Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Students’ Kinesthetic Intelligence in Physical Education: Garnering Indonesian Literatures Andi Imrah Dewi; Mohammad Syahrir; A Ardiansyah; Hendriana Sri Rejeki
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.92 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1410

Abstract

The purpose of this current research was to examine studies discussing Indonesian students’ kinesthetic intelligence in physical education. This study was conducted through library research. Data was collected by sorting and selecting articles published in reputable journals in the national scopes. From the search result, five articles were designated as the research data. For analyzing the data, a content analysis was used. Researchers used Campbell, Campbell Dickinson’s (1996) concept of multiple intelligence, more precisely kinesthetic intelligence. The study's findings reveal that the Indonesian teachers still utilized traditional methods and strategies in teaching physical education subjects to improve students’ kinesthetic intelligence. Moreover, the objectives of this subject were to equip students with the competencies to be physically active for a lifetime. The implication of the studies mainly discussed the importance of uplifting the quality of physical education teachers to facilitate students’ kinesthetic intelligence development better. The present study also informs the possibility for future researchers to elaborate on the findings.
MENINGKATKAN KEAKTIFANBELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAAN IPS KELAS IV SDN I UJUMBOU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Jauhar Tauhid; Junarti Junarti; Andi Imrah Dewi
Jurnal Dikdas Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.945 KB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keaktifan belajar siswa, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa SDN 1 Ujumbou kelas IV pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi perkembangan teknologi masa lalu dan masa kini. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian mengikuti model spiral Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan selama dua siklus dengan setiap siklus melalui empat tahap yaitu: (1) tahap perencanaan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Peneltian ini dilaksanakan di kelas IV SDN I Ujumbou. Subyek penelitian ini adalah 23 siswa. perencanaan: (1) membuat dan memberi tes awal, (2) mengolah pekerjaan siswa pada tes awal, (3) membentuk kelompok awal, (4) menyiapkan media pelajaran, (5) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan: (1) menyampaiakan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi, (2) penyajian materi pelajaran, (3) mengatur siswa dalam kelompok belajar dan membagikan LKS dalam setiap kelompok, (4) membantu siswa belajar dan bekerja kelompok (5) mengevaluasi hasil belajar (6) memberikan penghargaan kepada kelompok. Observasi: pengamatan terhadap siswa dan peneliti pada saat pelaksanaan tindakan di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi. Refleksi: (1) menganalisis data dari hasil observasi. Dari hasil tes awal di peroleh nilai rata-rata 61.7% dan ketuntasan belajar klasikal 34.7% serta daya serap individu 77.1%. maka dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD pada siklus I, proses belajar mengajar dikategorikan cukup  baik dengan nilai rata-rata 63% dan ketuntasan belajar klasikal 52.1% serta daya serap individu 78.8%, Sedangkan aktivitas guru pada siklus I juga dikatakan cukup baik dengan skor 66.6%. Setelah melakukan refleksi pada siklus I, peneliti melakukan proses pembelajaran pada siklus II proses belajar mengajar mengalami peningkatan pisitif dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 75.5% dan ketuntasan belajar klasikal 8.69% serta daya serap individu 86.8%, begitu pula aktivitas guru pada siklus II dikategorikan baik dengan skor 77.7%.  Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Mata Pelajaran IPS, model pembelajaran kooperatif, tipe STAD
Meningkatkan Hasil Belajar Mengunakan Model Problem Based Learnig (PBL) Dalam Pembelajaran Tematik Tema Selamatkan Mahluk Hidup Riska Handayani; Andi Imrah Dewi; Sarintan N. Kaharu; Nurul Kamisani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11136

Abstract

Riska handayani, 2022. meningkatkan hasil belajar mengunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dalam pembelajaran tematik tema selamatkan mahluk hidup kelas VI. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr.Andi Imrah Dewi, S.Pd., M.Sn Permasalahan dalam penelitian ini yaituh rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDN 19 Dampelas. Penelitian ini mengunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitia yaitu siswa kelas VI yang berjumlah 16 orang siswa, terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Rancangan penelitian tindakan kelas di lakukan dalam 2 siklus dengan tiap siklus melalui 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian pra tindakan dalam kegiatan pembelajaran menunjukan siswa yang tuntas 5 orang dari 16 siswa dengan presentase ketuntasan klasikal 53,75 % dan daya serap klasikal 31,25 % . pada siklus I yang tuntas sebanyak 9 orang dari 16 siswa dengan presentase 55,65 % dan daya serap klasikal 56,25 %. Pada siklus II siswa yang tuntas 13 dari 16 siswa dengan presentase ketuntasan klasikal 86,25 % dan daya serap klasikal 81,25% . hasil pengamatan aktivitas guru yaitu diperoleh siklus I sebesar 67,5%, terjadi peningkatan yaitu 82,5%. Sedangkan pengamatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 66.25% meningkat pada siklus II sebesar 81,25 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 19 Dampelas pada pembelajaran tematik tema selamatkan mahluk hidup.
Analysis Of Mo'mbine Dance On Educational Value In Class V SD Inpres 2 Kotaraya Dedy Wirawan; Andi Imrah Dewi; Zulnuraini Zulnuraini; Nurul Fitriah Aras
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11142

