Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Sekolah Berkarakter Naniek Sulistya Wardani
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5 No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.257 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i3.p12-22

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui nilai-nilai budaya apa sajakah yang berkembang di SD Negeri Blotongan 3 Salatiga; 2) untuk mengetahui karakteristik nilai budaya berkarakter yang berkembang di SD Negeri Blotongan 3 Salatiga; 3) mengetahui pola pendidikan budaya karakter yang telah diterapkan, dan 4) menemukan pola pendidikan nilai budaya yang efektif di SD Negeri Blotongan 3 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitian yakni siswa SD Negeri Blotongan 3 Salatiga. Teknik pengumpul-an data melalui observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai–nilai budaya berkembang di sekolah melalui: a) simbol-simbol tertulis seperti: Visi sekolah, pajangan penuntun berperilaku, dan slogan pesan; b) Sikap siswa berupa tingkat kedisiplinan mengikuti pelajaran mencapai 100 %, kesehatan 97,04 % (164 dari 169 siswa), keberbersihan; kecerdasan yang ditunjukkan oleh tingkat kelulusan siswa selama 3 tahun mencapai 100 % dan tingkat kenaikan kelas 97,40% (dari keseluruhan 192 siswa); keterampilan siswa unggul dalam bermain drum band; berbudi luhur dalam bertutur kata dan kejujuran; bertaqwa kepada Tuhan melalui pelajaran agama, upacara bendera dan kegiatan pengajian bersama; c) Kepercayaan yang tertanam ditunjukkan oleh kepercayaan orang tua dan siswa kepada sekolah; 2) Karakteristik nilai budaya berkarakter yang berkembang di sekolah meliputi nilai kesopanan, nilai kepedulian terhadap sesama dan nilai kerjasama mencapai 84,22%, 87,52% dan 84,81%; 3) Pola pendidikan budaya karakter mengikuti pendekatan komunikasi persuasif, pendekatan kontak pribadi dan pendekatan bermain peran berturut-turut sebesar 84,61%; 84,02% dan 65,68%; 4) Pola Pendidikan Nilai Budaya terlaksana dengan efektif melalui membiasakan bertingkah laku, pemberian contoh dan penciptaan suasana harmonis.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2014-2015 Rumini Rumini; Naniek Sulistya Wardani
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1525.822 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i1.p19-40

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar tema berbagai pekerjaan dapat diupayakan melalui pendekatan discovery learning siswa kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati semester 1 tahun ajaran 2014-2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan model spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni, 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan tindakan dan observasi dan 3) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten Pati yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik non tes. Instrumen penelitian dengan menggunakan butir soal dan lembar observasi.Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif yakni membandingkan hasil belajar tema berbagai pekerjaan berdasarkan ketuntasan belajar, skor minimal, skor maksimal dan skor rata-rata pra siklus, siklus 1dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar tema Berbagai Pekerjaan dapat diupayakan melalui pendekatan discovery learning siswa kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten Pati semester 1 tahun ajaran 2014-2015 terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya hasil belajar tema berbagai pekerjaan dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. 1) Hasil belajar berdasarkan ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 80 meningkat dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 0%, 69,23% dan 88,46%; 2) Hasil belajar berdasarkan skor minimal dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 20: 53: 66; 3) Hasil belajar berdasarkan skor maksimal dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni 45; 92; 100; 4) Hasil belajar berdasarkan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus 1 dan siklus 2 yakni dari 37,1: 78,5: 88,0. PTK ini dikatakan berhasil, yang ditunjukkan oleh besarnya persentase siswa yang mencapai hasil belajar tema berbagai pekerjaan tuntas belajar dengan KKM ≥ 80, mencapai 88,46% lebih tinggi dari 80 % dari 26 siswa yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan PTK.
Model Desain Pembelajaran Tematik Terpadu Kontekstual Untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa SD Mawardi Mawardi; Naniek Sulistya Wardani; Agustina Tyas Asri Hardini; Firosalia Kristin
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.623 KB) | DOI: 10.24246/j.js.2019.v9.i1.p48-61

Abstract

This study aims to: 1) develop syntax of instructional contextual integrated thematic design models to improve the meaningful learning of elementary students; 2) describe an validity models; and 3) describe the level of effectiveness of the model. This R&D research consists of a preliminary study, model designing and developing to be validated by experts, the model testing. The preliminary field testing involved 4 teachers and 57 elementary students participants. The main field testing involved 8 teachers and 94 students. The research instrument are questionnaires and test. This research findings are: 1) the model steps includes: a) setting a theme; b) adding sub-themes; c) the analysis of SKL, KI, KD and making indicators; d) the making of nets of sub-themes; e) developing syllabus; f) developing RPP; g) compiling a fragment of the teacher's book; and h) developing fragments of student books; 2) the model validity level is in the very high category (86%), the syllabus and lesson plans and the material are in the high category (69.8%; 69%); and 3) the meaningfulness of student learning has increased, namely in the preliminary field test increased from 49.49 in pretest to 69.44 in post-test, and in the broad field test, the value increased greater than 47.98 to 70.43. The statistical test using the t-test ensures that the increase is significant, because the probability value (0.00) is smaller than the value of α = 0.05.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Sikap Kerjasama Siswa Melalui Penerapan Discovery Learning Dwi Cahyaningtyas; Naniek Sulistya Wardani; Narwastujati Sepharibada Yudarasa
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2023.v13.i1.p59-67

Abstract

This research aims to a) improve thematic learning outcomes and students' cooperative attitudes in third grades at SD Negeri Gondangan by implementing discovery learning. b) describe the steps of discovery learning that can improve thematic learning outcomes and students' cooperative attitudes. This type of research was classroom action research. The model of classroom action research used Kemmis & Mc Taggart design with using 2 cycles, then each cycle consisting of 3 stages namely, 1) action planning, 2) action implementation and observation, 3) reflection. The subjects of this study were 14 third grade students of SD Negeri Gondangan. The results of the study show that improving learning outcomes and students' cooperative attitudes in thematic learning can be pursued through proven discovery learning. This can be seen in the comparison of the percentage of completeness of student learning outcomes cycle I and cycle II, namely 64.29%: 100%. Student learning outcomes based on the minimum score of cycle I and cycle II, namely 50: 80. Student learning outcomes based on the maximum score of cycle I and cycle II of 80:100. Student learning outcomes based on the average score of cycle I and cycle II are 68.57:87.14. In addition, the comparison of the percentage of completeness of the attitude scale assessment cycle I and cycle II is 57%: 100%. It can be concluded if the classroom action research was succesfull, this is indicated by the large percentage of students who achieve completeness with KKM = 70.