Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK LAKI-LAKI DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2017-2019 Nindi Nurfahmi Setyani; Maulana Rifai; Prilla Marsingga
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v7i1.8410

Abstract

The level of sexual violence against children is increasing every year, both for girls and for boys. Victims who have experienced sexual violence certainly need serious handling so that other problems do not occur in the future. One of the functions of the government is to provide services to the community and to empower people to participate in government administration. One form of service is by providing an Integrated Service Center for the Empowerment of Women and Children (P2TP2A) in each region. The Integrated Service Center for the Empowerment of Women and Children (P2TP2A) has the task of preventing, completing and recovering victims of acts of violence. Therefore, the purpose of this study was to determine whether the implementation of the P2TP2A handling program in Karawang Regency has been running optimally or not. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection techniques used in this study were interviews, observation, documentation, and triangulation. The result of this research is that the handling of boys sexual violence victims has not run optimally, this is due to the lack of information delivery and socialization to the public regarding the existence of this program. In addition, the response from the community regarding the need for handling victims of sexual violence against boys in Karawang Regency is still low. Keywords: Implementation, Integrated Service Center for Women and Children Empowerment, Handling Victims of Sexual Violence in Boys, Karawang Regency.
STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR KABUPATEN KARAWANG DI DESA KARANGLIGAR SEBAGAI DESA TANGGUH BENCANA Nanda Galih Saputra; Maulana Rifai; Prilla Marsingga
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.4426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Karawang di Desa Karangligar sebagai Desa Tangguh Bencana menggunakan teori Fred R David (2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kepustakaan. Data dari hasil observasi dan wawancara disajikan dalam bentuk dokumentasi terhadap objek penelitian. Data dari hasil kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, kemudian pengambilan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi penanggulangan bencana banjir Desa Karangligar dimuat dalam penyelenggaraan kebencanaan mulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana, namun dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terbukti dari masih adanya kelemahan-kelemahan di dalamnya. Kata Kunci: Strategi, Penanggulangan banjir,Desa KarangligarPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Karawang di Desa Karangligar sebagai Desa Tangguh Bencana menggunakanteoriFredRDavid(2017).Metodeyangdigunakandalampenelitianini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kepustakaan. Data dari hasil observasi dan wawancara disajikan dalam bentuk dokumentasi terhadap objek penelitian. Data dari hasil kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, kemudian pengambilan kesimpulan/verifikasi.HasilpenelitianmenunjukkanbahwaStrategipenanggulangan bencanabanjirDesaKarangligardimuatdalampenyelenggaraankebencanaanmulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana, namun dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terbukti dari masih adanya kelemahan-kelemahan didalamnya. Kata Kunci: Strategi, Penanggulangan banjir,Desa Karangligar
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DALAM UPAYA MENEKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KELURAHAN SUMUR BATU KECAMATAN BANTAR GEBANG KOTA BEKASI Widya Febriyani Tifannii; Mayasari Mayasari; Maulana Rifai
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 3 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i3.4348

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan program skala nasional untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di suatu Negara. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, spiritual setiap penduduknya. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana Impelentasi Program Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang. Tingginya jumlah penduduk dan Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Sumur Batu merupakan permasalahan utama yang sedang dihadapi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori George Edward III, yaitu: Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dilapangan di temukan bahwa Implementasi Program Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang belum sepenuhnya berjalan baik dan efektif. Seperti masih banyaknya masyarakat yang menolak menggunakan alat kontrasepsi dengan alasan haram atau bertentangan dengan agama (Islam), rendahnya tingkat pendidikan yang mempengaruhi kurangnya partisipasi masyarakat dilapangan serta kurangnya peningkatan sumber daya, mulai dari kurangnya jumlah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kurangnya sarana dan prasarana kerja PLKB.Kata Kunci: Implementasi, Keluarga Berencana, Pertumbuhan Penduduk.
Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang Hasbi Nuryasin; Maulana Rifai; Gun Gun Gumilar
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v5i2.11666

