Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DIGITAL PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI WILAYAH PERBATASAN Veneranda Rini Hapsari; Usman Usman; Benedhikta Kikky Vuspitasari
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/ekombis.v11i1.2999

Abstract

The purpose of this study is to find out how much digital technology is used in the marketing field for micro, small and medium enterprises in border areas, especially Bengkayang district. This research is a qualitative descriptive study, using the methods of observation, interviews and documentation. The results of community research in Bengkayang Regency have used digital technology as a means of marketing products, but in implementing the management of marketing products it is still relatively low, because of problems in the network so that there is still use through manuals directly to consumers, although purchasing power is lower than using digital marketing technology.
LITERASI KEUANGAN MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR Margaretha Lidya Sumarni; Usman Usman; Siprianus Jewarut
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20506

Abstract

Literasi keuangan pada anak sangat penting diterapkan sejak dini supaya mendidik anak agar paham untuk mengelola keuangan secara bijak. Oleh karena itu, sasaran pendampingan ini ialah peserta didik sekolah dasar di jenjang kelas IV. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di SDN 01 Bengkayang dengan beberapa pertemuan. Metode pendampingan ini menggunakan dua cara, yaitu pemberian materi dan praktek. Adapun kegiatan pendampingan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Tahap pertama; koordinasi awal dengan kepala sekolah untuk pelaksanaan pendampingan. Tahap kedua; pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan pemberian materi awal, kemudian edukasi dilanjutkan dengan pembuatan media edukatif, dan diakhiri dengan kegiatan sharing dan diskusi mengenai materi dan praktek yang telah dilaksanakan. Praktek yang dilakukan ialah pembuatan tabungan dari karton dan barang bekas. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan lima kali pertemuan sampai peserta didik menyelesaikan praktek pembuatan tabungan secara berkelompok. Tujuan pendampingan ini untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak sekolah dasar melalui pembuatan media edukatif di SD 01 Bengkayang. Harapanya para peserta didik kelas IV SDN 01 Bengkayang semakin sadar bahwa literasi keuangan sangat penting melalui menabung secara mandiri dan diawali dengan memiliki tabungan sendiri.
PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN PADA USIA DINI DI SEKOLAH PADA KABUPATEN BENGKAYANG Veneranda Rini Hapsari; Usman Usman; Yoseph Erbito
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21632

Abstract

Kabupaten Bengkayang merupakan Kabupaten di wilayah perbatasan yang memiliki batas dengan negara tetangga, sehingga untuk mengembangkan suatu daerah seyogyanya memiliki SDM yang baik, salah satunya diawali dengan Pendidikan di sekolah-sekolah. Untuk itu pengabdi ingin memberikan pendampingan mengenai kewirausahaan dari usia dini untuk menanamkan pola pikir siswa-siswi dari awal. Metode yang dilakukan oleh pengabdi meliputi dasar pendampingan, menanamkan pola pikir siswa siswi untuk membuka peluang usaha kemudian adanya pendampingan pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat terealisasi dan memerlukan campur tangan berbagai pihak, diantaranya baik dari pengabdi sendiri, pihak sekolah, orang tua murid dan siswa sisiwi. Sehingga dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga dapat meningkatkan pola pikir dalam berwirausaha dari dini.
PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG MENJADI BRIKET BAHAN BAKAR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERNILAI JUAL Usman Usman; Sabinus Beni; Yermia Niaga Atlantika; Veneranda Rini Hapsari; Benedhikta Kikky Vuspitasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19777

Abstract

ABSTRAKLimbah tongkol jagung termasuk golongan sumber biomassa namun pemanfaatanya belum terlalu optimal. Limbah tongkol jagung sesungguhnya dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan briket  sebagai alternatif bahan bakar. Minyak bumi merupakan bahan bakar yang tidak bisa di perbaharui. Hal ini tentunya sangat dikhawatirkan karena akan menyebabkan terjadinya persediaan bahan bakar fosil terus menipis, sehingga diperlukan bahan bakar alternatif sebagai sumber energi yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dengan nama briket tongkol jagung. Tim Pengabdian dari Institut Shanti Bhuana memberikan pelatihan kepada siswa SMKN 2 Bengkayang. Tujuan agar siswa memahami manfaat tongkol jagung yang bernilai ekonomis. Metode pelatihan yang dilakukan dengan menggunakan metode Eskperimental yaitu melakukan pengujian secara langsung di lapanngan.Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa SMKN 2 akan manfaat dari limbah tongkol jagung bisa dijadikan suatu peluang usaha yang dapat menghasilkan uang. Briket tongkol jagung merupakan salah satu sumber energi biomassa di Indonesia yang sangat potensial. Limbah pertanian dapat di manfaatkan sebagai salah satu solusi permasahan terhadap kelangkaan minyak bumi. Kata kunci: limbah jagung; ramah lingkungan; nilai jual. ABSTRACTCorncob waste is included in the biomass source category but its utilization is not yet optimal. Corn cob waste can actually be used as raw material for making briquettes as an alternative fuel. Petroleum is a non-renewable fuel. This is of course very worrying because it will cause fossil fuel supplies to continue to run low, so alternative fuels are needed as an environmentally friendly energy source that can be used as an alternative energy source called corncob briquettes. The Service Team from the Shanti Bhuana Institute provides training to SMKN 2 Bengkayang students. The aim is for students to understand the economic benefits of corn cobs.The training method is carried out using the experimental method, namely conducting tests directly in the field. The aim of this activity is to provide SMKN 2 students with an understanding of the benefits of corn cob waste which can be used as a business opportunity that can make money. Corncob briquettes are one of the potential sources of biomass energy in Indonesia. Agricultural waste can be used as a solution to the problem of petroleum scarcity. Keywords: corn waste; environmentally friendly; sale value
Social Capital, Digital Networks and Entrepreneurship for Sustainability of Corn Farming in Lumar District, Bengkayang Regency Usman Usman; Veneranda Rini Hapsari; Yeremia Niaga Atlantika; Sabinus Beni
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 12 No 1 (2024): Januari
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/ekombis.v12i1.4761

Abstract

Sustainable farming systems can be implemented properly if each farm is always oriented towards an efficient production process that can be profitable and focuses on improving management and disease prevention. Social capital in social life has similarities with economic capital in society. This study aims to measure the social capital of sustainable corn farmers, namely corn farming in Tiga Berkat Village, Lumar District. The research location was determined intentionally (Purposive Method). In this study, researchers used descriptive qualitative. Qualitative research is research that is more inclined to describe by means of analysis to find meaning from events involving human life. The analysis carried out in this qualitative research is that the researcher must first understand the events that occurred by communicating directly with the source of the incident. Qualitative research can also be interpreted as research to produce and process data that describes events as they are, through interviews and observations. Results Farmers who live today expect agricultural extension workers to be more open minded about developments in information and communication technology