Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Kinerja Aparatur Terhadap Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi Rachman, Muhammad Widigdo; Kurniansyah, Dadan; Ramdani, Rachmat; Hapsari, Rian
Jurnal MSDA (Manajemen Sumber Daya Aparatur) Vol 9 No 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jmsda.v9i1.1763

Abstract

This study aims to determine the effect of apparatus performance on the service quality of making family cards in Tambun Utara district, Bekasi district. This research is a quantitative research through survey method with correlation regression data analysis technique. Using the Performance questionnaire instrument to measure the performance of the apparatus includes 4 aspects, namely: quality, quantity, use of time, cooperation and the service quality questionnaire covers 5 aspects, namely: physical form (responsiable), reliability (reability), responsiveness (responsiviness), assurance (assurance. ) and empathy (emphaty). The sample consisted of 122 family heads who took care of making family cards in North Tambun District in 2019-2010. The results showed that there is a significant influence between the performance of the apparatus on the quality of service for making family cards in Tambun Utara District, Bekasi Regency, which is equal to 52.8%, the remaining 47.2% is influenced by other factors outside the performance of the apparatus. Based on the results of the above research, it is concluded that there is a strong influence between the performance of the apparatus on the quality of service for making family cards in Tambun Utara District, Bekasi Regency.
Efektivitas program penanggulangan dan pemberdayaan dinas sosial dalam mengatasi gelandangan Hidayat, Arohmat; Kurniansyah, Dadan; Priyanti, Evi
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v13i3.9673

Abstract

Masalah sosial merupakan suatu gejala atau kondisi yang tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan nilai, moral, dan standar sosial yang berlaku. Salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yakni Gelandangan. Keberadaan manusia gerobak di kabupaten Karawang tentu menyebabkan permasalahan-permasalah lain seperti masalah tata ruang dan tata tertib perkotaan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan, merupakan landasan dalam program penanggulangan dan pemberdayaan Dinas Sosial dalam mengatasi gelandangan di Kabupaten Karawang. Kurangnya kerjasama yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang menyebabkan permasalahan gelandangan manusia gerobak dikarawang belum teratasi dengan baik. Hal ini dikarenakan belum adanya program secara khusus yang dimiliki oleh Dinas Sosial dalam mengatasi gelandangan di Kabupaten Karawang. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana efektivitas program penanggulangan dan pemberdayaan Dinas Sosial dalam mengatasi gelandangan di Kaupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Melalui pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan dengan indikator sebagai berikut : (1) Pencapaian Tujuan (2) Integrasi (3) Adaptasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa program penanggulangan dan pemberdayaan Dinas Sosial dalam mengatasi gelandangan di Kabupaten Karawang belum efektif.
Analisis komponen daya tarik desa wisata oleh dinas pariwisata pemuda dan olahraga kabupaten subang jawa barat Safitri, Henita; Kurniansyah, Dadan
KINERJA Vol 18, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i4.9803

Abstract

Desa Wisata Cibeusi merupakan salah satu program dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Komponen Daya Tarik dari Desa Cibeusi Kabupeten Subang. Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya pengaruh komponen daya tarik dari suatu daerah pariwisata terhadap peningkatan jumlah wisatawan. Sehingga diperlukan adanya peningkatan kualita skomponen daya tarik wisata demi mengembangkan pariwisata agar berdaya saing dan berdaya guna bagi warga lokal serta meningkatkan jumlah wisatawan. Metode penelitian yang digunakna dalam penelitian ini adalah kualitatatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait permasalahan dengan wawancara dan observasi serta berdasarkan studi literatur dari dokumen-dokumen, Undang-undang, dan dari internet yang berdasarkan pada masalah yang diteliti. Fokus penelitian ini berdasarkan dimensi Komponen Daya Tarik Wisata  yang berlandasakan pada empat komponen dasar, yaitu : Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen daya tarik pariwisata oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang melalui program Desa Wisata Cibeusi dengen menerapkan emapt komponen yaitu Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services dapat dikatakan sudah memiliki daya tarik pariwisata secara umum. Hal ini karena tiga komponen daya tarik pariwisata di Desa Wisata Cibeusi sudah terpenuhi hanya saja masih terdapat satu kekurangan di komponen aksebilitas yang perlu lebih ditiingkatkan lagi kualitasnya dalma rangka meningkatkan daya tarik pariwisata Desa Wisata Cibeusi.
Membongkar realitas ageism pada film layar lebar Ishaq, Rofiq Muharam; Abidin, Zainal; Kurniansyah, Dadan
KINERJA Vol 18, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i4.10268

