk. Teknik pengumpulan data  menggunakan wawancara, walkthrough dan observasi. Hasil expert review nilai rata-rata yang diperoleh dari validasi materi dan desain sebesar 3,65 yang dikategorikan sangat valid. Kategori valid disini berarti sudah dikembangkan dengan teori yang memadai, difokuskan pada aspek isi, format perangkat pembelajaran memadai memadai pada desain tampilan, kemasan, penggunaan font dan komponen produk antara satu dengan yang lainnya berhubungan secara konsisten. Selanjutnya tahap one to one evaluation didapatkan rata-rata hasil observasi anak sebesar 88,86% dengan kategori sangat praktis dan tahap small group evaluation didapatkan hasil rata-rata observasi sebesar 91,66% kategori sangat praktis. Kategori paktis disini berarti bahan ajar yang dikembangkan mudah digunakan oleh pengguna baik guru maupun anak, mudah pengadministrasiannya seperti mudah dalam pelaksanaan pemberian penilaian dengan petunjuk yang jelas. Berdasarkan semua tahap yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar bentuk-bentuk geometri berbasis cerita dinyatakan valid dan praktis. Kata Kunci: pengembangan bahan ajar, bentuk-bentuk geometri berbasis cerit, anak usia 5-6 tahun