Abstract

The goal of this study is to determine how the Government of Tourism and Culture manages the reallocation of tourism in the era of new habits in Karawang Regency. The information is gathered by observation, interview, and documentation, and then qualitatively examined using a narrative approach. The findings of the study revealed that there was no reallocation of tourism during the Karawang Regency Tourism and Culture Office's Adaptation of New Habits program; if there is a reallocation of tourism, it is under the authority of the Karawang Regency Covid-19 Task Force, because the current policies of this normality are ineffective. The findings of this study can be used as input materials and considerations by related institutions, so that tourism is immediately reallocation in the era of Adaptation of New Habits, taking tourism as a potential sector that contributes the most PAD from other sectors, and, most importantly, when tourism is reallocation, it still follows the existing health protocol rules.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen pemerintahan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan terkait Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang. Data-data dikumpulkan melalui Observasi, Wawancara serta Dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan narrative (narasi). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya realokasi lokawisata saat Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, apabila terdapat realokasi lokawisata justru bukan kewenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang melainkan kewenangan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang karena kebijakan-kebijakan saat keabnormalan ini berada pada Satgas Covid-19. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan serta pertimbangan Institusi terkait, agar lokawisata pada era Adaptasi Kebiasaan Baru ini segera direalokasikan mengingat lokawisata sebagai sektor potensial serta menyumbang PAD terbesar dari sektor lainnya serta paling penting saat lokawisata direalokasikan tetap mengindahkan aturan protokol kesehatan yang telah ada.
Fenomena Authoritarian Leadership Post-Democracy di Indonesia: Kajian Atas Latar Belakang, Karakteristik dan Dampaknya Nika Amalia Suhendro; Maulana Rifai; Indra Aditya
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.959 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6557142

Abstract

In the current era of democracy, every leader has his own character with a distinctive leadership style, as a country that adheres to a democratic system, the implementation of government administration is always required to comply with real democratic principles. But along the way, the development of democracy is colored by various systems that apply, one of which is guided democracy, a system that gives sovereignty to the people, but the decision is determined by the head of government or the president. This is in line with the concept put forward by Colin Crouch related to post-democracy that this condition is in line with the guided democracy system, namely the vagueness of public participation. This research uses qualitative methods and will provide a discussion of post-democracy in guided democracy.
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN TENAGA KERJA BERBASIS KOPETENSI OLEH DINAS TENAGA KERJA KOTA BEKASI TAHUN 2021 Mochamad Ricky Fajar Dharmawan; Maulana Rifai; Dewi Noor Azijah
REFORMASI Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v12i1.3104

Abstract

  The purpose of this study is to describe how to evaluate the Competency-Based Workforce Training Program by the Bekasi City Manpower Office in 2021. The method of this research is descriptive. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The types of data used in this study are primary data and secondary data obtained from interviews with informants in this study. In this study, the author uses the theory of program evaluation according to Daniel Stufflebeam as a reference in analyzing which consists of the dimensions of context, input, process and output. The results of this study indicate that the evaluation of the Competency-Based Workforce Training Program by the Bekasi City Manpower Office is considered feasible to be continued but there are some improvements. From the context and process evaluation dimensions, the overall evaluation was good, but in the input and output evaluation dimensions problems were found such as the lack of teaching or instructor resources and also no monitoring and data collection from the Bekasi City Manpower Office after the training.
Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang Hasbi Nuryasin; Maulana Rifai; Gun Gun Gumilar
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v5i2.11666

Abstract

The goal of this study is to determine how the Government of Tourism and Culture manages the reallocation of tourism in the era of new habits in Karawang Regency. The information is gathered by observation, interview, and documentation, and then qualitatively examined using a narrative approach. The findings of the study revealed that there was no reallocation of tourism during the Karawang Regency Tourism and Culture Office's Adaptation of New Habits program; if there is a reallocation of tourism, it is under the authority of the Karawang Regency Covid-19 Task Force, because the current policies of this normality are ineffective. The findings of this study can be used as input materials and considerations by related institutions, so that tourism is immediately reallocation in the era of Adaptation of New Habits, taking tourism as a potential sector that contributes the most PAD from other sectors, and, most importantly, when tourism is reallocation, it still follows the existing health protocol rules.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen pemerintahan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan terkait Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang. Data-data dikumpulkan melalui Observasi, Wawancara serta Dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan narrative (narasi). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya realokasi lokawisata saat Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, apabila terdapat realokasi lokawisata justru bukan kewenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang melainkan kewenangan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang karena kebijakan-kebijakan saat keabnormalan ini berada pada Satgas Covid-19. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan serta pertimbangan Institusi terkait, agar lokawisata pada era Adaptasi Kebiasaan Baru ini segera direalokasikan mengingat lokawisata sebagai sektor potensial serta menyumbang PAD terbesar dari sektor lainnya serta paling penting saat lokawisata direalokasikan tetap mengindahkan aturan protokol kesehatan yang telah ada.
Strategi Komunikasi Kampanye @Jedaiklim (Studi Kasus Kampanye Climate Action Now) Ayu Suryanah; Maulana Rifai; Fardiah Oktariani Lubis
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.378 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6471