Abstract

Ageism merupakan stereotip, prasangka, atau prilaku diskriminasi berdasarkan usia. Pada kehidupan sehari-hari kebanyakan ageism ditujukkan kepada lansia meskipun dapat juga terjadi pada anak muda. Seperti yang dikonstruksikan oleh film, dimana lansia digambarkan sebagai beban bagi sebagian masyarakat. Film merupakan media penyampaian pesan yang efektif dan mudah dipahami. Peneliti menggunakan Film Sweet 20 sebagai objek penelitian karena terdapat sebagian adegan yang merujuk pada realitas ageism. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana ageism direpresentasikan dalam film Sweet 20. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika model Roland Barthes. Melalui denotasi, konotasi dan mitos dalam teori Barthes, peneliti dapat memahami makna ageism dalam film tersebut. Hasil penelitian diperoleh terdapat bentuk-bentuk atau perilaku yang dimaknai sebagai tindakan ageism terhadap lansia dan anak muda.
Inovasi pelayanan publik berbasis website opensid Putri, Amelia; Kurniansyah, Dadan; Priyanti, Evi
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v13i4.9885

Abstract

Undang – Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi ujung tombak dalam melaksanakan Sistem Informasi Desa. Keberadaan SID dapat memaksimalkan pelayanan publik di Desa. pelayanan publik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sejak tahun 2019 Pemerintah Desa Kalibuaya mulai mengembangan SID berbasis OpenSID. Tujuan diadakannya SID berbasis OpenSID adalah untuk mengefektifkan dan mengefisienkan tata kelola Pemerintahan Desa yang semula masih dinilai lamban dengan proses manual. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana elemen suskes pengembangan e – government diterapkan dalam pengelolaan SID berbasis OpenSID di Desa Kalibuaya yang dilihat dari tiga elemen sukses pengembangan e – Government. terdiri dari Support, Capacity dan value. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Secara garis besar, hasil penelitian ini menunjukkan jika Desa Kalibuaya telah memiliki ketiga elemen tersebut dalam mengembangan SID berbasis OpenSID. Hal ini dilihat dari elemen support (political will)  yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Kalibuaya.
Evaluasi Program Pembinaan Eks Wanita Tunasusila di Kabupaten Karawang Tahun 2020 Nadia Anggraeni; Haura Attahara; Dadan Kurniansyah
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 5, No 1 (2021): Prioritizing Public Service in an Uncertain Era
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v5i1.3854

Abstract

Pembinaan melalui rehabilitasi sosial eks Wanita Tunasusila (WTS) di Kabupaten Karawang adalah salah satu program pemerintah untuk mengatasi fenomena prostitusi, berdasarkan data dari berdasarkan Pencapaian Kinerja Dinsos Kabupaten Karawang pada tahun 2020 berjumlah 50 orang yang menjadi WTS di lokalisasi legal maupul illegal, tujuan program ini adalah terbinanya para penyandang masalah tunasusila menjadi berkemampuan dan berkemauan untuk mengembalikan harga diri, kepecayaan diri, dan tanggungjawab sosial dalam menjalankan fungsi sosialnya secara wajar melaui pembinaan fisik, mental dan pelatihan keterampilan, dalam hal tersebut peneliti menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kulitatif, teknik penggunaan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa program pembinaan melalui rehabilitasi cukup efektif tetapi perlu ada perbaikan untuk program selanjutnya, seperti halnya lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal perencanaan program, penyediaan fasilitas, penyediaan trainer, pendanaan, maupun dalam hal pengawasan program juga perlu meningkatkan kerjasama dengan masyarakat setempat untuk pemantauan klien yang dibina.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU Dina Octaviana Putri; Dadan Kurniansyah; Rachmat Ramdani
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya pembangunan dan jumlah penduduk dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap wilayah perkotaan di Indonesia. Termasuk akan kebutuhan ruang terbuka hijau yang keberadaannya mulai berkurang. Kabupaten Karawang sendiri saat ini telah banyak melakukan pembangunan di kawasan perkotaan, yang dimana hal tersebut mengancam ketersediaan ruang terbuka hijau yang saat ini keberadaannya hanya 10% namun berdasarkan Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 menegaskan bahwa setiap kota harus memiliki ruang terbuka hijau minimal 30% dari jumlah luas wilayah kotanya. Untuk memenuhi persentase tersebut maka dalam proses implementasi kebijakan berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten Karawang No 2 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Karawang dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Ruang Terbuka Hijau menggunakan teori Implementasi Kebijakan dengan melihat dari enam dimensi Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumber daya, Karakteristik Agen Pelaksana, Sikap/Kecenderungan (Disposition) para Pelaksana, Komunikasi Antar organisasi dan Aktivitas Pelaksana, dan Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik.
Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Devi Sri Rahayu; Dadan Kurniansyah; Rachmat Ramdani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.943 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5814340

Abstract

This study discusses the Strategy for Management of Village Owned Enterprises (Bumdes) in Improving the Community Economy in Kutamaneuh Village, Tegalwaru District, Karawang Regency. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques carried out through the triangulation stages, namely interviews, observations and documentation studies. Then the data that has been obtained is analyzed through three stages of reduction, presentation and conclusion. The results of this study indicate that the Village Bumdes of Kutamaneuh Village has formulated two strategic formulations, namely LPG gas and hajat rental. Meanwhile, in the implementation of the Bumdes strategy in Kutamaneuh Village, there are still obstacles in the human resources department. Meanwhile, for the evaluation of the strategy, it was found that there was inconsistency between village officials who always thought that the strategy had been running optimally, so that corrective steps were not carried out routinely
EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN BAGI DIFABEL DAKSA DI DINAS SOSIAL KABUPATEN KARAWANG Urvi Nurjanah; Dadan Kurniansyah; Evi Priyanti
REFORMASI Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v11i1.2020