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis tari mombine terhadap nilai pendidikan di kelas V SD Inpres 2 Kotaraya. Untuk melihat keberhasilan dari penelitian ini, diadakan wawancara bersama wali kelas dan memberikan angket kepada siswa kelas V. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa diantaranya 17 laki-laki dan 15 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan video dokumentasi. Analisis data untuk mendeskripsikan digunakan teknik analisis dengan rumus persentase (P) sama dengan jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban (F) dibagi jumlah sampel (n) dikalikan 100%. Berdasarkan hasil analisis deskripsi dari 32 siswa yang menjadi responden menyatakan bahwa nilai pendidikan religius diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 23,479%, untuk kategori setuju diperoleh 59,375%, untuk kategori tidak setuju sebesar 10,937%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 5,208%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan moral diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 34,325%, untuk kategori setuju sebesar 62,45%, untuk kategori tidak setuju sebesar 3,75%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 1,25%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan sosial diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 27,343%, untuk kategori setuju sebesar 63,218%, untuk kategori tidak setuju sebesar 9,375%, dan untuk kategori sebesar 0,781%. Kemudian untuk indicator nilai pendidikan budaya diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 21,875%, untuk kategori setuju sebesar 66,875%, untuk kategori tidak setuju sebesar 13,281%, dan untuk indicator sebesar 0,625%. Dari uraian tersebut, dapat di simpulkan bahwa terdapat nilai pendidikan religious, moral, sosial, dan budaya dalam tari mombine.
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Jamboard Berbasis Seni Budaya Untuk Guru Sdn 16 Poso Kota Utara Kabupaten Poso Andi Imrah Dewi; Sarintan N Kaharu; Azizah Azizah; Nurul Fitria Aras; Nur Rahma
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v3i1.2124

Abstract

Tujuan penelitian mengarah pada program penelitian atau pengabdian masyrarakat ( PkM) dengan mengarah pada pengunaan media pembelajaran jambirad berbasis seni budaya untuk guru sesuai dengan Profesi guru pada abad 21 merupakan masa yang memanjakan guru dengan bermacam teknologi pembelajaran. Dunia pendidikan tidak lepas dari perkembangan internet, untuk itu dalam pembelajaran perlu adanya media belajar berbantuan internet. Permasalahan yang dihadapi guru SDN 16 Poso,masih kurangnya pemahaman dan keterampilan terhadap pemanfaatan aplikasi pembelajaran tersedia secara gratis. Pembelajaran seni budaya yang dilakukan masih bersifat satu arah yang hanya berpusat pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru hanya menjelaskan materi dan tugas, kemudian siswa mengerjakannya. Guru hanya mengandalkan buku sebagai media pembelajaran. Selain itu kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis online di masa pandemi ini. Permasalahan yang dialami oleh mitra sasaran dapat diatasi dengan pelatihan penggunaaan media pembelajaran jamboard kepada guru-guru agar pembelajaran seni budaya menjadi lebih menyenangkan. Metode penelitian mengunakan deskritif kualitatif Pendekatan teoretik Interdisiplin dipilih untuk memahami dan menjelaskan foenomena yang diteliti. Menurut Rohidi (2011) pendekatan interdisplin merupakan pengambilan konsep dan teori disiplin yang disusun dalam bentuk satuan teori yang menjadi landasan metodologis untuk memetakan, menganalisis, dan menginterpretasi pelaksanaan dan hasil penelitian.Menggunakan pendekatan pelatihan melalui sosialisasi untuk mendapatkan informasi dan data-data tentang kegiatan pelatihan, survei lapangan untuk melihat kondisi riil dilapangan, kegiatan edukatif dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terkait penggunakan aplikasi google jamboard sebagai media pembelajaran dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pelatihan yang dilaksanakan dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi dengan mengunakan studi analisis ada pun solusi yang ditawarkan dari pelatihan ini adalah agar guru -guru terampil dalam mengunakan aplikasi jamborad atau papan digital yang di lakukan secara on line untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan dengan berbagai desain-desain yang inovatif dalam belajar sambal bermain dengan materi ajar yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhannya dan dari hasil yang di capai mengalami kemajuan dan perkembagan yang luar biasa dengan kehadiran kedua dari guru pengerak yang telah memahami dengan baik aplikasi jamborad dan Bersama melakuan proses untuk memotivasi guru-guru lain untuk belajar Bersama dengan peserta didik dan hasilnya 100 persen mereka berhasil dan mampu untuk mengunakan aplikas jamborad ini dengan baik,serta pelatihan ini bisa di simpulkan dengan evaluasi hasil pelatihan dan pendampingan terjadinya peningkatan kemampuan guru dalam mengunakan aplikasi jamborad yang dapat di ajarkan kepada peserta didiknya berhasil