Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Development of a Wireless Power Transfer Circuit Based on Inductive Coupling Supriyadi Supriyadi; Edi Rakhman; Suyanto Suyanto; Arif Rahman; Noor Cholis Basjaruddin
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 3: June 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i3.7686

Abstract

Wireless electrical energy transfer has many advantages over the same through conducting cables. This research focusses on developing wireless power transfer circuitusing inductive coupling. The experiment has been done by changing the number of turns and the diameter of the wire of a coil with the aim of finding the maximum power and the longest distancethat the energy can be transferred through wireless means. The power source is connected to a series of electronics components and a copper coil which form the primary source for the transmitter the power receiver consists of a copper coil, a rectifier and the load. In a system with the diameter of the wires of the two coils is0.5 mm, and the number of turns is 26 at the frequency of 470KHz the efficiency of power transfer about 1.51% at a distance of 1 cm. The transferred energy by wireless means could operate a 1 Watt LED at 1 cm.
Kendali PI-D dan Kontrol Fuzzy pada Plant Level Air Terdistribusi ROBINSAR PARLINDUNGAN; SUYANTO SUYANTO; FENI ISDARYANI; RANGGA VEGA SANTOSO
Jurnal Elkomika Vol 10, No 2 (2022): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i2.350

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menginvestigasi algoritma kendali pada plant level air yang terdistribusi pada dua tangki. Terdapat dua metode yang digunakan yakni kendali PI-D yang ditempatkan pada masing-masing unit pengendali lokal (LCU) dan kendali Fuzzy sebagai unit pengendali utama (MCU) dimana performa sistem dapat di-monitoring pada Human Machine Interface (HMI). Kendali PI-D (tipe B) dipilih untuk mengantisipasi persoalan setpoint kick yang sering muncul ketika digunakan kendali PID konvensional. Hasil penelitian menunjukkan respons kendali PI-D dapat mengatasi setpoint kick ditandai dengan perubahan smooth ketika setpoint berubah. Respons kendali PI-D pada HMI menunjukkan hasil yang baik direpresentasikan melalui error steady state dapat bernilai 0, overshoot 0% dan settling time 0,01 detik. Disamping itu, kontrol Fuzzy yang digunakan pada MCU dapat menghasilkan nilai setpoint (SV) yang tepat untuk masing-masing LCU, sehingga diperoleh respons kendali di atas.Kata kunci: LCU, MCU, PI-D, Level Air, Logika Fuzzy ABSTRACTThis study aims to investigate the control algorithm on the plant water level distributed in two tanks. There are two methods used, namely PI-D control placed on each local control units (LCU) and Fuzzy control as the Main Control Unit (MCU) and synchronization for Human Machine Interface (HMI) and monitoring. The PID control (type-B) was chosen to anticipate the setpoint kick problem that often arises when conventional PID controls are used. The results showed that the PI-D control response was able to overcome the setpoint kick which represented by smooth acting of actuator response . Response of the PI-D control on the HMI shows a good response by a steady state error of 0, an overshoot of 0%, and a settling time of 0.01 seconds. Besides that, Fuzzy logic used in the MCU can produce the right setpoint (SV) value for each LCU, so that the control response above is obtained.Keywords: LCU, MCU, PI-D, Water Level, Fuzzy Logic
Transfer Daya Nirkabel dengan Kopling Induksi Supriyadi Supriyadi; Edi Rakhman; Suyanto Suyanto; Arif Rahman; Noor Cholis Basjaruddin
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.68 KB)

Abstract

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Pengiriman energi listrik komersial tegangan rendah 220 volt masih menggunakan kabel listrik untuk menghantarkan listrik ke beban. Salah satu cara pengiriman atau transfer daya listrik yang terus dikembangkan sampai saat ini adalah transfer daya listrik secara nirkabel. Transfer daya listrik secara nirkabel memiliki kelebihan dibandingkan menggunakan kabel yaitu dapat meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan peralatan listrik. Pada penelitian ini dikembangkan sistem transfer daya listrik secara nirkabel (wireless power transfer) dengan kopling induktif. Percobaan dilakukan dengan mengubah jumlah lilitan dan diameter kawat email yang bertujuan untuk mencari daya paling maksimum dan jarak paling jauh. Sumber listrik dihubungkan dengan rangkaian elektronika yang dilengkapi dengan tembaga yang telah dibentuk sebagai kumparan primer untuk transmitter dan kumparan sekunder untuk receiver yang kemudian disalurkan energi listriknya ke beban. Pada rangkaian dengan kawat email yang berdiameter 0,5 mm, jumlah lilitan 26× putaran, dan frekuensi yang digunakan 470KHz diperoleh efisiensi daya yang ditransfer pada jarak 1 cm sekitar 1,51%. Hasil dari percobaan tersebut dapat menyalakan lampu LED 1 Watt.
Kendali posisi ball-on-plate berbasis deteksi objek dengan pengendali PID dan filter RGB: Ball-on-plate position control based on object detection with PID controller and RGB filter Martin Martin; Suyanto Suyanto; Feriyonika Feriyonika
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 1: March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i1.2023.1-8

