Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga)

Kendali posisi ball-on-plate berbasis deteksi objek dengan pengendali PID dan filter RGB: Ball-on-plate position control based on object detection with PID controller and RGB filter Martin Martin; Suyanto Suyanto; Feriyonika Feriyonika
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 1: March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i1.2023.1-8

Abstract

Ball-on-plate adalah sistem pengendalian posisi bola di atas papan menggunakan dua aktuator berupa motor servo untuk menggerakkan papan bola yang bergerak pada dua sumbu. Penelitian ini berfokus pada pengendalian posisi bola menggunakan pengendali proporsional-integral-derivatif (PID) dengan membaca posisi bola menggunakan sensor visual. Pendeteksian posisi bola menggunakan algoritma filter RGB untuk membaca gerakan bola berdasarkan warna. Sensor visual memberikan keluaran nilai koordinat kartesian dua dimensi dalam X dan Y. Pengendali PID menggunakan koordinat X dan Y sebagai feedback hasil pendeteksian posisi bola, kemudian koordinat umpan balik akan dibandingkan dengan setpoint untuk menghasilkan error koordinat. Keluaran kendali PID berupa sinyal pulse width modulation (PWM) untuk mengatur gerakan kedua servo agar posisi bola berada pada koordinat setpoint. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendali PID berhasil mengendalikan posisi bola dengan waktu rata-rata bola mencapai setpoint sekitar 8,85 detik. Keluaran respon kendali memiliki analisa respon transien dengan error steady state kurang dari 10%, rise time sebesar 4,74 detik untuk respon X dan 4,20 untuk respon Y, nilai overshoot sebesar 11,29% untuk respon X dan 31,95% untuk respon Y, serta nilai settling time sebesar 37 detik untuk respon X dan 37,3 detik untuk respon Y.
Desain dan implementasi rangkaian konverter jenis non-isolated buck and boost DC-DC Dianthika Puteri Andini; Didin Saefudin; Peni Handayani; YB Gunawan Sugiarta; Farrah Vauzia; Suyanto Suyanto
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.247-254

Abstract

Konverter DC-DC umumnya dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu: isolated dan non-isolated. Topologi konverter non-isolated tidak memiliki isolasi galvanik antara masukan dan keluaran, variasi pada masukan secara langsung mempengaruhi keluaran konverter. Jumlah komponen pada rangkaian non-isolated adalah kurang secara jumlah jika dibandingkan dengan konverter isolated. Namun, permasalahan yang muncul dan perlu ditangain adalah rasio duty cycle, penguatan tegangan yang buruk, dan sirkuit tambahan untuk operasi yang optimal. Pada penelitian ini dibahas secara singkat mengenai model switching dari two state buck boost converter dibandingkan dengan manual buck-boost converter berdasarkan metode eksperimen yang dilakukan untuk melihat tegangan masukan dan keluaran apakah terjadi perubahan kenaikan atau penurunan tegangan DC. Pada penelitian ini, rangkaian konverter tipe buck dapat menurunkan tegangan dari 4-12V ke 3,2-3,5V dan tipe boost dapat menaikkan tegangan dari 2-12V ke 2V-16,5V. Berdasarkan hasil pengujian, rangkaian osilator mampu membangkitkan modulasi lebar pulsa dan mengatur duty cycle dari 79% hingga 94% karena keterbatasan penggunaan komponen dan terjadi drop tegangan pada rangkaian buck-boost dengan beban rheostat 330Ohm/2,5A. Rangkaian konverter two state buck-boost dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dengan pengaturan parameter duty cycle dan juga manual buck-boost bekerja sesuai prinsip kerjanya untuk pebandingan penurunan dan kenaikan tegangan berdasarkan frekuensi yang berbeda. Pengembangan selanjutnya adalah variasi beban dan fungsi buck-boost yang berbeda, seperti tegangan keluaran konstan terhadap perubahan masukan dan juga duty cycle dengan range yang lebih besar.