Abstract

Abstrak Latar belakang masalah yaitu Kurang efektifnya pelatihan yang diberikan bagi para Difabel Daksa, Kurangnya lapangan pekerjaan untuk para Difabel Daksasetelah mengikuti pelatihan keterampilan di dinas sosial Kabupaten Karawang, Kurangnya kesejahteraan bagi para Difabel Daksa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis konsep produksi, efisiensi, kepuasan masyarakat, adaptasi, dan perkembangan. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui prosedur observasi dengan cara turun langsung ke lapangan, wawancara dengan cara wawancara berhadap-hadapan dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan kaum  tunadaksa yang mengikuti pelatihan di Dinas Sosial Kabupaten Karawang, studi dokumen dan visual dengan cara mengumpulkan dokumen kantor serta melakukan foto bersama aparatur dinas dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini yaitu : Untuk konsep hasil disini masyarakat banyak mengharapkan mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak setelah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh dinas sosial, Untuk konsep efesiensi terbilang kurang efisien karena hanya diberikan waktu 4 hari pelatihan keterampilan dari kurun waktu yang telah ditentukan yaitu 3 bulan. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum menguasai bidang pelatihan yang diberikan, Untuk konsep kepuasan masyarakat terbilang tidak memuaskan karena masih terdapat keluhan diantaranya tidak adanya lapangan pekerjaan dan tidak diberikan modal untuk usaha sehingga menghambat potensi diri kaum difabel yang mengikuti pelatihan, Untuk konsep adaptasi dalam program pelatihan keterampilan kaum difabel daksa berjalan dengan baik dan tidak adanya rasa canggung antara satu sama lain sehingga membuat mereka bisa berbaur dengan semua orang yang mengikuti pelatihan, Untuk konsep perkembangan pelatihan terbilang berjalan lancar saja tidak ada kendala apapun, yang dimana peserta pelatihan mengikuti instruksi dan arahan yang diberikan oleh aparat dinas. Oleh karena itu aparatur dinas sosial sangat memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan keterampilan untuk memajukan hak-hak hidup kaum Difabel Daksa. Background of the problem is less effective training given to the disabled Daksa, lack of employment for the disabled Daksa after attending skills training in the social service of the district of Karawang, lack of welfare for the disabled Daksa. This research aims to know and analyze carrying the production, efficiency, satisfaction of the community, its sole, and development. Method e qualitative descriptive research with data collection techniques through observation procedures by going down directly to the field, interview by way of interview face face with the head of technical implementation Unit Dinas (UPTD) and the people who participated in training in the social service of the District of Karawang, study documents and visuals by collecting Office documents and taking photographs with service apparatur and community. The results of this research are:For the concept of results here many people expect to get a decent job after following the training provided by the social service, for the concept of efficiency is considered less efficient because it only given 4 days skills training from the period that has been determined by 3 months. So there are still many people who have not mastered the training field given, for the concept of public satisfaction is not satisfactory because there are still complaints among the absence of jobs and not given the capital for efforts to impede the potential of the disabled people who participated in the training, for the concept of adaptation in the Skills training program disable Daksa, and the absence of awkward taste between each other so , For the concept of development of training is quite smooth, no constraints whatsoever, in which the trainees follow the instruction and instructions given by the official. Therefore, social service apparatus has an important role in providing skills training to advance the living rights of Daksa disabilities.
KETAHANAN KELUARGA DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM UPAYA MENCEGAH PERCERAIAN DI KABUPATEN KARAWANG Tiya Marlina Mufarihah; Rachmat Ramdani; Dadan Kurniansyah
REFORMASI Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v12i1.2414

Abstract

This study aims to describe how family resilience is during the Covid-19 pandemic in an effort to prevent divorce in Karawang Regency. This study used a qualitative descriptive research design. The data collection process was carried out by observation, interviews, documentation, and triangulation accompanied by literature study. The results showed that during the Covid-19 pandemic, family resilience was disrupted and there was a decline, all dimensions of family resilience decreased. Among them are: (1) Physical Resilience, due to layoffs that befell husbands and various household needs that cannot be fulfilled, the community experiences a decrease in the level of physical resilience. (2) Social Resilience, due to layoffs, all indicators in this dimension are not met, so divorce is the last solution. (3) Psychological Resilience, during the Covid-19 pandemic, people experienced psychological resilience disorders where layoffs made housewives experience stress and emotions so that one member left the house and no longer lived together. So it is natural that during the Covid-19 pandemic there was a divorce because the elements of family resilience could not be fulfilled, this is in accordance with the concept of family resilience Dyah Retna Puspita in (Tobirin and Soedirman 2020) that if one of these elements does not work, the level of family resilience disrupted which eventually decreases.