Abstract

Ball-on-plate adalah sistem pengendalian posisi bola di atas papan menggunakan dua aktuator berupa motor servo untuk menggerakkan papan bola yang bergerak pada dua sumbu. Penelitian ini berfokus pada pengendalian posisi bola menggunakan pengendali proporsional-integral-derivatif (PID) dengan membaca posisi bola menggunakan sensor visual. Pendeteksian posisi bola menggunakan algoritma filter RGB untuk membaca gerakan bola berdasarkan warna. Sensor visual memberikan keluaran nilai koordinat kartesian dua dimensi dalam X dan Y. Pengendali PID menggunakan koordinat X dan Y sebagai feedback hasil pendeteksian posisi bola, kemudian koordinat umpan balik akan dibandingkan dengan setpoint untuk menghasilkan error koordinat. Keluaran kendali PID berupa sinyal pulse width modulation (PWM) untuk mengatur gerakan kedua servo agar posisi bola berada pada koordinat setpoint. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendali PID berhasil mengendalikan posisi bola dengan waktu rata-rata bola mencapai setpoint sekitar 8,85 detik. Keluaran respon kendali memiliki analisa respon transien dengan error steady state kurang dari 10%, rise time sebesar 4,74 detik untuk respon X dan 4,20 untuk respon Y, nilai overshoot sebesar 11,29% untuk respon X dan 31,95% untuk respon Y, serta nilai settling time sebesar 37 detik untuk respon X dan 37,3 detik untuk respon Y.
Desain dan implementasi rangkaian konverter jenis non-isolated buck and boost DC-DC Dianthika Puteri Andini; Didin Saefudin; Peni Handayani; YB Gunawan Sugiarta; Farrah Vauzia; Suyanto Suyanto
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.247-254

Abstract

Konverter DC-DC umumnya dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu: isolated dan non-isolated. Topologi konverter non-isolated tidak memiliki isolasi galvanik antara masukan dan keluaran, variasi pada masukan secara langsung mempengaruhi keluaran konverter. Jumlah komponen pada rangkaian non-isolated adalah kurang secara jumlah jika dibandingkan dengan konverter isolated. Namun, permasalahan yang muncul dan perlu ditangain adalah rasio duty cycle, penguatan tegangan yang buruk, dan sirkuit tambahan untuk operasi yang optimal. Pada penelitian ini dibahas secara singkat mengenai model switching dari two state buck boost converter dibandingkan dengan manual buck-boost converter berdasarkan metode eksperimen yang dilakukan untuk melihat tegangan masukan dan keluaran apakah terjadi perubahan kenaikan atau penurunan tegangan DC. Pada penelitian ini, rangkaian konverter tipe buck dapat menurunkan tegangan dari 4-12V ke 3,2-3,5V dan tipe boost dapat menaikkan tegangan dari 2-12V ke 2V-16,5V. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian osilator mampu membangkitkan modulasi lebar pulsa dan mengatur duty cycle dari 79% hingga 94% karena keterbatasan penggunaan komponen dan terjadi drop tegangan pada rangkaian buck-boost dengan beban rheostat 330Ohm/2,5A. Rangkaian konverter two state buck-boost dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dengan pengaturan parameter duty cycle dan juga manual buck-boost bekerja sesuai prinsip kerjanya untuk pebandingan penurunan dan kenaikan tegangan berdasarkan frekuensi yang berbeda. Pengembangan selanjutnya adalah variasi beban dan fungsi buck-boost yang berbeda, seperti tegangan keluaran konstan terhadap perubahan masukan dan juga duty cycle dengan range yang lebih besar.