Pada penelitian ini membahas tentang pengaruh orientasi serat gelas terhadap kekuatan tarik dan lentur pada komposit serat gelas / polyester , jumlah lapisan serat sebanyak 6 lembar, arah serat 0/90˚ dan ± 45˚ dengan fraksi volume serat 20%. Serat gelas dipilih karena memiliki kekuatan, kekakuan, ringan, tahan terhadap korosi, serta tahan temperatur tinggi sehingga cocok untuk pembuatan elemen mesin seperti automobile , pesawat terbang maupun maritim. Metode dalam pembuatan sampel komposit adalah dengan metode Hand Lay-Up,. Alat untuk menguji spesimen adalah mesin ujitarik dan mesin uji bending, spesimen uji bending menggunakan standar uji ASTM D 6272 dengan metode Four-Point Bending, sedangkan untuk uji tarik menggunakan standar uji ASTM D 3039. Hasil pengujian tarik dan bending menunjukkan bahwa komposit serat gelas dengan dengan orientasi serat 0/90˚memiliki kekuatan tarik maksimum dan Modulus Elastisitas lebih tinggi bila dbandingkan dengan orientasi serat ±45˚.sebaliknya dilihat dari kelenturannya komposit orientasi serat ±45˚ nilai defleksi lebih tinggi (lebih lentur).