Abstract

Penelitian ini berfokus pada (1) bagaimana strategi komunikasi kampanye yang dilakukan oleh salah satu akun Instagram @jedaiklim dalam melakukan kegiatan kampanye Climate Action Now, (2) apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat serta (3) dampak apa yang dihasilkan dari kegiatan kampanye Climate Action Now. Dengan menggunakan model komunikasi kampanye Ostergaard yang menjadi acuan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) strategi komunikasi kampanye yang dilakukan dalam kampanye Climate Action Now terdiri dari pra kampanye dimana pada tahapan ini dilakukan identifikasi masalah dan menentukan tujuan, tahap kedua pengelolaan kampanye yaitu dengan membuat konten kampanye yang dapat mempengaruhi sikap, perilaku dan pengetahuan khalayak, menentukan target sasaran, menentukan pelaku kampanye, memilih saluran kampanye, pelaksanaan kampanye dan melakukan evaluasi kegiatan kampanye, tahap ketiga yaitu pasca kampanye dimana pada tahap ini dilakukannya evaluasi kegiatan untuk melihat keefektifan kampanye dalam penanggulangan masalah, (2) hambatan yang ditemukan adalah sulitnya mendapatkan perizinan untuk melakukan aksi luring serta masih sedikitnya peserta yang ikut berpartisipasi dalam melakukan aksi kampanye Climate Action Now, faktor pendukung berasal dari banyaknya dukungan isu kampanye, dukungan dari komunitas lain serta pemilihan media kampanye, (3) dampak kampanye Climate Action Now ini dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan terkait krisis iklim serta dilanjutkannya kampanye Climate Action Now di Berbagai Kota.
Peranan Public Relations dalam Mensosialisasikan Program Vaksin Covid-19 Di Kota Bekasi Euis Atika; Maulana Rifai; Ana Fitriana Poerana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.346 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i10.4350

Abstract

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara Pemerintah dalam menanggulangi pandemi saat ini, hal ini perlu adanya komunikasi dan edukasi yang baik antara pihak Pemerintah kepada masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19, agar tidak adanya kesimpangsiuran berita mengenai program vaksinasi sehingga terjalin kerjasama yang baik antara pihak Pemerintah dan masyarkat untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peranan humas Pemerintahan Kota Bekasi dalam mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Dengan menggunakan teori yang peranan dari Cultip, Center & Broom dan Teori Instrumental Model of Persuation. Peneliti disini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan bagaimana humas Pemkot Bekasi dalam proses sosialisasi melalui hasil wawancara mendalam dengan narasumber yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Dari hasil yang di dapat dalam penelitian ini humas Pemerintahan Kota Bekasi sudah melakukan peran humas sebagaimana semestinya berdasarka teori peranan dari Cultip & Broom, dalam hal ini humas harus tetap melakukan komunikasi terus menerus kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal baik melalui media maupun secara persuasif untuk memaksimalkan proses sosialisasi
EFEKTIVITAS PROGRAM DESTANA OLEH BPBD PROVINSI DKI JAKARTA DI KELURAHAN CILILITAN Ghalda Efflina Balqis; Maulana Rifai; Made Panji Teguh Santoso
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 5 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i5.2021.1120-1128

Abstract

Pelaksanaan program desa tangguh bencana (Destana) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai pelaksana program di daerah berdasarkan peraturan kepala BNPB No 1 Tahun 2012 memutuskan bahwa detana dipilih menjadi salah satu program unggulan dalam upaya mitigasi serta penanggulangan bencana khususnya pada wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan wilayah percontohan pelaksanaan program ini adalah Kelurahan Cililitan. Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penggunaan penelitian kualitatif dalam penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan serta mendapatkan informasi terkait pelaksanaan program destana pada wilayah Kelurahan Cililitan secara mendalam sebagai upaya dalam mitigasi bencana dengan menggunakan teori efektivitas yang menekankan pada empat indikator aspek penilaian berupa Pertama, Ketepatan program, Kedua, tujuan program, Ketiga, sosialisasi program dan Keempat, pemantauan program. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program desa tangguh bencana di wilayah kelurahan Cililitan telah berjalan cukup baik dan efektiv meski dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kekurangan seperti kendala dalam pemenuhan sumber daya manusia pada pelaksanaan program destana, lalu sarana dan prasarana yang masih belum mencukupi seutuhnya serta sosialisasi dan  pemantauan program yang dirasa belum berjalan secara maksimal menyebabkan masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program desa tangguh bencana ini sendiri.